Anda di halaman 1dari 63

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

AW DENGAN G2 P1 A0
DENGAN LETAK SUNGSANG
DI RUANG VK BERSALIN RSUD DR. H. MOCH ANSARI
SALEH BANJARMASIN

Oleh
Kelompok C

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
September, 2015

Anggota Kelompok
Alpianor, S. Kep
Jannatur Rahmah, S. Kep
Nor Ella Dayani, S. Kep
Farida Raudah, S. Kep
Selvia Harum Sari, S. Kep
Ermawati Rohana, S. Kep
Grace Epyfania Simarmata, S. Kep
Helma Rasyida, S. Kep
Indah Dwi Astuti, S. Kep

I4B111216
I4B111033
I4B111205
I4B111215
I4B111007
I4B111026
I4B111023
I4B111012
I4B111201

Latar Belakang

Di Indonesia menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia


(SDKI) tahun 2009 Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup
tinggi, yaitu 390 per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya angka
kematian ibu itu menempatkan Indonesia pada urutan teratas di
ASEAN.

Sekitar 3-10% kematian ibu disebabkan oleh kasus komplikasi


obstetrik, seperti kasus berat perdarahan anter partum,
perdarahan post partum, kepala janin dan ruang panggul yang
tak seimbang, mal presentasi letakjanin (karena letak
sungsang) serta ruptura uteri.

Letak sungsang adalah keadaan dimana janin terletak


memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada
dibagian bawah kavum uteri.

Tingginya angka kejadian letak sungsang merupakan faktor


utama penyebab timbulnya keadaan yang dapat mengancam
hidup ibu bersalin.

Identitas Pasien

ALASAN MASUK
Klien mengeluhkan perutnya sakit dan mules sejak jam 07.00 Wita.
RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama
Klien mengatakan perutnya terasa sakit dan mules sejak jam 07.00 pagi,
klien mengatakan sakit menjalar sampai ke pinggang seperti terasa
kencang-kencang, masih bisa ditahan dan sakitnya timbul secara berkala
teratur. Klien mengatakan nyeri perut dan punggung karena ingin
melahirkan dengan skala3 (nyeri sedang) dariskala 1-4 (1=tidak nyeri,
2=nyeri ringan, 3= nyeri sedang, 4= nyeri berat). Klien tampak memegangi
perutnya dan berpegang tangan pada perawat.

Riwayat Penyakit Sekarang


Klien mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya kebidan terdekat
rumahnya dan diketahui bahwa letak bayi sungsang dengan presentasi
terbawah bayi adalah bokong. Klien mengatakan perutnya terasa sakit
kemudian memeriksakan kebidan pada jam 12.00 WITA (11 Agustus 2015)
kemudian klien dibawa oleh keluarga ke Rumah Sakit pada jam 14.10 WITA.
Pada saat dilakukan observasi, tampak pasien meringis dan memegang tangan
perawat dengan kuat. Klien mengatakan bahwa kehamilan sebelumnya juga
memiliki letak sungsang karena pinggulnya yang sempit dan janinnya
meninggal saat dilahirkan karena terlilit tali pusat, klien mengatakan bahwa
kehamilannya

sekarang

lebih

bulan,

dan

klien

mengatakan

bahwa

kehamilannya yang sekarang benar-benar terasa karena janin terasa begitu aktif
bergerak-gerak di dalam perutnya.

Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat
hipertensi, jantung, diabetes melitus, anemia,
dan asma.
Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan bibinya menderita diabetes
melitus, namun tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi, jantung, anemia, dan asma.
Keluarga klien yang lain juga tidak memiliki
diabetes melitus, hipertensi, jantung, anemia
dan asma.

DATA UMUM KESEHATAN


Tinggi / berat badan 155 cm/ 52 kg
Berat badan sebelum hamil:47 kg
Masalah kesehatan khusus: klien mengatakan tidak memiliki
masalah kesehatan khusus seperti diabetes mellitus, hipertensi,
jantung dan asma.
Obat obatan:mengatakan saat hamil pernah mengkonsumsi zat
besi dan obat penambah darah dari puskesmas.
Alergi
(makanan / obat-obatan / bahan tertentu: Klien
mengatakan tidak ada alergi makanan, obat-obatan dan bahan
tertentu.
Diet khusus:Klien mengatakan tidak melakukan diet khusus.
Menggunakan alat bantu :gigi tiruan / kacamata / kontak lensa /
alatd engar, lain-lain, sebutkan: Klien mengatakan tidak
menggunakan alat bantu seperti gigi tiruan, kacamata, kontak
lensa dan alat dengar.

Frekuensi BAB 1 kali/ hari, masalah: Klien


mengatakan tidak ada masalah dengan BAB nya.
Frekuensi BAK 5 Kali / hari, masalah: Klien
mengatakan sering BAK selama kehamilan.
Kebiasaan waktu tidur:
Klien mengatakan tidur di malam hari selama 6
jam, mulai dari jam 22.00 s.d jam 04.00 WITA.
Pasien sering terbangun ketika tidur malam (jam
24.00 Wita) karena merasakan janin yang
bergerak dan menendang di dalam perutnya pada
trimester 3. Tidur siang selama 2 jam, mulai dari
jam 14.00 s.d jam 16.00 WITA.

DATA UMUM MATERNITAS

Kehamilan sekarang direncanakan ( ya/tidak)


: Klien
mengatakan kehamilannya saat ini direncanakan karena anak
pertamanya meninggal dan klien ingin memiliki anak lagi.

Status Obstetrikus : G2 P1 A0 Usia kehamilan 40-41 minggu.

HPHT 1 Desemberr 2014, Tafsiran partus 15 September 2015.

Jumlah anak di rumah: Klien mengatakan anaknya yang pertama


meninggal saat dilahirkan karena terlilit tali pusat dan posisinya
sungsang dengan presentasi terbawah janin adalah bokong,
sehingga tidak ada anak yang hidup/dirawat di rumah.

No

1.

Tahun
partus

2014

Jenis
Kelamin

Perempuan

Umur
hamil

40 minggu

Cara lahir

Tempat
persalinan
dan penolong

BB lahir

Normal
Spt BK

Di RS Anshari
Saleh/bidan

2500 gram

Penyulit
selama
proses
persalinan
Terlilit tali
pusat dan
letak bayi
sungsang

Keadaan
saat ini

Meninggal
setelah
dilahirkan

Mengikuti kelas prenatal ( ya/tidak ): Klien mengatakan pernah mengikuti


kelas prenatal: teknik menyusui dan pengarahan tentang ASI di Puskesmas.

Jumlah kunjungan selama kehamilan ini: Klien mengatakan melakukan


kunjungan ke Puskesmas untuk kontrol kehamilan sebulan sekali saat hamil
muda. Pasien juga sering kontrol kehamilan ke bidan dekat rumah sejak usia
kehamilan 6 bulan karena mengetahui letak janin sungsang.

Masalah kehamilan yang lain:

Masalah kehamilan yang lain Trimester I: Klien mengatakan saat hamil


muda merasa mual dan muntah serta tidak tahan mencium bau menyengat.

Trimester II: Klien mengatakan merasa mual, muntah dan sering buang air
kecil.

Trimester III: Klien mengatakan sering buang air kecil dan buang air besar
serta nyeri pinggang.

Masalah kehamilan sekarang: Klien


mengatakan letak bayinya sungsang dan klien
merasa cemas akan proses kelahiran bayinya
nanti serta klien takut anaknya tidak selamat,
klien tampak gelisah.
Kontrasepsi yang pernah dipakai dan masalah
yang pernah dialami selama penggunaan alat
konterasepsi ini:
Klien mengatakan sengaja tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun karena
ingin memiliki anak lagi Rencana KB setelah
kehamilan ini:
Klien mengatakan setelah melahirkan ada

Makanan bayi sebelumnya ASI / PASI: Anak pertama klien meninggal saat
dilahirkan sehingga tidak sempat disusui, untuk kelahiran anak sekarang klien
langsung menyusui anaknya dengan ASI tapi ASI yang diberikan tidak keluar
airnya, namun klien terus-menerus menyusui anaknya untuk merangsang
pengeluaran ASI nya.

Pendidikan kesehatan yang ingin ibu dapatkan selama perawatan: Relaksasi


pernafasan, manfaat ASI dan cara menyusui yang baik, perawatan payudara

Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan membantu : suami / teman / orang tua
atau yang lain: Klien mengatakan akan dibantu oleh suami dan ibu klien.

Masalah persalinan yang lalu: Klien mengatakan memiliki masalah persalian


masa lalu, letak janin sungsang dengan presentasi terbawah adalah bokong dan
janin meninggal saat dilahirkan.

RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


Mulai persalinan (kontraksi / pengeluaran
pervaginam) tgl /jam: Klien mengatakan mulai
merasa sakit perut dan mules tanggal 11 Agustus
2015 jam 07.00 Wita. Pada jam 16.00 Wita keluar
air dan lendir bercampur darah.
Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit,
lamanya, kekuatan) HIS 4 kali dalam 10 menit
selama 40-45 detik
Frekuensi dan kekuatan denyut jantung janin 141
x/ mnt
Pemeriksaan fisik :
Kenaikan BERAT BADAN selama kehamilan 5 kg
Tanda vital : TD = 120/80 mmHg ; Nadi = 96 x /mnt;
suhu = 36,4oC; P= 21 x/mnt

Kepala

: Kepala berbentuk bulat, tidak ada benjolan


abnormal pada kepala klien.
Rambut : Rambut klien bersih, tidak ada ketombe dan
tidak rontok.
Muka
: Muka klien tidak pucat dan tidak ada
edema,
klien tampak meringis kesakitan.
Mata
: Mata klien simetris kanan dan kiri, klien
mengatakan fungsi penglihatannya
baik,
konjungtiva tidak pucat,
sklera tidak ikterik.
Hidung
: Klien terlihat tidak sesak dan tidak ada
pernafasan cuping hidung.
Telinga
: Tidak ada kelainan pada telinga.
Mulut dan gigi: Mulut dan gigi tampak bersih. Mukosa
bibir
tampak lembab.
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada
distensi vena jugularis, tidak ada
deviasi trakea
dan tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening.

Inspeksi

: Pergerakkan dada kiri dan kanan


simetris, tidak ada benjolan abnormal
pada dada
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan pada daerah
dada, taktil vremitus kiri dan kanan
simetris
Perkusi
: Lapang dada sonor
Auskultasi : suara lapang dada vesikuler

Inspeksi
: Payudara kiri dan kanan
simetris, papila menonjol, aerola mamae
berwarna cokelat
kehitaman dan tidak
ada benjolan abnormal pada payudara.

Inspeksi : Tidak ada bekas luka sectio cecaria, terdapat linea nigra,
terdapat striae, dan tidak ada benjolan abnormal pada
abdomen.
Perkusi : timpani
Auskultasi: bising usus 10 x/menit
Palpasi : Turgor kulit baik, kembali dalam 1 detik.

Pemeriksaan Leopold:

L1 : 2 jari di bawah prosesus xipoideus, TFU 28 cm.


L2 : Punggung kanan, TBJ : 2600 gr
L3 : Presentasi terbawah bayi bokong kaki tidak sempurna.
L4 : Sudah masuk pintu atas panggul.

Kontraksi: HIS 4 x 10 menit selama 40 45 detik.

DJJ: 141 x/menit

Ekstrimitas (edema / tidak): Atas: jari-jari tangan lengkap dan dapat


berfungsi dengan baik. CRT: 1 detik. Bawah: jari-jari kaki lengkap dan
berfungsi baik. Tidak terdapat edema pada kaki kanan dan kiri, dan tidak
terdapat varises pada ekstremitas bawah.

Refleks: Refleks patellanya baik (+)

Jam pemeriksaan

Oleh

Jam 14.10 WITA

Bidan

Jam 16.00 WITA

Bidan

Hasil
VT:
- Pembukaan 4 cm
- Portio: tipis dan lunak
- Bokong Hodge II
- Ketuban (+)
- Teraba bokong kaki tidak sempurna
VT:
- Pembukaan 9 cm
- Portio: tipis dan lunak
- Bokong Hodge II
- Ketuban (+)
- Teraba bokong kaki tidak sempurna

Ketuban (utuh / pecah ) jika sudah pecah tgl /jam


Warna : jernih kuning, pecah tanggal 11 September 2015
jam 16.15 WITA

Hasil Laboratorium
Tanggal dan jenis

Hasil

Nilai Rujukan

Interpretasi

Pemeriksaan Darah

7.8 x 103/ uL

4.0 10.0 ribu/uL

Normal

WBC

1.6 x 103/ uL

0.8-4.0 ribu/uL

Normal

Limfosit#

0.6 x 103/ uL

0.1-1.5 ribu/uL

Normal

MID#

5.6 x 103/ uL

2.0-7.0 ribu/uL

Normal

Gran#

20.5 %

20.0-40.0 %

Normal

Limfosit%

8.2%

3.0-15.0

Normal

MID%

71.3 %

50.0-70.0 %

Normal

Gran%

10.2 g/dL

11.0-16.0 g/dL

Normal

HGB

3.53x106/uL

3.50-5.50 x106/uL

Normal

RBC

89.1 fl

80.0-100.0 fl

Normal

MCV

28.8 pg

27.0 34.0 pg

Normal

MCH

32.4 g/dL

32.0 36.0 %

Normal

MCHC

17.7 %

11.0-16.0%

Normal

RDW-CV

55.7 Fl

35.0-56.0 Fl

Normal

RDW-SD

136 x103/uL

100-300 x 103/uL

Normal

PLT

9.3 fl

6.5-12.0 fl

Normal

MPV

16.0

9.0-17.0

Normal

PDW

0.126%

0.108-0.282

Normal

pemeriksaan
11 September 2015

PCT

Terapi yang Diberikan


Tanggal

Jenis terapi

Rute terapi

Dosis

Indikasi terapi

Oral

3x1
500 mg

Nyeri akut dan kronik, nyeri


ringan sampai sedang

Sulfas Ferosus
(SF)

Oral

2x1

Anemia hipokromik,
makrositik, dan hamil

Cefadroxil

Oral

300 mg
3 x 1 500 mg

Infeksi berat oleh organisme


gram positif

IV

20 tpm 500 cc

Dehidrasi dan syok


hipovolemik

11 September Asam
Mefenamat
2015

Ringer Laktat

DATA PSIKOSOSIAL
Penghasilan keluarga setiap bulan : Rp 2.000.000,00
Klien mengatakan penghasilan keluarganya dapat mencukupi kebutuhan sehariharinya.
Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang:
Klien mengatakan perasaannya senang karena memiliki anak lagi dan berharap
persalinan lancar dan janin lahir dengan selamat dan sehat.
Perasaan pasangan klien terhadap kehamilan sekarang:
Klien mengatakan suaminya juga merasa senang dengan kelahiran anak kedua
mereka.
Respon sibling terhadap kehamilan sekarang:

LAPORAN PERSALINAN
KALA I
Tanggal
11
2015

Jam
September 14.10 WITA

Hasil Observasi
DS:
- Klien mengatakan nyeri perut dan punggung
karena ingin melahirkakn dengan
P: kontraksi uterus
Q: seperti terasa kencang-kencang
R: perut menjalar sampai ke pinggang
S: skala 3 (nyeri sedang) dari skala 1-4 (1=tidak
nyeri, 2=nyeri ringan, 3= nyeri sedang, 4= nyeri
berat)
T: nyeri timbul secara berkala
- Klien mengatakan sakitnya masih bisa ditahan
- Klien mengatakan letak bayinya sungsang dan
klien merasa cemas akan proses kelahiran
bayinya nanti serta klien takut anaknya tidak
selamat
- Klien tampak bertanya-tanya pada perawat
tentang cara relaksasi pernafasan untuk
mengontrol nyeri

Tanggal

Jam

Hasil Observasi

11 September 2015

14.10 WITA

DO
Klien tampak gelisah
HIS 4 kali dalam 10 menit selama 40-45 detik
Tanda vital : TD = 120/80 mmHg ; Nadi = 96 x /mnt
; suhu = 36,4oC; Pernafasan= 21 x/mnt
Frekuensi dan kekuatan denyut jantung janin 141 x/
m
Pemeriksaan Leopold
L1
: 2 jari di bawah prosesus xipoideus, TFU 28
cm.
L2
: Punggung kanan, TBJ : 2600 gr
L3 : Presentasi terbawah bayi bokong kaki tidak
sempurna.
L4
: Sudah masuk pintu atas panggul
VT jam 14.10 WITA:
Pembukaan 4 cm
Portio: tipis dan lunak
Bokong Hodge II
Ketuban (+)
Teraba bokong kaki tidak sempurna
VT jam 16.00 WITA:
Pembukaan 9 cm
Portio: tipis dan lunak
Bokong Hodge II

ANALISA DATA
KALA I
No.
1.

Data (Symptom)
DS:
- Klien mengatakan nyeri perut dan pinggang
karena ingin melahirkan dengan
P: kontraksi uterus
Q: seperti terasa kencang-kencang
R: perut menjalar sampai ke pinggang
S: skala 3 (nyeri sedang) dari skala 1-4
(1=tidak nyeri, 2=nyeri ringan, 3= nyeri sedang,
4= nyeri berat)
T: nyeri timbul secara berkala
- Klien mengatakan sakitnya masih bisa ditahan
- Klien mengatakan ingin mengetahui cara
relaksasi pernafasan untuk mengurangi nyeri

Penyebab
(Etiologi)

Masalah
(Problem)

Agen
injuri Nyeri Akut
biologi
:
Kontraksi
uterus selama
persalinan

No. Data (Symptom)


1

DO:
- Klien tampak memegangi perutnya dan berpegang tangan
pada perawat.
- Klien tampak bertanya-tanya pada perawat tentang cara
relaksasi pernafasan untuk mengurangi nyeri
- HIS 4 kali dalam 10 menit selama 40-45 detik
- Tanda vital : TD = 120/80 mmHg ; Nadi = 96 x /mnt ; suhu =
36,4oC; Pernafasan= 21 x/mnt
- Frekuensi dan kekuatan denyut jantung janin 141 x/ m
- Pemeriksaan Leopold
L1: 2 jari di bawah prosesus xipoideus, TFU 28 cm.
L2 : Punggung kanan, TBJ : 2600 gr
L3 : Presentasi terbawah bayi bokong kaki tidak sempurna.
L4 : Sudah masuk pintu atas panggul
- VT jam 14.10 WITA:
- Pembukaan 4 cm
- Portio: tipis dan lunak
- Bokong Hodge II
- Ketuban (+)
- Teraba bokong kaki tidak sempurna
- VT jam 16.00 WITA:
- Pembukaan 9 cm
- Portio: tipis dan lunak
- Bokong Hodge II
- Ketuban (+)
- Teraba bokong kaki tidak sempurna

Penyebab
Masalah
(Etiologi)
(Problem)
Agen injuri biologi : Nyeri Akut
Kontraksi
uterus
selama persalinan

No.

Data (Symptom)

Penyebab (Etiologi)

2.

DS:
Perubahan
Klien
mengatakan
letak
bayinya kesehatan:
sungsang dan klien merasa cemas akan persalinan
proses kelahiran bayinya nanti serta klien
takut anaknya tidak selamat
DO
Klien tampak memegangi perutnya dan
berpegang tangan pada perawat.
Klien tampak gelisah
HIS 4 kali dalam 10 menit selama 40-45
detik
Tanda vital : TD = 120/80 mmHg ; Nadi
= 96 x /mnt ; suhu = 36,4oC; P= 21 x/mnt

Masalah (Problem)

status Cemas
proses

No.

Data (Symptom)

Penyebab (Etiologi)

Masalah (Problem)

3.

DS:
Klien mengatakan letak bayinya sungsang
dan klien merasa cemas akan proses
kelahiran bayinya nanti serta klien takut
anaknya tidak selamat
DO:
Pemeriksaan Leopold
L1 : 2 jari di bawah prosesus xipoideus, TFU
28 cm.
L2 : Punggung kanan, TBJ : 2600 gr
L3 : Presentasi terbawah bayi bokong kaki
tidak sempurna.
L4 : Sudah masuk pintu atas panggul
VT jam 14.10 WITA:
Pembukaan 4 cm
Portio: tipis dan lunak
Bokong Hodge II
Ketuban (+)
Teraba bokong kaki tidak sempurna
VT jam 16.00 WITA:
Pembukaan 9 cm
Portio: tipis dan lunak
Bokong Hodge II
Ketuban (+)

Faktor resiko : letak Resiko Cidera Fetal


terbawah bayi bokong
kaki tidak sempurna (letak
janin sungsang)

LAPORAN PERSALINAN
KALA II
Tanggal

Jam

11
September 16.15 WITA
2015

Hasil Observasi
DS:
Klien mengatakan merasa banyak keluar air dari vaginanya.
Klien mengatakan merasa sakit pada perutnya seperti ingin
buang air besar.
DO:
Klien tampak meringis menahan sakit
Tampak keluar lendir bercampur darah
Tampak keluar cairan jernih keputihan dari vagina klien
Pembukaan 10 cm
Kepala di Hodge III/IV
Klien tampak mengedan
TTV
TD : 120/80 mmHg ; Nadi = 96 x /mnt ; Suhu = 36,4oC;
Pernafasan= 21 x/mnt
DJJ : 141 x/menit
HIS 2x selama 5 menit lamanya 20-30 menit
Ketuban (-)
CRT: 1 detik
Turgor kulit baik, kembali dalam 1 detik.
Konjungtiva tidak pucat
Mukosa bibir lembab
Terpasang IVFD RL 20 tpm

Tanggal

Jam

11
September 16.20
2015
WITA

Hasil Observasi
DS:
Klien mengatakan nyeri pada daerah yang dilakukan
episiotomi, nyeri seperti diiris dengan skala sedang 3 (1-4)
munculnya terus-menerus
DO:
Tubuh klien tampak berkeringat
Klien tampak meringis menahan sakit
Klien tampak mengedan secara aktif
Dilakukannya prosedur pertolongan persalinan normal
dengan menggunakan partus set
Terpasang kateter sementara
Pemeriksaan VT
Dilakukan episiotomi pada perineum klien
Terlihat luka jalan lahir dengan panjang luka 5 cm, dan
lebar luka 2 cm
Tampak terjadi luka perdarahan
Presentasi terbawah janin: bokong kaki tidak sempurna
Terlihat kaki janin di pintu jalan lahir
Klien terpasang IVFD RL 20 tpm
Klien terpasang oksigen nassal kanule sebanyak 2 lpm
TD : 120/80 mmHg ; Nadi = 96 x /mnt ; Suhu = 36,4oC;
Pernafasan= 21 x/mnt

Analisa Data

ANALISA DATA
Kala II
No.
1.

Penyebab
Masalah
(Etiologi)
(Problem)
DS:
agen cidera fisik Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri pada daerah yang (episiotomi
dilakukan episiotomi, nyeri seperti diiris dengan perineum)
skala sedang 3 (1-4) munculnya terus-menerus
DO:
- Tubuh klien tampak berkeringat
- Klien tampak meringis menahan sakit
- Terlihat bekas luka jalan lahir dengan panjang
luka 5 cm, dan lebar luka 2 cm
- Dilakukan episiotomi pada perineum pada
klien
- Terlihat kaki janin di pintu jalan lahir
- TTV
TD : 120/80 mmHg ; Nadi = 96 x /mnt ; Suhu =
36,4oC; Pernafasan= 21 x/menit

Data (Symptom)

No.

Data (Symptom)

2.

Faktor risiko :
- Tampak terjadi luka perdarahan
- Tampak keluar lendir bercampur
darah.
- Tampak keluar cairan jernih keputihan
dari vagina klien
- TTV
TD : 120/80 mmHg ; Nadi = 96 x /mnt ;
Suhu = 36,4oC; Pernafasan= 21 x/mnt
- CRT: 1 detik
- Turgor kulit baik, kembali dalam 1
detik.
- Konjungtiva tidak pucat
- Mukosa bibir lembab.
- Hasil Laboratorium:
- Hb: 10,2 g/dl

Penyebab
(Etiologi)

Masalah
(Problem)
Risiko
Kekurangan
Volume Cairan

Data (Symptom)

3.

Prosedur invasive
Risiko
Infeksi
DS: (Proses
pertolongan Maternal
DO:
persalinan normal)
Terpasang IVFD RL 20 tpm
Pemeriksaan VT
Terpasang kateter sementara
Dilakukan prosedur pertolongan persalinan
normal dengan menggunakan partus set
TTV
TD : 120/80 mmHg ; Nadi = 96 x /mnt ; Suhu =
36,4oC; Pernafasan= 21 x/mnt
Dilakukan episiotomi pada perineum klien
Terlihat luka jalan lahir dengan panjang luka 5
cm, dan lebar luka 2 cm
Tampak terjadi luka perdarahan

4.

Faktor risiko : Presentasi terbawah bayi:


bokong kaki tidak sempurna

Penyebab (Etiologi)

Masalah
(Problem)

No.

Risiko
fetal

cidera

Keadaan umum bayi baru lahir


Berat badan
: 3000 g
Panjang badan
: 50 cm
Lingkar kepala
: 32 cm
Lingkar dada
: 31 cm
Lingkar perut
: 31 cm
Lingkar lengan atas
: 9 cm
APGAR SKOR
No

Tgl/Jam

1.

11 September 2015

Karakteristik
dinilai
Denyut jantung
Pernafasan
Refleks
Tonus otot
Warna kulit

yang 1

10

1
1
1
1
1

2
1
1
1
1

2
1
1
1
2

Total Menit 1
:5
Menit 5
:6
Menit 10
:7
Kesimpulan
:
Total apgar skor bayi menit ke- 1 adalah 5, interpretasi : asfiksia ringan sedang
Total apgar skor bayi menit ke- 5 adalah 6, interpretasi : asfiksia ringan sedang
Total apgar skor bayi menit ke- 10 adalah 7, interpretasi : normal (tidak ada asfiksia)

LAPORAN PERSALINAN
KALA III
Tanggal

Jam

Hasil observasi

Tanggal

11
Septembe
r 2015

16.40
WITA

11 September 2015
DS:
Klien mengatakan perutnya terasa sakit dan tegang.
P: Nyeri akibat episiotomi
Q: Nyeri terasa perih
R: nyeri pada daerah episiotomi
S: Skala 3 sedang (1-4)
T: setiap saat dan nyeri semakin bertambah ketika bergerak
DO:
Klien tampak meringis
Tampak masih keluar darah pervaginam
Tampak perdarahan aktif mengalir setelah pengeluaran plasenta
Tampak masih keluar darah pervaginam + 300 cc
TFU setelah plasenta lahir sejajar pusat
Kontraksi uterus +
TTV
TD: 120/80 mmHg; Nadi = 96 x /mnt; Suhu= 36,4oC; Pernafasan= 21 x/mnt
Pengeluaran plasenta lepas dengan cara Schultze (menutup seperti
payung)
Prasat yang digunakan kustner (menekan di atas simfisis)
Plasenta lengkap, tidak ada kotiledon yang lepas
Diberikan oksitosin IM 1x10 ul.
Telihat luka jalan lahir panjang 5 cm, lebar 2 cm
Dilakukan jahitan pada bagian yang dilakukan episiotomi
CRT: 1 detik
Turgor kulit baik, kembali dalam 1 detik.
Konjungtiva tidak pucat
Mukosa bibir lembab
-

ANALISA DATA
Kala III
Masalah
(Problem)

No.

Data (Symptom)

Penyebab (Etiologi)

1.

DS:
Klien mengatakan perutnya dan daerah perinium
terasa sakit dan tegang.
P: Nyeri akibat episiotomi
Q: Nyeri terasa perih dan R: nyeri pada daerah
episiotomi
S: Skala 3 sedang (1-4)
T: setiap saat dan nyeri semakin bertambah ketika
bergerak
DO:
- Klien tampak meringis
- TTV
TD: 120/80 mmHg; Nadi= 96 x /mnt; Suhu=
36,4oC; Pernafasan= 21 x/mnt
- Dilakukan jahitan pada bagian yang dilakukan
episiotomi
- Dilakukan pengeluaran bekuan darah dengan
cara Vaginal Toucher

Agen cedera fisik: Nyeri Akut


trauma
jaringan
akibat
perlukaan
episiotomi dan luka
jahitan episiotomi

No.

Data (Symptom)

2.

Faktor Risiko:
Kehilangan Cairan Aktif
Dengan data:
- Tampak masih keluar darah pervaginam
+ 300 cc
- TTV
TD : 120/80 mmHg; Nadi = 96 x /mnt;
Suhu = 36,4oC; Pernafasan= 21 x/mnt
- CRT: 1 detik
- Turgor kulit baik, kembali dalam 1 detik.
- Konjungtiva tidak pucat
- Mukosa bibir lembab
- Hasil Laboratorium:
- Hb: 10,2 g/dl
- Dilakukan pengeluaran bekuan darah
dengan cara Vaginal Toucher
- Tampak perdarahan aktif mengalir
setelah pengeluaran plasenta

Penyebab
(Etiologi)

Masalah
(Problem)
Risiko kekurangan
Volume Cairan

No.

Data (Symptom)

3.

Faktor Risiko:
pasca pengeluaran bayi dan plasenta
dengan data
- Tampak masih keluar darah pervaginam
pasca bayi dilahirkan
- TTV:
TD : 120/80 mmHg; Nadi = 96 x /mnt;
Suhu = 36,4oC; Pernafasan= 21 x/mnt
- Tampak masih keluar darah pervaginam
+300 cc
- Pengeluaran plasenta lepas dengan
cara Schultze (menutup seperti payung)
- Prasat
yang
digunakan
kustner
(menekan di atas simfisis)
- Plasenta lengkap, tidak ada kotiledon
yang lepas
- Dilakukan pengeluaran bekuan darah
dengan cara seperti Vaginal Toucher
- Tampak darah aktif mengalir setelah
pengeluaran plasenta

Penyebab (Etiologi)

Masalah
(Problem)
Risiko Perdarahan

LAPORAN PERSALINAN
Kala IV
Tanggal

Jam

11
17.00 WITA
Septembe
r 2015

Hasil Observasi

Tanggal

11
DS:
2015
Klien mengatakan merasa sakit pada bagian periniumnya
P: Nyeri akibat episiotomi
R : Nyeri pada daerah yang diepisiotomi
Q : Nyeri terasa perih
S : Skala 2 ringan, dengan skala nyeri (1-4)
T : Pada saat bergerak
Klien mengatakan ingin mengetahui cara menyusui yang baik dan benar
bagi bayinya
Klien mengatakan ingin mengetahui cara perawatan payudara
Klien mengatakan bersyukur telah berhasil melahirkan anak keduanya
dengan letak sungsang
DO:
Klien tampak meringis apabila bergerak
Klien tampak bertanya-tanya pada perawat tentang cara menyusui yang
baik dan benar bagi bayinya
Klien mengatakan ingin mengetahui cara perawatan payudara
TTV
TD : 110/80 mmHg ; Nadi : 98 x /mnt; Suhu : 36,4oC; Pernafasan: 21 x/mnt
CRT 1 detik
Turgor kulit baik, kembali dalam 1 detik.
Mukosa bibir lembab
Darah yang keluar selama persalinan 400 cc
Klien terpasang infus RL 20 tpm
Pemberian obat oral :
Asam Mefenamat 1 x 500 mg
Sulfas Ferosus (SF) 1 x 300 mg
Cefadroxil 1 x 500 mg

September

ANALISA DATA
No.
1.

Data (Symptom)

Penyebab (Etiologi)

Masalah (Problem)

DS:
agen
cedera
fisik Nyeri akut
Klien mengatakan merasa sakit pada bagian (trauma mekanis dan
periniumnya
kelelahan fisik)
P: Nyeri akibat episiotomy
R : Nyeri pada daerah yang diepisiotom
Q : Nyeri terasa perih
S : Skala 2 ringan, dengan skala nyeri (1-4)
T : Pada saat bergerak
DO:
Klien tampak meringis apabila bergerak
Klien terpasang infus Rl 20 tpm
Sulfas Ferosus (SF) 1 x 300 mg
Pemberian obat Asam Mefenamat 1 x 500 mg
Pemberian obat oral Cefadroxil 1 x 500 mg
TTV
TD : 110/80 mmHg; Nadi : 98 x /mnt; Suhu :
36,4oC; Pernafasan= : 21 x/mnt

Penyebab
(Etiologi)
DS:
Kurang Pajanan
- Klien mengatakan ingin mengetahui Informasi
cara menyusui yang baik dan benar
bagi bayinya
- Klien mengatakan ingin mengetahui
cara perawatan payudara
DO:
- Bayi tampak ingin menyusu
- Klien tampak bertanya-tanya pada
perawat tentang cara menyusui
yang baik dan benar bagi bayinya
- Klien tampak bertanya-tanya pada
perawat tentang cara perawatan
payudara
- TTV
TD : 110/80 mmHg ; Nadi : 98 x /mnt;
Suhu : 36,4oC; Pernafasan : 21 x/mnt

No. Data (Symptom)


2.

Masalah
(Problem)
Defisiensi
Pengetahuan

RENCANA KEPERAWATAN

Continue

Continue..

KALA II

Continue

Continue

Kala III

Continue

Continue

Kala IV

Continue

Implementasi Keperawatan dan Catatan


Perkembangan

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai