Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 42;
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Bab II
PENILAIAN AKREDITASI PUSKESMAS/KLINIK
A. Pengertian
Akreditasi Puskesmas/Klinik adalah proses penilaian eksternal oleh
Komisi Akreditasi terhadap Puskesmas/Klinik apakah sesuai dengan
standar akreditasi yang ditetapkan.
Akreditasi bertujuan menilai sistem mutu dan sistem pelayanan di
Puskesmas/Klinik, tetapi juga bertujuan untuk membina Puskesmas
dan Klinik dalam upaya untuk berkelanjutan memperbaiki sistem
pelayanan dan kinerja yang berfokus pada kebutuhan masyarakat,
keselamatan, dan manajemen risiko.
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayaann kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis
dasar dan/atau spesialistik, diselengggarakan oleh lebih dari satu jenis
tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis.
B. Manfaat akreditasi
Akreditasi akan memberikan manfaat kepada Puskesmas sebagai
berikut:
1. Memberikan keunggulan kompetitif, terutama untuk pelayanan
klinis yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan keselamatan
pasien
2. Memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Puskesmas/Klinik
karena komitmen terhadap mutu dan kinerja pelayanan
Pedoman Surveior
C. Mekanisme akreditasi
Akreditasi dilaksanakan oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer dengan menggunakan standar/instrumen
akreditasi. Prinsip penilaian adalah penilaian oleh peer, yaitu peer
yang direkrut dan dipilih oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer dengan latar belakang mempunyai pengalaman
bekerja sebagai manajer, pengelola program, dan/atau pengelola
pelayanan klinis di Puskesmas atau Klinik, dengan latar belakang
pendidikan minimal D-3 bidang kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan kajian awal terhadap
Puskesmas-Puskesmas yang ada di wilayah kerja untuk menentukan
kesiapan Puskesmas yang telah membangun sistem mutu dan
sistem pelayanan untuk dilakukan penilaian oleh Komisi Akreditasi.
Berdasarkan hasil kajian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
mengusulkan Puskesmas-Puskesmas yang telah siap dinilai kepada
Dinas Kesehatan Provinsi untuk selanjutnya meneruskan kepada
Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
x 100
F. Keputusan akreditasi:
1. Penetapan Keputusan Akreditasi Puskesmas adalah :
a. Tidak Terakreditasi: jika pencapaian nilai Bab I, II, dan III
kurang dari 75 % dan Bab IV, V, VI < 60 %, VII, VIII, IX
kurang dari 20 %
b. Terakreditasi Dasar: jika pencapaian nilai Bab I, II, dan III
75 %, dan Bab IV, V, VI 60 %, Bab VII, VIII, IX 20 %
c. Terakreditasi Madya: jika pencapaian nilai Bab I, II, III, IV, V
75 %, Bab VI, VII 60 % VIII , IX 20 %
d. Terakreditasi Utama: jika pencapaian nilai Bab I, II, III, IV, V,
VI, VII 75 Bab VIII, IX 60 %
e. Terakreditasi Paripurna: jika pencapaian nilai semua Bab
75 %
2. Penetapan Keputusan Akreditasi Klinik adalah:
a. Tidak terakreditasi: jika pencapaian nilai Bab I, II, III, IV <
75 %
b. Terakreditasi: jika pencapaian nilai semua Bab 75 %
Hasil penilaian akreditasi oleh tim surveior dikirim kepada Komisi
Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer melalui coordinator
surveior di
akreditasi.
Provinsi
disertai
dengan
Pedoman Surveior
rekomendasi
keputusan
BAB III
PENGORGANISASIAN SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS/KLINIK
A. Pengertian
1. Survei akreditasi
Survei akreditasi adalah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh
surveior untuk menilai tingkat kesesuaian Puskesmas/Klinik dalam
menerapkan standar akreditasi yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan
2. Surveior akreditasi adalah tenaga surveior yang ditetapkan oleh
Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer yang
mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan sebagai surveior
akreditasi Puskesmas/Klinik.
3. Tim Surveior:
Tim surveior Akreditasi Puskesmas terdiri dari seorang ketua tim
merangkap anggota dan dua orang anggota, yang ditetapkan oleh
Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dan telah
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
e. Ketua
1) Ketua bertugas memimpin komisioner sesuai tugas
yang ditetapkan oleh Pembina agar berdaya guna
dan berhasil guna
f. Wakil Ketua:
1) Wakil ketua bertugas membantu ketua dalam
menjalankan tugas-tugas komisioner dan mewakili
ketua dalam tugasnya bila berhalangan
g. Sekretariat:
1) Sekretariat adalah unsur penunjang tugas dan fungsi
komisioner di bidang pelayanan administrasi,
mengelola aset, mengkoordinasikan kegiatan bidangbidang dalam lingkungan komisioner, mengelola
kegiatan surveior dan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Ketua
2) Sekretariat dipimpin oleh Kepala Sekretariat dibandu
staf
sekretariat
dalam
menjalankan
tugas
kesekretariatan
h. Bidang Penyusunan dan Pengembangan Standar
1) Bidang Penyusunan dan Pengembangan Standar
adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi
komisioner dan bertanggung jawab langsung kepada
Ketua
2) Bidang Penyusunan dan Pengembangan Standar
mempunyai
tugas
membantu
Ketua
dalam
menyusun,
merumuskan,
menilai
dan
mengembangan standar dan instrumen akreditasi
dan pedoman-pedoman terkait dengan pelaksanaan
survei akreditasi
i. Bidang Pendidikan dan Pelatihan:
1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan adalah unsur
pelaksana sebagian tugas dan fungsi komisioner
yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Ketua
2) Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
membantu
Ketua
dalam
merumuskan,
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
surveior
wajib
Pedoman Surveior
4) Membentak-bentak staf
Puskesmas/fasilitas pelayanan
kesehatan dasar karena berbagai sebab (misal staf RS
lambat dalam me-nyiapkan dokumen dll)
5) Meminta fasilitas di luar bidang akreditasi
6) Meminta fasilitas Puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan
dasar untuk mengajak keluarga
7) Meminta fasilitas hotel, restoran dan transportasi yang
berlebihan
diluar
kemampuan
Puskesmas/fasilitas
pelayanan kesehatan dasar
8) Menyalahkan tanpa dasar dan tak memberi solusi
9) Merokok (semua surveior harus memberikan contoh
larangan merokok) selama kegiatan survei
10) Minum minuman keras
11)
Memakai baju seksi /seronok /tidak sopan / baju
casual /jean pada saat penilaian
12) Menawarkan diri atau menjadi pembimbing diluar
ketentuan Tim
13) Meminta oleh-oleh
14) Memangkas jumlah hari survei
15)
Meninggalkan
Puskesmas/fasiltias
pelayanan
kesehatan dasar disaat jam kerja
16) Menjanjikan kelulusan
17)
Meminta fasilitas yang tidak dimungkinkan oleh
Puskesmas/fasilitas pelayanan kesehatan dasar
18) Memberikan komentar negatif terhadap pembimbing atau
surveior lain
19) Menerima uang dan/atau hadiah dari fasilitas pelayanan
kesehatan yang dinilai
c. Surveior
mempunyai
fungsi
melakukan
penilaian
akreditasi, dalam melaksanakan fungsi tersebut, surveior
mempunyai tugas:
1). Memahami instrumen Akreditasi Puskesmas
2). Melaksanakan Survei akreditasi:
a). Mempersiapkan rencana survei akreditasi
b). Konfirmasi lokasi dan jadwal survei akreditasi
c). Melakukan survei akreditasi sesuai jadual yang
ditetapkan
d). Mengukur tingkat kesesuaian Puskesmas dan
sarana pelayana
Pedoman Surveior
BAB IV
TATA LAKSANA SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS/KLINIK
A.
Pedoman Surveior
2. Kepala
Dinas
Kesehatan
Propinsi
membuat
surat
rekomendasi dan meneruskan permintaan akreditasi kepada
Komisi akreditasi (maks 5 hari kerja) dlm bentuk surat
elektronik dan surat asli
3. Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
menugaskan Koordinator Surveior di Provinsi untuk
merencanakan dan melaksanakan survei penilaian akreditasi
dengan tembusan Kadinkes Prov (maks 5 hari kerja).
4. Koordinator
melakukan
pembahasan
internal
untuk
menyusun jadual penilaian termasuk penentuan surveiornya
(maks 3 hari kerja).
5. Surat jawaban dari Koordinator beserta jadual disampaikan
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi (maks 5
hari kerja).
(Catatan: Jika diperlukan, Dinkes Kab/Kota dapat mengajukan
Pra-Audit kepada Komisi Akreditasi sebelum pengajuan
Penilaian Akreditasi)
B.
C.
D.
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
BAB V
METODE SURVEI AKREDITASI
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Pedoman Surveior
Waktu
08.00 08.30
Pedoman Surveior
Hari Pertama
Surveior
Surveior Upaya Surveior Klinis
Manajemen
Puskesmas
Pembukaan pertemuan:
1. Perkenalan Tim Surveior dan Puskesmas
2. Penjelasan Jadual Survei
08.30 09.30
09.30 09.45
09.45 12.00
12.00 12.30
12.30 13.30
13.30 15.30
15.30 16.00
Surveior
manajemen
08.00 08.45
Penanggung
jawab acara
Kepala
Puskesmas
Ketua Tim
Surveior
Kepala
Puskesmas
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Hari Kedua
Surveior Upaya
Puskesmas
Surveior
Pelayanan
Klinis
Klarifikasi dan masukan
Ketua Tim
Surveior
Telusur Sistem
Manajemen
08.45 09.00
09.00 12.00
12.00 13.00
13.00 14.30
14.30 15.30
Telusur sistem
pelayanan
klinis
Ketua Tim
Surveior
Telusur sistem
pelayanan
klinis
Ketua Tim
Surveior
Telusur rekam
medis terbuka
dan
wawancara
pasien
Pertemuan Tim Surveior
Ketua Tim
Surveior
Telusur Sistem
Manajemen
Surveior
manajemen
08.00 08.45
08.45 09.30
12.30 13.30
13.30 14.30
Ketua Tim
Surveior
Telusur Sistem
Manajemen
15.30 16.00
09.30 09.45
09.45 12.30
Telusur sistem
pelayanan
klinis
Telusur Sistem
Manajemen
Telusur Sistem
Penyelenggara
an Upaya
Puskesmas
Rehat Kopi
Telusur Sistem
Penyelenggara
an Upaya
Puskesmas
Ishoma
Telusur Sistem
Penyelenggara
an Upaya
Puskesmas
Telusur Sistem
Penyelenggara
an Upaya
Puskesmas
Pedoman Surveior
Hari Ketiga
Surveior Upaya
Puskesmas
Surveior
Pelayanan
Klinis
Klarifikasi dan Masukan
Wawancara pimpinan
Telusur ke
tokoh
masyarakat
dan lintas
sector
Pemeriksaan
fasilitas
Ketua Tim
Surveior
Rehat Kopi
Telusur ke
tokoh
masyarakat
dan lintas
sektor
ISHOMA
Telusur ke
tokoh
masyarakat
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Telusur sistem
pelayanan
klinis
Ketua Tim
Surveior
Telusur sistem
pelayanan
klinis
Ketua Tim
Surveior
14.30 15.30
15.30 16.30
dan lintas
sektor
Penyusunan Laporan (rapat internal surveior)
Exit Conference
Penutupan
Pedoman Surveior
Kepala
Puskesmas
Ketua Tim
Surveior
Hari Pertama
Surveior Manajemen
Surveior Klinis
08.00 08.30
Pembukaan pertemuan:
1. Perkenalan Tim Surveyor dan Staf Klinik
2. Penjelasan Jadual Survei
08.30 09.30
09.30 09.45
09.45 12.00
12.00 12.30
12.30 13.30
13.30 15.30
15.30 16.00
Penanggung
jawab acara
Kepala
Fasyankes
Ketua Tim
Surveior
Kepala
Fasyankes
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
08.00 08.45
08.45 09.00
09.00 12.00
Hari Kedua
Surveior manajemen
Surveior Pelayanan
Klinis
Klarifikasi dan masukan
15.30 16.00
Rehat Kopi
Telusur Sistem
Telusur sistem
Manajemen
pelayanan klinis
Ishoma
Telusur Sistem
Telusur sistem
Manajemen
pelayanan klinis
Telusur Sistem
Telusur rekam medis
Manajemen
terbuka dan wawancara
pasien
Pertemuan Tim Surveior
08.00 08.45
Hari Ketiga
Surveior manajemen
Surveior Pelayanan
Klinis
Klarifikasi dan Masukan
12.00 13.00
13.00 14.30
14.30 15.30
08.45 09.30
09.30 09.45
09.45 12.30
12.30 13.30
13.30 14.30
14.30 15.30
15.30 16.30
Wawancara pimpinan
Rehat Kopi
Telusur sistem
pelayanan klinis
ISHOMA
Pemeriksaan fasilitas
Telusur sistem
pelayanan klinis
Penyusunan Laporan (rapat internal surveyor)
Exit Conference
Penutupan
Telusur Sistem
Manajemen
Pedoman Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Ketua Tim
Surveior
Kepala
Fasyankes
Ketua Tim
Surveior
Pedoman Surveior
BAB VII
PENUTUP
Pedoman Surveior
Lampiran:
1. Aplikasi surveior
2. Aplikasi survei
3. Surat Pernyataan Kepala Puskesmas/Klinik
4. Kode Etik Surveior
5. Surat Pernyataan Surveior
6. Surat Tugas
7. Jadual Acara Survei Akreditasi
8. Format Telaah Rekam Medis Tertutup
9. Lembar kerja telaah kualifikasi tenaga
10.Pemeriksaan Fasilitas
11.Lembar Kerja Peraturan Perundangan dan Dokumen
Eksternal
12.Perencanaan Perbaikan
Pedoman Surveior