Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN 1

PENGERTIAN AUDITING, PROFESI AKUNTAN


PUBLIK, TIPE AUDITOR, TUJUAN AUDITING,
TAHAPAN SERTA JENIS AUDIT

PENGERTIAN AUDITING
Pengertian Auditing
A. Menurut Prof. A.A. Arens & Prof. J.K Loebbecke:
Auditing adalah suatu proses yang ditempuh oleh
seseorang yang kompeten dan independen agar dapat
menghimpun dan mengevaluasi bukti mengenai suatu
informasi terukur dari suatu satuan (entitas) usaha
untuk mempertimbangkan dan tingkat kesesuaian dari
informasi yang terukur dengan kriteria yang telah
ditetapkan.

B. Menurut ASOBAC ( A Statement of Basic Auditing


Concept ):
Auditing adalah proses yang sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi suatu bukti secara obyektif mengenai pernyataan
tentang kejadian dan tindakan ekonomi untuk dapat
menentukan tingkat kesesuaian antara suatu pernyataan
tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk
menyampaikan hasilnya kepada para pemakai
yang berkepentingan.
Berdasarkan definisi diatas maka Elemen fundamental dari
audit adalah:
1. Informasi yang dapat diukur dan kriteria yang ditetapkan
2. Entitas ekonomi seperti CV, PT, Firma dan koperasi
3. Pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
4. Orang yang kompeten dan independen
5. Pelaporan

II. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Auditing (1):


A. Proses sistematik: Merupakan rangkaian prosedur dan
proses yang logis,terstruktur dan terorganisasi
B. Tingkat kesesuaian: Dinyatakan dalam bentuk kualitatif
yaitu kewajaran LK serta kuantitatif yaitu prosentase
pencapaian target
C. Asersi tindakan dan kejadian ekonomi: Asersi adalah
suatu pernyataan secara menyeluruh fihak yang
bertanggung jawab atas suatu pernyataan
D. Kriteria ditetapkan:Kriteria berdasar PAI dan SAK
E. Evaluasi bukti obyektif:Obyektif yaitu penyampaian data
apa adanya serta senyatanya ,tidak bias,tidak berfihak
F. Penyampaian hasil: Berbentuk lap tertulis antara asersi
dan kriteria ditentukan.

II. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Auditing (2):


G. Pemakai berkepentingan : Investor, pemerintah,
kreditor, Serikat Pekerja Perusahaan, Asosiasi
Dagang,Buruh dan masyarakat.
III. Profesi Akuntan Publik
A. Syarat menjadi profesi
1. Pendidikan profesi tertentu (S1 dan tambahan profesi )
2. Mendapatkan izin dari Pihak pemerintah
3. Mengikuti kode etik profesi
B. Syarat Pendirian KAP
1. Berdomisili di wilayah NKRI
2. Memiliki register akuntan
3. Lulus ujian sertifikasi akuntan publik yang dilaksanakan
IAI
4. Memiliki pengalaman kerja minimal selama 3 (Tiga )
tahun sebagai akuntan dan pengalaman audit umum
minimal 3000 jam reputasi baik

III. PROFESI AKUNTAN PUBLIK (1)


5. Menjadi anggota IAI
6. Telah menduduki jabatan manajer atau ketua tim audit
umum sekurang kurangnya 1 tahun
7. Wajib memiliki KAP atau bekerja di koperasi jasa audit
C. Hirarki KAP ( Kantor Akuntan Publik )
1. Partner
Tugasnya adalah:
a. Mereview pekerjaan audit
b. Menanda tangani pekerjaan audit
c. Menyetujui masalah fee
d. Penanggung jawab atas semua yang berhubungan
dengan audit

III. PROFESI AKUNTAN PUBLIK (2)


2. Manajer
Tugas Manajer adalah:
a. Mengawasi langsung pekerjaan audit
b. Mereview lebih lannjut pekerjaan audit
c. Melakukan penaggihan atas fee audit
3. Akuntan Senior
Tugas Akuntan Senior adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan
pelaksanaan pekerjaan audit
b. Mereview pekerjaan para akuntan yunior

III. PROFESI AKUNTAN PUBLIK (3)


4. Akuntan Yunior
Tugas Akuntan Yunior adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan lapangan
b. Melaksanakan dan memberikan pendapat bagian
dari pekerjaan audit
D. Jasa Akuntan Publik
1. Jasa Atestasi: Memberikan pendapat atau pertimbangan
seseorang yang independen dan kompeten mengenai
kesesuaian dalam segala hal yang signifikan,asersi suatu
entitas dengan kriteria ditetapkan
a. Audit laporan keuangan historical
b. Pemeriksaan/Examination
c. Penelaahan/review dengan cara wawancara
d. Prosedur yang disepakati bersama

III. PROFESI AKUNTAN PUBLIK (4)


2. Jasa Non Atestasi
a. Jasa Akuntansi / pembuatan LK
b. Jasa konsultasi manajemen/Manajemen Advisory
Services( MAS ) temuan, kesimpulan dan rekomendasi
c. Jasa perpajakan: Pelaporan dan pengisian pajak
E. Ujian Sertifikasi Akuntan Publik ( USAP )
Dilaksanakan 2 kali dalamm satu tahun yaitu bulan Mei
dan November dan dilakukan dalam waktu dua hari dengan
mata ujian meliputi:
1. Teori dan praktek akutansi keuangan ( 4 Jam/hari ke1 )
2. Auditing dan jasa profesional akuntan publik ( 4 jam/hari1 )
3. SIA ( 2,5 jam/ hari ke2
4. Perpajakan dan hukum komersial ( 3,5 jam/hari ke2)

IV. Tipe Auditor


1. Auditor Intern: Auditor yang merupakan karyawan suatu
perusahaan tempat mereka melakukan audit.
2. Auditor Eksternal ( Publik ): Auditor independen adalah
praktisi individual atau anggota KAP yang memberikan
jasa profesional pada klien.
3. Auditor Pemerintah: Auditor yang bekerja pada kantor
pemerintah dan tugasnya mengaudit instansi pemerintah
Auditor ini adalah BPKP( Badan Pemeriksaan Keuangan
dan Pembangunan dan BPK ( Badan Pemeriksa
Keuangan)

V. Tujuan Audit
1. Tujuan Umum: Menyatakan suatu pendapat terhadap
kewajaran Laporan Keuangan, hasil operasional dan
perubahan posisi keuangan sesuai PAI
2. Segmentasi Audit: Menempatkan jenis transaksi
dan saldo perkiraan yang saling berhubungan erat
yang dapat memudahkan pelaksanaan audit.
VI. Jenis Audit Berdasarkan Tujuan
1. Audit Kepatuhan: Menghimpun dan mengevaluasi bukti
apakah kegiatan financial dan operasional sesuai aturan,
kondisi atau regulasi yang ditetapkan.
2. Audit Operasional: Penghimpunan danpengevaluasian
bukti mengenai kegiatan organisasi dalam hubungannya
dengan tujuan efesiensi,efektifitas dan ekonomis.
3. Audit LK: Menghimpun dan mengevaluasi bukti dengan
tujuan untuk memberikan pendapat apakah LK telah
disajikan secara wajar sesuai kriteria ditetapkan.

VII. Tahapan Audit:


1. Perencanaan dan perancangan pendekatan audit.
2. Pengujian dan pengendalian transaksi.
3. Pengujian saldo perkiraan.
4. Penyelesaian audit dan penerbitan laporan.

Anda mungkin juga menyukai