Anda di halaman 1dari 25

LATAR BELAKANG

Intervensi (pembedahan) repair aneurisma aorta

abdominalis (AAA) diperlukan untuk mencegah


ruptur, dengan operasi terbuka (OR) atau
minimally invasive endovascular repair (EVAR).
Analisis Quality-of-life (QoL) diperlukan untuk
mengetahui hasil intervensi tersebut, baik
dengan OR atau EVAR.
Penelitian ini merupakan penelitian meta
analisis untuk menilai efek intervensi tersebut
terhadap QoL pasien-pasien dengan AAA

PENDAHULUAN
Tujuan tatalaksana temuan AAA dalam skrining

adalah mencegah ruptur dan kematian.


Pasien dengan AAA asimptomatik dapat
datang dengan gambaran status fisik yang
bervariasi; intervensi belum tentu dapat
membuat pasien menjadi lebih baik, paling
tidak dalam jangka waktu pendek.
Intervensi berpotensi meningkatkan morbidias
dan mortalitas secara signifikan, sehingga
berhubungan dengan penurunan QoL

QoL

menjadi
alat
penilaian hasil terapi/intervensi.
Meskipun
sudah cukup banyak
penelitian
yang
membandingkan
antara EVAR dan OR, tetapi masih
sedikit penelitian terkontrol untuk
menentukan efek
intervensi ini
terhadap QoL.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menentukan efek
intervensi AAA
terhadap QoL menggunakan metaAnalisis

METHODS
Menggunakan database PubMed dari January

1992 s/d April 2012.


Menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi

Inklusi
Penelitian

melibatkan
pasien-pasien
yang
menjalani intervensi baik OR atau EVAR secara
elektif.
Penelitian menggunakan validated generic QoL
tool
yang dapat mempresentasikan profil
kesehatan secara keseluruhan (skor minimal
kesehatan fisik dan mental PCS dan MCS).
Penelitian yang mempunyai peer-reviewed, dan
tertulis dalam bahasa Inggris.
Penelitian prospective, dengan data paling tidak
3 bulan setelah intervensi.

Eksklusi
Penelitian yang menurut penulis berpotensi

industri (mendapat sponsor


produk alat kesehatan).

industri

dari

Dari 10 data penelitian yang dimasukkan

dalam inklusi 4 penelitian dilaporkan


menggunakan SF-36 (PCS dan MCS score)
(Table 1); 5 dilaporkan menggunakan 8 aspek
kesehatan melalui Short Form questionnaires
(Table 2), 1 penelitian dilaporkan dalam
bentuk keduanya.

Mayoritas

penelitian yang masuk


kriteria
inklusi
menggunakan
kuosioner
Form
36
(SF-36;
QualityMetric,
Lincoln,
Rhode
Island,USA) atau Short Form 12 (SF12 QualityMetric) Oleh karena itu,
hanya paper yang melaporkan hasil
mereka menggunakan Short form
questionnaires yang digunakan untuk
penelitian meta-analysis ini.

Aspek analisis QoL berupa : nyeri, fungsi

fisik, fungsi sosial dan fungsi psikologis.


Penilaian

QoL
pada
penelitian
ini
menggunakan PCS, MCS, dan Short form
questionnaires dianggap sebagai alat
penilaian yang paling baik karena dinilai
sesuai dengan definisi sehat dari WHO,
yaitu keadaan kesejahteraan fisik, mental
dan sosial yang lengkap dan bukan hanya
tidak adanya penyakit atau kelemahan.

8 item konsep sehat dalam Short


Form Quostionnaire
Fungsi fisik
Peran fisik (role physical)
Nyeri tubuh
ASPEK FISIK
Kesehatan umum
Vitalitas/Energi
Fungsi sosial
ASPEK 7. Emosional
MENTAL
8. Kesehatan mental/Emotional well being
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hasil :

Tabel 1 menjelaskan deskripsi nilai PCS dan MCS pada penelitian2 yang
diinklusikan dengan kualitas metodologi penelitian meta-analysis melalui skor
Jadad (range 03, mean EVAR 2.4, OR 2). di mana nilai </= 3
menunjukan kualitas RCT yang rendah.

Tabel 2 menjelaskan deskripsi nilai SF-quostionnaires pada penelitian2 yang


diinklusikan dengan kualitas metodologi penelitian meta-analysis melalui skor
Jadad (range 03, mean EVAR 1.2, OR 0.2). kualitas RCT yang rendah.

Overall Physical Component Summary and


Mental
Component Summary scores

Dari

5 penelitian yang dianalisis (2437


patients ; 1083 OR, 1354 EVAR)
Perburukan QoL secara signifikan tampak
pada PCS score pada 12 bulan setelah repair
AAA (OR and EVAR) dibandingkan dengan nilai
pre-op (P < 0050) (tabel 3)
Tidak ada perbedaan yang signifikan pada
PCS post op antara OR dan EVAR pada model
metaregresi multivariabel (tabel 4)

Perburukan

secara signifikan pada MCS


tampak pada tiga bulan disemua pasien (OR
dan EVAR)(tabel 3)
Pada enam bulan post op MCS cenderung
membaik di bandingkan nilai baseline, tetapi
dua belas bulan post op MCS kembali ke level
pre op
Tidak ada perbedaan signifikan pada MCS
post op antara OR dan EVAR (tabel 4)

Analysis of health domains from


the Short Form questionnaires
Fungsi fisik
Perburukan QoL (OR and EVAR) pada 03
bulan setelah intervensi(role physical,
physical function and vitality; P < 0010).
Ada perbedaan yang signifikan antara OR dan
EVAR (favouring EVAR) pada 03 bulan pada
role physical dan vitality (P < 0050)
Nyeri
Tidak ada perbedaan signifikan antara OR dan
EVAR

Fungsi sosial
Tidak ada perbedaan signifikan anatara OR
dan EVAR.
Fungsi psikologikal
Tidak ada perbedaan signifikan anatara OR
dan EVAR.

Diskusi
Munculnya EVAR telah memberikan pendekatan

alternatif dalam penatalaksanaan AAA; Sampai


dengan 75 per cen pasien AAAs setuju untuk
dilakukan intervensi bedah.
Beberapa percobaan secara acak terkontrol
menunjukkan keunggulan dari EVAR (lower early
mortality, shorter length of hospital stay) tetapi
tidak pada morbiditas jangka waktu yang lebih
lama (termasuk reintervention) dan mortalitas
namun demikian EVAR telah menjadi pilihan terapi
pada pasien yang status fisiknya kurang baik.

Hasil dari penelitian meta-analysis ini

menunjukkan intervensi bedah pada AAA tidak


mempunyai efek terhadap QoL pasien.
Tantangan utama adalah menyangkut
kemampuan fisik dan nyeri dalam3 bulan
pertama pasca intervensi bedah, baik OR atau
EVAR.
Overall PCS score tampaknya memburuk baik
pada pasca OR dan EVAR, dampaknya masih
terlihat bahkan setelah 12 bulan pasca
intervensi.

Perbedaan utama antara OR dan EVAR,dalam

domain scores terlihat pada periode segera


pasca intervensi bedah, lebih unggul EVAR
terutama menyangkut pada vitalitas dan
fungsi fisik, serta emosional.
Tidak mengejutkan perbedaan pada masa
awal recovery di antara dua prosedur ini, yaitu
nyeri pasca OR yang lebih berat dibanding
EVAR, tetapi standar error yang besar dalam
penelitian ini membuat hal ini tidak signifikan.

Kesimpulan
QoL merupakan penilaian hasil akhir yang

penting pasca semua bentuk intervensi


bedah.
Bagaimanapun, hal ini dapat dipengaruhi oleh
ekspetansi pasien, yang dipengaruhi oleh
banyak faktor, termasuk kualitas informasi
pre-operatif yang diberikan.

Hasil intervensi dapat dinilai dalam beberapa

cara, mulai dari mortalitas dan jumlah komplikasi,


sampai waktu yang diperlukan untuk dapat
beraktivitas normal.
Hasil akhir yang baik dapat berarti berbeda dari
sudut pandang operator dan pasien.
Secara keseluruhan, repair AAA berhubungan
dengan perburukan QoL pada masa awal recovery
OR memberikan perburukan yang lebih jelek
dalam fungsi fisik dan vitalitas dibanding EVAR.
Secara umum perbaikan QOL ke masa preoperatif terjadi pada enam bulan pasca op, tetapi
perburukan QOL kembali terjadi pada dua belas
bulan pasca op

Anda mungkin juga menyukai