(RPP)
Ikatan Kimia
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPL 2
( ABBC 371 )
Dosen Pembimbing :
Drs. Mahdian, M.Si
Disusun Oleh :
Maisarah
A1C312023
Mata Pelajaran
Kimia
Kelas/Semester
Kelas X/I
MateriPembelajaran
Ikatan Kimia
AlokasiWaktu
Standar Kompetensi
: 1.
Kompetensi Dasar
I. Indikator
1.
2.
Menggambarkan lambang Lewis unsur gas mulia (duplet dan oktet) dan
unsur bukan gas mulia.
3.
tanggung jawab.
III.Materi
A. Ikatan Kimia
Ikatan Kimia adalah ikatan yang terjadi antaratom atau antarmolekul.
Ikatan kimia dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut .
1. Atom yang satu melepas elektron, sedangkan atom-atom lainnya
menerima elektron
2. Penggunaan bersama pasangan elektron dari atom-atom yang berikatan
3. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari satu atom
yang berikatan
Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar tercapai kestabilan suatu
unsur. Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah
electron valensi dari suatu atom/unsur yang terlibat.
B. Kestabilan Unsur
Unsur yang paling stabil adalah unsur yang termasuk dalam golongan gas
mulia. Semua unsur gas mulia di alam, ditemukan dalam bentuk gas
monoatomik dan tidak bersenyawa dengan unsur lain. Kestabilan unsur
gas mulia berkaitan dengan konfigurasi elektron yang menyusunnya,
seperti yang dikemukakan oleh Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel.
Dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur gas mulia mempunyai
konfigurasi penuh yaitu konfigurasi oktet, yang berarti mempunyai
delapan elektron pada kulit terluar, kecuali untuk unsur helium yang
mempunyai konfigurasi duplet (dua elektron pada kulit terluarnya).
Konfigurasi elektron gas mulia dapat digunakan sebagai berikut.
Period
Unsur
No. Atom
He
Ne
2
10
e
1
2
2
2
3
4
5
6
Ar
Kr
Xe
Rn
18
36
54
86
2
2
2
2
8
8
8
8
8
18
18
18
8
18
32
8
18
K+
: 2 8 8 + 1e
19K
:2 8 8 2
Ca2+ : 2 8 8 + 2e
20Ca
Unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam
yang berada pada golongan IA, IIA, IIIA (elektron valensi 1, 2, 3).
2. Penarikan Elektron
Suatu unsur akan menarik elektron dari luar, sehingga unsur tersebut akan
bermuatan negatif sebesar elektron yang ditariknya.
: 2 7 + 1e
F: 2 8
9F
2: 2 6 + 2e
O
: 2 8
8O
Unsur-unsur yang cenderung menarik elektron adalah unsur nonlogam
yang berada pada golongan VA, VIA, VIIA (elektron valensi 5, 6, 7).
C. Struktur Lewis
Struktur lewis merupakan lambang atom yang dikelilingi oleh sejumlah
titik, yang menyatakan elektron. Lambang lewis untuk unsur golongan
utama dapat disusun dengan mengikuti tahapan berikut :
1. Banyaknya titik sesuai dengan golongan unsur
2. Satu titik ditempatkan untuk tiap atom dengan jumlah maksimal
empat titik
3. Titik kedua dan selanjutnya berpasangan hingga mencapai aturan
oktet
2. Buat kerangka
3. Menempatkan satu elektron pada sisi dimana terdapat atom lain. Jika
jika ada sisa elektron, letakkan elektron-elektron tersebut secara
berpasangan.
5. Melengkapi bentuk duplet atau oktet dari ikatan atom ke atom pusat.
6. Bila atom pusat masih belum memenuhi kaidah oktet maka dapat
digunakan ikatan rangkap agar setiap atom dapat memenuhi oktet.
7. Jika sudah sesuai, ganti setiap pasangan tersebut dengan garis tunggal
(ikatan tunggal). Apabila terdapat dua pasang elektron, maka ganti
dengan garis rangkap dua ( ikatan rangkap dua). Jika tertdapat tiga
pasang elektron, ganti dengan garis rangkap tiga (ikatan rangkap tiga).
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan Logam
1. Ikatan Ion
- Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik-menarik
antara ion positif (kation) dari unsur yang memiliki energi ionisasi
rendah dengan ion negatif (anion) dari atom yang memiliki afinitas
elektron besar.
Ikatan ion terjadi antara atom logam (golongan IA, kecuali H, Golongan
IIA, dan Golongan IIIA) dengan unsur nonlogam (golongan VIIA dan
golongan VIA)
Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam,
10
11
17
Ar : 2 8 8
18
logam-nonlogam
dapat
diramalkan.
Hal
itu
5.
Senyawa NaCl
Na : 2 8 1
: 2 8 7
17Cl
Atom Na akan melepas sebuah elektron.
Na
Na+ + e(2 8 1)
(2 8 )
Atom Cl akan mengikat sebuah elektron yang dilepaskan oleh atom
11
Na
Na+ + e-
+
e- Cl-+
Na + Cl Na+ + Cl2.
Bagaimana pembentukan ikatan ion antara
Na+ + Cl- NaCl
atom Mg dengan atom Cl?
Cl
Mg (Z = 12) + Cl (Z = 17)
Jawab:
Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17) mempunyai konfigurasi elektron sebagai
berikut.
Mg: 2 8 2
Cl : 2 8 7
: STAD
MetodePembelajaran
Karakter
Anda
sudah
mengenal
dan
berdiri
sendirian,
tapi
hampir
yang
serupa
juga
tentang
dengan
atom
hydrogen?
Karakter
jika
ada
yang
belum
dipahami
Menyampaikan materi tentang ikatan ion
Meminta siswa untuk mengajukan
pertanyaan
jika
ada
yang
belum
dipahami
Elaborasi
-
Membagi siswa
kedalam kelompok
hasil
diskusi
dan
meminta
mereka
lain
untuk
memberikan
Konfirmasi
-
persentasi kelompok
Guru
memberikan
tanggapan
Kegiatan Guru
Guru membimbing siswa untuk berani
Karakter
dalam
dilaksanakan
dan
membuat
penegasan
materi
Melakukan refleksi, dengan memberikan
tugas individu untuk berlatih pada LKS
siswa
Guru
menyampaikan
pembelajaran
berikutnya,
pada
yaitu
tentang
rencana
pertemuan
Ikatan
pelajaran di rumah
Guru memberikan nasehat kepada siswa
Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam
VII.
Penilaian (Terlampir)
1. Penilaian Kognitif
Teknik Penilaian: Tugas kelompok dan tugas individu.
2. Penilaian Afektif
Teknik penilaian
: Nontes
DaftarPustaka
Hidayat, Jamiludin. 2010. Pelajaran KIMIA untuk SMA/MA Kelas X. Depok :Arya
Duta.
Johari dan Rachmawati. 2007. KIMIA SMA dan MA untukkelas X. Jakarta
:Erlangga.
Purba, Michael. 2002. Kimia SMA UntukKelas X. Jakarta: Erlangga
Mahasiswa PPL II
Maisarah
NIM. A1C312023