Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat atau menemui benda yang mengalami
gerak jatuh bebas, misalnya gerak buah yang jatuh dari pohon, gerak benda yang dijatuhkan
dari ketinggian tertentu, bahkan seorang atlet terjun payung yang sedang melakukan aksinya
juga dikatakan melakukan gerak jatuh bebas. Gerak jatuh bebas adalah gerak sebuah benda
yang jatuh dari suatu ketinggian tertentu. Disebut jatuh bebas karena gerak ini bebas dari
adanya gaya dorong. Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat. Percepatan yang dialami
bendapun selalu sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi yaitu 9.8 m/s2.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan kasus fisis dalam hal ini
penerjun payung yang melakukan gerak jatuh bebas dimana mencari seberapa jauh penerjun
jatuh setelah t=10s dengan menggunakan Metode Integrasi Trapezoida berbasis MATLAB

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas adalah salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Penerjun payung yang sedang melakukan aksinya dengan melompat dari sebuah
pesawat yang sedang terbang akan jatuh ke bawah menuju permukaan bumi. Para penerjun
payung memanfaatkan gaya gesekan untuk melakukan aksinya. Dimana para penerjun
payung menggunakan parasut yang bertujuan untuk menghambat gerak jatuh bebas penerjun
payung dengan memanfaatkan gaya gesek udara dengan parasut sehingga penerjun payung
jatuh dengan gerak yang melambat.
2.2 Integral Numerik
2.2.1 Metode Trapezoida
Integral terhadap suatu fungsi, f(x), yang dievaluasi dari a hingga b dapat dinyatakan oleh
rumus berikut ini :

.....................(1)
Pendekatan numerik yang paling dasar dalam memecahkan masalah integral adalah metode
Trapezoida, yang dirumuskan sebagai berikut :

.....(2)
dimana x0=a, x1=b dan h=b - a. Akan tetapi, suku yang terakhir pada ruas kanan dimana
terdapat faktor turunan ke-2, f'', seringkali diabaikan dengan tujuan agar persamaan (2)
menjadi lebih sederhana.

.(3)

Akibatnya pendekatan Trapezoida hanya bekerja efektif pada fungsi-fungsi yang turunan
keduanya bernilai nol (f''= 0). Gambar (2.2.1) memperlihatkan prinsip metode trapezoida
dalam bentuk grak. Sementara, script berikut ini dibuat berdasarkan persamaan (3).

Gambar 2.2.1 Metode Trapezoida


Gambar sebelah kiri menunjukkan kurva fungsi f(x) dengan batas bawah integral adalah a
dan batas atas b. Gambar sebelah kanan menunjukan cara metode Trapesoida menghitung
integral dengan cara menghitung luas area integrasi, dimana luas area integrasi sama dengan
luas trapesium di bawah kurva f(x) dalam batas-batas a dan b. Jika anda perhatikan dengan
teliti, ada area kecil dibawah garis kurva dan diatas garis miring yang berada diluar bidang
trapesium. Metode Trapesoida tidak menghitung luas area kecil tersebut. Disinilah letak
kelemahan metode trapezoida.

Gambar 2.2.2 Script dari persamaan 3

BAB III
METODE
3.1 Rancangan Program
Program dijalankan dengan menggunakan MATLAB 7.8.0 (R2009a) dimana metode yang
digunakan adalah Metode Integrasi Trapezoida.
Menuliskan Script
function [ output_args ] = tgs( input_args )
%UNTITLED4 Summary of this function goes here
% Detailed explanation goes here
function y= f(t)
g=9.8;
m=70;
c=7;
y=(m*g/c)*(1-exp(-(c/m)*t));
end
clear all
clc
% Integrasi Numerik Metode Trapezoida multigrid
% by : Laila Mufida
disp('')
disp('+++++++++++++++++++++++++++++++++')
disp('=======INTEGRASI NUMERIK=========')
disp('')
disp('MASUKKAN BATAS INTEGRAL')
a= input('Masukan batas bawah='); %batas bawah integral
b= input('Masukan batas atas='); %batas atas integral
n= input('Masukan jumlah grid=');%jumlah grid yang diinginkan
x0 = a;
x1 = b;
h=(b-a)/n;
I='f(x0)+f(x1)';
x=a;

sigma=0;
for i=1:n-1
x=x+h;
sigma=sigma+2*f(x);
end
x=a:h:b;
f(x);
disp('')
disp('')
disp('Nilai Fungsi Setiap titik')
disp('-------------------------')
disp('|

x |

f (x) |')

disp('-------------------------')
disp([x' f(x)'])
disp ('LUAS DAERAH INTEGRASI')
integral=(I+sigma)*h/2
%plot grafik kurva integrasi numerik
plot(x,f(x));
hold on
stem(x,f(x))
grid on
xlabel('x','fontsize',14,'fontname','Arial')
ylabel('f(x)','fontsize',14,'fontname','Arial')
title('KURVA INTEGRASI','fontname','Arial','fontsize',16)
end
Dari Script tersebut akan didapatkan hasil nilai fungsi setiap detik dan kurva integrasi
numerik

BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN
Seorang penerjun payung melakukan aksi acrobat di udara. Kecepatan penerjun sebagai
fungsi waktu dengan pengaruh hambatan udara dapat ditulis sebagai :
v ( t )=

mg
(1e( c/ m) t )
c

Dengan
v = kecepatan penerjun dalam m/s
t = percepatan gravitasi 9.8 m/s2
m = massa penerjun, 70 kg
c = koefisien hambatan udara, 7 kg/s
Karena kecepatannya adalah turunan pertama dari jarak maka untuk menentukan jarak
tempuh penerjun selama waktu tertentu , t, dapat dilakukan dengan mengintegralkan fungsi
kecepatan terhadap waktu sebagai berikut :
v = y
t

( ) t
mg
m
dt
y = v ( t ) dt= c 1e
0
0

Tentukan seberapa jauh penerjun jatuh setelah 10s dengan menggunakan metode integrasi
Trapezoida
Script
function [ output_args ] = tgs( input_args )
%UNTITLED4 Summary of this function goes here
% Detailed explanation goes here
function y= f(t)
g=9.8;
m=70;
c=7;
y=(m*g/c)*(1-exp(-(c/m)*t));

end
clear all
clc
% Integrasi Numerik Metode Trapezoida multigrid
% by : Laila Mufida
disp('')
disp('+++++++++++++++++++++++++++++++++')
disp('=======INTEGRASI NUMERIK=========')
disp('')
disp('MASUKKAN BATAS INTEGRAL')
a= input('Masukan batas bawah='); %batas bawah integral
b= input('Masukan batas atas='); %batas atas integral
n= input('Masukan jumlah grid=');%jumlah grid yang diinginkan
x0 = a;
x1 = b;
h=(b-a)/n;
I='f(x0)+f(x1)';
x=a;
sigma=0;
for i=1:n-1
x=x+h;
sigma=sigma+2*f(x);
end
x=a:h:b;
f(x);
disp('')
disp('')
disp('Nilai Fungsi Setiap titik')
disp('-------------------------')
disp('| x

f (x) |')

disp('-------------------------')
disp([x' f(x)'])
disp ('LUAS DAERAH INTEGRASI')
integral=(I+sigma)*h/2

%plot grafik kurva integrasi numerik


plot(x,f(x));
hold on
stem(x,f(x))
grid on
xlabel('x','fontsize',14,'fontname','Arial')
ylabel('f(x)','fontsize',14,'fontname','Arial')
title('KURVA INTEGRASI','fontname','Arial','fontsize',16)
end
Tampilannya ketika di run :
Dengan terlebih dulu mengisi batas integral dimana pada saat t=10s

Masukan batas bawah=0


Masukan batas atas=10
Masukan jumlah grid=10

Tampilan Grafik atau Kurva

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan menggunakan Metode Integrasi Trapezoida kita dapat mengetahui seberapa
jauh penerjun jatuh setelah 10s dimana ditampilkan juga kurva integrasi numeriknya dimana
didapatkan kurva sesuai dengan metode integrasi trapezoida
5.2 Saran
Dapat mengembangkan dengan menyelesaikan kasus fisis tersebut di atas
menggunakan berbagai macam metode yang lain dan membandingkan hasil yang diperoleh
apakah menghasilkan perolehan yang sama pula.

DAFTAR PUSTAKA
Suparno,Suprianto. 2013. Komputasi untuk Sains dan Teknik Menggunakan Matlab edisi IV.
Depok : Departemen Fisika-FMIPA Universitas Indonesia.
Sanjaya, Mada. 2014. Komputasi Fisika untuk Sains dan Teknik Menggunakan
Matlab.Yogyakarta : Andy Publisher

Anda mungkin juga menyukai