9086 25868 1 SM PDF
9086 25868 1 SM PDF
PT Adaro Energy, Tbk, Menara Karya Lt. 18, Jl. HR. Rasuna Said, Blok X-5 Kav 1-2, Jakarta Selatan,
Jakarta 12950
2
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), Institut Pertanian Bogor, Bogor 16680
1
ABSTRACT
The aim of this study was to analyze the correlation between dietary energy density, nutritional status
and short term memory of elementary students. Design of this study was a cross sectional with purposive
sampling 111 elementary school students in Bogor. Childrens allowance, parents education and income,
nutritional knowledge, food consumption, physical activity, and short term memory were analyzed by
chi square and logistic regression. The method used to measure the short term memory was a serial
recall with the word list tool. Measurement of short term memory was two times (09.00 pm and 11.00
pm). The results showed that most of student consumed high energy density food with average density
was 2.13 kcal/g for girls and 1.98 kcal/g for boys. Childrens allowance and mothers education were
significantly correlated with dietary energy density. Most of them had normal nutritional status but
27% of them were overweight and obese. Nutritional knowledge and breakfast habit were significantly
correlated with nutritional status. Only nutritional knowledge and nutritional status has significantly
influence the short term memory.
Keywords: energy density, nutritional status, short term memory
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara densitas energi konsumsi, status gizi, dan
pengaruhnya terhadap daya ingat sesaat siswa sekolah dasar di Bogor. Desain penelitian adalah cross
sectional dengan purposive sampling 111 siswa sekolah dasar di Bogor. Uang saku, pendidikan dan
penghasilan orangtua, pengetahuan gizi, konsumsi makanan, aktivitas fisik, dan daya ingat sesaat
dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik. Metode yang digunakan untuk mengukur daya ingat
sesaat adalah serial recall dengan alat bantu daftar kata. Pengukuran daya ingat sesaat dilakukan pada
dua waktu, yaitu pada jam 09.00 WIB (daya ingat sesaat awal) dan 11.00 WIB (daya ingat sesaat akhir).
Sebagian besar subjek mengonsumsi makanan dengan nilai densitas energi yang tinggi dengan rata-rata
densitas 2,13 kkal/g untuk perempuan dan 1,98 kkal/g untuk laki-laki. Uang saku dan pendidikan ibu
berhubungan dengan densitas energi konsumsi. Sebagian besar status gizi subjek normal tetapi 27%
subjek gemuk dan obesitas. Pengetahuan gizi dan kebiasaan sarapan memiliki hubungan dengan status
gizi. Hanya pengetahuan gizi dan status gizi yang berpengaruh terhadap daya ingat sesaat.
Kata kunci: daya ingat sesaat, densitas energi, status gizi
PENDAHULUAN
Prinsip konsumsi bergizi, beragam, dan
berimbang untuk anak usia sekolah dasar (SD)
masih cukup sulit untuk diterapkan di Indonesia.
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 prevalensi
penduduk usia 10 tahun yang mengonsumsi
makanan dan minuman berpemanis (53,1%) dan
187
Jenis pangan
g/hari
Frekuensi/minggu
Nasi
131,30
17
1,46
Mie
40,80
3,7
Telur ayam
Ayam
Goreng-gorengan
Teh Gelas
Biskuit
27,80
23,20
66,80
127
55,70
5
4
10
5
5
1,73
1,88
3,4
5,33
4,6
189
22
46
68
19,82
41,44
61,26
10
14
24
9,01
12,61
21,62
7
12
19
6,31
10,81
17,12
7
59
2
68
6,31
53,15
1,8
61,26
5
19
0
24
4,5
17,12
0
21,62
3
16
0
19
2,7
14,41
0
17,12
51
17
68
45,95
15,32
61,26
18
6
24
16,22
5,41
21,62
14
5
19
12,61
4,5
17,12
0
17
51
68
0
15,32
45,95
61,26
0
8
16
24
0
7,21
14,41
21,62
0
5
14
19
0
4,5
12,61
17,12
50
12
6
68
45,05
10,81
5,41
61,26
14
3
7
24
12,61
2,7
6,31
21,62
14
3
2
19
12,61
2,7
1,8
17,12
0,044
Pendidikan ibu:
Lulusan SMA
Lulusan >SMA
Total
Pengetahuan gizi:
Kurang
Sedang
Baik
Total
Aktivitas fisik:
Ringan
Sedang
Berat
Total
0,008
0,739
0,672
190
n
98
13
Total
111
Awal
%
88,29
11,71
100
Akhir
n
81
30
%
72,97
27,03
111
100
DIS Kurang
DIS Baik
18
11
29
16,22
9,91
26,13
12
70
82
10,81
63,06
73,87
0,046
16
5
8
29
14,41
4,50
7,21
26,13
62
13
7
82
55,86
11,71
6,31
73,87
0,251
14
9
6
29
12,61
8,11
5,41
26,13
54
15
13
82
48,65
13,51
11,71
73,87
0,684
0
0
21
5
3
29
0
0
18,92
4,50
2,7
26,13
1
2
56
14
9
82
0,90
1,80
50,45
12,61
8,11
73,87
0,034
(63,06%). Pengetahuan gizi yang baik akan memengaruhi pemilihan makanan yang baik sehingga akan memenuhi kebutuhan gizinya (Pertiwi
2012). Gizi yang baik akan memengaruhi tercapainya daya ingat sesaat yang baik. Sebagian besar status gizi subjek berada dalam kondisi normal
dengan daya ingat sesaat yang baik (50,45%). Sesuai dengan pernyataan Pollit dan Gossin (1989)
dalam Rampersaud et al. (2005) melaporkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara indikator
status gizi dengan tes skor kognitif atau prestasi
sekolah. Indikator utama yang digunakan adalah
tinggi badan terhadap umur (TB/U), berat badan
terhadap umur (BB/U) dan berat badan terhadap
tinggi badan (BB/TB). Indikator sekolah adalah
prestasi sekolah, umur waktu masuk sekolah, IQ,
daya ingat, dan tugas-tugas kognitif.
192
193
DAFTAR PUSTAKA
194