PENDAHULUAN
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah,
memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengurus dan
mengatur urusan daerahnya. Kewenangan dan tanggung jawab tersebut diperkuat
oleh Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang memuat salah satu urusan pemerintah
daerah yaitu mengatur administrasi keuangan daerah.
Untuk mengatur dan mengelola keuangan daerah, dikeluarkanlah
kebijakan berupa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang direvisi dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. Setiap pemerintah daerah wajib
berpedoman kepada Permendagri No. 13 Tahun 2006, selain kepada Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi
yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Didalam
SAP dinyatakan bahwa pemerintah harus membuat laporan keuangan sesuai
standar yang telah dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan
keuangan yang dilakukan selama periode anggaran.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu pemerintahan daerah
yang otonom, yang telah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengelola
keuangan daerahnya adalah entitas yang wajib membuat laporan keuangan yang
berpedoman kepada SAP sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan daerah. Salah satu aktivitas yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat untuk mengelola keuangan daerahnya adalah berupaya untuk meningkatkan
perekonomian daerah, antara lain dengan melakukan investasi.
1.3Batasan Masalah
Dari identifikasi dan rumusan masalah tersebut, maka batasan masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana perlakuan akuntansi investasi di Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dilihat dari aturan perundangan berlaku yang terkait, terutama dalam
metode penilaian investasi.
2. Bagaimana kualitas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
berdasarkan Standar Akuntasi Pemerintahan.
3. Bagaimana pengaruh perlakuan akuntansi investasi terhadap kualitas
laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi investasi di
1.4.2
Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan hasilnya dapat bermanfaat
bagi:
1. Instansi Pemerintah
Penelitian ini dapat memberi masukan yang positif dalam perlakuan
akuntansi investasi yang sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.
Selain itu dapat memberi masukan untuk penyajian laporan keuangan yang
berkualitas baik.