Tugas Artikel Reaktor
Tugas Artikel Reaktor
REAKTOR KIMIA
FLUIDIZED
BED REACTOR
Nama
NIM
: Sofyan Hadi
: H1D107003
A. Pengertian
Fluidized Bed Reaktor adalah adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan
untuk mereaksikan bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini menggunakan
fluida (cairan atau gas) yang dialirkan melalui katalis padatan (biasanya berbentuk
butiran-butiran kecil) dengan kecepatan yang cukup sehingga katalis akan terolak
sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat dianalogikan sebagai fluida juga.
Proses ini, dinamakan fluidasi.
Fluidisasi adalah metode pengontakan butiran-butiran padat dengan fluida baik cair
maupun gas. Dengan metode ini diharapkan butiran-butiran padat memiliki sifat seperti
fluida dengan viskositas tinggi. Sebagai ilustrasi tinjau suatu kolom berisi sejumlah
partikel padat berbentuk bola. Pada laju alir yang cukup rendah butiran padat akan tetap
diam karena gas hanya mengalir melalui ruang antar partikel tanpa menyebabkan
perubahan susunan partikel tersebut. Keadaan yang demikian disebut unggun diam.
Sebagian kecil katalis disuspensikan oleh reaktan yang berwujud gas ke dalam
fluidized bed
Sebagian padatan kecil dari katalis dapat lepas dari atas reaktor
Padatan terlepas dari reaktor dipisahkan dengan menggunakan siklon untuk membuang
padatan
kecepatan
gas
sehingga
memungkinkan entrained
particles
polymer jatuh kembali ke dalam unggun (bed). Tinggi reaktor dapat mencapai 25
meter, reaktor beroperasi pada tekanan 1,5-2,5 MPa (15-25 atm) dengan temperatur
70 sampai 95 oC.
Gas ethylene, comonomer (1-butene) dan hidrogen dimasukkan ke dalam
reaktor melaluiperforated distribution plate di bagian bawah reaktor yang sebelumnya
telah melewati tahapan pemurnian. Katalis diumpankan ke dalam reaktor
melalui catalyst feeder yang terletak disamping reaktor. Katalis padat yang digunakan
adalah katalis TiCl4 digabungkan dengan Co-catalyst TEAL (Try Ethyl Alumunium)
sehingga membentuk katalis Ziegler-Natta. Partikel katalis tinggal dalam reaktor
selama 2.5 sampai 4 jam.
Aliran Gas dari bawah dan katalis dari samping akan membentuk fluidisasi,
sehingga diharapkan akan terjadi reaksi polimerisasi yang akan membentuk
resin polyethylene. Pada saat start up digunakan benih resin untuk membantu
mempercepat proses polimerisasi, diharapkan dengan adanya benih resin tersebut
proses fluidisasi dapat berlangsung sempurna.
Mekanisme
reaksi
berikut :
H = Kcal/kg produk
Panas yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi ditransfer ke dalam Cycle Gas
Coolerdengan bantuan air pendingin untuk menjaga kestabilan temperatur di reaktor.
Jika diperlukan, sebagian dari aliran Cycle Gas dibuang ke flare melalui Product
Purge
Bin untuk
menjaga
ditambahkan condensing
kestabilan
agent untuk
tekanan
membantu
reaktor
transfer
dapat
panas
juga
di Cooler.
Kecepatan Superficial Cycle Gas yang masuk ke dalam reaktor berkisar antara 0.680.72 m/s, kecepatan ini dianggap dapat memfluidisasi resin dengan sempurna untuk
membantu mempercepat proses polimerisasi.
Reaktor dilengkapi dengan dua sistem pengeluaran produk yang dapat bekerja
secara bergantian (Cross tie mode) dalam keadaan normal. Cara kerjanya berdasarkan
perbedaan ketinggian unggun di dalam reaktor pada Control Set Reactor. Karena
setiap terbentuk resinpolyethylene baru, akan memberikan variabel naiknya
ketinggian unggun hingga ketinggian tertentu. Setelah Level Set mendeteksi
ketinggian
tertentu
yang
telah
ditetapkan
dan
ketinggian
tersebut
telah
mencapai delay time yang telah ditetapkan biasanya selama 5 detik, maka terjadi
pengeluaran produk secara otomatis. Jika Level Set telah dicapai namundelay
time belum terpenuhi maka pengeluaran produk tidak akan terjadi.
Resin polyethylene yang berupa powder (= 500-900 m, tergantung tipe
katalis yang digunakan) dikeluarkan dari reaktor menuju Pruduct Chamber untuk
selanjutnya ditranfer lagi ke Product Blow Tank (PBT), dari PBT di transfer
ke Pruduct Purge Bin (PPB). Keseluruhan sistem pengeluaran sistem kemudian
disebut Product Discharge System (PDS).
Pada proses Unipol, reaktor polimerisasi fluidized bed dioperasikan tanpa zona
pengurangan kecepatan atau cyclone untuk memisahkan partikel yang bagus dari gas,
ternyata memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang pertama adalah
pembentukan lembaran yang curam di dinding atau kerak pada zona transisi dapat
dihilangkan. Hasilnya akan mengurangi shutdown pada reaktor. Keuntungan yang
kedua adalah kedalaman dari area bed polimerisasi dapat divariasikan sehingga output
reaktor dapat ditingkatkan dengan kondisi operasi yang bagus pula.
Pada proses polimerisasi fase gas untuk teknologi BP (British Petroleum),
katalis
dalam
reaktor fluidized-bed.
Pengendalian terhadap sifat propertis produk, seperti titik lebur dan densitas
dilakukan oleh komposisi gas proses dan kondisi operasi. Reaktor didesain agar
terjadi mixing yang sempurna dan temperatur yang seragam.
2. Gasifikasi Batubara
Di bidang teknik kimia, gasifikasi digunakan sebagai teknik untuk
mengkonversi bahan bakar padat menjadi gas. Gas yang dihasilkan pada gasifikasi
disebut gas produser yang kandungannya didominasi oleh gas CO, H 2, dan CH4.
Bahan bakar yang umum digunakan pada gasifikasi adalah bahan bakar padat, salah
satunya adalah batubara. Jika ditinjau dari produk yang dihasilkan, pengolahan
batubara dengan gasifikasi lebih menguntungkan dibandingkan pengolahan dengan
pembakaran langsung. Dengan teknik gasifikasi, produk pengolahan batubara lebih
bersifat fleksibel karena dapat diarahkan menjadi bahan bakar gas atau bahan baku
industri kimia yang tentunya memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Untuk melangsungkan gasifikasi diperlukan suatu suatu reaktor. Reaktor
tersebut dikenal dengan nama gasifier. Ketika gasifikasi dilangsungkan, terjadi kontak
antara bahan bakar dengan medium penggasifikasi di dalam gasifier. Kontak antara
bahan bakar dengan medium tersebut menentukan jenis gasifier yang digunakan.
Diantara jenis gasifier yang biasa digunakan adalah gasifier jenis fluidized bed
(reaktor gasifikasi unggun terfluidakan).
F. Daftar Pustaka
1. http://damzone89.wordpress.com/2011/06/14/teknologi-lldpe-linear-low-densitypolyethylene/. Diakses tanggal 21 Juni 2011.
2. http://majarimagazine.com/2008/06/gasifikasi-batubara-dengan-unggun-terfluidakan/.
Diakses tanggal 21 Juni 2011.
3. http://muthiaelma.zoomshare.com/FLUIDIZED_BED_REACTOR. Diakses tanggal
21 Juni 2011.
4. http://www.scribd.com/doc/56710010/Fluidisasi-Laporan-Teknik-Kimia-IV-ZeffaAprilasani. Diakses tanggal 21 Juni 2011.