Pengertian Komunikasi
Komunikasi sebagai kata benda
(noun), communnication, berarti :
1.pertukaran simbol, pesan-pesan
yang sama dan informasi;
2. proses pertukaran antara individu
melalui sistem simbol-simbol yang
sama;
3.seni untuk mengekspresikan
gagasan; dan
4. ilmu pengetahuan tentang
pengiriman informasi (Stuart, 1983).
Kesimpulan
Komunikasi adalah : seni penyampaian
informasi (peran, message, ide,sikap atau
gagasan) dari komunikator untuk merubah serta
permohonan yang dikehendaki komunikator.
Jadi proses penyampaian informasi berdaya
guna bagi komunikator maupun komunikan
Unsur-Unsur Komunikasi
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha
penyampaian pesan antar manusia, sehingga
untuk terjadinya proses komunikasi minimal
terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan
(komunikator), penerima pesan (komunikan)
dan pesan itu sendiri
Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah
manusia berakal budi yang berinisiatif
menyampaikan pesan untuk mewujudkan
motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya
terdiri dari (a) satu orang; (b) banyak
orang dalam pengertian lebih dari satu
orang; (c) massa.
Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah
manusia yang berakal budi, kepada siapa
pesan komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan
komunikan bersifat dinamis, saling
bergantian.
Dilihat dari jumlah komunikator dan
komunikan, maka proses komunikasi
dapat terjadi 9 kemungkinan.
Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat
konkret maka dapat berupa suara, mimik,
gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan
Pesan bersifat verbal (verbal communication) :
(1) oral (komunikasi yang dijalin secara lisan)
(2) written (komunikasi yang dijalin secara
tulisan)
bersifat non verbal (non verbal
communication) : gestural communication
(menggunakan sandi-sandi bidang
kerahasiaan)
A. KOMUNIKASI VERBAL
2. Perbendaharaan Kata
Ucapkan
pesan dengan istilah yang dimengerti
klien. Daripada mengatakan Duduk,
sementara saya akan mengauskultasi
paru-paru anda akan lebih baik jika
dikatakan Duduklah sementara saya
mendengarkan paru-paru anda.
6. Humor
B. KOMUNIKASI NON-VERBAL
1. Metakomunikasi
Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan
tetapi juga pada hubungan antara pembicara
dengan lawan bicaranya.
Metakomunikasi adalah suatu komentar
terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan
antara yang berbicara, yaitu pesan di
dalam pesan yang menyampaikan sikap dan
perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh:
tersenyum ketika sedang marah.
2. Penampilan Personal
4. Ekspresi wajah
6. Sentuhan
Efek komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh
yang ditimbulkan pesan komunikator dalam
diri komunikannya.
Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri
komunikan :
1.kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu);
2.afektif (sikap seseorang terbentuk)
3. konatif (tingkah laku, hal yang membuat
seseorang bertindak melakukan sesuatu).
Umpan balik
Umpan balik dapat dimaknai sebagai
jawaban komunikan atas pesan
komunikator yang disampaikan
kepadanya.
Pada komunikasi yang dinamis,
komunikator dan komunikan terusmenerus saling bertukar peran.
Siapa
Komunikator
Mengatakan apa
Pesan
Media
Kepada siapa
Komunikan
Komponen komunikasi
1.komponen komunikan
2. komponen komunikator
3. komponen pesan
4. komponen umpan balik
1. Komponen komunikan
Seseorang dapat dan akan menerima
pesan apabila dalam kondisi sebagai
berikut:
- pesan komunikasi benar-benar
dimengerti oleh penerima pesan
- pengambilan keputusan dilakukan
secara sadar untuk mencapai tujuan
- pengambilan keputusan
dilakukan secara sadar
untuk kepentingan
pribadinya
- mampu menempatkan
baik secara mental atau
fisik
Komponen komunikator
Komunikasi dapat berjalan efektif bila :
adanya kepercayaaan dalam diri
komunikator (self credibility) dan
kepercayaan kepada komunikator
mencerminkan pesan yang diterima
komunikan dianggap benar serta sesuai
kenyataan dan daya tarik komunikator
(source attractiviness).
4) Umpan balik
Merupakan respon yang diberikan oleh
komunikan terhadap pesan yang
diterimanya.
Umpan balik dapat digunakan untuk
mengukur besarnya informasi yang diterima
dibandingkan dengan yang diterima.
Proses komunikasi
Proses komunikasi adalah
bagaimana komunikator
menyampaikan pesan
kepada komunikannya,
sehingga dapat dapat
menciptakan suatu
persamaan makna antara
komunikan dengan
komunikatornya.
1) Penginterprestasian
yang diinterpretasikan adalah motif
komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.
Artinya, proses komunikasi tahap 1 bermula
sejak motif komunikasi muncul hingga akal
budi komunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan
rasakan ke dalam pesan masih abstrak.
Proses penerjemahan motif komunikasi ke
dalam pesan disebut interpreting.
(2) Penyandian
Tahap ini masih ada dalam
komunikator dari pesan yang bersifat
abstrak berhasil diwujudkan akal budi
manusia ke dalam lambang komunikasi.
Tahap ini disebut encoding, akal budi
manusia berfungsi sebagai encorder, alat
penyandi : merubah pesan abstrak
menjadi konkret.
(3) Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator
melakukan tindakan komunikasi,
mengirim lambang komunikasi dengan
peralatan jasmaniah yang disebut
transmitter, alat pengirim pesan
4) Perjalanan
Terjadi antara komunikator dan
komunikan, sejak pesan dikirim hingga
pesan diterima oleh komunikan.
(5) Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya
lambang komunikasi melalui peralatan
jasmaniah komunikan.
(7) Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak
lambang komunikasi berhasil diuraikan
dalam bentuk pesan.
4. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan
semakin kompleks sudut pandang dalam
menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5. Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh
lingkungan/ situasi.
NEXT..
(5) teknologi;
(6) faktor sosial, mencakup sistem peran,
struktur sosial dan karakteristik sosial
individu;
(7) lingkungan psikososial yaitu persepsi
seseorang terhadap lingkungannya;
(8) stimuli yang mendorong dan
memperteguh perilaku.
(9)Faktor teknis
Kurangnya penguasaan teknis komunikasi. Mencakup unsurunsur yang ada dalam komunikator dikala mengungkapkan
pesan menjadi lambang-lambang. kejelian dalam memilih
saluran, metode penyampaian pesan.
(10)Faktor perilaku
Perilaku komunikan yang bersifat : pandangan yang bersifat
apriori, prasangka yang didasarkan atas emosi, suasana
yang otoriter, ketidak mampuan untuk berubah walaupun
salah, sifat yang egosentris.
(11)Keterbatasan waktu
Sering karena keterbatasan waktu orang tidak
berkomunikasi, atau berkomunikasi secara tergesa-gesa,
(12)Adanya evaluasi terlalu dini
Seringkali orang sudah mempunyai prasangka, atau sudah
menarik suatu kesimpulan sebelum menerima keseluruhan
informasi atau pesan.
(13)Keadaan si komunikator
Keadaan fisik dan perasaan komunikator sangat
berpengaruh terhadap berhasil atau gagalnya
komunikasi. Misalnya :
Komunikator sedang mempunyai masalah
pribadi hingga pikiran kacau. Hal ini akan
mengakibatkan pesan yang disampaikannya juga
kacau, tidak sistematis hingga membingungkan
pendengar/sasaran.
Komunikator sedang sakit, juga mempengaruhi
komunikasi, atau kalau komunikator mempunyai
cacat seperti suara sengau. gagap dan
dll mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak
jelas tertangkap oleh sasaran.
(14)Gangguan bahasa
a. Komponen semantik : Gangguan Semantik ialah gangguang
komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang
digunakan (Blake, 1979).
Gangguan semantik sering terjadi karena :
- Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing
sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
.
- Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang
digunakan oleh penerima.
- Komponen semantik meliputi, pengetahuan objek. hubungan objek dan
hubungan peristiwa (M.Lahey, 1989).
b. Komponen Struktur
- Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya sehingga
membingungkan penerima.
- Komponen Struktur meliputi, fonologi, morfologi, dan sintaksis (M.Lahey,
1989).
c. Komponen Penggunaan / Pragmatik
Komponen pragmatik meliputi fungsi dan konteks. Penguasaan akan
komponen ini menjadikan mampu mengawali komunikasi, memelihara
komunikasi dan mengakhiri komunikasi (M. Lahey, 1989)
BENTUK KOMUNIKASI
Bentuk Komunikasi
A.Komunikasi Massa
B.Komunikasi Interpersonal
C.Komunikasi Intrapersonal
D.Komunikasi Kelompok
A. Komunikasi Massa
B. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi yang terjadi dalam diri individu.
Berfungsi :
1. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi,
mamahami dan mengendalikan diri, serta
meningkatkan kematangan berpikir sebelum
mengambil keputusan.
2. Komunikasi ini akan membantu seseorang /
individu agar tetap sadar akan kejadian
sekitarnya.
NEXT
C. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi antara dua orang dan terjadi
kontak langsung dalam bentuk percakapan.
Dapat berlangsung dengan berhadapan muka
atau melalui media komunikasi, antara lain
dengan menggunakan pesawat telepon atau
radio komunikasi.
Bersifat dua arah, komunikator dan komunikan
saling bertukar fungsi.
Disebut efektif bila akhirnya menghasilkan
perubahan sikap pada orang yang terlibat
dalam komunikasi tersebut.
Lanjutan
TERIMA KASIHHHH