Disusun Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik, dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyeleseaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki masih sangat kurang.Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................
2
2
Daftar Isi.....................................................................................................................................
3
BAB I Pendahuluan....................................................................................................................
4
Latar Belakang................................................................................................................
4
Rumusan Masalah...........................................................................................................
5
Tujuan.............................................................................................................................
5
Manfaat...........................................................................................................................
5
BAB II Pembahasan...................................................................................................................
6
BAB III Penutup........................................................................................................................ 9
Kesimpulan.................................................................................................................... 9
Daftar Pustaka...........................................................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Pada tahun 1912, Funk, seorang bangsa Polandia untuk pertama kali
menggunakan istilah vitamin. Dalam upaya mencari suatu zat di dalam dedak beras
yang dapat menyembuhkan penyakit beri-beri. Zat ini dibutuhkan untuk hidup ( vita)
dan mengandung unsur nitrogen (amine), oleh karena itu diberi nama vitamine.
Kemudian istilah vitamine diubah menjadi vitamin.
Vitamin adalah zat-zat organik yang sangat kompleks yang walaupun tersedianya
dalam tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan
pertumbuhan tubuh yang normal.Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi
metabolism energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh. Vitamin digolongkan
menjadi 2 bagian yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin
yang larut air yaitu Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larutLemakyaitu
Vitamin
A,D,Edan
K.
Setiap
vitamin
larutlemak
A,D,E
dan
K
mempunyaiperananfaalitertentu di dalamtubuh.
Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali tertentu di
dalam tubuh. Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain.
Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut lemak diangkut
ke hati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai
jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian vitamin?
2. Apa itu vitamin larut lemak dan macam-macamnya ?
3. Bagaimana pengaruh dari kekurangan dan kelebihan vitamin tersebut
bagi tubuh ?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu vitamin.
2. Mahasiswa dapat mengetahui vitamin larut lemak dan macam-macamnya.
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana akibat dari kekurangan dan
kelebihan vitamin tersebut bagi tubuh.
D. Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian vitamin
Vitamin adalah nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh
sehingga harus dipasok oleh makanan (Vivi Triana, 2006).
2. Vitamin Larut Lemak dan Macam-macamnya
Vitamin larut lemak adalah molekul hidrofobik apolar, yang semuanya adalah
derivat isoprene. Vitamin vitamin yang larut lemak ini memerlukan absorbsi
lemak yang normal agar vitamin tersebut dapat diabsorpsi secara efisien (Vivi
Triana, 2006).
Macam macam vitamin larut lemak menurut Vivi triana (2006) sebagai berikut :
1. Vitamin A
Vitamin A atau retinal merupakan senyawa poliisoprenoid yang mengandung
cincin siklohesenil.
2. Vitamin E
Vitamin E atau disebut tokoferol, terdapat beberapa jenis dalam betuk alami.
Semuanya merupakan 6 hidroksikromana atau tokol yang tersubtitusi oleh
isoprenoid.
3. Vitamin D
Vitamin D meruapakan prohormon steroid. Vitamin ini diwakili oleh
sekelompok senyawa steroid yang terutama terdapat pada hewan, tetapi juga
pada tanaman dan ragi.
4. Vitamin K
Vitamin K terbagi menjadi beberapa macam antara lain:
5
c. Kaki kesemutan
d. Tumor payu darah yang malignan
b) Kelebihan :
a. Keracunan
b. Ganguan pada saluran cerna
4) Vitamin K
a) Kekurangan :
a. Darah tidak dapat menggumpal
b) Kelebihan :
a. Hemolisis sel darah merah
b. Sakit kuning
c. Kerusakan pada otak
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Vitamin
Vitamin adalah zat-zatorganik yang sangat kompleks yang walaupun tersedianya
dalam tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan
pertumbuhan tubuh yang normal.Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi
7
melalui empedu
Gejala defisiensi berkembang
Lambat
Tidak selalu perlu ada dalam
dengan cepat
Harusselaluadadalammakanan
makanan sehari-hari
Mempunyai prekursor/provitamin
Hanya mengandung unsur C, H, O
sehari-hari
Umumnyatdkpunyaprekursor
Selain C, H dan O mengandung
N, kadang-kadang S dan Co
Diabsropsimelalui vena porta
Bersifattoksikhanyapadadosis
KGA)
melalui sistem limfe sebagai bagian dai lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh
dan biasanya dikeluarkan melalui urin.
a. Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut dalam lemak yang pertama dilarutkan.
Vitamin A esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup.
Sejarah
Pada tahun 1932 susunan kimia vitamin A telah diketahui. Tahun 1937
vitamin Adapat diisolasi dari minyak hati halibut dalam bentuk kristal.
Diferensiasi sel terjadi bila sel-sel tubuh mengalami perubahan dalam sifat
atau fungsi semulanya. Perubahan sifat dan funggsi sel ini adalah salah
satu dari kekurangan vitamin A yang dapat terjadi pada tiap tahap
perkembangan
tubuh,
seperti
pembuahan, pembentukan
pada
tahap
struktur organ
pembentukan
sperma,
dengan
demikian
dalam
pencegahan
kanker,
terutama
kanker
kulit,
mentega. Sumber karoten sayuran berwarna hijau tua serta sayuran dan
buah-buahan yang berwarna kuning jingga.
b. Vitamin D
Mencegah dan menyembuhkan riketsia yaitu penyakit dimana tulang
tidak mampu melakukan klasifikasi. Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan
bantuan sinar matahari, karena dapat disintesis dalam tubuh vitamin D dapat
dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon.
Sejarah
Penyakit riketsia sejak berabad-abad yang lalu ditemukan pada anak-anak
dinegara dingin seperti dieropa utara dan amerika utara. Pada tahun 1890,
seorang doktor inggris bernama Plam mengamati bahwa riketsia jarang
terjadi bila anak-anak terkena sinar matahari. Penelitian diklinik kemudian
menunjukkan bahwa sinar matahari atau ultraviolet dapat mencegah dan
menyembuhkan riketsia pada anak-anak.
Nomeklatur dan sintesis
Vitamin D adalah nama generik dari 2molekul, yaitu ergokalsiferol (vitamin
D2) dan kolekalsiferol (vitamin D3). Prekusor vitamin D hadir dalam fraksi
sterol dalam jaringam hewan (dibawah kulit dan tumbuh-tumbuhan berturutturut
dalam
bentuk
7-dehidrokolesterol
dan
ergosetrol.
Keduanya
plasma binding protein ketempat penyimpanan dihati, kulit, otak, tulang, dan
jaringan lain. Absorbsi vitamin D pada orang tua kurang efisien bila
kandungan kalsium makanan rendah kemmungkinan hal ini disebabkan
gangguan ginjal dalam metabolisme vitamin D.
Metabolisme
Vitamin D3 (kolekalsiferol) dibentuk dalam kulit oleh sinar ultraviolet dari 7dehidrokolesterol. Sinar matahari juga dapat mengubah profitamin D3
menjadi bahan yang tidak aktif. Faktor lain yang berpenguh terhadap
pembentukan provitamin D3 adaalah pigmentasi, penggunaan alas penahan
m atahari dan lama waktu penyingkapan terhadap matahari.
Fungsi
Fungsi utama vitammin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan
tulang bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-horomon paratiroid dan
kalsitonin, protein kolagen serta mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor.
Fungsi khusus vitamin D adalah meembantu pergeseran tulang dengan cara
mengatur agar kalsium dan fosfor yang tersedia didalam darah untuk
diendapkan pada proses pergeseran tulang. Hal ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
A. Didalam saluran cerna, kalsitriol meningkatkan abrorbsi aktif vitamin D
cengan cara merangsangb sintesis protein pengikat kalsium dan protein
pengikat fosfor pada mukosa usus halus.
B. Didalam tulang kalsitriol betrsama hormon paratiroid merangsang
pelepasan kalsium dari permukaan tulang kedalam darah.
C. Didalam ginjal, kalsitriol merangsang reabsorbsi kalsium dan fosfor
c. Vitamin E (Tokoferol)
Pada tahun 1922, ditemukan suatu zat larut lemak yang dapat
mencegah keguguran dan sterilitas pada tikus. Semula zat ini dinamakan
5
Satuan
Aktifitas biologik vitamin E dapat dinyatan dala satuan internasional (SI). 1 mg
d-alfa-tokoferol alami ekivalen dengan 1,49 SI. Vitamin E juga dinyatakan
dalam tokoferol ekivalen (TE). Bila keterangan yang ada hanya tentang alfa
6
Fungsi
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak
dan mudah memberikan hidrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur
cincin ke radikal bebas. Radikal bebas adalah moleku-molekul reaktif dan
dapat meruksak, yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Radikal yang
dapat merusak itu juga diperoleh tubuh dari benda-benda bpolusi, ozon, dan
asap rokok.
Vitamin E berbeda dalam lapisan fosfolipida membran sel dan memegang
peranan biologik utama dlam melindungi asam lemak-jenuh ganda dan
komponen membran sel laindari oksidasi radikal bebas.
yang
mengikat
satu
hidrogen
dari
asam
lemak-tidak
jenuh
Fungsi lain
Fitamin E mungkin mempunyai fungsi penting lain yang tidak berkaitan
dengan fungsi sebagai antioksidan, yaitu :
a. Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel.
b. Sintesin DNA
c. Merangsang reaksi kekebalan.
d. Mencegah penyakit jantung koroner.
e. Mencegah gangguan menstruasi.
Absorbsi, transpotasi, dan metabolisme
Sebanyak 20-80% tokoferol diabsorbsi dibagian atas usus halus dalam
bentuk misel yang pembentukannya nergantung pada garam empedu dan
lipase pankreas. Absorbsi tokoferol pembentukannya dibantu oleh trigiselidra
rantai dan dihambat oleh asam lemak rantai panjang tidak jenuh ganda.
Mekanisme transportasi vitamin E melintasi sel epitel usus halus belum
diketahui dengan pasti. Transportasi dari mukosa usus halus kedalam sistem
limfe dilakukan oleh kilimikron untuk dibawa ke hati.
8
tahun
1935,
Dam
dari
Denmark
menemukan
penyakit
pendarahan parah pada ayam percobaan yang diberi makan cukup dalam zat
gizi yang telah diketahui. Perbaikan terjadi setelah diberi makan alfalfa atau
tepung ikan yang telah busuk. Faktor aktif yang dpat menyambuhkan itu
dinamakan vitamin koagulation. Dengan bantuan karrer, seorang ahli kimia
dadri swis pada tahun 1939 ia berhasil mengisolasi vitamin larut lemak yang
dinamakna vitamin K. Faktor ini merupakan kelompok senyawa yang terdiri
atas filokinon yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan menakinon yang
terdapat dalam minyak ikan dan daging. Menakinon juga dapat disintesis
bakteri di dalam usu halus manusia.
Sifat kimia
Vitamin K terdapat dalam alam dalam dua bentuk, keduanya terdiri atas
cincin 2-metilnaftakinon dengan rantai samping pada posisi ketiga. Vitamin
K1 (filokinon) mempunyai rantai samping fitril dan hanya terdapat dalam
9
10
b. Vitamin D
Akibat kekurangan
Kerurangan vitamin D menyebabkan kelainan pada tulang dinamakan riketsia
pada anak-anak dan osteomalsia pada orang dewasa. Kekurangan pada
orang dewasa juga dapat menyebabkan osteoporosis. Riketsia terjadi bila
pergesaeran tulang pada anak-anak terhambat sehingga akhirnya menjadi
lembek. Kaki membengkok, ujung-ujung tulang paha membesar, tulang rusuk
membengkok, pembesaran kepala karena penutupan fontanel terlambat, gigi
terlambat keluar, bentuk gigi tidak teratur dan mudah rusak. Osteolmalasia
adalah riketsia pada orang dewasa. Bianya terjadi pada wanita yang
konsumsi kalsiumnya rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari dan
11
Akibat kelebihan
Konsumsi vitamin D daalam jumlah berlebihan mencapai lima kali akg yaitu
lebih dari 25 mikrogram (1000 SI) sehari, akan menyebabkan keracunan.
Gejalanya adalag kelebihan absorpsi vitamin D yang pada akhirnya
menyebapkan klasifikasi berlebihan pada tulang dan jaringan tubuh seperti
ginjal, paru-paru dan organ tubuh lain. Tanda-tanda khas adalah akibat
hiperkalsemia seperti lemah, sakit kepala, kurang nafsu makan, diare,
muntah-muntah, gangguan mental dan pengeluaran urin berlebihan. Bayi
yang diberi vitamin D berlebihan menunjukkan gangguan saluran cerna,
rapuh tulang, gangguan pertumbuhan dan kelambatan perkembangan
mental.
c. Vitamin E
Akibat kekurangan
Penyakit kekurangan vitamin E pada manusia jarang terjadi, karena vitamin E
banyak terdapat di dalam makanan. Kekurangan biasanya terjadi karena
adanya gangguan absorbsi lemak seperti pada cyctis fibrosis dan gangguan
transpor lipida seperti pada breta-lipopro-teinemia.
Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan hemolisis eritrosit, yang
dapat diperbaiki dengan pemberian tambahan vitamin E. Akibat lain adalah
sindroma neurologik sehingga terjadi fungsi tidak normal pada sumsum
tulang belakang dan retina. Tanda-tandanya adalah kehilangan koordinasi
pada refleks otot, serta gangguan penglihatan dan berbicara.
12
Hal lain yang tampaknya dapt diperbaiki dengan terapi vitamin E, walaupun
hasilnya belum kkonsisten adalah penyakit tumor pada payudara yang tidak
maglinan dan aliran darah kurang sempurna yang menyebabkan kesemutan
pada kaki.
Kepercayaan kelebihan terhadap vitamin E
Akhir-akhir ini ada kepercayaan kelebihan vitamin E pada masyarakat,
sehingga vitamin E ini digunakan sebagai suplemen. Kemapuhan vitamin E
sebagai vitamin anti-sterilitas atau untuk mencegah keguguran ternyata tidak
terbukti pada manusia. Vitamin E ternyata juga tidak dapat meningkatkan
potensi dan kemampuan seksual serta mencegah penyakit jantung. Vitamin E
berupa kapsul juga banyak diiklankan sebagai vitamin yang dapat mencegah
penuaan.
Akibat kelebihan
Mengkonsumsi vitamin E yang berlebihan dapat menimbulkan keracunan.
Namun akibatnya tidak terlalu merugikan seperti halnya dengan kelebihan
vitamin A. Gangguan pada saluran cerna terjadi bila memakan lebih dari 6000
miligram-sehari
(60-75
kali
kecukupan).
Dosis
tinggi
juga
dapat
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,sunita. 2004. Pinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Vivi triana. 2006. Macam Macam Vitamin dan Fungsinya dalaam Tubuh Manusia
dalam alamat Http://www.scribd.com/doc/92201186/Macam-macam-Vitamin-DanFungsinya-Pada-Tubuhh-Manusia-Ada-Riboflavin#scribd diakses pada 31 Maret
2015
15