Anda di halaman 1dari 36

Sistem Karir

Sistem Karir

Disampaikan oleh :

HARMEIN NASUTION
1

Sistem Karir

1. PENGEMBANGAN KARIR
Beberapa pertanyaan karyawan berkaitan dengan karirnya,
contohnya :
Bagaimana saya dapat maju di perusahaan ini ?
Apakah atasan saya memberikan bimbingan karir ?
Apakah promosi diberikan kebanyakan karena faktor
keberuntungan dan bukan berdasarkan penialain
kompetensi yang tepat ?
Apakah saya membutuhkan pendidikan untuk jabatan ini ?
Apakah program pelatihan dapat membantu saya untuk
dapat dipromosikan ?
Apakah perusahaan dapat memberikan jaminan kepuasan
didalam mengembangkan karir ?

Sistem Karir

Pengembangan karir adalah salah satu fungsi


manajemen sumber daya manusia dalam upaya
membantu individu-individu untuk merencanakan
karir mereka dimasa depan dalam perusahaan
yang bersangkutan, dengan harapan dapat
membantu perusahaan tersebut dalam mencapai
tujuannya dan dilain pihak juga membantu individu
tersebut dalam mencapai pengembangan dirinya
secara maksimum.

Sistem Karir

2. PERENCANAAN KARIR HIDUP


A. Meliputi 3 (tiga) bagian :
(1). Pemahaman Diri
Minat, keterampilan, nilai dan tujuan
(2). Pemahaman Lingkungan
- Peranan keluarga
- Informasi organisasi
(3). Pemahaman Implementasi
- Keterampilan pengambilan keputusan
- Keterampilan yang dimiliki

Sistem Karir

B. Mengandung faktor-faktor :
(1). Psikologis
(2). Sosiologis
(3). Ekonomis, fisik, pendidikan
(4). Kebetulan (keberuntungan)
C. Sistem Yang Saling Berhubungan
(1). Individu
(2). Keluarga

Walaupun kelihatannya sendiri-sendiri


tetapi ternyata saling berhubungan

(3). Karier

Sistem Karir

D. Dalam merencanakan karir harus diperhatikan


faktor Individu dan Keluarga
E. Definisi karir/Pelangi Hidup
Usaha yang dilakukan dalam membentuk
pelangi hidup dalam mencapai tujuan dengan
jalan bekerja, dalam arti yang luas sampai
mencakup segala apa yang dinilai bermanfaat.
(Gabungan & runtuhan semua peranan yang
and lakukan selama hidup).
F. Tempat Kerja
Karir adalah rangkaian dari pengalamanpengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan
sekarang, dari posisi yang satu ke posisi yang
lainnya, selama masa kerjanya
6

Sistem Karir

KELUARGA

INDIVIDU

- Kepala Keluarga
- Pemberi Nafkah
- Pengasuh
- Penegak Ketertiban
- Pengurus Rumah Tangga
- Pengambil Keputusan

- Kebutuhan
- Tujuan
-Nilai
- Kemampuan

KARIER
- Jalur Karier
- Tugas & Tanggung Pekerjaan
- Gaya & Jalur Kerja
- Transisi (Peralihan Kerja)
- Pergantian Pekerjaan
- Budaya perusahaan

Gambar 1.
Sistem Karir yang
Saling Berhubungan

Sistem Karir

Ada 3 (tiga) unit dalam sistem karier


- Unit I, Sistem Individu/Karier

. Kesadaran

- Unit II, Sistem Individu/Keluarga

. Pengambil Keputusan

- Unit III, Sistem Individu/Keluarga, Karier

. Dalam Dunia Kerja

Setiap komponen ini (yaitu sistem


individu, sistem keluarga, dan
sistem karier) merupakan sistem
sendiri-sendiri, tetapi komponenkomponen itu saling berkaitan
dan saling bergantung. Badan
yang lebih tepat menggambarkan
hal ini, kira-kira adalah seperti
berikut ini :

Individu

Keluarga

Karier

Sistem Karir

Garis-garis putus menggambarkan batas setiap sistem.


Batas ini berlubang-lubang halus (berpori-pori).
Ini untuk menggambarkan bahwa unsur-unsur yang ada
di dalam setiap sistem itu saling berhubungan
(berinterakasi), tidak hanya dengan unsur-unsur di
sistemnya sendiri, tetapi juga dengan unsur-unsur di
sistem-sistem lain.
Harap diingat bahwa ini adalah sistem zat yang hidup
dan, dengan begitu, ada dalam keadaan yang senantiasa
berubah-ubah, senantiasa bergerak.
Agar bisa berfungsi dengan lancar, sistem harus
senantiasa menyesuaikan diri dengan perubahanperubahan yang terjadi didalam dan diluarnya. Kita
bicara tentang sistem yang terbuka (lawan : sistem
tertutup). Ini menuntut keluwesan. Karena batas-batas
ini berlubang-lubang halus, bukannya kaku, maka kecil
kemungkinan terjadi masalah atau kemacetan.
9

Sistem Karir

Kita terbiasa berpikir bahwa perencanaan, karier itu


urusan yang sederhana. Sekarang kita tahu bahwa
perencanaan karier itu jauh lebih rumit sebab hal itu
mencakup lebih dari pada sekedar karier saja.
Pada hakekatnya, karier itu hanya salah satu saja dari
komponen-komponen yang ada. Tidak mungkin orang
merencanakan karier tanpa mempertimbangkan faktor
individu dan faktor keluarga.
Sepanjang hidup, kita masing-masing akan memainkan
banyak peranan. Berikut ini adalah sebagian dar peranan
yang mungkin dimainkan individu dan disenaraikan
dalam penggolongan menurut usia. Peranan lain apakah
yang bisa ditambahkan ?

10

Sistem Karir

PENGEMBANGAN KARIR & DAUR HIDUP


Usia

Kehidupan

Peranan

0 14

MASA ANAK-ANAK

Anak, siswa, pramuka

15 - 16

MASA REMAJA

17 22

MASA REMAJA (TRANSISI AWAL), mulai lepas dari


keluarganya

Anak (remaja), siswa, pacaran,


atlet dan lain-lain

23 28

MASUK ALAM DEWASA, mulai kembali memilih karir


dan gaya hidup

29 33

TRANSISI 30an, menilai kembali dan koreksi arah

34 40

PEMANTAPAN, sampai bisa mengorbankan


persahabatan

41 45

TRANSISI TENGAH UMUR, menilai kembali, kritis

46 50

MASUK PERTENGAHAN DEWASA, memantapkan


pilihan

51 55

TRANSISI 50AN, muncul sisa masalah sebelumnya

56 60

PUNCAK TENGAH UMUR, tenang, menerima


kenyataan

61 65

TRANSISI AKHIR, tinjauan menyeluruh perjalanan

65 ?

AKHIR DEWASA, lepas tanggung jawab atas


pekerjaan
11

Pekerja, suami/istri, orang tua

Pekerja, pimpinan, suami/istri,


orang tua, kakek/nenek

Pensiun, kakek/nenek

Sistem Karir

SEMBILAN PERANAN HIDUP KARIR


(DR. DONALD SUPER)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Anak (Laki-laki/ Perempuan)


Siswa/mahasiswa
Pekerja
Suami/istri
Orang tua
Pengurus R. Tangga
Pengisi waktu senggang
Warganegara
Pensiunan
12

Sistem Karir

Kesembilan peranan ini saling pengaruh mempengaruhi di


dalam kehidupan kita untuk meniti karir sebagai individu,
keluarga, dan organisasi tempat kerja.
Paradigma lama pengembangan karir adalah proses
kemajuan kerja seseorang melalui seri-seri tahap yang
setiap seri mempunyai perbedaan dalam tugas, aktivitas,
dan hubungan (Noe, dkk, 1994).
Seiring dengan perkembangan paradigma karir, definisi
pengembangan karir pun berubah.
Menurut Byars dan Rue (2000), pengembangan karir
merupakan aktivitas formal dan berkelanjutan yang
merupakan suatu upaya organisasi untuk mengembangkan
dan memperkaya sumberdaya manusianya dengan
menyelaraskan kebutuhan mereka dengan kebutuhan
organisasi.
Dalam perkembangannya, dikenal tiga model pengembangan karir.

13

Sistem Karir

MODEL PENGEMBANGAN KARIR

Model siklus hidup (life-cycle model), merupakan


pengembangan karir yang sifatnya pasti. Seseorang
akan berpindah pekerjaannya melalui perbedaan tahap
karir. Dalam model ini peran organisasi sangat besar
dalam menentukan karir seseorang.
Model berbasis organisasi, yaitu model pengembangan
yang menjelaskan bahwa karir seseorang akan melalui
tahap-tahap karir, tetapi di dalam model ini juga
dijelaskan bahwa dalam proses pengembangan karir ada
proses pembelajaran bagi karyawan untuk memiliki jalur
karir yang pasti.
Model pola terarah. Dalam model ini karyawan dibimbing
atau diarahkan untuk membuat keputusan sendiri
mengenai seberapa cepat mereka menginginkan
kemajuan dalam karir mereka.

14

Sistem Karir

3. PENGELOLAAN KARIR ORGANISASI


Di samping peranan individu (karyawan),
sistem pengelolaan karir organisasi juga
dapat mempengaruhi pilihan karir karyawan,
sesuai dengan minat, bakat dan keahliannya.
Oleh karena itu pengembangan organisasi
harus sesuai dengan pengembangan karir
karyawan.

15

Sistem Karir

1.
2.
3.
HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
DALAM
PENGELOLAAN
KARIR

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Visi dan misi perusahaan


Sistem rekrutmen dan peluang
untuk promosi
Sistem penilaian kinerja
(management inventory)
Sistem promosi, mutasi, demosi,
PHK dan pensiun (jalur karir)
Persyaratan kompetensi setiap
jabatan
Hubungan pendidikan dan
pelatihan dengan jabatan
Memahami minat, bakat dan
keterampilan karyawan
(inventory skill)
Umpan balik (feedback)
Sistem kompensasi
Target jabatan (job target)
16

Sistem Karir

4. POLA KARIR
Pola atau jalur karir di dalam organisasi tak ubahnya
seperti perpindahan suatu posisi ke posisi yang lebih
tinggi (pendakian jenjang hingga ke puncak organisasi).
Orientasinya adalah perluasan pengaruh (power), gaji
dan pendapatan yang lebih besar, walaupun tidak
selamanya dapat dicapai secara linier .
Kenyataannya tidak semua orang berorientasi demikian,
ada kalanya seseorang tidak ingin dipromosikan karena
ingin kebebasan didalam bekerja. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh perilaku dan sistem nilai yang dianut
oleh seseorang didalam bekerja.
Jika dilihat dari keinginan ataupun motivasinya
seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa kemungkinan
didalam mengikuti pola karirnya.
Menurut hasil penelitian Edgar Schein dan penelitian
lainnya ada 8 tipe kepribadian seseorang dalam memilih
pola karir.
17

Sistem Karir

DELAPAN TIPE KEPRIBADIAN SEORANG DLM MEMILIH KARIR


1. Manajerial

Mengutamakanaspek
aspekmanajemen,
manajemen,perluasan
perluasanpengaruh
pengaruhdiorganisasi
diorganisasi
Mengutamakan
berusahamencapai
mencapaitop
topmanagement
management
&&berusaha

2. Teknikal

Mengutamakanaspek
aspekbidang
bidangpekerjaannya
pekerjaannya(profesional)
(profesional)
Mengutamakan

3. Kreatifitas

Mengutamakanaspek
aspekmenciptakan
menciptakanhal-hal
hal-halyang
yangbaru
baruatau
atau
Mengutamakan
memodifikasisesuatu
sesuatuyang
yangsudah
sudahada
ada
memodifikasi

4. Rasa aman

Mengutamakanaspek
aspekkeamanan
keamanan(steady
(steadystate)
state)
Mengutamakan

5. Otonomi

Mengutamakanaspek
aspekkebebasan
kebebasan(tidak
(tidakmau
mauterikat
terikatpada
padasatu
satu
Mengutamakan
organisasitertentu)
tertentu)
organisasi

6. Sosial

Mengutamakanaspek
aspeksosial
sosial
Mengutamakan

7. Identitas

Mengutamakanaspek
aspekstatus
status
Mengutamakan

8. Keberagaman

Mengutamakanaspek
aspekberagam
beragamtugas
tugas
Mengutamakan
18

Sistem Karir

HIRARKI
KARIR

19

Sistem Karir

PENGELOMPOKAN JENIS KEGIATAN KERJA


(1). Kewirausahaan
Pekerjaan ini menyangkut kegiatan bisnis dan lebih
besifat mandiri serta memiliki kemampuan manajerial.
Biasanya kegiatan ini mengkombinasikan hubungan data
dengan orang dan suka kalau mempunyai pengaruh.
(2). Administratif
Pekerjaan ini lebih bersifat penyusunan administrasi di
dalam organisasi, pendekatan dan pengkombinasian
hubungan dengan data dan benda serta lebih suka
bekerja di dalam ruangan atau di kantor.
(3). Praktis
Pekerjaan ini lebih bersifat realistis, praktis, teknis dan
aktual. Jadi lebih berhubungan dengan benda kerja atau
perkakas, dan lebih senang bekerja di luar rumah.
20

Sistem Karir

(4). Intelektual
Pekerjaan ini dilakukan pada kegiatan-kegiatan ilmiah
(sains) dan peneliti. Pekerjaan ini lebih berhubungan
dengan penemuan ide (pikir memikir), lebih menyukai
bekerja sendiri dan memecahkan masalah kompleks.
(5). Kreatif
Pekerjaan ini dilakukan pada kegiatan seni, seperti
musik, pelukis, artistik dan lain-lain. Pekerjaan ini
mengkombinasikan ide dengan kebutuhan orang. Senang
bekerja dalam membuat pemuasan gagasan (pikiran).
(6). Sosial
Pekerjaan ini dilakukan pada kegiatan sosial atau
hubungan masyarakat. Pekerjaannya lebih
mengutamakan kepuasan pada orang serta membantu
memecahkan masalahnya.

21

Sistem Karir

KEWIRASWASTAAN
(Enterprising)

SOSIAL

DATA
Anda mempunyai minat khusus
terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kompilasi data / fakta, serta
penyajiannya

BENDA
Anda lebih menyukai
kegiatan dengan bendabenda mati, mesin,
peralatan dan sejenisnya

ORANG
Anda lebih menyukai
kegiatan yang banyak
berhubungan dengan
manusia lain

KREATIF
(Artistic)

ADMINIS TRATIF
(Conventional)

PRAKTIS
(Realistic)

INTELEKTUAL
Anda berminat kuat dengan ide(Investigative)
ide / gagasan / pemikiran /
perenungan atau segala sesuatu
yang mengarah kepada spiritual
dan keilmuan
Gambar 2. Hubungan
IDE Jenis Kegiatan
22

Sistem Karir

P
E
T
A
K
E
I
N
G
I
N
A
N

Manajer
Pemimpin perusahaan
Ahli medis/psikiater
Penegak/ahli hukum
Salesman
Head Hunter

ORANG

Perawat/Bidan
Salon
Penjaga counter
Toko

Ustaz/pendeta
Paranormal
Guru/dosen
Instruktur
Konselor

DATA

Konsultan
Analis

Akuntan
Pengolah data
Operator komputer
Juru bayar
Penginput data
Petugas perpustakaan

Peneliti
Statistik
Penjahit
Petugas logistik
Tukang
Foto copy

Analis sistem
Pengamat
Technical support
Problem shooter

IDE

23

BENDA

Ilmuwan
Riset &
pengembangan
Arsitek
Pemerogram
komputer
Pelukis
Pengrajin

Sistem Karir

5. PERBEDAAN SISTEM KARIR LAMA


DENGAN SISTEM KARIR BARU
Dalam sistem karir lama (tradisional)
karyawan kurang memahami secara rinci
peluang kesempatan untuk mengikuti jalur
karir dan bagaimana cara mencapainya.
Sementara sistem karir baru, karyawan diberi
peluang kesempatan untuk mengembangkan
potensinya untuk mengikuti jalur karir.
Perbedaan sistem karir lama dan sistem karir
baru dapat dilihat pada tabel berikut :

24

Sistem Karir

PERBEDAAN SISTEM KARIR LAMA DAN SISTEM KARIR BARU


(SUMBER : NICHOLSON, 1996)
Dimensi

Lama (Tradisional)

Baru

1. Organisasi

Birokrasi

Jaringan Kerja

2. Peran

Generalis

Spesialis dengan
berbagai keahlian

3. Kompetensi

Sistem Operasi

Tim Kerja,
Pengembangan

4. Penilaian

Input

Output

5. Kompensasi

Pekerjaan, Tugas

Keahlian

6. Mobilitas

Vertikal

Lateral

7. Manajemen Karir Paternalistik

25

Self Managed

Sistem Karir

PERBANDINGAN KARIR TRADIONAL DAN KARIR PROTEON


(MENURUT HALL, 1996)
Dimensi

Traditional

Proteon

1. Tujuan Karir

Promosi, kenaikan
gaji

Sukses psikologis

2. Kontrak psikologis

Jaminan keamanan
karir (untuk
menunjukkan
komitmen karyawan)

Kemampuan
dipekerjakan (untuk
fleksibilitas)

3. Penanggungjawab
Karir

Perusahaan

Individu

4. Pola

Linier dan menuntut


spesialisasi

Spiral dan transitori

5. Keahlian

Know - How

Learn How

6. Pengembangan

Pelatihan formal

Pengalaman kerja

26

Sistem Karir

Akibat perubahan paradigma tersebut, maka


kecenderungan karir bagi para manajer dimasa
datang akan dipengaruhi oleh :
(1). Seorang manajer dituntut harus memiliki spesialisasi
tertentu dan dituntut mampu mengelola dirinya sendiri
serta tidak akan terlibat secara menetap pada suatu
organisasi.
(2). Para manajer dituntut untuk memiliki pengalaman yang
bersifat cross functional (multi skill, multi disiplin)
(3). Para manajer dituntut untuk mampu membangun
kerjasama
(4). Memiliki fleksibilitas dalam arti yang positif

27

Sistem Karir

6. CHARACTERS CHINESSE PERSONAL


FORECASTING (KONSEP LEGENDA SDN BHD)
MENURUT LILLIAN TOOS
Element

Areas of Life

Metal

Intelegence, Creativity

Earth

Friends, Foe, Colleagues, Competition

Wood

Recognition, Power, Rank

Fire

Resource, Support, Authority

Water

Wealth, Financial Success

28

Sistem Karir

7. BEDA PEKERJAAN DENGAN KARIR


No.

Pekerjaan

Karir

Kerja mulai pukul 08.00 17.00

Kerja mulai pukul 08.00 17.00 +


malam hari + hari libur

Pekerjaan ditinggal dikantor

Dibawa ke rumah

Harus dilakukan

Tujuan dilaksanakan

Tanpa/sedikit persiapan

Banyak persiapan

Sembarangan

Status

Jangka pendek

Selektif

Lebih dari satu jenis pekerjaan


pada saat yang sama

Jangka panjang

Lebih dari satu jenis pada saat


bersamaan

Hanya pada satu jenis

Mudah pindah

Lebih sulit pindah

Sumber : Jane Ballck dan Jan Slater dalam Membuka Potensi Karir

29

Sistem Karir

CONTOH :
Sistem karir PT. INALUM dapat dilihat pada
gambar berikut :

30

Sistem Karir

31

Sistem Karir

Jabatan :
Program Analis
Kompetensi :
- Keahlian Teknikal
- Perhatian pd
pelanggan
Jabatan :
Sistem Analis
Kompetensi :
Kemampuan analisa
Jabatan :
Pimpinan Tim Proyek
Kompetensi :
- Pengelolaan
kelompok
- Percaya diri
- Pengawasan diri

Jabatan :
Manajer pelanggan

Jabatan :
Mnj. Metode Pelatihan
Kompetensi :
- Menggunakan konsep, ulet
- Dorongan utk berprestasi
- Inisiatif, fleksibel
Jabatan :
Manj. Dep. Tek. Baru
Kompetensi :
- Menggunakan konsep,
inisiatif
- Dorongan utk berprestasi
- Ulet, fleksibel

Kompetensi
- Sensitivitas pribadi,
fleksibel
- Mawas diri thdp
organisasi
- Bujukan langsung
- Strategi
menggunakan
pengaruh

Jabatan :
Dir. Dept. Sistem
Kompetensi
- Pengenalan
pola
- Mengarahkan
orang lain
- ulet. Gigih
- Fleksibel

Jabatan :
Manj. Prnc. & pengawasan
Kompetensi :
- Menggunakan konsep,
fleksibel
Jab : Manj. arsitektur
Kompetensi :
- Menggunakan konsep
- Ulet, gigih
Gambar : Jalur Karir dan Persyaratan
Kompetensi E D P Centre)

Jab : Manj. Manjm. data


Kompetensi :
- Ulet, gigih
32

Sistem Karir

Presdir
Wakil
Direktur
Staf Ahli
Asisten Staf
Ahli

Konsep Karir Baru

Manajer
Asisten
Manajer

Manajer
Proyek
Staf Proyek

Staf

Konsep Karir Lama


Gambar : Struktur Organisasi yang Menyediakan Peluang Karir yang Lebih
Beragam
33

Sistem Karir

Komitmen karir orang berdasarkan lamanya


bekerja (Sumber ; morrow, PC, dkk, 1987
journal of vocatonal, 30, 330-346 work
commitmen and job satisfaction over three
stage)
1.Stage Perkembangan; Kurang dari 2 tahun
2.Stage Lanjutan ; (2 10) tahun
3.Stage Maintenance ; > 10 tahun

34

Sistem Karir

Hasil penelitian minat dosen di UI (Disertasi


psikologi UI)
1. Alasan atau minat menjadi dosen
* Minat pada pengajaran (38,9%)
* Minat mengembangan ilmu (32,7 %)
* Minat mencerdasarkan bangsa (10,1%)
* Minat mengembangkan diri (7*,7 %)
* Waktu kerja lebih flexible (5,8%)
* diminta oleh dosen / fakultas (4,8 %)
2. Alasan akan kepuasan kerja
35
* Kesempatan melanjutkan perguruan tinggi

Sistem Karir
Karir (Sumber Waspada 23/12 / 07)
Hasil Survey di cina (meil.website)
Sample : jumlah : 100.000,- (Thn 2005)
Umur : (23-40) thn
Gaji
: > 3000 yuan / bulan
KESIMPULAN
1. 47,8 % : Ingin mengubah pekerjaan pada tahun 2007
Alasan menyatakan pindah dari yang mengubah pekerjaan sebanyak
(75%)menyatakan;
* Gaji
* Kurang respek dari majikan
* Terlalu birokrasi
2. Untuk yang lahir tahun 1980
* Dalam 6 tahun , telah mengganti pekerjaan rata-rata sebanyak 6 kali
* Yang masih bekerja pada majikan pertama sebanyak (32%)
3. Pendapat tentang karir,menyatakan
* Membahagiakan (45%)
* Memandang negatip (54,9%)
* Bekerja dengan perasaan enggan (40%)
* Alasan ketidakpuasan
# Kegagalan memenuhi impian
# Kurang pengakuan atas prestasi
36

Anda mungkin juga menyukai