Anda di halaman 1dari 2

Kanker Paru-paru Berkaitan dengan Tempat Kerja

Jumat, 19 Pebruari 2010 07:33 WIB | Artikel | Spektrum | Dibaca 332 kali

Hari Kanker Sedunia

Jakarta (ANTARA News) - Pekerjaan tertentu dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru bagi
pria. Beberapa peneliti Italia mengemukakan ini setel ah mendapati lima persen kanker paru-
paru pada pria berkaitan dengan pekerjaan, kendati merokok tetapl ah penyebab kanker paru-
paru yang jauh lebih besar dari faktor apapun.

Dario Consonni dari Foundation IRCCS Ospedale Maggiore Policlinico di Milan dan
rekannya mendapati b ah wa sebanyak lima persen kanker paru-paru pada pria berkaitan
dengan pekerjaan dan b ah an kimia di mana b ah aya di tempat kerja "memainkan peran
sangat besar" risiko terkena kanker paru-paru.
Studi mereka, yang disiarkan American Journal of Epidemiology, meneliti hubungan antara
kanker paru-paru dan pekerjaan baik yang sud ah diket ah ui atau diduga meningkatkan risiko
penyakit itu pada 2.100 orang yang didiagnosis terserang kanker paru-paru dan 2.120 orang
yang sehat cocok, berdasarkan, jenis kelamin dan tempat tinggal.

Sebanyak 12 persen pria yang bekerja di tempat kerja resminya diket ah ui menyimpan risiko
kanker paru-paru. Tempat kerja itu seperti pertambangan, tempat pengol ah an logam , dan
jenis tertentu pekerjaan konstruksi.
Pria pekerja yang tempat kerjanya berisiko 74 persen penstimulasi kanker, didiagnosis lebih
mud ah terserang kanker paru-paru.

Kaitan paling kuat terlihat pada pekerjaan keramik dan barang tembikar dan pembuatan batu-
bata, serta pekerjaan dalam pembuatan logam nonbesi.

Persentase yang sama mengenai pasien kanker dan orang yang sehat --sebanyak satu dari lima
orang-- melakukan pekerjaan yang diduga berhubungan dengan kanker paru-paru, tapi tak
memperlihatkan peningkatan risiko sama sekali.

Namun para peneliti memang menemukan "risiko yang sangat mencolok" pada kalangan
pekerja di stasiun pengisian b ah an bakar, dan bagi orang yang bekerja di tempat pengol ah
an kulit, pekerja kaca, dan tukang las.
Di samping kelompok pria, ada 385 perempuan yang dimasukkan ke studi itu, di mana diket ah
ui hanya tiga dari semua pasien kanker dan dua orang sehat bekerja di tempat yang diket ah ui
berkaitan dengan penstimulasi kanker paru-paru.

Itu diterjem ah kan jadi empat kali lipat peningkatan risiko kanker, tetapi karena sangat sedikit
perempuan terpajan, juml ah tersebut "tidak tepat", kata para peneliti itu sebagaimana
dilaporkan Reuters Health.

Mereka memang menemukan "dugaan" peningkatan risiko kanker pada perempuan yang
menjadi petugas laundri dan petugas kebersihan.
"Temuan dalam studi ini mengonfirmasi perlunya pemantauan terus menerus dan
peningkatakan pemantauan atas pajanan yang berkaitan dengan pekerjaan baik untuk tujuan
penceg ah an maupun pemberian ganti rugi kepada pekerja," demikian kesimpulan para peneliti
itu.(*)

C003/s018/AR09

COPYRIGHT © 2010

http://www.antarane ws.com/berita/ 1266539613/ kanker-paru- paru-berkaitan- dengan-tempat-


kerja

Best regards,
 
============ ========= =========
JAROT MARYONO
============ ========= =========
Personnel & General Affairs Dept.
PT. OTICS INDONESIA
EJIP Industrial Park Plot 5c-1
Cikarang Selatan, Bekasi 17550
Phone : 021 8971701 ext. 121
HP      : 021 9589 3883
             0852 166 71023
            
email   : jarot@otics. co.id
              larva_skom@yahoo. co.id

Anda mungkin juga menyukai