Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN MATERI MATRIKULASI

MK. DASAR-DASAR STATISTIK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Statistik merupakan alat untuk mendeskripsikan suatu variabel, hal-hal yang dibahas
dalam statistika dapat digambarkan sebagai berikut:
Deskriptif, deskripsi data (memberikan gambaran sekilas
mengenai data sehingga lebih mudah dibaca dan bemakna)
misalnya rata-rata, median, modus, simpangan baku, dll

Statistik
Statistik parametik
Jika memenuhi uji prasyarat
(Normal, homogen)
Inferensial
Statistik Nonparametik
Jika tidak memenuhi uji prasyarat
(tidak Normal, tidak homogen)
Variabel merupakan obyek yang memiliki variasi antara yang satu dengan yang lain.
Variabel dapat dikelompokkan menjadi:
o Variabel manifest,

yaitu variabel

yang dapat langsung diukur (dapat

diamati/diukur secara empiris), misalnya skor hasil belajar peserta didik


o Variabel laten, yaitu variabel yang tidak dapat diukur langsung (tidak ada nilai
kuantitatif yang menunjukkannya secara langsung, maka untuk mengukurnya
perlu disusun alat ukur berdasarkan indikatornya), misalnya : sikap, perilaku,
motivasi.
Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen/alat ukur. Instrumen terbagi menjadi
dua

Instrument tes, berfungsi mengukur performa maksimal, misalnya hasil belajar

Instumen non tes, berfungsi mengukur performa tipikal, misalnya minat, persepsi,
dll.

Butir-butir pada instrumen dikembangkan dari indikator. Indikator dikembangkan dari


dimensi variabel, sementara variabel diturunkan dari atribut, bila digambarkan:

......
RANGKUMAN MATERI MATRIKULASI
MK. DASAR-DASAR STATISTIK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Statistik merupakan alat untuk mendeskripsikan suatu variabel, hal-hal yang dibahas
dalam statistika dapat digambarkan sebagai berikut:
Deskriptif, deskripsi data (memberikan gambaran sekilas
mengenai data sehingga lebih mudah dibaca dan bemakna)
misalnya rata-rata, median, modus, simpangan baku, dll

Statistik
Statistik parametik
Jika memenuhi uji prasyarat
(Normal, homogen)
Inferensial
Statistik Nonparametik
Jika tidak memenuhi uji prasyarat
(tidak Normal, tidak homogen)
Variabel merupakan obyek yang memiliki variasi antara yang satu dengan yang lain.
Variabel dapat dikelompokkan menjadi:
o Variabel manifest,

yaitu variabel

yang dapat langsung diukur (dapat

diamati/diukur secara empiris), misalnya skor hasil belajar peserta didik


o Variabel laten, yaitu variabel yang tidak dapat diukur langsung (tidak ada nilai
kuantitatif yang menunjukkannya secara langsung, maka untuk mengukurnya

perlu disusun alat ukur berdasarkan indikatornya), misalnya : sikap, perilaku,


motivasi.
Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen/alat ukur. Instrumen terbagi menjadi
dua

Instrument tes, berfungsi mengukur performa maksimal, misalnya hasil belajar

Instumen non tes, berfungsi mengukur performa tipikal, misalnya minat, persepsi,
dll.

Butir-butir pada instrumen dikembangkan dari indikator. Indikator dikembangkan dari


Atribut
Variabel
Dimensi
Indikator
Butir
dimensi variabel, sementara variabel diturunkan dari atribut, bila digambarkan:

SKALA PENGUKURAN
Dalam penelitian, mengetahui sakala ukur dengan benar dapat menghindarkan terjadinya
kesalahan dalam menentukan analisis data.
Skala nominal : penomoran, tujuan: identifikasi/membedakan suatu karakteristik dengan
karakteristik lain
Misalnya untuk perempuan diberi angka 1 dan laki-laki diberi angka 2
Skala ordinal : skala yang didasarkan pada rangking (menunjukkan jenjang, tingkatan,
urutan)
Misalnya, 1 untuk SD, 2 untuk SMP, 3 untuk SMA
Skala interval : skala yang menunjukkan jarak antara data satu dan yang lainnya sehingga
memungkinkan dilakukannya perbandingan/membedakan kategori dari
selisih antara angka-angka tersebut
Skala rasio

: memiliki nol absolute sehingga memungkinkan adanya pembandingan


magnitude angka absolute (Bila skor data rasio ditotalkan, data dapat
berubah menjadi data interval).

Data yang dikumpulkan oleh intrumen tes, biasanya dalam bentuk data interval dan rasio.
Sementara untuk instrument non tes biasanya berupa data interval.

BENTUK-BENTUK SKALA
1. Skala Kiraan Likert
Diciptakan oleh R. Likert untuk pengukuran sikap terhadap sesuatu. Biasanya ada 5
pilihan jawaban yang dapat dipilih oleh responden yaitu sangat setuju, setuju, raguragu,tidak setuju dan sangat tidak setuju. Jawaban yang dipilih kemudian diberi skor
dari rentang 1-5.
Biasanya kuesioner berisikan dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif (pernyataan
yang diharapkan untuk disetujui oleh responden) dan pernyataan negatif (pernyataan
yang diharapkan tidak disetujui oleh responden). Pernyataan negatif berfungsi sebagai
pengontrol agar responden benar-benar membaca dan memikirkan pernyataan pada
kuesioner secara
............

The using software is free version, you can upgrade it to the


upgrade version.http://www.allimagetool.com baik-baik sebelum
memberikan jawaban. Jumlah pernyataan negatif baiknya lebih sedikit dibanding
pernyataan positif.
Untuk pernyataan positif diberi skor 1 hingga 5 (mulai dari SS sampai STS) sedangkan
untuk pernyataan negatif diberi skor mulai 5 sampai 1.

2. Skala Guttman: skalogram, pilihan jawaban disusun dari lemah ke kuat dengan
anggapan jika responden setuju pada jawaban lebih kuat, maka seharusnya juga setuju
dengan jawaban yang lebih lemah
Misalnya :

3. Skala Thurstone

Pada skala thurstone responden memilih satu angka yang mewakili jawaban responden
dari rentang yang tersedia. Data yang dihasilkan dalam bentuk interval. Misalnya

Sangat Tidak setuju

Sangat Setuju

Setiap garis mewakli skor dengan rentang yang sama dengan skor berikutnya. Berarti
pada skala di atas, rentang skor nya dari 1-7 dimana 1 untuk jawaban sangat tidak
setuju dan skor 7 untuk jawaban sangat setuju
4. Skala kiraan diferensial semantik
Skala semantik bentuknya tersusun dalam satu garis dimana jawaban paling negatif
terletak di bagian kiri sementara jawaban positif terletak di bagian paling kanan atau
sebaliknya, misalnya:
Panas _ _ _ _ _ _ _ dingin
Mahal _ _ _ _ _ _ _ murah
Baik

_ _ _ _ _ _ _ buruk

ANALISIS DESKRIPTIF
Selain menggunakan ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran untuk memberikan
gambaran mengenai data penelitilian, salah satu jenis penyajian data yang dapat
dilakukan ialah dengan menggunakan box plot. Dengan menggunakan box plot informasi
mengenai distribusi nilai-nilai data pengamatan bisa terangkum secara grafis dan detail.
Contoh box plot sebagai berikut
Nilai maksimum
Nilai Q3
Nilai median
Nilai Q1

Nilai minimum

Nilai yang berada di luar box merupakan data dengan nilai ekstrim dimana rentangnya
berbeda jauh dengan nilai yang terkumpul di dalam box. Ini disebut data outlier atau data
pentilan. Data outlier dapat membuat data tidak terinterpretasi dengan baik, sehingga data
ini dapat dibuang.
Box plot juga menggambarkan kesimetrisan sebaran data. Jika box plot di atas diputar ke
kiri maka akan terlihat dengan jelas gambar distribusi normal data
o Jika garis median berada di tengah box dan kedua whisker memiliki panjang yang
sama, maka data dikatakan simetris/berasal dari distribusi normal (tidak ada
kemiringan/zero skewness)

o Jika data tidak simetris/ miring, media tidak terletak di tengah box dan salah satu
whisker akan lebih panjang dibanding yang lainnya
Jika whisker atas lebih panjang berarti distribusi data cenderung menjulur ke arah
kanan (positive skewness)

Jika whisker bawah lebih panjang berarti distribusi data cenderung menjulur ke arah
kiri (negative skewness)

Pembahasan analisis deskriptif pada penelitian hendaknya tidak hanya sekedar


membaca data pada tabel, namun membahas makna angka tersebut

Tahap-tahap pengembangan instrument/alat ukur


Menentukan sasaran ukur
berupa atribut

Pertimbangkan alat ukur

Mengkonstruksi draf alat


ukur

Alat ukur sementara

Perbaikan butir

Memeriksa validasi isi alat


ukur sementara

NURKHAERATI MUHYIRUNG
KELAS A (NO.URUT 1)

Anda mungkin juga menyukai