Anda di halaman 1dari 69

Persalinan Dengan

Ekstraksi Vakum Pada


Partus Macet dengan
Deep Transverse
Arrest
DISUSUN OLEH: SANTI LESTARI
PEMBIMBING: DR. FX WIDIARSO, Sp.OG

IDENTITAS PASIEN

Pasien
Nama : Ny. A
: 35 tahun
Usia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Getas Pejaten, RT 04 / RW 01, Jati Kudus
Hamil : GII PIA0
HPHT

: 03 September 2014

Suami
Nama

: Tn. I

Usia

: 37 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan : SMA
Pekerjaan

: Swasta

ANAMNESIS

Pasien masuk RS 8 Mei 2015 pukul


08.00WIB
Autoanamnesis tanggal 08 Mei 2015 pukul
08.45 WIB
Keluhan utama:
Pasien mengatakan keluar darah dari kemaluan
sejak 10 jam SMRS.

Riwayat penyakit sekarang


Dua hari SMRS os mengatakan keluar cairan coklat
merembes dari kemaluan. Os mengeluhkan sebelum cairan
keluar
Namun

Os

tidak

setelah

mengeluhkan
keluar

cairan

perutnya
merembes

kencang-kencang.
Os

mengatakan

perutnya mulai sering kencang-kencang. Satu hari SMRS


Os merasakan perutnya makin sering kencang-kencang namun
hanya dirumah saja dan belum memeriksakan ke bidan ataupun
dokter.

Pada pukul 07.00 tanggal 8 Mei 2015 Os dan keluarga pergi ke


bidan, dan dibidan os diberi surat rujukan ke RS Mardi Rahayu Kemudian
Os datang ke UGD Rumah Sakit Mardi Rahayu. Os mengatakan ini
kehamilan yang kedua. Kehamilan yang pertama dilakukan secara
spontan pervaginam dan ditolong oleh bidan. Os tidak mengeluh mual,
muntah, pusing, mata berkunang, dan mata tidak kabur.

Riwayat Menstruasi
Menarche
tahun
Dismenorrhea
Leukorrhea
Menopause
Siklus
Lama

: 13
: (-)
: (-)
: (-)
: 28 hari
:7 hari

Riwayat Perkawinan
Perkawinan 1 kali, usia 22
tahun, selama 12 tahun

Riwayat Kehamilan
ANC rutin di bidan, terdapat
riwayat tekanan darah
tinggi pada usia kehamilan
22 minggu sampai sekarang

Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas:

Riwayat Kehamilan
Sekarang:

Riwayat Kontrasepsi:

HPHT
2014
HPL

Suntikan 3 bulan dari


tahun 2003 sampai tahun
2005

: 03 september
: 10 Mei 2015

Riwayat Penyakit Dahulu:

Os mengaku memiliki riwayat penyakit


darah tinggi meskipun tidak sedang
hamil, pada kehamilan pertama tekanan
darah Os juga tinggi
Riwayat kejang saat hamil (-), DM (-),
Jantung (-), Hepatitis (-), Asma (-), Alergi
makanan dan obat (-)

Riwayat Penyakit Keluarga:


DM

(+) ibu kandung Os

Darah tinggi

(-)

DM

(-)

Asma

(-)

Alergi

(-)

Penyakit jantung (-)

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 140/100 mmHg
Nadi
: 88x/menit (kuat angkat, reguler)
Pernafasan : 20x/menit (abdomino-torakal)
Suhu : 36,7oC
Tinggi Badan
: 155 cm
Berat : 66 kg

Mata

: CA (-/-), SI (-/-)

Jantung : BJ I-II regular murni, gallop (-), murmur (-)


Thorax

: SN (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen
: Tampak membuncit sesuai masa kehamilan,
Tampak linea nigra & striae gavidarum. Bising usus (+), nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : Edema (-/-)
Genetalia
: Lendir darah (+), darah (+), mekonium (-), terdapat
bekas operasi pada perineum

PEMERIKSAAN OBSTETRIKUS

Pemeriksaan Luar
Inspeksi
Wajah

: chloasma gravidarum (-)

Payudara : pembesaran (+), puting susu menonjol, cairan

dari puting(-)
Abdomen: membuncit memanjang linea nigra (+), striae

gravidarum (+) striae livide (-), striae albicans (-) bekas


operasi (-)

Palpasi
TFU : 32 cm
Tafsiran Berat Janin: (32-11) x 155= 3255 gram
Leopold I : Teraba bulat, lunak, dan tidak melenting (bokong).
Leopold II
: Teraba bagian memanjang dan keras di
sebelah kanan (PUKA)
Leopold III
: Teraba bagian bulat, melenting, dan keras
(kepala)
Leopold IV
: Kepala sudah masuk PAP
DJJ : 12-12-12 (144 x/menit)
His : (+) 3x dalam 10 menit selama 30 detik, kuat.

Pemeriksaan dalam: (pukul 09.15)


Pembukaan 7cm, effacement 75%, KK (-)
Bagian bawah janin kepala, hodge II
Teraba UUK kiri

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboraturium tanggal periksa 8
Mei2015pukul 09.00 (HEMATOLOGI)

Darah rutin
Hemoglobin
Leukosit
Eosinofil%
Basofil%
Neutrofil %
Limfosit%
Monosit%
MCV

12,3g/dL
10,99
0,80%
L
0,2 %
77,40 % H
16,60% L
5,0%
76 mikro m3 L

(N: 11,7 15,5)


(N: 3.600 11.000)
(N: 1-3)
(N: 0-1)
(N: 50-70)
(N: 25-40)
(N: 2-8)
(N: 80-100)

MCH
25 pg
L
MCHC
32 g/dL
Hematokrit 38,30 %
Trombosit 110.000 L
Eritrosit
5 juta
RDW
18,6 %
H
PDW
19,9 %
MPV
9,5
Golongan darah/Rh
Waktu perdarahan/BT
Waktu pembekuan/CT

IMUNOSEROLOGI
Anti HIV stick

Negatif

(N: 26-34)
(N: 32-36)
(N: 30-43)
(N: 150.000-440.000)
(N: 3,8 5,2)
(N: 11,5 - 14,5)
(N: 10-18)
(N: 6,8 10)
B/+
10,4 detik
(N: 11-14)
27,6 detik (N: 27-40)

(N: Negatif )

RINGKASAN

Wanita 35 tahun GII PI A0 hamil 39 minggu, Os datang ke


UGD Rumah Sakit Mardi Rahayu dari rujukan bidan dengan
keluhan keluar darah dari kemaluan 10 jam SMRS.
Pecah ketuban (+)
Kehamilan kedua. Persalinan yang pertama ditolong oleh
bidan secara spontan pervaginam .
ANC rutin di bidan, terdapat riwayat tekanan darah tinggi
pada usai kehamilan 22 minggu sampai usia kehamilan
sekarang.

Os mengatakan HPHT 3 september 2014, dengan


HPL 10 mei 2015.
Saat ini pasien hamil 39 minggu.
Os mempunyai riwayat darah tinggi baik pada
saat hamil atau pun tidak saat hamil. Pada
kehamilan pertama tensi os tinggi
Riwayat operasi (-)

Pemeriksaan Fisik Obstetric


Inspeksi
Perut membuncit
striae gravidarum (+), linea nigra (+)
Payudara mebesar (+)
Palpasi
tinggi fundus uteri 32 cm
Leopold I: teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting
Leopold II: teraba bagian memanjang dan keras di sebelah
kanan dan teraba bagian kecil di sebelah kiri
Leopold III: teraba bagian bulat, keras, & melenting
Leopold IV: kepala sudah masuk PAP
DJJ 144x/menit, teratur, His 3x dalam 10 menit selama 30
detik.

Pemeriksaan dalam (pukul 09.15)


pembukaan 7cm, effacement 75%, KK (-)
bagian bawah janin kepala, hodge II
Teraba UUK Kiri

Diagnosis Kerja:
GII PI A0 35 tahun hamil 39 minggu
Janin I hidup intrauterine
Presentasi kepala puka
In partu kala II
PER

Rencana Pengelolaan
VT: pembukaan 7cm, effacement 75%, KK (-)
bagian bawah janin kepala, hodge II
Teraba UUK kiri
Infuse RL 25 tpm + Induksi ampul
Amoxicillin 2 gram
Lahirkan secara spontan saat pembukaan
sudah lengkap dan his adekuat

Pengawasan 10
Beri pasien suasana nyaman
Beri oksigen menggunakan kanul 3 l/ menit
Sarankan pasien untuk berbaring ke kiri
Anjurkan dan ajarkan pasien untuk menarik
napas dalam saat timbul his
Pasang DC

Prognosis
Power : ad dubia
Passage : ad dubia
Passanger : ad dubia

LAPORAN PERSALINAN

8 Mei 2015 , pukul 11.15 WIB


S : Os merasa perut semakin kencang dan mules.
Os merasa ingin mengejan
O : KU : Tampak sakit sedang
TD : 150 /90 mmHg; N : 84 x/ menit ; RR : 20 x/menit;
T:
36,50C
DJJ : 144 x/menit ; His : 3 x / 10 menit (30 detik)
PPV : (+) lendir darah
Tanda-tanda inpartu kala II (+)

VT: pembukaan 10cm, effacement 100%, KK (-)


bagian bawah janin kepala, hodge III+
Teraba UUK kiri

: GII PI A0 35 tahun hamil 39 minggu


Janin I hidup intrauterine
Presentasi kepala puka
In partu kala II
PER

P: Pimpin selama 30 menit mengejan jika


ada his
Pengawasan 9

8 Mei 2015 , pukul 11.45 WIB


S : Os merasa perut semakin kencang dan mules. Os
merasa ingin mengejan
O : KU : Tampak sakit sedang
TD
: 140 /90 mmHg; N : 86 x/ menit ; RR : 20 x/menit; T :
36,5 0C
DJJ
: 148 x/menit, teratur; His : 3 x / 10 menit (30 detik)
PPV
: (+) lendir darah
Tanda-tanda inpartu kala II (+)

VT: pembukaan 10cm, effacement 100%, KK (-)


bagian bawah janin kepala, hodge III+
Teraba UUK kiri

: GII PI A0 35 tahun hamil 39 minggu

Janin I hidup intrauterine


Presentasi kepala puka
In partu kala II
Partus macet
Deep transverse arrest (DTA)

P:

Pimpin mengejan saat ada His

Episiotomi mediolateral + Akhiri dengan vakum ektraksi


Infus RL 25 tpm

8 Mei 2015 , pukul 11.50 WIB


S : Lemas (+)
O : keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis

TD: 150/100 mmHg ; Nadi


: 88 x/menit; RR : 22
x/menit; Suhu: 36,5C
His
: (+)
Bayi Lahir dengan vakum ekstraksi
Jenis kelamin
: laki-laki
BB lahir
: 3290 gram
PB lahir
: 48 cm
APGAR score
: 9 10 10
Anus (+), cacat (-)

: PII A0 35 tahun

In partu kala III


Post VE atas indikasi Partus macet dengan
Deep transverse arrest

P : Pemberian oksitosin 10 IU drip


Lahirkan plasenta

Pasca persalinan
8 Mei 2015 , pukul 12. 05 WIB
S

: Masih lemas

: Plasenta lahir spontan, kesan: lengkap

TFU: 2 jari dibawah umbilicus


Kontraksi uterus baik
Air ketuban banyak, berwarna jernih
Perdarahan kala III 100 cc; kala IV : 150 cc
Ruptur perineum grade III

: PII A0 35 tahun

In partu kala IV
Post VE a/i Partus macet dengan DTA

: Pehacain 2 ampul IM
Hecting perineum jelujur
Episiotomi / ruptur tingkat : +/ TK III Ruptur total grade III
Kaltrofen sups 1x
Pospargin 2 amp
Observasi TFU, kontraksi uterus, perdarahan

Follow up
9 Mei 2015 pukul 07.20
S : nyeri bekas jahitan berkurang
O : Keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran compos
mentis

TD : 110/70 mmHg; Nadi : 80 x/menit; RR: 20 x/menit; Suhu : 36,5C


Mata : Konjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/Paru-paru
: Vesikuler +/+, Wheezing -/-, Rhonki -/Jantung
: BJ1-BJ2 murni reguler, gallop (-), murmur (-)
Mamae
: Puting menonjol (+), ASI belum keluar
Abdomen
: TFU : 2 jari dibawah umbilicus, kontraksi uterus (+),
BU (+, Normal)
Ekstremitas : Edema -/-, akral hangat
PPV
: lochia (+)

: PII A0 tahun post partus dengan Vakum Ekstraksi a/i partus macer

dengan DTA
P

Taxegram 2x1
Kaltrofen (ketoprofen) 2 x 50 mg
Pospargin (metylergometrin) 2 x 0,2 mg
Zegavit (multivitamin dan zinc) 1 x 1

Edukasi: makan protein tinggi, kalori, vitamin, dan mineral yang cukup,
jaga kebersihan diri, ASI eksklusif 6 bulan, kontrol di poliklinik obgyn 1
minggu.
Boleh pulang

TINJAUAN PUSTAKA

PARTUS MACET ATAU DISTOSIA

Partus Macet atau Distosia


Definisi
Persalinan yang sulit & ditandai oleh terlalu lambatnya
kemajuan persalinan; dimana pada fase inpartu kala II
tidak terjadi kemajuan penurunan janin ketika ibu
mengejan.
Epidemiologi
usia 20 35 tahun: 73,6%,
usia > 35 tahun 23,1%
usia < 20 tahun 3,3%

Etiologi
Faktor kekuatan ibu
Kelainan his
Inersia uteri : Primer : his biasa,kontraksi terlalu
lama
Sekunder : his kuat untuk waktu yang
lama (kelelahan otot uterus)
His yang terlalu kuat :
Perlukaan pada jalan lahir
Bayi: perdarahan dalam tengkorak karena
bagian tersebut mengalami tekanan kuat
dalam waktu yg singkat

Kekuatan uterus yang tidak terkoordinasi


Tdk sinkronisasi antara bagian atas,
tengah dan bawah dapat
mengakibatkan rasa nyeri menerus
Hipoksia janin

Kelainan mengejan
Otot dinding perut lemah

Lanjutan
Refleks mengejan hilang oleh karena pemberian
narkose atau anestesi
Kelelahan (otot dinding perut menjadi lemah)

Faktor janin
janin yang besar, adanya malposisi dan
malpresentasi, kelainan letak bagian janin,
distosia bahu, malformasi dan kehamilan ganda

Faktor jalan lahir


Distosia karena kelainan panggul
Kesempitan pintu atas panggul
konjugata vera kurang dari 10 cm atau diameter transversa
kurang dari 12 cm

Kesempitan panggul tengah


jumlah diameter interspinarum
+ diameter sagitalis
posterior13,5 cm
N = 10,5 +5 cm =15,5 cm

Kesempitan pintu bawah


panggul
Distansia intertuberum 8 cm
+ diameter sagital posterio
< 15 cm
N = 11 cm + 7,5 cm = 18,5

Faktor penolong
Salah pimpin

Faktor psikologis
Ketakutan dan kecemasan, maka diperlukan
ANC yang baik untuk dapat melahirkan
dengan mudah.

Deep Transverse Arrest

Deep Transverse Arrest


Definisi
malposisi yaitu presentasi belakang kepala
dengan ubun-ubun kecil tetap berada
disamping atau dibelakang saat memasuki
Bidang tengah panggul (Hodge III).

Etiologi
1. Kelainan panggul
2. Disfungsi uterus hipotonik
3. Kelainan janin

Penatalaksanaan
Menyuruh ibu berbaring miring ke samping ke
arah punggung anak.
Jika kepala gagal mengadakan rotasi spontan
yang ( disfungsi uterus hipotonik tanpa adanya
sefalopelvik disproporsi) oksitosin dapat
diberikan lewat infus DJA dan kontraksi uterus
dipantau secara ketat.
Rotasi manual dapat dilakukan dengan cara
Whole Hand Method

Persalinan pervaginam merupakan cara yang


aman dan dapat dilakukan dengan cara cara
berikut:
a)Vakum ekstraksi.
b)Rotasi manual.
c)Rotasi dengan forceps Kjelland dilakukan oleh
tenaga ahli.
d)Kraniotomi pada janin mati

EKSTRAKSI VAKUM

Ekstraksi Vakum
Definisi
Ekstraksi vakum adalah suatu persalinan
buatan dimana janin dilahirkan dengan
ekstraksi tenaga negatif (vakum) pada
kepalanya. Alat ini dinamakan ekstraktor
vakum atau ventouse.

Ekstraksi Vakum
Definisi
Ekstraksi vakum adalah
suatu persalinan buatan
dimana janin dilahirkan
dengan ekstraksi
tenaga negatif (vakum)
pada kepalanya. Alat ini
dinamakan ekstraktor
vakum atau ventouse.

Bentuk dan BagianBagian Ekstraktor


Vakum
1. Mangkuk (Cup)
Bagian yang dipakai untuk membuat kaput suksedaneum
artifisialis. Dengan mangkuk ini kepala diekstraksi.
Diameter mangkuk : 3,4,5,6 cm. Pada dinding belakang
mangkuk terdapat tonjolan, untuk tanda letak
denominator.
2. Botol
Tempat membuat tenaga negatif (vakum). Pada tutup
botol terdapat manometer, saluran menuju pompa
penghisap, dan saluran menuju ke mangkuk yang
dilengkapi dengan pentil.
3. Karet Penghubung
4. Rantai Penghubung Antara Mangkuk Dengan Pemegang
5. Pemegang (extraction handle)
6. Pompa Penghisap (vacuum pump).

Indikasi
Ibu
Untuk memperpendek kala II, misalnya:
Penyakit paru kompensata
Penyakit paru paru fibrotic
Waktu: kala II yg memanjang
Janin Gawat janin
Kontraindikasi
Ibu
Rupture uteri membakat
Pada penyakit penyakit di mana ibu secara mutlak tidak boleh
mengejan (payah jantung).
Janin
Letak muka
Janin preterm

Syarat Ekstraksi Vakum


Pembukaan lengkap atau hampir lengkap >7
Penurunan kepala janin boleh pada hodge III+
Harus ada kontraksi rahim dan ada tenaga
pengejanan ibu yang terkoordinasi
Ketuban sudah pecah/dipecah
Tidak ada CPD

Prosedur Ekstraksi Vakum

Prosedur Ekstraksi Vakum

Kriteria Ekstraksi Vakum Gagal


Waktu dilakukan traksi, mangkuk terlepas sebanyak 3
kali
Tenaga vakum terlalu rendah.
Tekanan negatif dibuat terlalu cepat
Selaput ketuban melekat antara kulit kepala dan mangkuk
Bagian-bagian jalan lahir (vagina, serviks) ada yang terjepit
ke dalam mangkuk.
Kedua tangan kiri dan tangan kanan penolong tidak bekerja
sama
Traksi terlalu kuat
Cacat (defect) pada alat

Dalam waktu setengah jam dilakukan


traksi, janin tidak lahir.
Pada saat penarikan cup yang sudah
terpasang terasa berat dan tidak ada
penurunan.

Keunggulan Ekstraksi Kerugian Ekstraksi


Vakum dibandingkan Vakum dibandingkan
Dengan Cunam
Ekstraksi Cunam
Pemasangan mudah
Mangkuk tidak
menambah besar
ukuran kepala yang
harus melalui jalan lahir.
Trauma pada kepala
janin lebih ringan.

Perlu waktu yang lebih


lama.
Pemeliharaannya lebih
sukar, karena bagianbagiannya banyak
terbuat dari karet dan
harus selalu kedap udara

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai