Anda di halaman 1dari 2

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman
dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

• pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development


Corporation (AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment
Corporation adalah merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital
Equipment melakukan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan
imbal hasil investasi (return on investment-ROI) sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada
tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

• Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi
yang dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan
Fairchild Semiconductor,
• Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya
Undang-undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika
pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran
Usaha Kecil (Small Business Administration (SBA)) untuk mendaftarkan
perusahaan modal kecil untuk membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha
wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia
Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988,
perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun bantuan teknis yang
diperlukan calon pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna:

• Pengembangan suatu penemuan baru.


• Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan
dana.
• Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
• Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
• Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
• Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari
dalam maupun luar negeri.
• Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana


Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang
sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia
(17,8%).Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara.
Ketika pada tahun 1973 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV),
agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura
Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.

Cara pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan
cara :

• Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan


usaha.
• Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama
dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
• Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan
akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan
usaha.

Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sbb:

• Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue


sharing).
• Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
• Bagi hasil berdasarkan perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai