STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PERIODE 12 MEI S/D 5 JULI 2014
MATA UJIAN
: Dermatitis Alergika
: RT 03 / RW 04 Kelurahan Kalisari,
Kecamatan Pasar Rebo
Hari/Tanggal ujian
Tempat ujian
Nama
NIM
: 0961050047
Tanda tangan
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah kesehatan di dunia saat ini salah satunya adalah masalah
dermatitis . Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya produktifitas dan menyebabkan
kesakitan serta menurunnya tingkat ekonomi. Selain itu walaupun penyakit kulit tidak
berbahaya tetapi dapat menyebabkan dampak bagi pasien baik secara fisik maupun
psikologik(1). Penyakit ini cukup banyak ditemui di negara yang mempunyai beberapa
musim. Kata Dermatitis berarti adanya inflamasi atau peradangan
pada kulit.
Dermatitis adalah penyakit kulit gatal-gatal, kering dan kemerahan. Dematitis juga dapat
didefinisikan sebagai peradangan pada kulit baik karena kontak langsung dengan zat
kimia yang mengakibatkan iritasi atau reaksi alergi.
Dalam dermatitis ada beberapa istilah digunakan untuk mendresipsikan lesi kulit,
yaitu: Makula yaitu perubahan warna kulit semata yang berbatas tegas. Papul yaitu suatu
penonjolan kecil berbatas tegas dan superficial. Plak yaitu penonjolan superficial berbatas
tegas, lebih besar dari papul. Likenifikasi yaitu penebalan pada kulit dengan garis kulit
yang makin jelas dan dalam, disebabkan oleh garukan dan gesekan. Nodul yaitu
proliferasi padat, batas tegas dan terpisah dari jaringan sekitarnya serta seringkali terletak
di dermis atau di subkutis. Urtika yaitu elevasi kulit yang bersifat sementara disebabkan
oleh edema pada dermis bagian atas, mengakibatkan gatal berat. Atrofi yang artinya
penipisan lapisan kulit(1)
Dermatitis dibagi dalam beberapa tipe yaitu(3) :
1. Dermatits Kontak dibagi menjadi 2:
- Dermatitis Kontak Iritan (DKI)
Adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada
kulit, reaksi peradangan kulit non imunologik, jadi kerusakan kulit terjadi langsung
tanpa didahului proses sensitisasi.
Epidemiologi penyakit ini diderita oleh berbagai golongan umur, ras, dan jenis
kelamin.
Etiologi, bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen, minyak
pelumas, asam, alkali, dan serbuk kayu(4)
Faktor yang mempengaruhi adalah ukuran molekul, daya larut, konsentrasi bahan
tersebut, lama kontak, kekerapan adanya oklusi, gesekan, trauma fisis, suhu dan
kelembapan lingkungan. Pada individu yang mempengaruhi, ketebalan kulit,usia,ras
dan jenis kelamin(4)
- Dermatitis Kontak Alergi (DKA)
Dermatitis kontak alergi adalah suatu peradangan kulit yang timbul setelah kontak
dengan alergen melalui proses sensitasi. Etiologi nya adalah bahan kimia dengan
berat molekul (<1000 Dalton) (4). Epidemiologi kasus ini dapat terjadi pada semua
umur dan pada semua jenis kelamin.
2. Dermatitis Atopik
Dermatitis Atopik adalah peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal, yang
umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan
dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau
penderita. Epidemiologi dermatitis atopik ini cenderung diturunkan. Wanita : Pria =
1,3 : 1(3)
3. Dermatitis Numularis
Dermatitis Numularis adalah suatu peradangan dengan lesi yang menetap, dengan
keluhan gatal, yang ditandai dengan lesi berbentuk uang logam, sirkular atau lesi oval
berbatas tegas, umumnya ditemukan pada daerah tangan dan kaki. Lesi awal berupa
papul disertai vesikel yang biasanya mudah pecah.
4. Dermatitis Statis
Dermatitis statis adalah dermatitis sekunder akibat insufisiensi kronik vena
(hipertensi vena) tungkai bawah. Epidemiologi dermatitis statis biasanya terjadi pada
umur penderita yang dewasa tua. Pria lebih banyak dibanding wanita. Etiologinya adalah
terjadi gangguan aliran darah vena.
3 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Dermatitis alergika adalah suatu peradangan pada kulit yang didasari oleh reaksi
alergi/reaksi
hipersensitivitas
tipe
I.
Penyakit
yang
berkaitan
dengan
reaksi
(5)
Faktor Genetika :
-
Faktor
lingkungan :
-
Fisik
Herediter
Faktor
pelayanan
kesehatan :
- Promotif
- Preventif
Biologis
Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
4- Status
- Kuratif
- Fakultas
Sosio Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
- Rehabilitatif
kultural
STATUS
KESEHATAN
MASYARAKAT
Faktor perilaku :
-
Sikap
Gaya hidup
2)
3)
Makanan (seafood)
4)
5)
Udara
b. Biologis
Faktor biologis antara lain, alergen penyebab serangan dermatitis, antara 70-80%
adalah debu yang terdapat di dalam rumah. Sebetulnya penyebabnya adalah
tungau yang berukuran 0,3 x 1,2 mm yang hidup dan berkembang biak di dalam
5 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
debu rumah. Kutu atau tungau ini disebut Dermatophagoides pteronyssinus dan
banyak dijumpai kasur, bantal, guling berisi kapuk, selimut karpet, mainan anak
yang berisi kapuk, atau berbulu, perabotan rumah tangga dan lain-lain. Pada orang
yang mempunyai tendensi alergi, paparan debu akan menimbulkan rasa gatal yang
amat sangat pada hidung dan tenggorokan, mata membengkak merah dan gatal,
hidung mengeluarkan cairan dan pilek, seringkali kesulitan bernafas atau asma. Di
samping debu rumah penyebabnya dapat pula serpihan kulit manusia. Kulit
manusia, terutama kulit kepala, setiap hari melepaskan serpihan kulit, umpamanya
saat menggaruk atau menggosok kulit. Jika jatuh ke sarung bantal untuk orang
yang peka menimbulkan asma, pilek atau bersin. Begitu pula dengan serpihan
kulit binatang (anjing, kucing, kuda, lembu, dan ternak bersayap) juga spora
bermacam-macam jamur (jamur tempe, oncom, jamur pada Air Conditioner),
tepung sari tumbuh-tumbuhan.
c. Sosio-Kultural
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap pendidikan dan faktor-faktor lain
seperti gizi, lingkungan dan penerimaan layanan kesehatan. Status ekonomi yang
rendah berkaitan dengan ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan gizi guna
meciptakan daya tahan tubuh yang optimal. Selain itu seseorang dengan status
ekonomi yang rendah seringkali dikaitkan dengan kondisi rumah yang tidak
memenuhi standar rumah sehat. Menurut Soerjono (1981, dikutip dari Ihsan
2003), pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam
membuka pikiran serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana cara berpikir
secara ilmiah. Tingkat pendidikan sangat berhubungan dengan kemampuan baca
tulis seseorang, sehingga seseorang yang punya kemampuan baca tulis akan
berpeluang menerima informasi dan pengetahuan lebih. Selain itu tingkat
pendidikan seseorang juga berpengaruh pada perubahan sikap dan perilaku hidup
sehat. Budaya masyarakat yang suka bertukar-tukaran baju dan pemakaian
kosmetik berpengaruh dalam timbulnya dermatitis alergika .
2. Perilaku
6 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
a. Sikap
Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama masalah
kesehatan sebagai akibat masih rendah pengetahuan kesehatan misalnya
kebiasaan pinjam meminjam baju/ handuk, mandi di sungai dengan air yang tidak
bersih. Selain itu, masyarakat cenderung kurang memperhatikan kesehatan kulit
dibandingkan dengan angota badan yang lain.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan
sumber pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan
kesehatan merupakan kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada
sasaran sehingga pengetahuan sasaran terhadap sesuatu masalah meningkat
dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat.
Perilaku manusia sebagian besar dengan menggunakan tangan sehingga tangan
yang dapat menjadi sumber penularan penyakit. Penyakit yang dapat ditularkan
ini salah satunya penyakit kulit. Perilaku yang tidak sehat lainnya pada orangorang yang tidur berdesak-desakan dalam satu tempat tidur yang terlalu padat
penghuni adalah kebiasaan tidak dalam rumah karena penyakit dapat mudah
terlalu dengan cepat. Perilaku manusia yang sering saling bergantian memakai
pakaian. Kondisi tersebut mungkin terkait tingkat pendidikan yang mempengaruhi
pengetahuan masyarakat untuk berperilaku sehat.
Proses terbentuknya sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan
sumber pengetahuan dan diperoleh dari pendidikan kesehatan. Pendidikan
kesehatan merupakan kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada
sasaran sehingga pengetahuan sasaran terhadap sesuatu masalah meningkat
dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat.
a. Gaya Hidup
Rehabilitatif dapat dilakukan dengan cara melakukan semua anjuran dokter dan
meminum obat yang sudah diberikan agar dapat cepat sembuh dari penyakit ini.
e. Herediter
Faktor keturunan atau genetik ini kebanyakan menjadi faktor pertama dalam
penyebab suatu penyakit, karena itu latar belakang keluarga yang mempunyai
riwayat penyakit tertentu termasuk dermatitis alergika. Pencegahan adalah hal
utama yang harus dilakukan sebelum benar-benar mengalaminya.
Oleh karena itu, berdasarkan bagan Hendrik L. Blum menyatakan bahwa dalam
kasus penyakit dermatitis alergika ini herediter atau keturunan merupakan faktor
penting yang mempengaruhi dermatitis jenis Atopik.
A.
Keadaan Wilayah
Di wilayah Kecamatan Pasar Rebo terdapat enam puskesmas, yang terdiri dari :
Luas Wilayah 1.297, 70 Ha, dengan perincian luas perkelurahan sebagai berikut:
N
KELURAHAN
LUAS ( Ha )
O
1.
Gedong
263, 40 Ha
2.
Cijantung
238, 57 Ha
3.
Baru
188, 55 Ha
4.
Kalisari
289, 45 Ha
5.
Pekayon
317, 73 Ha
Jumlah
1.297, 70 Ha
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
2.
Batas Wilayah
3.
4.
Sebelah selatan
B.
SebelahTimur
: Kelurahan Pekayon
Sebelah Barat
Jumlah Penduduk Kecamatan Pasar Rebo pada tahun 2013 adalah 207.484 jiwa,
dengan rincian jumlah penduduk Kecamatan Pasar Rebo adalah sebagai berikut :
No
Kelurahan
Jumlah
Pekayon
46.497
Kalisari
44.861
Baru
25.331
Cijantung
46.252
Gedong
41.658
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
Jumlah penduduk berdasarkan golongan umur dapat dilihat pada tabel berikut:
JUMLAH PENDUDUK
NO
KELOMPOK UMUR
(TAHUN)
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
0-4
10.399
10.046
20.445
5-9
9.158
8.886
18.044
10 - 14
7.675
7.456
15.131
15 - 19
7.117
7.384
14.501
20 - 24
8.497
9.016
17.513
25 - 29
10.569
10.643
21.212
30 - 34
11.187
10.655
21.842
35 - 39
9.482
9.178
18.660
40 - 44
8.056
7.941
15.997
10
45 - 49
6.817
6.603
13.420
11
50 - 54
5.616
5.176
10.792
12
55 - 59
3.925
3.592
7.517
13
60 - 64
2.284
2.054
4.338
14
65 - 69
1.361
1.267
2.628
15
70 - 74
720
712
1.432
16
75+
485
642
1.127
103.348
104.136
207.484
JUMLAH
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
KELURAHAN
RT
RW
KK
Gedong
117
12
11.683
Cijantu ng
109
11
13.097
Baru
80
10
8.186
Kalisari
102
10
12.458
Pekayon
116
10
13.467
TOTAL
524
53
54.118
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
Mata Pencaharian
Jumlah
O
1.
Pegawai Negeri/Abri/Polri
30.719 Orang
2.
Dagang
15.428 Orang
3.
Tani
3.460 Orang
4.
Wiraswasta / Pengusaha
8.375 Orang
5.
Buruh
1.974 Orang
6.
52.913 Orang
Jumlah
112.869 Orang
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
Kelurahan
Islam
Protestan
Katolik
Hindu
Budha
Gedong
27.452
2.250
1.671
93
203
Cijantung
26.801
3.216
3.859
294
420
Baru
24.183
1.967
1.439
1.042
515
Kalisari
27.892
3.293
730
84
23
Pekayon
41.152
1.858
1.189
1.145
679
Jumlah
147.480
12.584
8.888
2.605
1.840
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
Kelurahan
Permanen
Semi
Permanen
Biasa
1.
Pekayon
4.966
2.
Kalisari
3.406
1.565
3.
Cijantung
3.997
166
1.177
4.
Baru
839
1.989
1.412
5.
Gedong
2.875
2.698
1.756
Jumlah
16.083
6.418
4.345
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
B. Fasilitas Peribadatan
No
Sarana
Pekayon
Kalisari
Baru
Cijantun
g
Gedong Jml
Masjid
14
13
20
17
69
Mushola
29
38
14
28
28
137
Gereja
14
Pura
Klenteng
Wihara
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
C. Fasilitas Kesehatan
No
Sarana
Pekayon
Kalisari
Baru
Cijantung
Gedong
Jml
Rumah
Sakit
Rumah
Bersalin
Puskesmas
Pos
Kesehatan
13
17
BKIA
Apotik
10
Poliklinik
10
Praktek
Dokter
23
Posyandu
23
21
16
30
15
105
10
Bidan
28
Su
mber
Profil
D. Sarana Pendidikan
No
Nama Pendidikan
Gedong
Cijantung
Baru
Kalisari
Pekayon
Taman Kanak-kanak
12
10
SD
14
16
13
18
SLTP
SLTA/SMU
12
SLB
UNIV/ST/Akademi
Jumlah
33
49
16
28
33
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2013
WNI
WNA
k
Lk
Pr
Jml
Lk
Pr
Jml
Jml
Umur
1
0-4
2.027
1.920
3.947
3.947
5-9
2.073
1.890
3.963
3.963
10-14
1.709
1.704
3.413
3.413
15-19
1.603
1.405
3.008
3.008
20-24
2.235
1.063
3.298
3.298
25-29
1.831
1.617
3.448
3.448
30-34
1.709
1.830
3.539
3.539
35-39
1.387
1.664
3.051
3.051
40-44
1.020
1025
2.045
2.045
10
45-49
1.042
896
1.938
1.938
11
50-54
906
698
1.604
1.604
12
55-59
735
568
1.303
1.203
13
60-64
625
612
1.237
1.237
14
65-69
240
154
394
394
15
70-74
160
140
300
300
16
>75
65
147
212
212
Jumlah
21.173
23.696
44.869
44.861
Sumber : Data Puskesmas Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur
Tahun 2013
01
14
02
13
03
13
04
05
06
07
08
09
15
10
13
11
12
10 RW/ 102 RT
Sumber : Data Puskesmas Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur
Tahun 2013
Rukun Warga
Jumlah Penduduk
01
1.681
5.670
02
1.302
5.379
03
1.623
6.296
04
535
1.733
05
617
1.050
06
1.599
3.286
07
548
1.760
08
724
2.096
09
1.127
5.250
10
1.261
4.229
11
1.312
4.793
12.329
NAMA PENYAKIT
44.861
KALISARI
Total
Sumber :
ISPA
Puskesmas
Kalisari
Pasar
Rebo
Tahun 2013
10 Penyakit
Terbanyak
PKC
14731
5119
PENY. SISTEM
OTOT &
JAR.PENGIKAT
3789
1081
DARAH TINGGI
2811
738
DIARE
2490
468
PULPA &
JAR.PERIAPIKAL
1356
700
KULIT ALERGI
2637
475
TONSILITIS
2219
650
KULIT INFEKSI
1135
535
Data
Kelurahan
Kecamatan
Jakarta
PENY.PD
SAL.PERNAFASAN
20 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
ATAS Universitas Kristen Indonesia
458
215
Fakultas Kedokteran
PENY.MATA
LAINNYA
797
71
Timur
Sumber : Data Puskesmas Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur
Tahun 2013
2%1%
5%TINGGI
PENY. OTOT 6%DARAH
5%
DIARE
7%
51%
5%
7%
TONSILITIS
11%
KULIT INFEKSI PENY
. NAFAS ATAS
PENY. MATA
Sumber : Data Puskesmas Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur
Tahun 2013
: Dermatitis Alergika
Wilayah Masalah
Sasaran
Jumlah KK
: 60 KK di RT 03/RW 04
Target Peserta
: 30 orang
Pertanyaan
Sebelum Intervensi
N
1.
17
58,62
25
86,21
3.
22
75,86
4.
26
89,65
5.
11
37,95
25
86,31
11
37,95
24
82,75
19
65,52
27,58
6.
7.
8.
9.
10.
penyakit kulit.
Didapatkan (22) dari (30) responden (75,86%) yang mengetahui penyebab
kulit
Didapatkan (11) dari (30) responden (37,95%) yang mengetahui cara penularan
Jumlah
SD
10,34
SLTP/ Sederajat
24,14
SLTA/ Sederajat
17
58,62
D3
3,45
S1
3,45
Total
30
100
Pekerjaan Responden
Pekerjaan
Jumlah
Tidak Bekerja
25
86,21
Wiraswasta
3,45
Pedagang
10,34
Total
30
100
Hampir seluruh responden (86,21%) memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga,
(10,34%) responden
wiraswasta
Tabel 2. Hasil Pre Test
NO
PRE TEST
NO
PRE TEST
NILAI
NILAI
60
16
80
70
17
70
70
18
90
60
19
60
70
20
80
40
21
60
50
22
80
70
23
60
60
24
60
10
60
25
60
11
80
26
60
12
90
27
20
13
70
28
70
14
70
29
50
15
60
30
60
JUMLAH
1940
RATA-RATA
64,67
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata rata responden
Nilai rata rata
2(90)+4(80)+8(70)+12(60)+2(50)+1(40)+1(20)
30
180+320+560+720+100+40+20
30
= 1940
= 64,67
30
Nilai
Kategori
1.
< 65
Kurang
2.
65 75
Cukup
3.
> 75
Baik
: Dermatitis Alergika
Rencana Intervensi
Tujuan
Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat RT 03/RW 04 Kelurahan Kalisari,
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur terhadap Dermatitis Alergika
Tujuan Khusus :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat RT 03/RW 04 Kelurahan
Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur mengenai kondisi kulit
normal.
26 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Sasaran
: Warga RT 03 / RW 04 Kelurahan Kalisari,
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Target Peserta
: 30 orang.
Rencana Kegiatan
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
Kalisari
Acara
7
Dokter muda
: 1 orang.
`Ibu kader
: 1 orang
Alat presentasi
Biaya operasional :
No
Keterangan
Jumlah
.
1.
2.
3.
4.
Flip Chart
Rp. 14.000,-
Kegiatan
Evaluasi
Pasar Rebo
3. Peserta yang hadir
: 30 orang
4. Masalah yang di intervensi :
Dokter muda
Ibu kader
Peralatan Presentasi
Biaya Operasional
No
: 2 orang
: 1 orang
: flip chart, leaflet, mic, dan sound speaker
:
Keterangan
Jumlah
1.
2.
3.
4.
Flip Chart
Rp. 11.000,-
6. Evaluasi : Membandingkan nilai pre test dan post test setelah melakukan
penyuluhan.
VI. EVALUASI
INPUT
SDM untuk program ini adalah 2 orang dokter muda Sari Octavyanti
Napitupulu, S.Ked sebagai narasumber, Herliza Refriani, S. Ked sebagai
pembantu, dan dibantu 1 ibu kader sebagai pengawas.
Biaya berubah menjadi lebih hemat dari Rp.336.500 menjadi Rp.266.000
karena beberapa anggaran mendapat harga yang lebih murah dan semua
anggaran dana berasal dari uang pribadi dan tidak terdapat kekurangan
sesuai dengan perencanaan.
Penyuluhan diberikan dengan menggunakan sarana flip chart dan leaflet yang
sesuai dengan perencanaan.
29 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
OUTPUT
Tabel 1. Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
NO
NILAI PRE
NILAI POST
TEST
TEST
60
90
70
70
NO
NILAI PRE
NILAI POST
TEST
TEST
16
80
90
90
17
70
80
90
18
90
100
60
80
19
60
70
70
90
20
80
80
40
80
21
60
90
50
80
22
80
90
70
90
23
60
80
60
90
24
60
90
10
60
90
25
60
90
11
80
100
26
60
80
12
90
100
27
20
90
13
70
90
28
70
90
14
70
90
29
50
80
15
60
80
30
60
80
JUMLA
H
1940
2610
RATA
RATA
64.67
87
Kriteria Penilaian
No.
Nilai
Kategori
1.
< 65
Kurang
2.
65 75
Cukup
3.
> 75
Baik
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai dermatitis alergika hasil pretest rata rata dari 30 responden adalah 64,67. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post
31 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
test rata - rata dari 29 responden adalah 87. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan
pengetahuan responden sebesar 34,5%. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai
dermatitis alergika yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden. Jadi
selisih nilai pretest dan post test warga RT 03/RW 04 Kelurahan Kalisari, Kecamatan
Pasar Rebo, Jakarta Timur adalah:
4
5
6
7
8
9
Pengetahuan
Pre Test
Post Test
Kenaikan
17
58,62
28
96,55
11
37,93
25
86,21
29
100
13,79
22
75,86
29
100
24,14
26
89,65
27
93,10
3,45
11
37,95
25
86,21
14
48,27
25
86,31
26
89,65
3,45
11
37,95
20
68,96
31,03
24
82,75
26
89,65
6,89
19
65,52
26
89,65
24,14
10
Keterangan
27,58
19
65,52
11
B. Saran
1. Kepada RT 03/RW 04 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta
Timur :
37,93
http://www.scribd.com/doc/39543493/Atlas-Kulit-121013051143-phpapp01.pdf
(judul: Penyakit Kulit Yang Umum Di Indonesia, Tahun:2005)
http://www.scribd.com/doc/123746762/html5/
(judul: Refrat Dermatitis, Tahun 2012)
Sularsito, Sri A, Djuanda, Suria., Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi keenam,
4
5
6
7
IX. LAMPIRAN
A. KUISIONER
PRE TEST & POST TEST
DERMATITIS ALERGIKA
NO .KUISIONER :
NILAI:
PETUNJUK :
1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan
jawaban yang menurut responden benar
2. Bila ada yang kurang mengerti dapat ditanyakan kepada presentan
Data Responden
1.
2.
3.
4.
5.
:
:
:
:
:
PENGETAHUAN:
1. Bagaimana kondisi kulit yang normal?
a Lembab
b Kering
36 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
c Berminyak
d Licin
Apakah yang anda ketahui tentang penyakit kulit?
a. Penyakit kulit disebabkan oleh alergi, infeksi dan tungau/ kutu
b. Penyakit kulit disebabkan karena kutukan Tuhan
c. Penyakit kulit disebabkan karena jarang mandi
d. Penyakit kulit disebabkan karena terlalu banyak main air
Apa penyebab terjadinya alergi pada kulit?
a. Makanan, debu, hewan, dan obat obatan
b. Jamur
c. Cacing
d. Virus
Menurut anda, apa saja gejala alergi pada kulit?
a. Gatal-gatal kemerahan
b. Demam
c. Pegel - pegel
d. Sakit kepala
Dimana saja lokasi terjadinya alergi pada kulit, kecuali?
a. Wajah
b. Lipatan siku
c. Leher
d. Kuku
Siapa saja yang dapat menderita alergi pada kulit?
a. Bayi (2 bulan 2 tahun)
b. Anak-anak (>2 tahun 10 tahun)
c. Remaja dan dewasa (>10 tahun)
d. Semua Usia
Bagaimana cara yang paling tepat dalam mencegah terjadinya alergi pada kulit?
a. Menjauhi hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya alergi.
b. Tidak boleh mandi
c. Banyak makan pedas dan asin
d. Memakai baju atau handuk milik orang lain
Bagaimana cara menyembuhkan penyakit alergi pada kulit ?
a. Konsultasi ke dokter atau pelayanan kesehatan
b. Datang ke dukun
c. Dibersihkan dengan alkohol
d. Berendam di air hangat
Hal apa yang tidak boleh dilakukan jika timbul gejala alergi pada kulit?
a. Digaruk - garuk
b. Meminum obat alergi
c. Memberikan salep alergi
d. Berobat ke dokter
10. Dibawah ini adalah pernyataan yang salah mengenai penyakit alergi pada kulit
adalah .
a. Penyakit yang dapat diturunkan dari orangtua
b. Penyakit yang disebabkan karena reaksi kekebalan tubuh
c. Penyakit yang disebabkan karena terlalu sering mandi
d. Penyakit yang disebabkan karena makanan, udara dan air
B. FOTO INTERVENSI
C. LEAFLET
39 Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas DERMATITIS ALERGIKA
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia