INDONESIA
LANDASAN HUKUM
PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN
TUJUAN:
Rumah susun dibangun sesuai dengan tingkat keperluan dan
kemampuanmasyarakat terutama bagi yang berpenghasilan rendah.
PENYELENGGARA PEMBANGUNAN:
Pembangunan rumah susun dapat diselenggarakan oleh Badan
Usaha Milik Negara atau Daerah, Koperasi, dan Badan Usaha Milik
Swasta yang bergerak dalam bidang itu, serta Swadaya Masyarakat.
Pasal 6
(1)Pembangunan rumah susun harus memenuhi
persyaratan teknis dan administratif.
(2)Ketentuan-ketentuan pokok tentang persyaratan
teknis dan administratif diatur dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 tahun 1988
DEFINISI
RUMAH SUSUN
Definisi SATUAN
RUMAH SUSUN
"Satuan
rumah susun"
adalah
bagian
dari
bangunan rumah susun
yang tujuan peruntukan
utamanya digunakan secara
terpisah sebagai tempat
hunian, yang mempunyai
sarana penghubung ke jalan
umum.
RUMAH
SUSUN
SATUAN
RUMAH
SUSUN
TANAH
BERSAMA
LINGKUNGAN
BENDA
BERSAMA
DEFINISI
"Lingkungan" adalah sebidang tanah dengan batasbatas yang jelas yang di atasnya dibangun rumah
susun termasuk prasarana dan fasilitasnya, yang
secara keseluruhan merupakan kesatuan tempat
pemukiman.
(1)
Rumah susun hanya dapat dibangun di atas tanah hak milik, hak guna
bangunan, hak pakai atas tanah Negara atau hak pengelolaan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pencadangan
Tanah/
Ijin Lokasi
Pembebasan
Tanah
Perencanaan
Pembangunan
Rusun
Ijin Mendirikan
Bangunan
3a
4a
Permohonan Hak
atasTanah
dan Sertipikat
9
Jual Beli HMSRS
(Akta PPAT)
10
AD/ART
Perhimpunan
Penghuni
Sertipikat
HMSRS
a.n. Developer
7
Akta Pemisahan
dibuat Developer
disahkan Pemda
11
Pendaftaran
peralihan HMSRS
a.n. Pembeli
Pengajuan Hak/
Sertipikat HGB a.n.
Developer
Selesai
Membangun
5a
Pengesahan
Pertelaan
6
Ijin
Layak Huni
Sertifikat HMSRS
a.n. Pembeli
Perhimpunan Penghuni
Pasal 55 (PP NO.4 TAHUN 1988)
(1) Yang menjadi anggota perhimpunan penghuni adalah
subyek hukum yang memiliki, atau memakai, atau
menyewa, atau menyewa beli atau yang memanfaatkan
satuan rumah susun bersangkutan yang berkedudukan
sebagai penghuni, dengan memperhatikan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58.
(2) Dalam hal perhimpunan penghuni memutuskan sesuatu
yang menyangkut pemilikan dan pengelolaan rumah susun,
setiap pemilik hak atas satuan rumah susun mempunyai
suara yang sama dengan nilai perbandingan proporsional.
(3) Dalam hal perhimpunan penghuni memutuskan sesuatu
yang menyangkut kepentingan penghunian rumah susun,
setiap pemilik hak atas satuan rumah susun diwakili oleh
satu suara
Pengelolaan
Pengelolaan
Badan
Penyelenggara
ROYA PARSIAL
Pasal 16 UU 16/1985:
(1)Dalam pemberian hipotik atau fidusia sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 dan Pasal 13 dapat
diperjanjikan bahwa pelunasan hutang yang dijamin
dengan hipotik atau fidusia itu dapat dilakukan
dengan cara angsuran sesuai dengan tahap
penjualan satuan rumah susun, yang besarnya
sebanding dengan nilai satuan yang terjual.
(2) Dalam hal dilakukan pelunasan dengan cara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka satuan
rumah susun yang harganya telah dilunasi tersebut
bebas dari hipotik atau fidusia yang semula
membebaninya.
ROYA PARSIAL