Anda di halaman 1dari 2

Masih ingat Sitok Srengenge?

Mari kita tengok kembali Petang Kreatif 2012 yang


menghadirkan Sitok sebagai juri. Salah satu kawan kita, mahasiswi
FIB UI, menjadi salah satu panitia kegiatan tersebut.
Perkenalannya dengan Sitok Srengenge berlanjut pada relasi antara
guru dan muridSitok berdalih akan membantu kawan kita untuk
menyelesaikan skripsinya. Kesempatan itu Sitok manfaatkan
hingga terjadilah kekerasan seksual yang dilakukan olehnya.
Kasus ini diusut sejak akhir tahun 2013. Sangat sulit untuk
mengawal kasus kekerasan seksual di Indonesia, terlebih karena
budaya patriarki dan tidak adanya hukum progresif yang
diterapkan di Indonesia. Pada paruh tahun 2014, Sitok sempat
dijadikan tersangka. Namun, proses penyelidikan berjalan cukup
lama karena berkas yang beberapa kali dikembalikan kepada
kepolisian oleh Kejaksaan.
Hingga saat ini, kasus yang menimpa kawan kita belum
usai. Gerakan #AdiliSitok adalah wadah bagi pihak-pihak yang
ingin menegakkan keadilan bagi pelaku kekerasan seksual. Sejak
awal munculnya kasus hingga saat ini, gerakan #AdiliSitok tidak
berhenti mengawal kasus. Gerakan ini secara vertical maupun
horizontal berusaha mendorong agar kasus ini segera usai.
Siapapun boleh bergabung dalam gerakan #AdiliSitok.
Jika kamu peduli, mari, bergabung bersama kami. Karena
kekerasan seksual bisa terjadi pada siapapun termasuk kamu,
kerabat, dan orang yang kita sayangi.

Twitter: @AdiliSitok
Line: bit.ly/adilisitokOA
Narahubung: 081296421333 (Afina)
Ilustrasi: Ratu Annisaa S.

Ilustrasi: Ratu Annisaa S.

Anda mungkin juga menyukai