Hukum Lingkungan OHP1
Hukum Lingkungan OHP1
Lingkungan
Eko Sabar Prihatin
An ideal environment
Clean air
Fresh water
Green park
Better living environment
Clean river
Clean coastline
Green
city environment
s
Thi
In other hand, we
are facing.
s
Thi
is
h
T
s
i
h
T
s
i
h
T
s
i
h
T
Careless Preparation
PENGERTIAN
DASAR TENTANG
LINGKUNGAN
Pengetahuan Lingkungan
Suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan
hidup dan kedudukan manusia yang pantas di
dalamnya.
Apa itu
kelestarian
LH?
Dimana
menjaga
kelestrn
LH?
Mengapa
hrs menjaga
kelestrn LH?
Bagaimana
cr menjaga
kelestrn
LH?
Kapan
menjaga
kelestrn LH?
Misi Pengetahuan
Lingkungan
Alam sekitar
MISI
Tujuan
Mencari
1. Pengetahuan
yg arif
Tentang
2. Tepat
3. Baru
4. Menyeluruh
1. Menimbulkan
kesadaran
2. Penghargaan
3. Tanggung jawab
4. Berpihakan thd
manusia dan LH
scr keseluruhan
Dan
Dampak
perlakukan
manusia thd
alam sekitar
Cakupan Pengetahuan
Lingkungan
Ilmu
Lingkungan
adalah
Hubungan
Interaksi
Utk mempelajari
diperlukan berbagai
pendekatan
Antara
Komponen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Homeostatis
Energi
Kapasitas
Simbiosis
Sistem
Model
1.Fisik
2.Kimia
3.Biologi
Saling
melengkapi
Yg ada di
lingkungan
1. Ilmu Alam
2. Ilmu Teknik
3. Ilmu Sosial
Masalah Lingkungan
Lokal
Regional
Global
Permasalahan Lingkungan
Hidup
GLOBAL
Permasalaha
n LH
Terdiri atas
permasalaha
n
Pendekatan yg
dibahas, al dg cara:
1. Iptek
2. Ekonomi
3. Penegakan
Hukum
4. Etika Lingkungan
SEKTORAL
1. Pertumbuha
n penduduk
2. Penggunaan
SDA tdk
merata
3. Perubahan
cuaca global
4. Gaya hidup
yg
berlebihan
5. Penurunan
keanekarag
aman hayati
Masalah yg
terjadi pd
berbagai
ekosistem, sprt:
1.Kawasan
pertanian
2.Hutan
3.Pesisir
4.Laut
5.Perkotaan
PERMASALAHAN
LINGKUNGAN
MULAI
MUNCUL
AKTIF
BERSAMAAN
DENGAN
REVOLUSI INDUSTRI + 2 ABAD YANG LALU
PERUBAHAN DARI PERTANIAN MENJADI
KAWAS-AN INDUSTRI, YG MENYEBABKAN
PENCEMARAN MENINGKAT
WALAUPUN PERUSAHAAN KADANG2 TELAH
MEMPUNYAI AMDAL ATAU SERTIFIKAT ISO
14001, TETAPI MASIH SERING BERMASALAH
PADA PENCEMARAN LINGKUNGAN
KARENA PENERAPAN YANG MASIH KURANG
BAIK. JADI TERGANTUNG PADA SUMBER
DAYA MANUSIANYA.
SEJARAH KERUSAKAN
LINGKUNGAN
1. KARENA PERTANIAN
PEMBUKAAN HUTAN (KEGIATAN
PEMBABAT-AN DAN PEMBAKARAN) DAPAT
MENGHILANGKAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI
KARENA PERTANIAN BERPINDAH: MAKA
FUNGSI HUTAN MENJADI PADANG RUMPUT
KERUSAKAN LINGKUNGAN Y ANG TERJADI:
2.
KARENA PETERNAKAN
KARENA JUMLAH PENDUDUK
MENINGKAT, MAKA KEBUTUHAN
MAKAN JUGA MENINGKAT:
KEBUTUHKAN HEWAN MENINGKAT
UNTUK PETERNAKAN DIBUTUHKAN
LAHAN DAN TUMBUH2AN
SEHINGGA LAHAN JADI TANDUS
3.
KARENA INDUSTRIALISASI
KARENA INDUSTRIALISASI:
KEBUTUHAN EKSPLORASI MINYAK
BUMI
MENINGKAT, SEHINGGA
TERJADI PENCEMARAN UDARA
TERJADI PENCEMARAN AIR
TERJADI LIMBAH PADAT
4. KARENA PERTAMBANGAN
KEJADIAN2
KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG
MENJADI PERHATIAN SELURUH
MASYARAKAT NASIONAL
MAUPUN INTERNASIONAL
a. ISU MINAMATA I
b. ISU MINAMATA II
DI JEPANG:
TERJADI PENYAKIT REMATIK
DENGAN GEJALA RASA NYERI
YANG HEBAT, DISEBUT SEBAGAI
PENYAKIT ITAI-ITAI (ADUHADUH), YANG TERJADI AKIBAT
PENCEMARAN KADMIUM (Cd)
DARI TAMBANG SENG (Zn)
PT. MAKIOKO Co.
FUNGSI OZON:
MENYERAP SINAR ULTRA VIOLET (UV)
GELOMBANG PENDEK YG BERBAHAYA
BAGI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA
MATI LAINNYA YG TURUN KE BUMI.
DAMPAK
KANKER KULIT
PENYAKIT MATA KATARAK
MENURUNNYA KEKEBALAN TUBUH
MENYEBABKAN:
INFEKSI
BIAYA
KESEHATAN MENINGKAT
PRODUKTIVITAS SDM MENURUN
MISAL:
DI AMERIKA SERIKAT TERJADI PENCEMARAN SO2
TETAPI TERJADINYA HUJAN ASAM DI KANADA
DI INGGRIS DAN JERMAN TERJADI PENCEMARAN
SO2: TETAPI TERJADINYA HUJAN ASAM DI
SKANDINAVIA
NITROUS
OKSIDA
6%
Pertanian
Limbah kota
KARBON
DIOKSIDA
55%
CFCs
24%
Manusia Merusak
Lingkungan
Manusia
memanipulasi dan membentuk
http://www.instablogsimages.com/images/2007/08/31/landdegradation-and-global-warming_5106.jpg
http://www.instablogsimages.com/images/2007/08/31/landdegradation-and-global-warming_5106.jpg
2.
3.
4.
5.
HUKUM LINGKUNGAN
NASIONAL
o
AKIBAT
PERUBAHAN
DAN PENCEMARAN
SIKLUS PENGATURAN
PERENCANAAN KEBIJAKAN
LINGKUNGAN
LEGISLATION
LAW
ENFORCEMENT
IMPLEMENTATION
STANDARD
SETTING
LICENSING
ENVIRONMENTAL LAW
PRESERVATION
PRINCIPLES AND
AIMS
SUSTAINABLE
DEVELOPMENT
LINGKUNGA
N HIDUP
TEKANAN THDPNYA SEMAKIN
KUAT
MEMPERCEPAT
KEMEROSOT-AN
PERSEDIAAN SDA & MUTU
LINGKUNGAN
TDK DAPAT
DITIADAKA
N
DIKEMBANGKAN
ATURAN MAIN YG
DISEPAKATI
BERSAMA
NAS + INT
INTENSITAS/EKSPLOTASI
SDA
PENGOLAHAN MENINGKAT
- GANGGUAN THD
HAM
- KONFLIK
NASIONAL &
INTERNASIONAL
(VIOLENT
CONFLICT)
MENJURUS KE ARAH
KELANGKAAN SDA &
LINGK. YG SEHAT
(ENVIRONMENTAL
SCARCITY)
PERSAINGAN DALAM
MEMPEREBUTKAN
KELANGKAAN SDA &
LINGK. SEHAT
ENVIRONMENTAL LAW
PRINCIPLES
1)
GENERAL
ASPECT
E
L
LEVELS
LEGAL SYSTEM
INTERNATION
AL
PUBLIC
PARTICIPATION
WATER
SOIL
AIR
WASTE
NATURAL
RESERVATION
NATIONAL
REGIONAL
ENFORCEMENT
LEGAL
PROTECTION
2)
SPECIFIC
ASPECT
LOKAL
INSTRUMENT
ELEMENT
INSTITUTION
ENFORCEMEN
T
PUBLIC
PARTICIPATI
ON
LEGAL
PROTECTION
HUKUM LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL LAW
MILIEURECHT
UNWELTRECHT
HUKUM ALAM SEKITAR
TUJUAN
FUNGSINYA
SEJARAH PERKEMBANGAN
HUKUM LINGKUNGAN
2)
3)
ADANYA PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI INGGRIS DAN AMERIKA
TENTANG LARANGAN INDUSTRI YANG ASAPNYA
MENGGANGGU LINGKUNGAN SECARA BERLEBIHAN
KESIMPULAN
KETENTUAN-KETENTUAN TERSEBUT DI ATAS TIDAKLAH
DITUJUKAN UNTUK MELINDUNGI LINGKUNGAN HIDUP
SECARA HOLISTIK & KOMPREHENSIF, AKAN TETAPI
HANYALAH UNTUK BERBAGAI ASPEK YANG BERSIFAT
SEMPIT & SEKTORAL.
MESKIPUN DEMIKIAN, KETENTUAN-KETENTUAN
TERSEBUT DI ATAS MERUPAKAN PELETAK DASAR
HISTORIS YANG SANGAT KUAT PENGATURAN
LINGKUNGAN HIDUP MELALUI KEBIJAKSANAANKEBIJAKSANAAN PEMERINTAH GUNA MELINDUNGI
KESEHATAN MASYARAKAT.
PERUBAHAN FUNDAMENTAL TERJADI SEJAK ADANYA
KONPERENSI PBB TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
MANUSIA DI STOCCKHOLM TAHUN 1972, YANG MENCOBA
UNTUK MENDEKATI PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP
MANUSIA MELALUI SARANA HUKUM SECARA SISTEMATIS,
HOLISTIK & KOMPREHENSIF.
DI INDONESIA
MAKALAH PRASARAN PROF. DR.
MOCHTAR KUSUMAATMADJA, SH.LLM PENGATURAN
HUKUM MASALAH LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA,
BEBERAPA PIKIRAN DAN SARAN
(YANG DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR PENGELOLAAN
MERUPAKANHIDUP
PENGARAHAN
MENGENAI
LINGKUNGAN
MANUSIAPERTAMA
DAN PEMBANGUNAN
PERKEMBANGAN
HUKUM
LINGKUNGAN DI
NASIONAL,
BANDUNG,
MEI 1972).
PERKEMBANGAN
PENGERTIAN
HUKUM LINGKUNGAN
2 MENETAPKAN KETENTUAN)
KETENTUAN / NORMA-NORMA GUNA
PERKEMBANGAN LANDASAN
KEBIJAKAN PENGATURAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
BUKAN HAL BARU
HINDER ORDONANSI
NATURE CONSERVATION
PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN
SUNGAI
(BERSIFAT
FRAGMENTARIS)
KELEMAHAN
KETATNYA PENGATURAN MEMATIKAN
INISIATIF UNTUK MELAKUKAN
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ADAPTIF
BERSIFAT STATIS
INSTRUMEN
PENGATURAN KETAT DAN TERPERINCI
PENGAWASAN DAN PENEGAKAN
HUKUM YANG KONSISTEN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN
A D S
PEMERINTAH BERPERAN SEBAGAI
MOTIVATOR
MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENGATURAN POKOK OLEH PEMERINTAH
PENJABARANNYA MELALUI STANDAR, KODE
INSTRUMEN BERUPA
INSENTIF DISINSENTIF
AUDIT
KINERJA LINGKUNGAN
KEPATUHAN BERSIFAT SUKARELA
(CONFORMANCE)
RESOURCES FOR THE FUTURE
TERDAPAT KECENDERUNGAN BANYAK
NEGARA MENGANUT SISTEM INI
PRINSIP-PRINSIP DASAR
PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
PRINSIP-PRINSIP
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(PRINCIPLES OF
SUSTAINABLE DEVELOPMENT)
INTER-GENERATIONAL EQUITY
INTRA-GENERATIONAL
EQUITY
(ENVIRONMENTAL JUSTICE)
PRECAUTIONARY PRINCIPLES
PROTECTION
OF
BIOLOGICAL
(AND
CULTURAL) DIVERSITY
INTERNALIZATION OF ENVIRONMENTAL COST
Precautionary principle
Belum ada definisi yg komprehensif & autoritatif.
pd pokoknya prinsip ini mendasarkan pd asumsi2, bahwa:
* lingkungan itu rentan;
* akurasi sains dalam memprediksi bahaya atau ancaman
thd lingkungan memiliki keterbatasan; dan
* tersedianya alternatif berupa proses dan produk yg lebih
rendah bahayanya terhadap lingkungan.
Azas
penanggulangan
pada
sumbernya (abatement at the
source)
Penanggulangan
pencemaran
lingkungan
yang langsung pada sumber-sumber yang
mengakibatkan
pencemaran
lingkungan
disekitarnya, dengan menanggulangi pada
sumbernya maka pencemaran akan dapat
dihentikan dan menghentikan pencemaran
terhadap
lingkungan
yang
potensial
tercemar.
Prinsip
ini
dapat
disebut
upaya
penanggulangan
dan
pencegahan
pencemaran
sekaligus,
karena
dengan
penanggulangan pada sumbernya maka
Azas
Sarana
Praktis
Yang
Terbaik/ Sarana Teknik Yang
Terbaik (The Best Practicable
Means)
Prinsip
ini
mengandung
pengertian
pengaturan yang bersifat pembatasan dan
pengendalian
pencemaran
diadakan
seoptimal mungkin dengan melihat sarana
dari segi teknik-teknik pencegahan dan
mengendali-kan pencemaran lingkungan
dengan menggunakan sarana-sarana teknik
pencegahan dan pengendalian pencemaran
yang optimal, dan biaya yang juga optimal
(prinsip ekonomis).
Pasal 2
b.
c.
Asas Keterpaduan.
Asas Manfaat.
segala usaha atau kegiatan pembangunan yang dilaksanakan
disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan
lingkungan
hidup
untuk
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
dan
harkat
manusia
selaras
dengan
lingkungannya.
Asas Kehati-hatian.
bahwa ketidakpastian mengenai dampak suatu usaha atau
kegiatan karena keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi bukan merupakan alasan untuk menunda
langkah-langkah meminimalisasi atau menghindari ancaman
terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Asas Keadilan
Asas Ekoregion.
Asas Partisipatif
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
mendorong
terbentuknya
kelembagaan
pengelolaan lingkungan hidup yang lebih
efektif dan responsif;
memperkuat
kewenangan
pejabat
pengawas lingkungan dan penyidik pegawai
negeri sipil lingkungan.
Tujuan Pengelolaan LH
Pasal 3
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan:
a. melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
b. menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia;
c. menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
d. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;
e. mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup;
f. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan;
g. menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai
bagian dari hak asasi manusia;
h. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;
i. mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan
j. mengantisipasi isu lingkungan global.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
PERENCANAAN;
PEMANFAATAN;
PENGENDALIAN;
PEMELIHARAAN;
PENGAWASAN;
PENEGAKAN HUKUM.
1. RPPLH
2. EKOREGION
3. KLHS
4. AMDAL
5. PERIZINAN.
6. INSTRUMEN EKONOMI LINGKUNGAN
7. PERATURAN PER UU BERBASIS LH
8. ANGGARAN BERBASIS LINGKUNGAN
9. ANALISA RESIKO LINGKUNGAN
10.AUDIT LINGKUNGAN HIDUP
11.KEARIFAN LOKAL
12.PENINGKATAN PERAN PPLH PPNS
13.SANKSI DAN DENDA MINIMAL DAN MAKSIMAL
14.KEWENANGAN LEMBAGA LH BUKAN HANYA MENETAPKAN
DAN MELAKUKAN KOORDINASI TAPI LEMBAGA DGN PORTOFOLIO
MENETAPKAN, MELAKSANAKAN DAN MENGAWASI KEBIJAKAN PPLH.
2.
c. oversight
meliputi
tindakan
membatalkan,
mengambil alih dan menunjuk pihak ketiga (bisa
swasta, badan publik lain, dll) atau misalnya
kebijakannya dari pusat dan
dilaksanakan di
daerah.
d. oversight bukan hanya di daerah tapi juga
kepada sektor.
3.
4.
5.
2.
3.
4.
Pengintegrasian
pembangunan
berkelan-jutan
yang
berwawasan
lingkungan
(Sustainable
Eco
Development)
dalam
kebijakan
pembangunan;
Penguatan partisipasi masyarakat
kewajiban analisis mengenai dampak
lingkungan
(environmental
impact
assesment);
kejelasan dan efektivitas perizinan
lingkungan;
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
RUANG LINGKUP
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
PEREN
CANA
AN
PE
MAN
FAATAN
PE
NGEN
DALIAN
PE
MELIHA
RAAN
PENGA
WASAN
GAKUM
Perencanaan
LH
Pemanfaatan
SDA
Pengendalian
LH
Pemeliharaa
n
Pengawasan
- Konservasi
sda
1.Inventarisasi
LH
1.Berdasarkan
RPPLH
1.
2.Penetapan DE
2.Berdasarkan
Daya Tampung
dan
Dukung
Lingkungan
2.
3.Penyusunan
RPPLH
Penecegahan
Penanggulan
g an
3.Pemulihan
- Pecdagan
SDA
- Pelestarian
fungso
atmosfir
Menteri,
Gub
dan
Bup/wako
- Dapat
didelegasika
n
- Sehubungan
dengan
ketaatan
penanggungj
awan usaha
dan ketaatan
terhadap izin
yang
dikeluarkan
- Peran
serta
Masyarakat
Penegakan
Hkm
- Perdata
- Pidana
- Admisnitrasi
Perencanaan
PPLH
Inventarisasi
Lingkungan
Hidup
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Penyusunan RPPLH
memperhatikan:
a. keragaman karakter dan
fungsi ekologis;
b. sebaran penduduk;
c. sebaran potensi sumber daya
alam;
d. kearifan lokal;
e. aspirasi masyarakat; dan
f. perubahan iklim.
Penetapan
Daerah Eko
region
a. karakteristik bentang alam;
(Bentang alam adalah ciriciri alam dari lansekap
(pemandangan), ciri-ciri
alam fisik dari permukaan
bumi, contohnya, lembah,
dataran tinggi, pegunungan,
daratan, perbukitan, atau
pun sungai es (gletser).
b. daerah aliran sungai;
c. iklim;
d. flora dan fauna;
e. sosial budaya;
f. ekonomi;
g. kelembagaan masyarakat;
dan
h. hasil inventarisasi lingkungan
hidup.
Penyusunan
RPPLH
Penyusunan RPPLH memuat
rencana tentang:
a. pemanfaatan dan/atau
pencadangan sumber daya
alam;
b. pemeliharaan dan
perlindungan kualitas
dan/atau fungsi lingkungan
hidup;
c. pengendalian, pemantauan,
serta pendayagunaan dan
pelestarian sumber daya
alam; dan
d.adaptasi dan mitigasi terhadap
perubahan iklim.
a. Nasional
b. Propinsi
c. Kabupaten/Kota
PEMANFAATAN
SUMBER DAYA
ALAM
RPPLH
Setelah
Penyusunan
ditahap
Perencanaan
atau
Jika Penyusunan
ditahapPerancaa
an belum
terlaksana
Daya Dukung
LH
Daya Tampung
LH
Harus memperhatikan:
keberlanjutan proses dan fungsi
lingkungan hidup;
keberlanjutan produktivitas
lingkungan hidup; dan
keselamatan, mutu hidup, dan
kesejahteraan masyarakat.
PENGENDALIA
N
LINGKUNGAN
HIDUP
PENCEGAHAN
Intrumen pencegahan:
a.Kajian
Lingkungan
Hidup
Strategis (KLHS) :
b.baku mutu lingkungan hidup;
c.kriteria
baku
kerusakan
lingkungan hidup;
d.amdal;
e.UKL-UPL;
f.perizinan;
g.instrumen ekonomi lingkungan
hidup;
h.peraturan
perundangundangan berbasis lingkungan
hidup;
i.anggaran berbasis lingkungan
hidup;
j.analisis
risiko
lingkungan
hidup;
k.audit lingkungan hidup; dan
l.instrumen lain sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan
ilmu pengetahuan
PENANGGULANG
N
pemberian
peringatan
informasi
pencemaran
dan/atau kerusakan
lingkungan
hidup
kepada
masyarakat
Pengisolasian
pencemaran/
kerusakan lingkungan hidup
penghentian
sumber
pencemaran/kerusakan
lingkungan hidup
dll
PEMULIHAN
penghentian
sumber
pencemaran dan pembersihan
unsur pencemar.
remediasi
rehabilitasi
restorasi
Cara lain yang sesuai dengan
perkembangan
Diatur melalu
PP
Pemerintah/pemerintah daerah
penanggung jawab usaha dan
kegiatan
sesuai
dengan
kewenangan,
peran,
dan
tanggung jawab masing-masing.
Diatur melalu
PP
PEMELIHARAN
LINGKUNGAN
HIDUP
konservasi
sumber
daya alam
a. perlindungan
sumber daya alam;
b. pengawetan sumber
daya alam; dan
c. pemanfaatan secara
lestari sumber daya
alam
Pencadangan
sumber daya
alam
pelestarian
fungsi
atmosfer
PENGAWASAN
PELESTARIAN
LINGKUNGAN
HIDUP
Peran serta
masyarakat
a. pengawasan sosial;
b. Pemberian saran, pendapat,usul,
keberatan, pengaduan;
c. Penyampaian informasi dan laporan.
a. melakukan pemantauan;
b. meminta keterangan;
c. membuat salinan dari dokumen dan/atau
membuat catatan yang diperlukan;
d. memasuki tempat tertentu;
e. memotret;
f. membuat rekaman audio visual;
g. mengambil sampel;
h. memeriksa peralatan;
i. memeriksa
instalasi
dan/atau
alat
transportasi; dan/ataua.
j. menghentikan pelanggaran tertentu
PEMERINTAH
(Menteri,Gubernur,
Bupati/Walikota)
a. melakukan
pengawasan
terhadap
ketaatan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan atas ketentuan yang
ditetapkan
dalam
peraturan
perundang-undangan
di
bidang
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan hidup
b. dapat
mendelegasikan pengawasan
kepada pejabat/instansi teknis yang
bertanggung
jawabdi
bidang
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan hidup.
c. Pejabat pengawas lingkungan hidup
merupakan pejabat fungsional
Kewenangan
pejabat Pengawas
PENEGAKAN
HUKUM
LINGKUNGAN
Perdata
Pidana
Pengadilan
Ganti Rugi
Luar
Pengadilan
Pemulihan
Lingkungan
Gugatan
Pemerintah
Gugatan
Masyarakat
Gugatan LSM
Administrasi