Anda di halaman 1dari 16

Laporan kasus

Ptiriaisis Vesikolor

Identitas

Nama : Tn. M
Umur : 29 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Depok
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Betawi
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah

Anamnesis
Autoanamnesis, tanggal 22 okt 2015
Keluhan Utama : Terdapat bercak
merah-kecoklatan
di
punggung
kanan.
Keluhan Tambahan : Bercak semakin
lama semakin melebar.

Riwayat perjalanan penyakit


Sejak 1 tahun SMRS timbul bercak kecil berwarna lebih
gelap dari kulit di bagian punggung kanan sebesar
uang logam. Namun os belum berobat karena merasa
tidak ada keluhan. 2 bulan terakhir bercak semakin
lama semakin lebar kemudian os baru berobat ke poli
kulit. Os merasakan gatal jika berkeringat. Namun
gatal tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasien mandi 2 kali dalam sehari. Pasien tidak suka
menggunakan pakaian berlapis-lapis dan tidak
menyerap keringat. Pasien rutin mengganti baju.
Pasien tidak ada mengeluhkan mati rasa atau kurang
berasa pada bercak-bercak coklat tersebut

Riwayat penyakit dahulu : Tidak


memiliki
keluhan
seperti
ini
sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga : Pasien
mengaku istri mengalami keluhan
yang sama terdapat bercak di daerah
dada. Namun belum diobati.
Riwayat Alergi
: Riwayat alergi
dan asma disangkal.

Riwayat Penggunaan Obat : os menggunakan


salep gatal yang ia beli sendiri di apotek
(tidak tahu merek apa),
tetapi tidak ada
perbaikan.
Riwayat
Psikososial :
Pasien
seorang
wiraswasta yang bekerja dari jam 7 pagi
sampai jam 4 sore. Pasien mengganti baju 2
kali dalam sehari. Lingkungan tempat tinggal
baik dan ventilasi cukup. Os mengaku air
untuk mandi kurang bersih karena berasal
dari air tanah.

Pemeriksaan Fisik
Tanggal 12 September 2015
Status generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran: Compos mentis
Tanda vital : TD= 120/80
Nadi = 80x/ menit
RR = 20x/ menit
Suhu = afebris

Kepala : Deformitas (-)


Mata : Konjungtiva anemia -/-, sklera ikterik
-/THT : Telinga = aurikula tidak terdapat
kelainan, liang telinga lapang, serumen - /-,
membran timpani intak
Hidung = deviasi septum (), mukosa
normal, konka tidak hipertrof
Tenggorokan = Faring hiperemis (-), tonsil
T1-T1

Thorax : Pergerakan dada simetris;


suara paru vesikuler, ronki -/-,
wheezing -/-; suara jantung S1-S2
reguler, mur-mur (-), gallop (-)
Abdomen : Bentuk flat, dinding perut
supel
Ekstremitas : Akral hangat, edema
tungkai (-),
capillary refll < 2
detik
KGB
:
Tidak
teraba
adanya

Status dermatologikus

Status dermatologikus
Regio punggung tampak
makula hiperpigmentasi
berukuran
lentikular
sampai plakat berbatas
tegas, sebagian diskret,
sebagian konfluens, dan
diatasnya
terdapat
skuama halus.

Resume
Pasien laki-laki 29 tahun mengelukan bercak
hiperpigmentasi bertambah lebar sejak 2 bulan
SMRS. Pruritus ketika berkeringat (+). Istri os
mengalami keluhan yang sama. Os mengaku air di
rumahnya tidak begitu bersih karena menggunakan
air tanah.
Pada pemeriksaan fsik, status generalis dalam
batas normal. Pada status dermatologikus Regio
punggung
tampak
makula
hiperpigmentasi
berukuran lentikular sampai plakat berbatas tegas,
sebagian
diskret,
sebagian
konfluens,
dan
diatasnya terdapat skuama halus.

Diagnosa kerja
Ptiriasis versikolor

Rencana pemeriksaan
Wood Lamps
Kerokan kulit pada bercak hiperpigmentasi di
punggung dengan KOH 10%

Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
Jangan menggaruk-garuk lesi
Jangan menggunakan handuk dan
pakaian bersamaan.
Jemur handuk setelah dipakai, jangan
biarkan dalam keadaan lembab.

Medikamentosa
Ketokonazol tab 200 mg/ hari selama
10 hari.
Cetirizine 1x10 mg malam hari
Topikal selenium sulfde 2,5% dioles
setiap hari 15-30 menit kemudian
dibilas.

Anda mungkin juga menyukai