Anda di halaman 1dari 34

Pembimbing:

dr. Djoko Heru S., Sp. M.


Oleh:
Nizar fatahudin

Lensa adalah suatu struktur transparan


(jernih). Kejernihannya dapat terganggu
oleh karena proses degenerasi yang
menyebabkan kekeruhan serabut lensa.
Terjadinya kekeruhan pada lensa disebut
dengan katarak.

Lensa adalah suatu struktur bikonveks,


avaskuler, tak berwarna dan hampir
transparan sempurna.
Tebalnya sekitar 4 mm dan diameter 9 mm.
Dibelakang iris lensa digantung oleh
zonula yang menghubungkan dengan
korpus ciliaris. Di anterior lensa terdapat
humor aquaeus; disebelah posteriornya,
vitreus.

Secara fisiologis lensa mempunyai sifat


tertentu, yaitu:
Kenyal atau lentur karena memegang
peranan terpenting dalam akomodasi
untuk menjadi cembung
Jernih atau transparan karena diperlukan
sebagai media penglihatan
Terletak ditempatnya, yaitu berada antara
posterior chamber dan vitreous body dan
berada di sumbu mata

Fungsi utama lensa adalah memfokuskan


berkas cahaya ke retina.
Untuk memfokuskan cahaya yang datang dari
jauh

m.
ciliaris
berelaksasi

menegangkan serat zonula dan memperkecil


diameter anteroposterior lensa ukuran
terkecil daya refraksi lensa diperkecil
berkas cahaya akan terfokus pada retina.
Cahaya berjarak dekat m.ciliaris berkontrasi
tegangan zonula berkurang lensa yang
elastis menjadi lebih sferis + peningkatan
daya biasnya.
Kerja sama korpus siliaris, zonula dan lensa
trias akomodasi (Konvergensi, konstriksi
pupil, pencembungan lensa).

Berdasarkan waktu perkembangannya


katarak diklasifikasikan menjadi:
- katarakkongenital
- katarak juvenil
- katarak senilis

Berdasarkan stadium:
insipien

imatur

matur

hipermatur

Kekeruhan

Ringan

Sebagian

Seluruh

Masif

Cairan lensa

Normal

Bertambah (air masuk)

Normal

Berkurang (air+masa lensa keluar)

Iris

Normal

Terdorong

Normal

Tremulans

Bilik mata depan

Normal

Dangkal

Normal

Dalam

Sudut bilik mata

Normal

Sempit

Normal

Terbuka

Shadow test

Normal

Positif

Normal

Pseudopos

Penyulit

Negatif

Glaukma

Negatif

Uveitis+glaukoma

Aging proses
Katarak terkait disebabkan oleh usia paling
sering ditemukan pada kelainan mata yang
menyebabkan gangguan pandangan.
Pathogenesis dari katarak terkait usia
multifactor dan belum sepenuhnya dimengerti.
Berdasarkan usia lensa, terjadi peningkatan
berat dan ketebalan serta menurunnya
kemampuan akomodasi. Sebagai lapisan baru
serat kortical berbentuk konsentris, akibatnya
nucleus dari lensa mengalami penekanan dan
pergeseran (nucleus sclerosis).

Penyebab pada katarak senilis belum diketahui pasti, namun diduga


terjadi karena:

Proses pada nukleus


Serabut-serabut yang terbentuk lebih dahulu selalu terdorong
ke arah tengah serabut-serabut lensa bagian tengah menjadi
lebih padat (nukleus), mengalami dehidrasi, penimbunan ion
kalsium dan sklerosis penimbunan pigmen hipermetrop.
Nukleus lensa putih kekuning-kuningan coklat
kehitam-hitaman katarak brunesen atau katarak nigra.

Proses pada korteks


Celah-celah di antara serabut-serabut lensa, berisi air dan
penimbunan kalsium lensa lebih tebal, lebih cembung dan
membengkak, lebih miop.
Perubahan refraksi ke arah miopia pada katarak kortikal
seolah-olah mendapatkan kekuatan baru untuk melihat dekat pada
usia yang bertambah

Tajam penglihatan berkurang


Penglihatan berkabut, berasap
Menyebabkan rasa silau
Dapat mengubah kelainan refraksi
Penglihatan ganda
Halo (warna disekitar sumber sinar)

ANAMNESIS :
Penurunan ketajaman penglihatan secara
bertahap (gejala utama katarak)
Mata tidak merasa sakit, gatal , atau merah
Gambaran umum gejala katarak yang lain
seperti :
Berkabut, berasap, penglihatan tertutup film
Perubahan daya lihat warna
Gangguan mengendarai kendaraan malam hari, lampu

besar sangat menyilaukan mata


Lampu dan matahari sangat mengganggu
Sering meminta resep ganti kacamata
Penglihatan ganda (diplopia)

PEMERIKSAAN FISIK MATA


Pemeriksaan ketajaman penglihatan
Melihat lensa dengan penlight dan loop
Dengan penyinaran miring (45 derajat dari
poros mata) dapat dinilai kekeruhan lensa
dengan mengamati lebar pinggir iris pada
lensa yang keruh (iris shadow). Bila letak
bayangan jauh dan besar berarti kataraknya
imatur, sedangkan bayangan dekat dan kecil
dengan pupil terjadi katarak matur.
Slit lamp
Pemeriksaan opthalmoskop (sebaiknya pupil
dilatasi)

Oklusi pupil
Ablasi retina
Retinoblastoma

Ada beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan, yaitu


:
- ICCE ( Intra Capsular Cataract Extraction)
- ECCE (Ekstra Capsular Cataract Extraction)
Terdiri dari :
a. ECCE konvensional
b. SICS (Small Incision Cataract Surgery)
c. fekoemulsifikasi (Phaco Emulsification)

Fekoemulsifikasi merupakan bentuk ECCE yang terbaru


dimana menggunakan getaran ultrasonic untuk
menghancurkan nucleus sehingga material nucleus
dan kortek dapat diaspirasi melalui insisi 3 mm.

Ruptur kapsul posterior


Glaukoma
Uveitis
Endoftalmitis
Perdarahan suprakoroidal
Prolap iris

Pasien anak-anak yang memerlukan pembedahan


tidak sebaik prognosis untuk pasien katarak senilis,
karena adanya ambliopia dan kadang-kadang
anomali saraf optikus atau retina.
Prognosis untuk perbaikan ketajaman pengelihatan
setelah operasi paling buruk pada katarak
kongenital unilateral dan paling baik pada katarak
kongenital bilateral inkomplit yang proresif lambat.
Prognosis penglihatan pasien dikatakan baik apabila:
Fungsi media refrakta baik
Fungsi makula atau retina baik
Fungsi N. Opticus (N.II) baik
Fungsi serebral baik

IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
Umur
Agama
Pekerjaan

: Tn. R
: 68 tahun
: Islam
: Tidak bekerja

Alamat
: temulus 5/1 kudus
No CM
: 65294
Tanggal Pemeriksaan
: 7 mei 2013

ANAMNESIS

Anamnesis secara
: Auto anamnesis pada tanggal 7 mei
2013 pada pasien dan alloanamnesis pada catatan medik.

Keluhan Utama : Penglihatan mata kiri kabur


Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Kudus pada
tanggal 7 mei 2013 dengan keluhan penglihatannya kabur
seperti berkabut. Pada awalnya keluhan penglihatan kabur
pada mata kanan sejak 1 tahun yang lalu. keluhan tidak
dipengaruhi oleh jarak. Pasien menjalani operasi katarak 1
bulan yang lalu. Pasien merasa lebih baik tetapi pasien
mengeluh ganjel.
Kemudian pasien juga mengeluhankan mata kiri kabur
seperti berkabut. Keluhan muncul juga sekitar 1 tahun yang
lalu. Kabur dirasa perlahan-lahan dan semakin lama
semakin memberat sehingga mengganggu aktivitas. Mata
tidak merah dan tidak gatal. Pasien mengaku tidak ada
riwayat trauma pada kedua mata.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Pasien mengatakan bahwa 1 bulan yang lalu menjalani
operasi katarak pada mata kanan
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat diabetes melitus (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat gigi berlubang (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keadaan serupa.
Riwayat sosial ekonomi
:
Pasien tidak bekerja.berobat menggunakan
jamkesmas.kesan ekonomi kurang.

PEMERIKSAAN FISIK
A. VITAL SIGN
Tensi (T)
:
110/80 mmHg
Nadi (N)
:
80 kali/ menit
Suhu (T)
:
Afebris
Respiration Rate (RR) :
20 x / menit
Keadaan Umum :
Baik
Kesadaran :
Compos mentis
Status Gizi :
Cukup

OCULI
DEXTRA(OD)

PEMERIKSAAN

OCULI
SINISTRA(OS)

6/21
Ph 6/12

Visus
Koreksi

4/60
Tidak dikoreksi

Gerak bola mata

Bulbus okuli

Gerak bola mata

normal, enoftalmus (-),

normal, enoftalmus

eksoftalmus(-),

(-),eksoftalmus(-),

strabismus (-)
Edema (-),

strabismus (-)
Edema (-),

Palpebra

hiperemis(-), nyeri

hiperemis(-),nyeri tekan

tekan (-),

(-), blefarospasme (-),

blefarospasme (-),

lagoftalmus (-),

lagoftalmus (-),

ektropion (-),entropion

ektropion (-), entropion

(-)

Edema (-),

Konjungtiva

Edema (-),

injeksi konjungtiva (-),

injeksi konjungtiva (-),

injeksi siliar (-),

injeksi siliar (-),

infiltrat (-),

infiltrat (-),

hiperemis (-)

hiperemis (-)

Putih

Sklera

Putih

oedem (-),infiltrat (-)

Kornea

oedem (-),infiltrat (-)

ulkus (-), sikatriks (-)

ulkus (-), sikatriks (-)

Bekas jahitan op.bagian


superior (+)

jernih, kedalaman cukup

Camera Oculi Anterior

jernih, kedalaman cukup

hipopion (-),

(COA)

hipopion (-),

hifema (-),

hifema (-),

Edema(-)synekia (-)

Iris

Edema(-)synekia (-)

bulat, diameter : 3mm,

Pupil

Tidak bulat, diameter 3

letak sentral,

mm, letak sentral,

refleks pupil langsung

refleks pupil langsung

(+),

(+), refleks pupil tak

refleks pupil tak langsung

langsung (+)

(+)
IOL letak sentral

Lensa

keruh sebagian

Shadow Test

Retina
Perdarahan(-),sikatrik(-)

Perdarahan(-),sikatrik(-),

,neovaskularisasi(-)

neovaskularisasi(-)

ablatio (-), eksudat (-)

ablatio (-), eksudat (-)

Positif ,cemerlang

Fundus Refleks

Positif,suram

TIO

Epifora (-), lakrimasi(-)

Sistem Lakrimasi

Epifora (-), lakrimasi(-)

Subjektif :

Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Kudus pada


tanggal 7 mei 2013 dengan keluhan penglihatannya kabur
seperti berkabut. Pada awalnya keluhan penglihatan kabur
pada mata kanan sejak 1 tahun yang lalu.keluhan tidak
dipengaruhi oleh jarak. Pasien menjalani operasi katarak 1
bulan yang lalu. Pasien merasa lebih baik tetapi pasien
mengeluh ganjel.
Pasien juga mengeluhankan mata kiri kabur seperti berkabut.
Keluhan muncul sekitar 1 tahun yang lalu. Kabur dirasa
perlahan-lahan dan semakin lama semakin memberat
sehingga mengganggu aktivitas. Mata tidak merah dan tidak
gatal. Pasien mengaku tidak ada riwayat trauma pada kedua
mata.

6/21

Visus

4/60

Ph 6/12

Koreksi

Tidak dikoreksi

IOL letak sentral

Lensa

Keruh sebagian

(-)

Shadow Test

(+)

Positif, cemerlang

Fundus reflex

Positif, suram

DASAR DIAGNOSA
Pada anamnesis
Pernah dilakukan tindakan operasi EKEK + IOL OD
Penglihatan mata kanan kabur seperti berkabut
terjadi perlahan-lahan

Pada pemeriksaan

Lensa oculi sinistra terlihat keruh sebagian

Shadow Test ( + ) OS

Fundus Reflex ( + ) suram OS

Lensa Oculi dekstra terlihat pantulan IOL

DIAGNOSA BANDING
OS Katarak Senilis Imatur + OD Pseudoafakia
OS Katarak Senilis Insipien + OD
Pseudoafakia
OS Katarak Senilis Matur + OD Pseudoafakia

DIAGNOSA KERJA
OS Katarak Senilis Imatur + OD Pseudoafakia

Medikamentosa:
Inmatrol 4 x 2 tts OD
Methylprednisolon 2 1 - 0
Gentamicin 4 x 2 tts OD

USUL:
Lakukan tindakan operatif ( EKEK + IOL ) OS
Dilakukan pemeriksaan keratometer,USG
mata, dan biometri sebelum dilakukan
operasi OS

SARAN:
Gunakan tetes mata secara teratur.
Konsumsi obat secara teratur.
Kontrol secara teratur

Anda mungkin juga menyukai