Asuransi, pada dasarnya juga adalah suatu mekanisme untuk menghilangkan risiko
(ekonomi) perorangan menjadi risiko kelompok. Datangnya suatu risiko, termasuk risiko sakit,
sering tidak dapat diperhitungkan, sehingga apabila risiko itu ditanggung masing-masing orang
yang terkena risiko, beban risiko (ekonomi) adalah berat. Tetapi, apabila risiko perorangan itu
dialihkan menjadi risiko kelompok (risk sharing) maka risiko itu dapat diperhitungkan. Hukum
bilangan banyak (The law of large numbers) mengatakan bahwa semakin besar jumlah anggota
kelompok, semakin pasti risiko yang diperkirakan akan menjadi beban perorangan. Maka dapat
dikatakan bahwa mekanisme asuransi adalah suatu alat untuk mengubah risiko perorangan yang
tidak pasti menjadi pasti, dari ketidakpastian menjadi suatu kepastian.
Manifestasinya adalah bahwa kita diwajibkan membayar iuran/ premi yang jumlahnya
kecil untuk dapat melindungi diri, apabila terkena suatu risiko yang mungkin besar. Karena itu,
dalam prinsip asuransi, menghitung risiko (risk) adalah sangat penting. Teori untuk menghitung
risiko dikenal sebagai suatu ilu tersendiri, yaitu aktuaris. Untuk menentukan/ menghitung risiko
kita harus melakukan analisa actuarial (actuarial analysis) dari suatu kelompok masyarakat atas
suatu kejadian, misalnya kecelakaan, kebakaran, jiwa, dan lain-lain.
Meskipun demikian, aplikasi prinsip asuransi dalam pelayanan kesehatan atau asuransi
kesehatan, sudah tentu diwarnai oleh sifat pelayanan kesehatan, dimana sifat sosial selalu terkait
pada nilai suatu bangsa, tanpa mengurangi aspek ekonomi dari pelayanan kesehatannya sendiri.
Selain itu, dalam pemeliharaan kesehatan, ada berbagai variable/ intervensi yang dapat
mengendalikan risiko (sakit), sehingga pengertian asuransi sangat dinamis, misalnya tidak hanya
risk sharing, tetapi juga profit sharing, dan lain-lain.
Aplikasi prinsip asuransi dalam pemeliharaan kesehatan, sudah tentu tergantung dari
berbagai factor, antara lain keadaan nilai sosial/ ekonomi/ politik suatu bangsa. Bank Dunia,
dalam laporannya tahun 1993, setelah menginventarisir aplikasi prinsip asuransi dalam
pemeliharaan kesehatan di berbagai Negara, memperkenalkan
asuransi kesehatan sebagai berikut : Social Health Insurance, Private Voluntary Health
Insurance dan Regulate Voluntary Health Insurance.
ASURANSI KESEHATAN
(Sulastomo,
Risiko sakit perorangan Kelompok
The Law of Large Numbers
Ketidakpastian pasti
Prinsip :
1. Membayar premi iuran benefit/ santunan yang besar
2. Melindungi peserta dari risiko ekonomi
kesehatan
merupakan
sistem
pembiayaan
kesehatan
yang
berjalan
Sumber :
Djuhaeni, Henni (2007). Asuransi Kesehatan dan Managed Care. Modul Belajar
Mengajar.
Program
Pascasarjana
Magister
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat