PREEKLAMPSIA : HIPOTESIS
MIKRO RNA
Pendahuluan
Preeklampsia
(PE)
memiliki
pathogenesis PE.
peran
utama
pada
miRNA
miR
mengatur
berfungsi
PE
berhubungan
-210 dan
pada
30%-182
gen
proses
dengan
dieskpresikan
manusia
patologis
perubahan
dan
secara
keluaran
prognosis
turunan
miRNA
penyakit
padaplasenta.
plasenta
Biogenesis
dan
mekanisme
dari mirRNA
RNA polymerase
II + pri-miRNA
~ 70 nt yang
dikenal premiRNA
Pre-miRNA Di
eksplor oleh ke
sitoplasma oleh
XPO5
miRNA
matang
~22 nukleotida
rangkap miRNA
dipecahkan lagi
oleh enzim
RNase III
2.
3.
4.
5.
6.
Faktor angiogenik
growth faktor plasenta
(PIGF)
growth factor endotel
vaskuler (VEGF)
reseptor Flt1 [dikenal
sebagai reseptor 1 growth
factor endotel vaskuler
(VEGFR-1)],
VEGFR-2,
Tie-1,
Tie-2,
+
Gangguan dari
1. poros renin-aldosteronangiotensin II
2. stress oksidatif yang
tinggi, 3. inflamasi
4. maladaptasi imun
5. dan kerentanan genetik
disfungsi plasenta yang
memicu :
1. ketidakseimbangan
angiogenik,
2. meningkatkan sFlt1
dan sEng,
3. menurunkan PIGF dan
VEGF
Sehingga ditemukan
kadar sFlt1 dan sEng
meningkat pada serum
wanita yang mengalami
preeklamsia,
dibandingkan dengan
wanita hamil normal.
Pasien
dengan
PE
berat, kadar PIGF dan
VEGF
menurun
signifikan dan kadar
sFlt1
meningkat
signifikan.
Studi
ini
pertama
kali
yang
menghubungkan
miRNA
dan
PE
dilakukan oleh Pineles dkk (2007).
untuk menentukan apakah PE dan
kehamilan usia muda dihubungkan
dengan perubahan ekspresi dari
miRNA pada plasenta.
di
Hubungan
Kesimpulan
Menunjukkan
TERIMA KASIH