Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA

TENTANG KETEPATAN PELAYANAN PASIEN OPERASI


DI RS SURYA MEDIKA
NOMOR: 02/RSQA/PDQA/VI/2015
DIREKTUR RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA

Menimbang :
1. Bahwa untuk meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan, maka rumah
sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien;
2. Bahwa salah lokasi, salah prosedur, dan salah pasien operasi adalah kejadian yang
mengkhawatirkan dan sering terjadi di rumah sakit;
3. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas diperlukan peraturan direktur tentang
ketepatan pelayanan pasien operasi di RS Surya medika.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008
Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU

: PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SURYA MEDIKA


TENTANG KETEPATAN PELAYANAN PASIEN OPERASI DI RS
SURYA MEDIKA

KEDUA

: Peraturan Direktur tentang ketepatan pelayanan pasien operasi di RS


Surya medika sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini

KETIGA

: Peraturan Direktur tentang ketepatan pelayanan pasien operasi


dilaksanakan secara konsisten pada semua kondisi di rumah sakit

KEEMPAT

: Pembinaan dan pengawasan Peraturan Direktur tentang ketepatan


pelayanan pasien operasi dilakukan oleh Direktur RS Surya medika

KELIMA

: Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila di kemudian hari


ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Samarinda, 26 Juni 2015


Direktur RS Surya medika

dr H. Firman hasan M.Kes.

Lampiran
Peraturan Direktur RS Surya medika
Nomor

: 02/RSQA/PDQA/VI/2015

Tanggal

: 26 Juni 2015

PERATURAN DIREKTUR TENTANG KETEPATAN PELAYANAN PASIEN OPERASI DI


RS SURYA MEDIKA
1. Setiap pasien operasi harus dipastikan tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien
2. Setiap pasien operasi harus diberi penjelasan tentang tindakan operasi, dan dilanjutkan
memberi persetujuan tindakan secara tertulis
3. Tepat lokasi diwujudkan dengan menandai lokasi operasi
4. Penandaan lokasi operasi harus melibatkan pasien, dan dilakukan sebelum memasuki
ruang operasi
5. Penandaan lokasi operasi harus dilakukan oleh dokter yang melakukan tindakan, ataupun
oleh orang yang telah diberi wewenang oleh dokter tersebut
6. Penandaan lokasi operasi harus menggunakan tanda yang mudah terlihat
7. Sesaat sebelum operasi, seluruh tim yang terlibat dalam operasi harus melakukan
pengecekan ulang terhadap identitas pasien, prosedur yang akan dilakukan, dan lokasi
operasi
8. Pengecekan ulang dilakukan dengan mengisi checklist keselamatan pasien operasi
Samarinda, 26 Juni 2015
Direktur RS Surya medika
dr H. Firman hasan M.Kes.

Anda mungkin juga menyukai