produsen lainnya. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk
persaingan bukan harga atau nonprice competition yaitu persaingan
dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak
efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa
barangbarang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut
tidak ada bedanya sama sekali.
Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai
kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu
jumlah perusahaan sangat banyak dan masingmasing perusahaan adalah
relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan
di dalam pasar. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan
perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan
atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga
yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah
pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa
masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang
sempurna mengenai keadaan di pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat
harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.
Akibatnya para produser tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
PERMINTAAN DAN HASIL JUALAN
Di
dalam
menganalisis
usaha
suatu
perusahaan
memaksimumkan keuntungan, dua hal harus diperhatikan:
untuk
Seperti juga halnya dengan pengambaran dengan menggunakan angkaangka, dengan secara grafik pemaksimuman keuntungan oleh suatu
perusahaan dapat ditunjukkan dengan dua cara, yaitu:
Apabila di buat garis tegak di antara TC dan TR, garis tegak yang
terpanjang, yaitu pada keadaan di mana produksi adalah 7 unit
menggambarkan keuntungan yang paling maksimum.
Pendekatan Biaya Marjinal-Hasil Penjualan Marjinal
Cara yang kedua, yaitu mencari keadaan di mana MC = MR, ditunjukkan
dalam Gambar 11.5.
jangka
menyebabkan
pendek
adalah
perusahaan
tidak
tetap
lagi
jumlahnya.
Kemungkinan
mengeluarkan
biaya
ini
tetap.
P 0 perusahaan
mendapat untung normal. Dapat dilihat dalam Gambar 11.9 (i) bahwa
kenaikan harga dari P0 menjadi P1 menyebabkan setiap perusahaan
mendapat keuntungan melebihi normal.Hal ini merupakan daya penarik
kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri.
Kemasukan itu akan terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi
normal ini tidak wujud lagi. Sekarang jumlah barng yang diperjualbelikan
telah menjadi 60000 unit sedangkan setiap perusahaan memproduksi
sebanyak seperti pada keadaan permulaan, yaitu 40 unit.Berarti jumlah
perusahaan yang ada dalam industri telah menjadi 1500.
Perubahan Yang Diakibatkan Oleh Kemerosotan Permintaan
Sekarang kita akan memperhatikan keadaan yang sebaliknya dari yang
diterangkan di atas, yaitu penyesuaian yang berlaku dalam perusahaan
dan industri apabila terjadi pengurangan permintaan. Sekarang misalkan
permintaan dalam pasar turun dari D0 menjadi D1.perubahan ini
menyebabkan harga turun dari P0 menjadi P1, yang selanjutnya
menyebabkan jumlah barang yang diperjualbelikan turun dari 40000 unit
menjadi 34000 unit. Oleh karenanya setiap perusahaan mengalami
kerugian. sekarang jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar hanya
sebanyak
2800,
sedangkan
setiap
perusahaan telah
kembali
menghasilkan sebanyak 40 unit. Dengan demikian jumlah perusahaan
telah berkurang, yaitu dari pada mulanya berjumlah 1000 sekarang hanya
terdapat sebanyak 2800/40 = 700 perusahaan.
dalam
suatu
industri
pada
(ii)
perbaikan
industri
lain
(misalnya
industri
A)
yang
sempurna.
Pasar
persaingan
sempurna
juga
mencapai
efisiensi alokatif. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumbersumber daya sangat efisien dalam pasar persaingan sempurna.
Kebebasan Bertindak dan Memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di
segolongan kecil masyarakat. Tidak seorang pun mempunyai kekuasaan
untuk menentukan corak pengaokasiannya. Selanjutnya dengan adanya
kebebasan
untuk
memproduksikan
berbagai
jenis
barang
maka
dan
jasa-jasa
yang
diperlukan
untuk
memenuhi
kebutuhannya.
BEBERAPA KRITIK TERHADAP PERSAINGAN SEMPURNA
Di samping menekankan kebaikan-kebaikan, ahli-ahli ekonomi juga
menyadari
bahwa
persaingan
sempurna
mempunyai
beberapa
kelemahan/keburukan.
Persaingan Sempurna Tidak Mendorong Inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan
mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak
dapat
memperoleh
keuntungan
yang
kekal
dari
mengembangkan
dari
mengembangkan
teknologi
ini
menyebabkan
ditinjau
dari
sudut
kepentingan
masyarakat,
adakalanya
merugikan.
Membatasi Pilihan Konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah 100
persen
sama,
konsumen
mempunyai
pilihan
yang
terbatas
untuk