Anda di halaman 1dari 37

BAB 1 BKK

Bab 1 : pengenalan bahan


konstruksi kimia
A. Pendahuluan :
1. pengertian bahan
2. perkembangan bahan
B. Jenis dan pemakaian bahan
1. jenis bahan konstruksi kimia
2. pemakaian & fungsi bahan
C. Kreteria pemilihan & sifat-sifat umum bahan
1. kreteria pemilihan bahan konstruksi kimia
2. sifat-sifat umum bahan konstruksi kimia
D. Spesifikasi, nama dagang dan harga bahan.

A. PENDAHULUAN
A.1. Pengertian bahan.
Material atau bahan adalah zat atau benda
yang
dari mana sesuatu dapat dibuat darinya, atau
barang yang dibutuhkan untuk membuat
sesuatu
Bahan kadangkala digunakan untuk
menunjuk
ke pakaian atau kain

Material adalah sebuah masukan dalam


produksi, sebagai bahan mentah - yang
belum diproses, tetapi kadang kala telah
diproses sebelum digunakan untuk proses
produksi lebih lanjut. Umumnya, dalam
masyarakat teknologi maju, material
adalah bahan konsumen yang belum
selesai.

Bahan-bahan adalah benda yang sifat-sifatnya yang khas


dimanfaatkan dalam bangunan, mesin, peralatan atau
produk.
Termasuk didalamnya : logam, keramik, semi konduktor,
polimer,
gelas, dielektrik, serat, kayu, pasir, batu, berbagai
komposit.
Produksi & pemrosesan bahan-bahan tersebut menjadi
barang jadi
yang digunakan manusia mengikuti siklus bahan mulai
dari
ekstraksi, pembuatan sampai pelapukan.

Bahan mentah diambil dari bumi melalui


penambangan,
pengeboran, penggalian kemudian diolah menjadi
bahan baku
seperti : balok logam, batu belah, bahan
petrokimia, kayu
gelondongan dan kemudian diolah menjadi bahan
jadi.

A.2. Perkembangan bahan.


Bahan konstruksi yang digunakan hingga akhir
abad 19 masih sederhana dan terdiri dari kayu,
kulit, besi cor, besi tempa, kuningan, perunggu.
Proses pemberian bentukpun sederhana dan
tradisional, rancangan pada masa itu masih
coba
coba dan merupakan pengalaman.

Pada abad 20 terjadi perubahan ;


-kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan,
-tekanan pelestarian sumber daya alam,
-desakan persaingan perdagangan,
- pengaruh peningkatan penerapan peraturan
dan
- rumitnya bahan-bahan modern,
tak memungkinkan kita bekerja sendirisendiri.

Rancangan masa kini merupakan usaha


kerja sama yang erat antara beberapa
ahli yang menyumbangkan pengalaman
dan keahliannya khususnya kerja sama
antara perancang dan ahli bahan.
Perancang bertanggung jawab atas
geometri rancangan sedangkan ahli
bahan atas pemilihan dan cara produksi.
Rancangan akhir merupakan
kesepakatan antara harga dan
kemungkinan kegagalan.

Kehandalan suatu konstruksi atau mesin


tergantung pada
kehandalan komponen terlemah, yaitu yang gagal
terdahulu.
Kegagalan dapat disebabkan oleh :
- ketidak mampuan menentukan harga saing
- salah dalam pengukuran
- ketidak mampuan menilai pengaruh lingkungan
- kurangnya pengetahuan tentang pengaruh suhu
- teknik pembuatan yang lemah.

Bahan masa kini, khususnya logam semakin canggih


dan
rumit pembuatannya.
Pada jaman dulu :
- mesin berjalan sangat lambat
- logam yang ada sangat rendah kekuatan
- ukuran komponen lebih besar
- kekakuan tidak menjadi masalah
Sekarang diperlukan bahan dengan kekuatan dan
fisik
yang tinggi.

Tetapi berdasarkan pertimbangan ekonomi dan bahan berkekuatan


tinggi yang mahal, harga harus digunakan seefisien mungkin sesuai
dengan kekuatannya.
Sebagai langkah awal perancangan diperlukan kejelasan mengenai
fungsi lengkap komponen. Keritis tidaknya komponen dinilai atas
dasar kerugian yang timbul bila terjadi kegagalan, perlu jga
diketahui
tentang keterbatasan proses produksi yang digunakan & aspek
komersialnya. Setiap ahli perancang harus memahami masalah yang
dihadapi ahli bahan pada waktu memilih bahan dan penentuan
proses pembentukan komponen.

Desain merupakan proses berulang tak henti ketika dihasilkan


suatu
komponen dengan daya guna yang memadai. Ahli rancang
hendaknya mempunyai pengertan dasar tentang asal usul kekuatan
atau kelemahan bahan, sifat penentu dalam rancangan, cara
pengujian agar mutu produk terjamin, daya guna logam selama
pemakaian dan faktor ekonomi yang perlu diperhatikan pada
pemiliham logam serta urutan pemrosesannya sehingga kerjasama
dengan ahli bahan akan mudah terjalin untuk menghasilkan
produk
yang handal.

A. Pendahuluan :
1. pengertian bahan
2. perkembangan bahan
B. Jenis dan pemakaian bahan
1. jenis bahan konstruksi kimia
2. pemakaian & fungsi bahan
C. Kreteria pemilihan & sifat-sifat umum bahan
1. kreterian pemilihan bahan konstruksi kimia
2. sifat-sifat umum bahan konstruksi kimia
D. Spesifikasi, nama dagang dan harga bahan.

B. JENIS & PEMAKAIAN


BAHAN
B.1. Jenis bahan konstruksi kimia.
Bahan dapat dibagi dalam tiga golongan
besar :
a. logam
b. polimer atau plastik
c. keramik.

a. Logam
Logam memiliki ciri-ciri :
- daya hantar panas tinggi
- daya hantar listrik tinggi
- kedap cahaya
- dapat dipoles sampai mengkilap
- dapat diubah bentuknya sesuai fungsi
dan kegunaan
- modulus logam sangat besar dan tinggi

- Logam yang dapat diubah bentuk karena didalam


logam terdapat
elektron yang terdislokasi sehingga dapat
memindahkan muatan
listrik & energi termal.
- Kedap cahaya disebabkan ketanggapan elektron yang
terdislokasi
terhadap getaran elektromagnet pada frekuensi tinggi.
- Modulus logam tinggi sehingga logam memiliki
ketahanan yang
tinggi atau sukar dibengkokkan.

Logam terbagi atas :


- logam besi (ferroses)
contohnya : baja, besi tuang, baja paduan.
- logam bukan ferroses (non ferroses)
contohnya : dural, kuningan, monel & solder.
Baja :
dibuat dari bijih besi yang direduksi dengan kokas,
udara panas, reduksi berjalan dalam fasa cair, yang
dilakukan dalam
tanur tinggi, mengandung C, P, S, Mn, Si yang punya
pengaruh
pada sifat mekanis baja.

Pembagian baja atas dasar kadar C sbb :


- baja tuang : 0,15 % - 0,35 %
- baja konstruksi : 0,0 % - 0,30 %
- baja mesin : 0,30 % - 0,60 %
Pembagian besi tuang secara sederhana sbb :
- besi tuang : 2,4 % - 4 % kadar C
- besi tuang abu-abu, mengandung grafit
pengisi celah atom
- besi tuang putih (sementit)

Pembagian baja paduan (alloy) atau


stainlessteel :
- baja paduan rendah
- baja paduan tinggi yang mengandung Cr
tinggi,
bila dioksidasi menjadi Cr2O3 yang
menutupi permukaan & menghalangi
oksidasi selanjutnya.

B.2. Pemakaian & fungsi bahan.


Logam, polimer & keramik banyak digunakan dalam kehidupan
sebagai berikut.
Logam :
- untuk membuat peralatan dapur spt ; panci, sendok, garpu
- baja ringan digunakan dalam pembuatan jembatan misalya,
jembatan
- besi tuang, baja galvanisasi, tembaga, kuningan, kuningan
aluminium, campuran tembaga nikel & besi, titanium.
bahan ini digunakan utk sistem pipa alir & katupnya.

- aluminium nikel untuk baling-baling kapal


sehingga tahan
korosi.
bahan lain yang dapat digunakan adalah besi
tuang, perunggu
manganan, perunggu manganan nikel,
perunggu aluminium
nikel.

A. Pendahuluan :
1. pengertian bahan
2. perkembangan bahan
B. Jenis dan pemakaian bahan
1. jenis bahan konstruksi kimia
2. pemakaian & fungsi bahan
C. Kreteria pemilihan & sifat-sifat umum
bahan
1. kreterian pemilihan bahan konstruksi
kimia
2. sifat-sifat umum bahan konstruksi kimia
D. Spesifikasi, nama dagang dan harga bahan.

C. Kreteria pemilihan & sifatsifat umum bahan


C.1. Kreteria pemilihan bahan konstruksi kimia
Perancang memilih bahan-bahan untuk dijadikan komponen
atau
struktur harus mempertimbangkan faktor lain misalnya,
ketahanan
terhadap korosi. Perancangan dalam rekayasa harus melalui
kompromi sehingga bisa didapat produk yang cukup kuat,
mudah
dibuat dan tidak mahal. Maka kreteria diperlukan.
Kreteria pemilihan bahan konstruksi kimia dibagi tiga :
a. biaya
b. ketersediaan
c. sifat-sifat umum bahan.

a. Biaya
Yang termasuk dalam hal biaya adalah :
- biaya banyaknya bahan mentah yang
digunakan untuk
menghasilkan produk atau biaya kuantitas.
- biaya produksi, termasuk diantaranya biaya
kemampuan di las, dibentuk dan diproses
secara
mesin maupun tradisional.
- umur pelayanan yan g diharapkan.

b. Ketersediaan
Yang dimaksud ketersediaan disini adalah :
- tersedianya peralatan untuk pabrikasi
- tersedianya bahan baku dilingkungan
sekitar yang cukup dekat, sehingga tidak
perlu mendatangkan bahan dari tempat
lain.

c. sifat-sifat umum bahan


konstruksi kimia
Yang dimaksud sifat-sifat umum bahan ialah
:
- sifat mekanik
- sifat thermal
- sifat listrik

Sifat mekanikal, meliputi kekuatan tarik


dan tekan, elastisitas, kekuatan kejut, dll
Sifat termal, meliputi konduktivitas panas,
temperatur kerja maksimum, koefisien
ekspansi termal, difusivitas termal, dll
Sifat listrik dan magnetik, meliputi
konduktivitas listrik, dielektrika,
magnetisasi, dll

A. Pendahuluan :
1. pengertian bahan
2. perkembangan bahan
B. Jenis dan pemakaian bahan
1. jenis bahan konstruksi kimia
2. pemakaian & fungsi bahan
C. Kreteria pemilihan & sifat-sifat umum bahan
1. kreterian pemilihan bahan konstruksi kimia
2. sifat-sifat umum bahan konstruksi kimia
D. Spesifikasi, nama dagang dan harga bahan.

D. Spesifikasi, nama dagang &


harga bahan
1. Spesifikasi, nama dagang
Tujuannya supaya logam dan paduan yang dihasilkan oleh
berbagai
negara memiliki sifat mampu tukar atau bahan tersebut
memiliki
kombinasi sifat mekanik dan sifat fisika yang sama.
Ada spesifikasi eropa : eronorm dan spesifikasi internasional :
iso
(international organization standardization).
Untuk kelompok logam aluminium & baja tahan karat ada
spesifikasi Amerika misalnya,
- spesifikasi teknik mesin oleh SAE
- spesifikasi industri kimia petrokimia oleh API & ASTM.

SAE ialah Society Automotive Engineers


API ialah American Petroleum Institute
ASTM ialah American Society for testing Materials.
Untuk logam dengan persyaratan dan aplikasi khusus
biasanya
diberikan spesifikasi pokok dan dikenal dengan nama
dagang, nama
produk, atau nama paduannya.
Contohnya :
- condensor tubes
- die steel
- cutting tools
- tungten carbide comets.

2. Harga bahan
Dua faktor penting dan yang mempunyai efek menyeluruh
terhadap
ekonomi produksi sehingga mempengaruhi harga penjualan
adalah
faktor harga komponen dan faktor biaya energi yang
diperlukan
untuk membuatnya.
Faktor yang menentukan harga bahan komponen adalah harga
bahan murni atau logam primer, yang ditentukan berdasarkan
penawaran dan permintaan diseluruh dunia. Misalnya : besi.
Besi dalam bentuk besi kasar, berbagai paduan baja, dan besi
cor.

Seorang ahli teknik jarang menggunakan harga logam murni


untuk
menghitung harga bahan dalam perancangan, karena logamlogam
telah mengalami perpaduan dan telah diubah menjadi berbagai
bentuk peralatan yang dikenal dengan produk setengah jadi.
Umumnya pemasok barang setengah jadi akan mengajukan yang
terdiri atas dua bagian yaitu :
1. bagian yang mencakup nilai logam atau paduan
2. bagian yang merupakan nilai tambah atau biaya konversi,
mencakup perpaduan dan pengerjaan logam & sekaligus
mencakup
faktor rendeman. Faktor ini adalah perbandingan (%) antara
bahan
produk yang dapat diterima dengan harga awal.

Faktor pengganda dapat digunakan untuk menghitung nilai tambah


atau biaya konversi. Faktor ini menjadi berkurang bila harga logam
meningkat, dan menjadi bertambah bila harga logam menurun.
Harga dan nilai faktor pengganda inilah yang harus diperhatikan
oleh ahli teknik bila membandingkan bahan yang satu dengan yang
lain.
Harga logam yang sesungguhnya adlah selisih antara logam yang
dibeli dengan harga penjualan logam dalam bentuk skrap yang
timbul selama proses produksi. Untuk memperoleh harga jual
logam skrap yang memadai maka mutu skrap harus dipertahankan.

Pada proses pemilihan logam atau paduan agar cocok dengan


rancangan dan persyaratan pembuatan produk perlu
diperhatikan
pula bentuk atau konfigurasi logam yang dibeli, karena
bentuk
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap rendemen
akhir
logam yang digunakan dalam logam komponen. Hal ini
disebabkan
jika bentuk logam yang makin mendekati bentuk akhir, makin
sedikit energi yang diperlukan pada proses pembentukan
komponen.

TUGAS 1 BKK : cari di internet

Kreteria pemilihan bahan konstruksi kimia


dibagi tiga :
a. biaya
b. ketersediaan
c. sifat-sifat umum bahan.
Sifat-sifat umum bahan ialah :
- sifat mekanik
- sifat thermal
- sifat listrik

Juga :
1 Material teknik
2 Sifat-sifat bahan
3 Beberapa material penting
Kumpulkan dgn cara :

1. emailke faisol_asip@yahoo.com ato


2. dalam satu ato dua flash dish,

Anda mungkin juga menyukai