Sejarahnya susu dibiarkan tercemar secara alami menjadi masam pada suhu panas (40-50C) Pembuatan yogurt secara alami : susu yang akan difermentasi dipanaskan sampai 90C selama 15-30 menit kemudian didinginkan sampai 43C diinokulasi dengan 2% kultur campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dibiarkan selama 3 jam sampai tercapai keasaman yang dikehendaki 0,85-0,90% dan pH 4,0-4,5 produk didinginkan sampai suhu 5C untuk dikemas
Tujuan tahap pemanasan :
untuk membunuh organisme pencemar, menurunkan potensi redoks campuran, menghasilkan kondisi yang menguntungkan untuk perkembangan bakteri inokular menyebabkan denaturasi protein whey dan perubahan menjadi kasein yang memberi konsistensi yang lebih baik dan lebih seragam
Berbagai anekaragam prosedur
pokok dapat dilakukan Umumnya ditambahkan 3-5% susu skim ke dalam susu sebelum diinokulasi, hal ini untuk meningkatkan nilai gizi yogurt dan memberikan konsistensi dan bentuk yang lebih baik Homogenisasi unsur-unsur sebelum pasteurisasi dapat meningkatkan konsistensi dan stabilitas fisik dengan menghasilkan dadi susu yang seragam dan kuat
Bahan penstabil seperti gelatin (0,1-0,3%),
alginat dan agar dapat juga ditambahkan untuk meningkatkan stabilitas dan konsistensi fisik produk Sukrosa (4-11%), flavor buah dan buahbuahan dapat ditambahkan sebelum atau sesudah fermentasi selesai
Flavor dan mutu yogurt banyak berhubungan
dengan fermentasi yang dilaksanakan dengan memasukkan jenis-jenis bakteri tertentu
Peran Streptococcus thermophillus
Memulai fermentasi laktosa menjadi asam laktat Mengurangi potensial redoks produk dengan menghilangkan oksigen Menyebabkan penguraian protein susu melalui kerja enzim proteolitik Menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan Lactobaccilus bulgaricus
Peran Lactobaccilus bulgaricus
Berkembang bila pH telah menurun sampai 4,5 Produk akhir berisi 107 sel/ml dari masingmasing jenis bakteri Flavor khas yogurt disebabkan karena asam laktat dan sisa-sisa asetaldehid, diasetil, asam asetat dan bahan-bahan mudah menguap lainnya yang dihasilkan oleh fermentasi bakteri Lactobaccilus bulgaricus adalah penyebab utama terbentuknya asetaldehid
Laporan kunjungan pabrik
I. PENDAHULUAN a. Latar belakang (produk pertanian-mudah rusak-diolah menjadi produk yang awet dan bermanfaat untuk kesehatan) b. Tujuan kunjungan pabrik II. TINJAUAN PUSTAKA a. Hasil pertanian (air susu sapi, rimpang, rempah-rempah) b. Penyebab mudah rusaknya
c. Diolah menjadi produk (yoghurt, bubuk dll.)
d. Cara pengolahan masing-masing produk tsb. dan tujuan masing-masing tahapan proses pengolahan (secara teori) e. Standar mutu produk f. Pemasaran III. Cara pengolahan masing-masing produk tsb. dan tujuan masing-masing tahapan proses pengolahan (di pabrik) IV. Pembahasan V. Kesimpulan VI. Daftar pustaka