Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2:

Pemahaman isu social yang berkembang dari dampak aplikasi go jek dan masalahnya.
Deskripsi penerapan aplikasi go jek dan masalahnya.
GoJek yang sudah berdiri sejak 2011 mulai dirasakan sebagai pesaing yang dituding
akan mematikan rejeki pengojek pangkalan. Bahkan, dalam sepekan ini banyak isu seputar
GoJek yang berkembang dan disebar melalui media sosial, disambut dengan ragam
tanggapan dari berbagai sudut oleh warga Jakarta. Maka, salahkan Nadiem Makariem si
penggagas GoJek karena aplikasi mobile GoJek-nya marak diunduh dan jasa GoJek lebih
banyak dilirik oleh warga Jakarta yang memiliki ketergantungan pada teknologi, tidak mau
ribet dan mengharapkan hasil yang instan sesuai kebutuhan.
Setiap calon pengendara GoJek diwajibkan oleh perusahaan untuk menyerahkan
dokumen penting sebagai jaminan berupa kartu keluarga, akta kelahiran dan surat nikah
ketika lolos seleksi menjadi pengendara GoJek. Hal yang lumrah pada proses penerimaan
karyawan suatu perusahaan. Ketika diterima menjadi pengojek di GoJek mendapatkan
pelatihan singkat pengenalan dan panduan menggunakan aplikasi GoJek serta peraturan yang
mesti ditaati. Ditambahkannya pula, setiap Kamis para pengendara GoJek dibagi kelompok
dan dijadwalkan untuk mengikuti pelatihan tertib lalu lintas yang diberikan oleh Polda Metro
Jaya.
Ditilik dari sisi marketing, berhasil tidaknya satu produk yang ditawarkan ke pasar,
bergantung pada beberapa faktor berikut: pemilihan dan penerapan strategi pasar, keunggulan
produk, harga yang ditawarkan serta kepuasan konsumen yang membeli/menggunakan
produk tersebut. Dalam menjajal pasar; GoJek telah menerapkan First-In Strategy yang
mengundang reaksi para pesaing yang bergerak di bidang yang sama, jasa angkutan. Tak
hanya itu, sebagai pionir di bidangnya, GoJek juga menawarkan jasa layanan antar barang,
jasa belanja dan yang terbaru jasa pesan antar makanan yang diminati oleh pasar. Paket jasa
layanan yang sangat diminati oleh warga Jakarta, yang bisa dinikmati hanya dengan
membuka smartphone di tangan tanpa perlu meninggalkan kegiatan mereka.
Selain Jakarta, saat ini GoJek sudah beroperasi di Bali, Bandung dan Surabaya dengan
10.000 pengendara ojek; 50 diantaranya adalah perempuan. Setiap pengendara GoJek akan
mendapatkan masing-masing 2 (dua) buah jaket dan helm serta perlengkapan masker dan
tutup kepala untuk penumpang. Jika ada di antara pengendara yang tidak mematuhi prosedur

yang disepakati bersama perusahaan, pengguna jasa GoJek dapat segera melaporkan yang
bersangkutan ke layanan pelanggan GoJek.
Kegiatan di pasar akan berjalan ketika ada 3 (tiga) faktor penentu ini produsen,
produk serta konsumen. Jika ingin berhasil menjual produknya, produsen tentu akan
menawarkannya lewat promosi dengan strategi yang jitu agar dipilih oleh pembeli. Sedang, di
sisi konsumen, mereka tentu akan membandingkan keunggulan satu produk yang ditawarkan
di pasar sebelum menentukan produk mana yang sesuai dengan kebutuhannya. Kepuasan
terhadap satu produk atau jasa dari brand tertentu, tidak menutup kemungkinan untuk terus
membeli atau menggunakan jasa tersebut, hal yang sama berlaku pada jasa angkutan umum.
Daftar Pustaka:
Analisa Gonjang Ganjing Gojek. 2015. [cited 2015 Oktober 17]; Available from URL:
http://www.kompasiana.com/oli3ve/analisa-gonjang-ganjinggojek_5580069e149773df192cab8a

Anda mungkin juga menyukai