Anda di halaman 1dari 104

BAB 4

LAPORAN KEGIATAN

Hari Pertama (Senin, 19 Oktober 2015)

Kegiatan pada hari pertama diawali dengan pendaftaran pada koordinator

KKS di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Dinas Kesehatan Provinsi


Sumatera Utara terletak di Jalan Prof. H.M. Yamin, S.H. No. 41 AA, Medan. Para
peserta KKS diberikan orientasi mengenai alur KKS di Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara. Kemudian, kegiatan diakhiri dengan dilakukannya pre-test untuk
mengetahui pengetahuan peserta KKS agar pembimbing KKS dapat memberikan
bimbingan dan arahan yang tepat di hari kedua dan ketiga. Pre-test dilaksanakan
pada pukul 12.00-13.00. Bimbingan pada hari ini hanya satu sesi, yakni
berlangsung pada pukul 14.00-15.45.

PRE-TEST

1. Jelaskan pengertian :

Ilmu Kedokteran Masyarakat

Ilmu Kedokteran Pencegahan

Epidemiologi

Prevalensi

Jawaban :

a.Ilmu Kedokteran Masyarakat adalah ilmu dan seni yang mempelajari tentang
pencegahan penyakit, memperlama kehidupan, dan meningkatkan derajat
kesehatan, serta mengatur komunitas agar berupaya untuk :

menjaga sanitasi lingkungan

mengendalikan penularan infeksi

melakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri bagi individu

mengatur pelayanan kesehatan untuk diagnosis dini serta pencegahan dan


pengobatan penyakit

mengembangkan sarana dan prasarana social untuk menjamin setiap anggota


komunitas yang memiliki standar hidup yang cukup untuk mempertahankan status
kesehatan yang baik.

Ilmu Kedokteran Pencegahan adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang
menerapkan prinsip dan promosi di bidang kedokteran.

Epidemiologi adalah salah satu cabang ilmu kesehatan masyarakat (public health)
yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat
populasi.

Prevalensi adalah jumlah individu atau persentase populasi yang terinfeksi pada
waktu tertentu.

2. Jelaskan pengertian Posyandu, jenis-jenis Posyandu dan tahapan

pelaksanaan Posyandu!

Posyandu adalah forum komunikasi dan ahli teknologi antara health provider
dengan masyarakat, yang dibentuk oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Jenis-jenis posyandu :

a.Posyandu Pratama (warna merah)

Posyandu ini merupakan posyandu yang kegiatannya masih belum rutin setiap
bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai gawat sehingga
intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader yang ada perlu
ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi.

b.Posyandu Madya (warna kuning)

Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali
per tahun. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, gizi, dan imunisasi)
yaitu kurang dari 50%. Ini berarti kelestarian kegiatan posyandu sudah

baik tetapi masih rendah cakupannya. Untuk itu dilakukan penggerak masyarakat
secara intensif, serta penambahan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi
setempat. Intervensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu:

Pelatihan tokoh masyarakat dengan modul eskalesi posyandu yang sekarang sudah
dilengkapi dengan metode simulasi.

Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan


masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan
yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Untuk melaksanakannya, hal ini
dengan baik dapat digunakan acuan buku pedoman Pendekatan Kemasyarakatan
yang diterbitkan oleh Dit Bina

Peran Serta Masyarakat Depkes.

Posyandu Purnama (warna hijau)

Posyandu pada tingkat pratama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8
kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih dan cakupan
program utamanya (KB, KIA, gizi, dan imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada
program tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih sederhana.
Intervensi pada posyandu di tingkat ini adalah :

Penggarapan dengan pendekatan PKMD, untuk mengarahkan masyarakat


menentukan sendiri pengembangan program di posyandu.

Pelatihan dana sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh dana sehat yang kuat
dengan cakupan anggota minimal 50% kepala keluarga atau lebih.

Untuk kegiatan ini dapat mengacu pada buku Pedoman Pembinaan Dana Sehat
yang diterbitkan oleh Dit Bina Peran Serta Masyarakat Depkes.

Posyandu Mandiri (warna biru)

Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan
program utamanya sudah bagus, ada program tambahan dan Dinas Sehat telah
menjangkau lebih dari 50% kepala keluarga. Untuk posyandu tingkat ini,
intervensinya adalah pembinaan dana sehat, yaitu diarahkan agar dana sehat
tersebut menggunakan JPKM.

Tahapan pelaksanaan posyandu:

Pada pelaksanaannya dilakukan oleh kader dengan pembinaan puskesmas. Pola


kegiatan yang dilakukan adalah keterpaduan sistem 5 meja, dimana:

Meja I
: Pendaftaran
Meja II
: Penimbangan

Meja III : Pencatatan hasil penimbangan di KMS

Meja IV

: Penyuluhan perorangan

Meja V : Pelayanan oleh tenaga professional

Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan wabah dan upaya penanggulan?

Wabah adalah suatu keadaan dimana jumlah penderita atau kematian meningkat
dari biasanya oleh suatu penyakit pada suatu daerah tertentu dalam periode waktu
tertentu.

Setelah data mengenai investigasi kasus dan penyebab telah memberikan


fakta tentang penyebab, sumber, dan cara transmisi, maka langkah pengendalian
hendaknya segera dilakukan. Makin cepat respons pengendalian, makin besar

peluang keberhasilan pengendalian. Langkah pertama yang dilakukan adalah


menentukan cara penanggulangan yang paling efektif dan melakukan surveilence
terhadap faktor lain yang berhubungan..
Prinsip intervensi untuk menghentikan wabah sebagai berikut:
(1) Mengeliminasi sumber patogen;
(2) Memblokade proses transmisi;
(3) Mengeliminasi erentanan.
Eliminasi sumber patogen mencakup:
(1) Eliminasi atau inaktivasi patogen;
(2) Pengendalian dan pengurangan sumber infeksi (source reduction);
(3) Pengurangan kontak antara penjamu rentan dan orang atau binatang terinfeksi
(karantina kontak, isolasi kasus, dan sebagainya);
(4) Perubahan perilaku penjamu dan/ atau sumber (higiene perorangan, memasak
daging dengan benar, dan sebagainya);
(5) Pengobatan kasus.
Blokade proses transmisi mencakup:
(1) Penggunaan peralatan pelindung perseorangan (masker, kacamata, jas, sarung
tangan, respirator);
(2) Disinfeksi/ sinar ultraviolet;
(3) Pertukaran udara/ dilusi;
(4) Penggunaan filter efektif untuk menyaring partikulat udara;
(5) Pengendalian vektor (penyemprotan insektisida nyamuk Anopheles,
pengasapan nyamuk Aedes aegypti, penggunaan kelambu berinsektisida,
larvasida, dan sebagainya).
Eliminasi kerentanan penjamu (host susceptibility) mencakup:
(1) Vaksinasi;
(2) Pengobatan (profilaksis, presumtif);

(3) Isolasi orang-orang atau komunitas tak terpapar (reverse isolation);


(4) Penjagaan jarak sosial (meliburkan sekolah, membatasi kumpulan massa).
Hal terakhir dan merupakan hal terpenting dalam penanganan wabah adalah
menentukan cara pencegahan di masa yang akan datang.

4. Jelaskan pengertian Puskesmas dan Program-program yang ada di

Puskesmas?

Pengertian Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang aktif


yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat dalam suatu wilayah (komprehensif) dan terpadu artinya
memberikan pelayanan yang bersifat kuratif, preventif, promotif dan rehabilitative
dibawah satu atap dan setiap program saling memiliki keterkaitan, Dalam suatu
wilayah kerja tertentu artinya satu kecamatan dan mempunyai tanggung jawab
penuh pada masalah kesehatan.

Program-program Puskesmas, antara lain (7 usaha pokok) :

Pengobatan

Pemberantasan penyakit menular

Penyuluhan kesehatan

Keluarga berencana

Gizi

Kesehatan lingkungan

Laboratorium

Selanjutnya, 7 usaha pokok tersebut dikembangkan menjadi 13 usaha pokok, yang


meliputi :

Kesehatan ibu dan anak (KIA/BKIA)

Keluarga berencana

Usaha kesehatan gizi

Higienitas dan sanitasi lingkungan

Pencegahan dan pemberantasan

Pendidikan kesehatan pada masyarakat

Pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan kesehatan

Perawatan kesehatan masyarakat

Usaha kesehatan sekolah

Usaha kesehatan jiwa

Laboratorium

Pencatatan

Pelaporan

Gambarkan bagan organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara


dan bagan organisasi Puskesmas!

Kepala Dinas

Sekretaris

Umum

Keuangan

Program

Bidang Pengendalian

Bidang Bina

Bidang Pengembangan

Bidang Bina Jaminan

Sumber Daya

Masalah Kesehatan

Pelayanan Kesehatan

Sarana Kesehatan

Kesehatan

Bimbingan

Bimbingan dan

Bimbingan dan

Bimbingan dan

Pengendalian dan

Pengendalian

Pengendalian

Pengendalian Jaminan

Pemberantasan

Perencanaan dan

Kesehatan Dasar

Kesehatan

Penyakit

Pendayagunaan

Bimbingan dan

Bimbingan dan

Bimbingan dan

Bimbingan dan

Pengendalian

Pengendalian Sarana

Pengendalian Wabah

Pengendalian

Pendidikan dan

dan Peralatan

dan Bencana

Kesehatan Rujukan

Pelatihan

Kesehatan

Bimbingan dan

Bimbingan dan

Bimbingan dan

Bimbingan dan

Pengendalian

Pengendalian

Pengendalian

Pengendalian

Registrasi dan

Kesehatan Lingkungan

Kesehatan Khusus

Kefarmasian

Akreditasi

Kepala
Puskesmas

Jabatan

Bagian Tata

Fungsional

Usaha

Bag. Spesifik

Bag.

Bag. Gizi

Bag.

Bag. Pengo-

Bag. P2M

Lokal

Promo-kes

Bag.

batan

Kesehatan

Kesehatan

Ibu & Anak

LIngkungan

Sebutkan apa saja yang menjadi skala prioritas pemerintah Republik

Indonesia yang berhubungan dengan MDGs 2015 terkait dengan bidang kesehatan?

Skala prioritas MDGs 2015 di bidang kesehatan :

Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Menurunkan angka kematian anak

Menurunkan angka kematian ibu

Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya

Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai