Anda di halaman 1dari 2

Ikhtisar Semantik dan Pragmatik Bahasa Indonesia:

Dekomposisi Leksikal

Afina Mahardhika, 1306402936

Berdasarkan penelitian semantik, unsur leksikal adalah komponen terkecil dari suatu
makna. Dalam proses pencarian makna, terdapat hambatan yang kerap ditemui oleh peneliti,
salah satunya adalah kemiripan makna, padahal kedua kata tersebut berbeda dalam
pemakaiannya. Ambil contoh, kata gula dan garam memiliki komponen makna yang hampir
sama. Keduanya merupakan zat berupa serbuk. Namun, istilah gula dan garam digunakan
dalam konteks yang berbeda.
Kerap ditemui ambiguitas dalam penggunaan istilah yang memiliki komponen makna
yang mirip. Oleh karena itu, peneliti telah membuat metode untuk meminimalisasi
ambiguitas tersebut dengan beberapa cara. Pertama, peneliti dapat mereduksi komponenkomponen makna dari suatu istilah. Kedua, peneliti dapat menyeleksi dengan melihat kontras
atau tidaknya komponen makna suatu kata.
Ketiga, peneliti dapat mencari hubungan leksikal antarkomponen makna. Ambil
contoh, kuda dan kucing memiliki komponen yang sama, yaitu hewan dan berkaki empat.
Keempat, terdapat pengecualian dalam penggunaan istilah. Cara terakhir ini diterapkan
dengan menyesuaikan kata dengan konteks.
Namun demikian, masih terdapat beberapa masalah yang kerap dijumpai dalam
melakukan analisis dekomposisi makna. Masalah tersebut meliputi terlalu terburu-buru dalam
melakukan analisis makna yang menyebabkan ketidakdetailan komposisi makna. Kerap pula
terjadi analisa palsu, misal peneliti tidak benar-benar mengetahui wujud kata yang diteliti dan
ia tidak mengkaji, ia akan menerapkan referen makna hanya berdasarkan praduga.

Ikhtisar Semantik dan Pragmatik Bahasa Indonesia:


Medan Makna

Afina Mahardhika, 1306402936

Kosakata dalam suatu bahasa bukan sekadar sekumpulan kata-kata acak. Terdapat
struktur tertentu di dalamnya. Guna memeriksa unsur kata, peneliti perlu melakukan
strukturisasi dengan berbagai metode. Salah satu metode terpenting dalam menentukan
struktur paradigmatik adalah dengan hierarki leksikal. Hierarki leksikal ini dilakukan dengan
memperhatikan dominasi dan relasi terhadap perbedaan makna kata. Hierarki leksikal terbagi
lagi ke dalam dua metode, yaitu hierarki taksonomi dan hierarki meronimik.
Cara kedua untuk mengetahui struktur kata adalah dengan meneliti struktur linear
suatu kata. Maksudnya, peneliti melakukan perbandingan kata yang maknanya berlawanan.
Dengan demikian, peneliti dapat lebih mudah mengetahui struktur kata dibandingkan dengan
cara hierarki leksikal.
Cara ketiga adalah dengan membuat tabel. Tabel ini terdiri dari beberapa sel yang
berisi empat leksem. Salah satu dari leksem tersebut harus dapat dengan mudah diprediksi
dibandingkan dengan leksem yang lain.
Selain itu, menentukan sinonim makna antarkata juga dapat dilakukan untuk
mengetahui struktur kata. Cara ini hampir sama dengan cara kedua, tetapi dalam metode ini,
peneliti harus mencari persamaan makna antarkata. Selanjutnya, persamaan tersebut akan
dikategorikan ke dalam beberapa klaster makna yang mirip.

Anda mungkin juga menyukai