Anda di halaman 1dari 13

Charging dan Pentarifan

Charging/pentarifan adalah pembebanan yang dikenakan


pada pelanggan sebagai biaya penyewaan jasa telekomunikasi
berdasarkan tipe dan layanan yang digunakan.Charging
dilakukan oleh sentral lokal untuk panggilan originating, pada
saat panggilan di set up maka waktu kejadian-kejadian
penting disisipkan pada field-field pada call record yang
didesain untuk kepentingan tersebut. Charging dilakukan
dengan menganalisa isi yang tersedia di call record.
Pemrosesan charging dapat dilakukan dalam keadaan offline
dengan kata lain setelah panggilan dilakukan. Biasanya data
yang dibutuhkan adalah:
• Tujuan panggilan
• Durasi panggilan
• Waktu pemanggilan dilakukan(jam/hari/minggu)
• Tarif beban percakapan
Ruang lingkup pentarifan adalah untuk pembicaraan lokal,
jarak pendek, jarak jauh, nasional jarak jauh, tapal batas,
internasional.
Pentarifan dikenakan kepada pelanggan karena
dipengaruhi oleh 3 faktor, yakni cicilan investasi perangkat
telekomunikasi, biaya sewa perangkat dan biaya
operasional untuk penggunaan yang berhasil. Ketiga
komponen tersebut mempengaruhi berapa besar tarif yang
harus dibayar.
Umumnya tarif terdiri dari sejumlah biaya tetap untuk
berlangganan ditambah biaya penggunaan.
Metode pentarifan dibagi atas tiga jenis, yakni service tariff ,
flat rate tariff dan campuran.
 Metode service tariff membagi biaya atas 2 bagian, yakni
basic rate (biaya tetap/bulan) serta call charge (biaya
penggunaan).
 Metode flat rate tariff pelanggan dikenakan biaya tetap
perbulan tanpa melihat jumlah pemakaian.
 Metode campuran menggunakan kedua metode di atas.
Kebanyakan operator telekomunikasi menggunakan kedua
jasa pentarifan tersebut.

Pentarifan juga dipengaruhi trafik serta zoning komunikasi.


Untuk beberapa kasus, trafik telekomunikasi memiliki
bentuk tipikal
seperti berikut ini.
Zoning layanan telekomunikasi membagi tarif berdasarkan
jarak.
Berikut ini tabulasi charging standar yang digunakan di
Indonesia (PT.Telkom).
1.Tarif Lokal

2. Tarif SLJJ Jarak < 30 km

3. Tarif SLJJ Jarak > 30 km


4. Tarif Panggilan Seluler
Tarif panggilan seluler memiliki komponen tambahan, yakni
biaya air time. Biaya air time ini diberikan sesuai rute panggilan
yang ditempuh, antara lain :
PSTN - Seluler : tarif PSTN (sesuai zona) + lx biaya airtime
Seluler - Seluler : tarif PSTN* (sesuai zona) + 2x biaya airtime
Namun karena faktor persaingan antara operator seluler, tarif (*)
berubah sesuai dengan kebijakan masing-masing operator.
5. Tarif SLI
Tarif SLI juga tergantung operator SLI dan kebijaksanaan
penyelenggara jaringan backbone intemasional
Metode charging
Komponen Pentarifan
Biaya yang dibebankan kepada pelanggan
Charging untuk Sambungan Lokal
Charging untuk Sambungan Interlokal
Dasar-dasar Pembebanan
1. Secara umum panggilan yang berhasil akan dikenakan biaya.
walaupun demikian disamping aturan umum ini dilaksanakan
beberapa ketentuan sebagai berikut :
• Panggilan darurat dibebaskan dari biaya
• Panggilan golongan tertentu bebas dari biaya, dibebankan
kepada
penerima panggilan
• Jika tidak ada sinyal Jawab/ Answer, bebas biaya.

2. Pada umumnya pemanggil dibebani biaya percakapan, kesuali :


• Layanan 800 dibebankan kepada yang dipanggil (free call)
• Pelanggan IN dikenakan kepada kedua pihak
• In dengan kartu credit dibebankan pada pihak ketiga.

3. Pada umumnya biaya percakapan tergantung pada dua unsur


dasar : lama dan jarak. Yang terkait dengan penggunaan
fasilitas telekomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai