Pengawas
Sekolah
BUKU KERJA
PENGAWAS SEKOLAH
Diterbitkan oleh :
Direktorat Tenaga Kependidikan
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementrian Pendidikan Nasional
Alamat :
Direktorat Tenaga Kependidikan
Gedung D Lt. 12, Komplek Kemdiknas
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu I, Senayan-Jakarta
Telp/Fax : (021) 57974109
Email : subditprogramtendik@yahoo.com
www.tendik.org
Pengarah :
Prof. Dr. Baedhowi, M. Si (Dirjen PMPTK Kemdiknas)
Surya Dharma, MPA.Ph.D ( Direktur Tenaga Kependidikan)
Penanggung Jawab :
Dr. Abi Sujak ( Kasubdit Program Direktorat Tenaga Kependidikan)
Drs. Budi Supriyatno, M.Si ( Kasi Perencanaan Subdit Program)
Drs. Yukon Putra, M.Si ( Kasi Evaluasi dan Pelaporan Subdit Program)
Tim Penyusun :
Nana Sudjana, Endang Abutarya, Daliman Sofyan, Tita Lestari,
Darwis, M. Thayeb HMS
Samsul Hadi, Kahar Yoes, Djoko Sumardi, Dedy Kustawan,
Yayat Ibayati, Sambawiyana
Gunawan Ginting, Agustinus Dwi Nugroho,
Agus Mulyadi, Abdul Kamil Marisi
Tim Sekretariat :
Wining Widiharti, Martono, Ngadimin, Otong Kusnadi, M. Noer Solichin,
Prih Yudiyanto, Abdul Ghofur, Widya Kersana, Nasyit Forefry, Darmawan Affandi,
Fahrial Hamdi, M. Yusuf Wibisono, Rr. Sutaris, Anyes Sedayu Pramesti,
Yuni Indarti, Ratikun, Nina Utami
SAMBUTAN
kepengawasannya dapat berjalan secara efektif dan efisien, dan agar dapat
melakukan pembimbingan dan pelatihan peningkatan profesional guru. Dengan
demikian, pengawas sekolah dalam tugas pengawasan dapat memiliki
kecermatan melihat kondisi sekolah, ketajaman analisis dan sintesis, ketepatan
dan kreatifitas dalam memberikan treatment yang diperlukan, dan kemampuan
berkomunikasi yang baik dengan setiap individu di sekolah.
ii
KATA PENGANTAR
Peraturan Pemerintah no 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 4
menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan
pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru
dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah
melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial.
Untuk melaksanakan kegiatan pengawasan tersebut, Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah, menyebutkan bahwa seorang pengawas sekolah
harus mempunyai enam dimensi kompetensi minimal yaitu kompetensi
kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan,
penelitian pengembangan, dan kompetensi sosial.
iii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN _______________________________________________________ i
KATA PENGANTAR _________________________________________________ iii
DAFTAR ISI _______________________________________________________ iv
DAFTAR LAMPIRAN ________________________________________________ vi
BAB I ___________________________________________________________ 1
PENDAHULUAN ___________________________________________________ 1
A.
B.
TUJUAN _______________________________________________________ 2
C.
MANFAAT _____________________________________________________ 2
D.
E.
BAB II ___________________________________________________________ 5
PENGAWAS SEKOLAH PROFESIONAL __________________________________ 5
A.
B.
C.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB IV _________________________________________________________ 17
RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN __________________________________ 17
A.
iv
B.
KEPENGAWASAN MANAJERIAL____________________________________18
C.
D.
E.
BAB V __________________________________________________________ 27
TAHAPAN KEGIATAN KEPENGAWASAN ________________________________ 27
A.
B.
PELAKSANAAN _________________________________________________30
C.
D.
E.
PELAPORAN ___________________________________________________30
PENGEMBANGAN DIRI __________________________________________32
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Judul
Lampiran 1
33
Lampiran 2
50
Lampiran 3
51
Lampiran 4
Lampiran 5
52
61
Lampiran 6a
67
Lampiran 6b
72
Lampiran 6c
74
Lampiran 7
76
Lampiran 8
Lampiran 9
79
95
Lampiran 10
105
Lampiran 11
114
Lampiran 11a
116
Lampiran 12
Lampiran 13
120
122
Lampiran 14
134
Lampiran 15
139
vi
Lampiran 16
140
Lampiran 17
147
Lampiran 18
148
Lampiran 19
150
Lampiran 20
155
Lampiran 21
156
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
157
174
184
Pengurus APSI
207
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
telah menetapkan delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut di
atas merupakan acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
Peraturan Pemerintah no. 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat
4 menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan
pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru
dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah
melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan
manajerial. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut mempunyai
kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan tugas
kepengawasannya.
Buku ini diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu pegangan atau acuan
bagi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya.
B.
TUJUAN
Buku kerja pengawas sekolah ini disusun untuk dijadikan sebagai:
C.
1.
2.
3.
MANFAAT
Buku kerja pengawas sekolah ini diharapkan dapat:
D.
1.
sekolah
2.
DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Buku Kerja pengawas sekolah adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
dalam
E.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Buku Kerja pengawas sekolah ini meliputi: (1) pengertian
dan perkembangan pendekatan pengawasan, (2) profesionalisme
pengawas, (3) Jenjang Jabatan, bidang kepengawasan dan tugas pokok
pengawas, (4) ruang lingkup kepengawasan, dan (5) tahapan kegiatan
kepengawasan.
BAB II
PENGAWAS SEKOLAH PROFESIONAL
A.
B.
C.
komitmen
dan
menjadi
kepengawasan sekolah
anggota
organisasi
profesi
BAB III
JENJANG JABATAN, BIDANG PENGAWASAN DAN TUGAS POKOK
PENGAWAS SEKOLAH
A.
B.
BIDANG PENGAWASAN
1. Pengawas Taman Kanak-kanak dan Pengawas Sekolah Dasar, adalah
pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan
hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah
sekolah baik negeri maupun swasta untuk pengelolaan sekolah, bidang
pengembangan untuk Taman Kanak-Kanak, dan seluruh mata pelajaran
Sekolah Dasar kecuali mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan
jasmani dan kesehatan
C.
D.
1.
2.
3.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
10
E.
Jika ketentuan jam kerja 37,5 jam kerja dikaitkan dengan equivalensi 24
jam tatap muka dapat diartikan bahwa seorang pengawas sekurangkurangnya harus melaksanakan tugas pokok kepengawasan selama 24
jam tatap muka perminggu. Sisa waktu yang tersedia digunakan untuk
kegiatan non tatap muka seperti: penyusunan program, penyusunan
laporan, pengembangan profesional dan kegiatan pendukung lainnya.
11
Tabel 1.
Contoh Pengaturan Distribusi Beban Kerja dengan 6 (enam) Sekolah Binaan
Komponen
Kunjungan
Sekolah dan
Alokasi Waktu
ABC
(3)(4)(5)
(1)(2)
A. Pembinaan (Pengawasan Manajerial
dan Pengawasan Akademik)
Membina kepala sekolah
dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah:
Minggu ke-1
Penyusunan Program
Bulan ke-1
Sekolah /Rencana
Pengembangan
Sekolah/Penyusunan KTSP
Membina kepala sekolah
dalam pengelolaan dan
administrasi sekolah:
Minggu ke-2
Penyusunan Program
Bulan ke-1
Sekolah /Rencana
Pengembangan
Sekolah/PenyusunanKTSP
Membimbing guru dalam
Minggu ke-3
menyusun perencanaan
Bulan ke-1
pembelajaran (PAIKEM)
B. Pemantauan (Manajerial dan
Akademik)
Pemantauan pelaksanaan
standar pengelolaan
Minggu ke-4
(Administrasi PPDB, KTSP,
Bulan ke-1
Program kerja Kepala
Sekolah/RPS
Minggu ke-1
Bulan ke-2
Pemantauan pelaksanaan
pembelajaran (Standar Isi,
Proses, SKL, Penilaian)
Minggu ke-2
Bulan ke-2
Pemantauan pelaksanaan
pembelajaran (Standar Isi,
Proses, SKL, Penilaian)
Jml
TM
(9)
Kunjungan
Sekolah dan
Alokasi Waktu
DEF
(6)(7)(8)
12
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
24 jam
Komponen
(1)
Kunjungan
Sekolah dan
Alokasi Waktu
ABC
(3)(4)(5)
Kunjungan
Sekolah dan
Alokasi Waktu
DEF
(6)(7)(8)
Jml
TM
(2)
Minggu ke-3
Bulan ke-2
(9)
Pelatihan Pembelajaran
berbasis ICT, Model-model
pembelajaran yang
inovatif, PTK di
KKG/MGMP
12 Jam
(3 sekolah)
12 jam
(3 sekolah)
24
Jam
D. Penilaian
Minggu ke-4
Bulan ke-2
Minggu ke-1
Bulan ke-3
24 jam
24 jam
Minggu ke-2
Bulan ke -3
24 jam
Catatan:
Pengaturan waktu disesuaikan dengan jumlah sekolah binaan dan kondisi geografis
setempat (Lihat Lampiran 6).
2. Sasaran Pengawasan
Sasaran pengawasan bagi pengawas sekolah untuk ekuevalensi dengan
24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu diuraikan sebagai
berikut.
a. Pengawas Sekolah Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar paling
sedikit 10 (sepuluh) satuan pendidikan dan/atau 60 (enam puluh)
guru;
13
F.
ORGANISASI KEPENGAWASAN
1.
14
15
16
BAB IV
RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN
A.
KEPENGAWASAN AKADEMIK
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang
berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan,
penilaian dan pelatihan profesional guru dalam melaksanakan tugas
pokoknya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 pasal
52 ayat (1) berbunyi: Beban kerja Guru mencakup kegiatan pokok:
a. merencanakan pembelajaran;
b. melaksanakan pembelajaran;
c. menilai hasil pembelajaran;
d. membimbing dan melatih peserta didik; dan
e. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja Guru.
17
B.
KEPENGAWASAN MANAJERIAL
Supervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsi
supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait
langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang
mencakupperencanaan,koordinasi,pelaksanaan,penilaian,
pengembangan kompetensi sumber daya tenaga kependidikan dan
sumberdaya lainnya. Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawas
sekolah berperan sebagai: (1) fasilitator dalam proses perencanaan,
koordinasi, pengembangan manajemen sekolah, (2) asesor dalam
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta menganalisis potensi
sekolah, (3) informan pengembangan mutu sekolah, dan (4) evaluator
terhadap hasil pengawasan.
18
C.
19
D.
20
21
22
23
24
E.
25
26
BAB V
TAHAPAN KEGIATAN KEPENGAWASAN
Ruang lingkup kepengawasan yang disajikan pada Bab IV, dalam pelaksanaannya,
selama satu tahun pelajaran mengikuti beberapa tahapan, yaitu: (a) penyusunan
program pengawasan, (b) pelaksanaan, (c) evaluasi, (d) pelaporan, (e)
pengembangan diri.
A.
27
2.
28
3.
4.
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. RKA/RKM/RKBK
2. Matriks program semester dan jadwal
3. Surat tugas kepengawasan
4. Contoh-contoh Instrumen Kepengawasan.
5. Data Sekolah Binaan
29
B.
PELAKSANAAN
Tahapan pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan berikut.
1. Pembinaan, pemantauan pelaksanaan standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar penilaian, dan penilaian kinerja guru
2. Melakukan pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap kepala sekolah
(Lihat Lampiran 8, 9, 10 dan 11).
C.
D.
PELAPORAN
1.
30
c. Menginformasikanberbagaifaktorpendukungdan
penghambat/kendala dalam pelaksanaan setiap butir kegiatan
pengawasan sekolah.
2.
3.
31
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN:
1. Surat tugas Pengawasan
2. Surat Keterangan telah melaksanakan tugas pembinaan,
pemantauan, penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan
profesional guru dari sekolah binaan
3. Daftar Hadir guru atau kepala sekolah pada saat
pembinaan/pemantauan/penilaian kinerja.
4. Contoh-contoh instrumen pengawasan yang telah diisi/ diolah.
5. dan lain-lain (Lihat Lampiran 13).
E.
PENGEMBANGAN DIRI
Tahapan pengembangan diri meliputi kegiatan-kegiatan berikut.
1. Melakukan upaya peningkatan 6 (enam) kompetensi pengawas melalui
pelatihan, seminar, workshop, konferensi, studi banding/benchmarking
maupun secara mandiri dengan membaca buku, jurnal ilmiah atau
menggunakan media internet, termasuk bergabung dan aktif dalam
mailing list yang relevan, baik lokal, nasional maupun internasional
32
Lampiran 1
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 12 TAHUN 2007
TENTANG
STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATURANMENTERIPENDIDIKANNASIONAL
REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR PENGAWAS
SEKOLAH/ MADRASAH.
Pasal 1
(1)
33
Lampiran 1
(2)
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Maret 2007
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Lampiran 1
34
LAMPIRAN
A. KUALIFIKASI
35
Lampiran 1
2)
B. KOMPETENSI
1. Kompetensi Pengawas Taman Kanak-Kanak/Raudatul Athfal (TK/RA)
dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
DIMENSI
KOMPETENSI
1. Kompetensi
Kepribadian
KOMPETENSI
1.1
1.2
1.3
1.4
Lampiran 1
36
DIMENSI
KOMPETENSI
2. Kompetensi
Supervisi
Manajerial
3. Kompetensi
Supervisi
Akademik
KOMPETENSI
2.1
2.2
Menyusunprogramkepengawasan
berdasarkan visi-misi-tujuan dan program
pendidikan di sekolah.
2.3
2.4
2.5
Membinakepalasekolahdalam
pengelolaan dan administrasi satuan
pendidikanberdasarkanmanajemen
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
2.6
2.7
2.8
3.1
3.2
37
Lampiran 1
DIMENSI
KOMPETENSI
4. Kompetensi
Evaluasi
Pendidikan
Lampiran 1
KOMPETENSI
3.3
3.4
3.5
Membimbinggurudalammenyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
untuk tiap bidang pengembangan di TK/RA
atau mata pelajaran di SD/MI.
3.6
3.7
3.8
4.1
Menyusunkriteriadanindikator
keberhasilan pendidikan dan pembelajaran/
bimbingan di sekolah.
38
DIMENSI
KOMPETENSI
5. Kompetensi
Penelitian
Pengembangan
KOMPETENSI
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
5.1
5.2
5.3
39
Lampiran 1
DIMENSI
KOMPETENSI
6. Kompetensi
Sosial
Lampiran 1
KOMPETENSI
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
6.1
6.2
40
Dimensi
Kompetensi
1. Kompetensi
Kepribadian
Kompetensi
1.1
1.2
1.3
1.4
2. Kompetensi
Supervisi
Manajerial
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
Memilikitanggungjawabsebagai
pengawas satuan pendidikan.
Kreatif dalam bekerja dan memecahkan
masalah baik yang berkaitan dengan
kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas
jabatannya.
Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru
tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang menunjang tugas
pokok dan tanggung jawabnya.
Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinya
dan pada stakeholder pendidikan.
41
Lampiran 1
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
2.6
2.7
2.8
3. Kompetensi
Supervisi
Akademik
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
Lampiran 1
42
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
3.6
3.7
3.8
4. Kompetensi
Evaluasi
Pendidikan
4.1
4.2
4.3
4.4
Menyusunkriteriadanindikator
keberhasilanpendidikandan
pembelajaran/bimbingantiapmata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah yang
sejenis.
Membimbing guru dalam menentukan
aspek-aspek yang penting dinilai dalam
pembelajaran/bimbingantiapmata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah yang
sejenis.
Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja
guru dan staf sekolah lainnya dalam
melaksanakan tugas pokok dan tanggung
jawabnya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan pembelajaran/bimbingan
pada tiap mata pelajaran dalam rumpun
mata pelajaran yang relevan di sekolah
menengah yang sejenis.
Memantau pelaksanaan pembelajaran/
bimbingan dan hasil belajar siswa serta
menganalisisnya untuk perbaikan mutu
pembelajaran/bimbingantiapmata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah yang
sejenis.
43
Lampiran 1
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
4.5
4.6
5. Kompetensi
Penelitian
Pengembangan
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
6. Kompetensi
Sosial
Lampiran 1
6.1
44
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
4.5
4.6
5. Kompetensi
Penelitian
Pengembangan
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
6. Kompetensi
Sosial
6.1
45
Lampiran 1
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
2.5
2.6
2.7
2.8
3. Kompetensi
Supervisi
Akademik
3.1
3.2
3.3
3.4
Lampiran 1
Membinakepalasekolahdalam
pengelolaan dan administrasi satuan
pendidikanberdasarkanmanajemen
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
menengah kejuruan
Membina kepala sekolah dan guru dalam
melaksanakan bimbingan konseling di
sekolah menengah kejuruan.
Mendorong guru dan kepala sekolah
dalam merefleksikan hasil-hasil yang
dicapainya untuk menemukan kelebihan
dan kekurangan dalam melaksanakan
tugas pokoknya di sekolah menengah
kejuruan.
Memantau pelaksanaan standar nasional
pendidikan dan memanfaatkan hasilhasilnya untuk membantu kepala sekolah
dalam mempersiapkan akreditasi sekolah
menengah kejuruan.
46
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
3.5
3.6
3.7
3.8
4. Kompetensi
Evaluasi
Pendidikan
4.1
4.2
4.3
Menyusunkriteriadanindikator
keberhasilanpendidikandan
pembelajaran/bimbingantiapmata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah
kejuruan.
Membimbing guru dalam menentukan
aspek-aspek yang penting dinilai dalam
pembelajaran/bimbingantiapmata
pelajaran dalam rumpun mata pelajaran
yang relevan di sekolah menengah
kejuruan
Menilai kinerja kepala sekolah, kinerja
gurudanstafsekolahdalam
melaksanakan tugas pokok dan tanggung
jawabnya untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan pembelajaran/bimbingan
pada tiap mata pelajaran dalam rumpun
mata pelajaran yang relevan di sekolah
menengah kejuruan.
47
Lampiran 1
Dimensi
Kompetensi
Kompetensi
4.4
4.5
4.6
5. Kompetensi
Penelitian
Pengembangan
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
Lampiran 1
48
Dimensi
Kompetensi
6. Kompetensi
Sosial
Kompetensi
5.8
6.1
6.2
49
Lampiran 1
LAMPIRAN 2
KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH
1. DALAM MELAKSANAKAN TUGAS, SENANTIASA BERLANDASKAN IMAN DAN
TAQWA, SERTA MENGIKUTI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
2. MERASA BANGGA MENGEMBAN TUGAS SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
3. MEMILIKI PENGABDIAN YANG TINGGI DALAM MENEKUNI TUGAS SEBAGAI
PENGAWAS SEKOLAH
4. BEKERJA DENGAN PENUH RASA TANGGUNG JAWAB DALAM TUGASNYA
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
5. MENJAGA CITRA DAN NAMA BAIK SELAKU PEMBINA DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
6. MEMILIKI DISIPLIN YANG TINGGI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI
SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH
7. MAMPU MENAMPILKAN KEBERADAANNYA SEBAGAI APARAT DAN TOKOH YANG
DITELADANI
8. SIGAP DAN TERAMPIL UNTUK MENAGGAPI DAN MEMBANTU MEMECAHKAN
MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI APARAT BINAANNYA
9. MEMILIKI RASA KESETIAKAWANAN SOSIAL YANG TINGGI, BAIK TERHADAP
APARAT BINAAN MAUPUN TERHADAP SESAMA PENGAWAS SEKOLAH
Lampiran 2
50
KETERAN
GAN
HASIL YANG
DICAPAI
TARGET YANGDIHARAPAKAN
Tahun 2010a. Dokumen KTSP
sudah divalidasi dannilainya > 90 %
b. 13 Mata Pelajaran
telah dikembangkanKTSPnya
PELAKSANA
AN
STANDARNA
SIONAL
PENDIDIKAN
STANDAR
ISI
STANDAR
STANDAR
STANDAR
STANDAR
PENGELO
PENDIDIK
STANDAR
KOMPETENSI
LAAN PEMBIAYA
DANTENAGA
STANDAR
PENILAIA
AN
KELULUSAN
STANDAR
KEPENDIDIK
SARANA
N
PROSES
AN
LAMPIRA
N3
No
2.
3
51
7.
8
Lampiran 3
Evaluasi ketercapaian
denganmenggunakan instrumen
skalalikert 1 4.Rentang Skor91
100 Baik Sekali81 - 90 Baik71 - 80
KETERANG
Cukup<70
AN
Kurang
NGAN
DAN
PELATIHA
N.
A.
a.
PROGRAM
PEMBINA
AN GURU
b.c.d.e.
PROGRAM
PERENCANAA
NPEMBELAJA
RAN
PelaksanaanPem
belajaran
LAMPIRA
N 4.
No
2.
Lampiran 4
52
KETERANG
AN
TARGET
YANGDIHARA
PKAN
a.
PROGRAM
PenilaianPembel
ajaran
No
3.
b.c.a.b.
d.e.
c.
Kegiatan
Tambahan
53
Lampiran 4
Evaluasi ketercapaian
denganmenggunakan instrumen
skalalikert 1 4.Rentang Skor91
100 Baik Sekali81 - 90 Baik71 - 80
KETERANG
Cukup<70
AN
Kurang
a.
b.
TARGET
YANGDIHARA
PKAN
B.
PROGRAM
PEMBINA
AN
KEPALA
SEKOLAH a.
b.
PROGRAM
PENGELOLAA
NSEKOLAH
No
1
Lampiran 4
c.
a. Instrumen
Akreditasi Sekolah
dan
bukti fisiknya
b. Pelaksanaan 8
SNP yang kontinyu
d.e.
Rencana
Akreditasi
KeuanganAnggaran
Sekolah
Sekolah(RKAS)
2.
54
KETERANG
AN
TARGET
YANGDIHARA
PKAN
MATERI
PEMANTA
UAN
4. STANDAR 6.
7.
STANDAR
PENDIDIK
8.
STANDAR
PENGELOL
DAN
5.
STANDAR
PEMBIAYA
2.
AAN
TENAGA
STANDAR
AN PENILAIAN
STANDAR KEPENDIDIK
SARANA
1.
PROSES
AN
STANDAR
ISI
3. SKL
C.
PROGRAM
PEMANTA
PROGRAM
UAN
PEMANTAUA
N8 SNP
No
1
55
Lampiran 4
KETERANG
AN
TARGET
YANGDIHARA
PKAN
KINERJA
GURU
(Tugas
Pokok Guru
)
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.1.2.
PROGRAM
PERENCANAA
NPEMBELAJA
RAN
No
1
Lampiran 4
3.1.
2.
3.
PelaksanaanPem
belajaran
Penilaian
HasilPembelajar
an
2.
3.
56
4.
KETERANG
AN
TARGET
YANGDIHARA
PKAN
PROGRAM
Tugas
Tambahan
No
4
57
Lampiran 4
KETERANG
AN
TARGET
YANGDIHARA
PKAN
E.
PROGRAM
PENILAIA
N
KINERJA
KEPALA
Daftar Nilai sesuai dengan standarpenilaian
SEKOLAH a. Rencana Kerja Sekolah 1 tahun
2. melakukan tes dengan
dan
(Tugas
UlanganHarian,UTS,UAS/UKK
Rencana
Kerja
Sekolah
4
3.
melakukan penilaian Ahlak Mulia dan
Pokok
tahunberdasarkan
8
SNP
Kepribadian
MATERI
Kepala
b.
Pelaksanaan
Rencana
Kerja
4.
Melakukan penilaian Psikomotor5. Melakukan Analisis Ulangan
Sekolah PENILAIAN
)
Sekolahc. Pengawasan dan
Evaluasid. Kepemimpinan
Sekolahe. Sistim Informasi
Sekolah
1.
PROGRAM
PENGELOLAA
NSEKOLAH
No
1
Lampiran 4
PelaksanaanPembelajar
anPenilaian
HasilPembelajaran
2.
3.
Tugas
Tambahan
58
KETERANG
AN
TARGET
YANGDIHARA
PKAN
F.
PROGRAM
PEMBIMBI
NGAN
DAN
PELATIHA
N GURU
DAN ATAU
KEPALA
SEKOLAH a. Standar Pengelolaanb. Standar isic. Standar Prosesd. SKLe. Standar Penilaiana. Analisis Standar Isib.
MATERI
Analisis Standar Prosesc. Analisis SKLd. Analisis Standar Penilaiana. Inquiryb. Problem Solvingc.
PEMBIMBI
Eksperimend. Simulasie. Demontrasif. Tematikg. Tugas dan Resitasih. Team Teachingi. Konstektualj.
NGAN
Ekspositorik. Diskusil. Berbasis ICT
a. Teknik Penilaian meliputi
(Tes.PT.KMTT dan Pengamatan)
b. Indikator dan bahan ajarc. Kisi- kisid. Kartu Soale. Mastery Learningf. Analisi Hasil Belajar
PENGELOL
AAN KTSP
PROGRAM
No
1
ANALISIS
KONTEKDALAMPENG
EMBANGANKTSPPAIK
EM
2.
3.
PENILAIAN
PROSESDAN
HASIL
BELAJAR
59
Lampiran 4
KETERANG
AN
TARGET
YANGDIHARA
PKAN
No
5
Lampiran 4
60
1.disinkronkan
dengan dinaspendidikan
2.pada
kegiatanMGMP/MKKSdan
workshop
1.disinkronkan
Rencana
dengan dinaspendidikan
Tindak Lanjut
2.pada kegiatanMGMP/
MKKSdan workshop
PenilaianInstrumenpenialianPerencanaanPembelajara
dan
InstrumenpenialianPelaksanaanPemb
instrumen
elajaransesuai standarprosesDengan
nDengan skalalikert 1skalalikert 1-4
4InstrumenpenilaiansilabusdanRPP
1.kumpulan
1.kumpulan
2.pedoman,pand
2.pedoman,pand
undanguan juknistentang undanguan juknistentang
Sumber undang.pp,permendiknas,pedo
undang.pp,permendiknas,pedo
SNP
SNP
daya man dalampendidikan.
man dalampendidikan.
1. kunjungan kesekolah
CONTOH
1. kunjungan kesekolah
binaan.
binaan.
RENCANA
2 .mengadakan
2. mengadakan
PROGRAM
pertemuan/menggaliinformasi tentangpotensi
SkenarioKegiatan
pertemuan/ menggaliinformasi tentangpotensi
guru tahunsebelumnya.
TAHUNAN
guru tahunsebelumnya.
3 .menyusun program
PEMBINA
3. menyusun program
yang sesuai dengankebutuhan guru
AN GURU
yang sesuai dengankebutuhan gurusekolahsekolahbinaannya
binaannya
DAN/ATAU
KEPALA
SEKOLAH
Strategi/metode/
teknik
BimbinganTeknisGroupFocusDiscussi
on
BimbinganTeknisGroupFoc
usDiscussion
Indikator
85 % darijumlah
Keberhasilan
gurumempunyaiadmperencanaanpembela
jaranyang sesuaiKTSP denganbaik
85 % darijumlah
gurudapatmelaksanakanpembelajaran
yang sesuaistandar prosesdengan baik
1.Adanya
Tujuan dan
program
sasaranadmperencanaanpembelajaranyang
sesuaidengan KTSP
2. guru mata
pelajaranpada sekolahbinaan.
1.setiap guru
matapelajarandapatmelaksanakanpembelajaransesuai
standarprosesdengan baik.
2. guru mata
pelajaranpada sekolahbinaan
LAMPIRA
N5
No
bahan ajar
Melakukanpendampingan dalammeningkatkankemampuan gurudalam
prosespelaksanaanpembelajaran/bimbingan:a. Pembelajran tatap
muka
b. Pengembangan
modelpembelajaranc. Pembelajaran
tuntas , remedial
1
61
Lampiran 5
Dilanjutkan
denganlatihan
membuatPTK
1.disinkronkan
Rencana
dengan dinaspendidikan
Tindak Lanjut
2.pada
kegiatanMGMP/MKKSdan
workshop
Penilaian dan
Pembelajaransesuai
Instrumenadministra
instrumen
standarprosesDengan
sipenialian skalalikert 1-4
Sumber
daya
InstrumenpenilaianP
elaksanaan
1. kumpulan
2.pedoman,pand
undanguan juknistentang SNP
undang.pp,permendiknas,pedo
Standar penialian
man dalampendidikan.
1. kunjungan kesekolah
binaan.
2. mengadakan
SkenarioKegiatan
pertemuan/menggaliinformasi tentangpotensi
guru tahunsebelumnya.
3. menyusun program
yang sesuai dengankebutuhan gurusekolah
binaannya
Strategi/metode/ BimbinganTeknisGroupFoc
usDiscussion
teknik
1. kunjungan
kesekolah
binaan.
2 .mengadakan
Binteks
85 % darijumlah
Indikator
Keberhasilan gurumempunyaiadministrasihasilpembela
jaranyang sesuaistandar prosesdengan
baik
Tujuan dan
sasaran
Pengembanganbahan
ajar danmodel-model
85 % darijumlah
gurumampu
1. Adanya
admpenilaianhasilpembelajaran yangsesuaidenganKTSP
2. guru mata
pelajaranpadasekolahbinaan
Guru
dapatmengembangka
n bahan dan
dan pengayaan
Materi b. PengembaMelakukanpendampinganmembimbing gurudalam meningkatkankemampuanmelaksanakanpenilaian hasil
Pembinaan
belajarpeserta didik.:a. Pemanfaatan TIKuntuk Penilianan
guru b. Penyediaan
pedoman penilian
c. Juknis rancangan
penilaian
d. penetapan KKMe. Penilaian 5 Kel MPf. Penilaian
Psikomotorik
g. Penilaian Afektif
(Ahlak Mulia danKepribadian )
No
h. Penilaian portofolioi. Pengembangan
3
4
butir soal dan kisi-kisi
j. Analisis butir soalk. Penyusunan LHB-PDMemberikan masukankepada guru dalammemanfaatkan
Lampiran 5
62
Rencana
Tindak Lanjut
Dijadikan
bahanuntuk
umpanbalik
Mencoba latihanuntuk
membuatmodelpembelajara
ndegn IT
PenilaianPembelajaransesuai
dan
instrumen
standarprosesDengan
skalalikert 1-4
Instrumenpenilaianpelaksan
aanperbaikan
danpengayaan
InstrumenpenialianPelaksanaanPemb
elajaransesuai standarprosesDengan
skalalikert 1-4
Programbimbingan,perb
aikan danpengayaan
Modelmodelpembelajarandeng
anmenggunakan IT
Sumber pembelajaran
daya
memilih bahanajar
Tujuan dan
dariberbagaimacam
sasaransumber
lingkungan dan
Materi sumberbelajar
Pembinaan
guru
No
Guru
dapatmemberikanpengayaa
n danremedial yangtepat
50 %
gurudapatmenggunakanIT
sebagai alatbantupembelajaran
Guru dapatmenggunakanIT
sebagai
alatbantupembelajaran
Memberikanrekomendasi
kepadaguru mengenai
tugasmembimbing
danmelatih peserta didik
Memberi bimbingankepada
guru
dalammenggunakanteknologi
informasi dankomunikasi
untukpembelajaran
63
Lampiran 5
Mencobamengembangk
Rencana
ansoal soal
Tindak Lanjut
dengananalisis SKL
Membuatprogrampeningkat
anmutu untuktahun
berikutnya.
Penilaian dan
instrumen InstrumenAnalisi
s SKL
Analisis
SWOT
Sumber
daya
Panduan
AnalisisSKL
1.kumpulan
2.pedoman,
undangpanduan
undang.pp,permendiknas,pedo
juknistentang SNP
man dalampendidikan.
sekolah binaannya
1. kunjungan kesekolah
binaan.
2.
mengadakan
SkenarioKegiatan
pertemuan/menggaliinformasi tentangpotensi guru dalammembuat analisis SKL
3. menyusun program
pengayaan yang sesuaiSKL serta model-modelsoal ,pada gurusekolah binaan
1.kunjungan kesekolah
binaan.
2 .mengadakan
pertemuan/menggaliinformasi tentang hasil-hasil yangtelah dicapaiguru tahunsebelumnya
kemudianmendiskusikankekuarangan dankelebihannya
3 .menyusun
program
BimbinganTeknisGroupFoc
BimbinganTeknisGroupFoc
Strategi/metode/
yang
sesuai dengankebutuhan siswa untukmemperbaikaikelemahannya
padasekolah binaan.
usDiscussion
usDiscussion
teknik
No
Lampiran 5
85 % gurumenunjukanada
perubahanpolapembelajaran
Guru dapatmengetahuikelebihan
dankekurangannyaa sebagai
bahanuntukperbaikantahunberikutnya
Memberikanbimbingan
kepada guruuntuk
melakukanrefleksi hasilhasil yangdicapainya.
64
1.disinkronkan
dengan dinaspendidikan
2.pada
kegiatanMGMP/MKKSdan
workshop
Rencana
1.disinkronkan
Tindak Lanjut
dengan dinaspendidikan
2.pada kegiatan
/MKKS danworkshop
PenilaianInstrumenpenilaiandokumenK
dan
instrumen
TSP/Verifikasi dokumenKTSP.
InstrumenpenialianPelaksanaa
nBimbinganKonselingDengan
skala
1.kumpulan
2.pedoman,pand
undanguan juknistentang
Sumber undang.pp,permendiknas,pedo
SNP
daya man dalampendidikan.
1.kumpulan
undangundang.pp,permendiknas,pedo
man dalampendidikan.
1. kunjungan kesekolah
binaan.
2. mengadakan
pertemuan/menggaliinformasi tentangprogram
Skenariokegiatan
Sekolahdalam meningkatkanmutu pendidikan.
3. memberi masukan
untuk menyusunprogram yang sesuaidengan
kebutuhansekolah binaannya
Strategi/metode/
teknik
BimbinganTeknisGroupFocusDiscussi
on
1. kunjungan kesekolah
binaan.
2.mengadakan
pertemuan/menggaliinformasi
tentangpetugas BK dan
BimbinganTeknisGroupFoc
usDiscussion
Indikator
90
Keberhasilan
%pengelolaansekolah
sesuaidengan 8 SNP
90 %
programbimbingandapatter
ealisasidengan baik
1.Adanya
Tujuan danDokumenKTSP danAnalisisKonteks yangsudahditandatangani
sasaranolehkepada DinasPendidikanKota danPropinsi
2. Kepala
Sekolah padasekolahbinaan.
1.Sekolah
2.
PEMBINA
AN
KEPALA Memberikan masukandalam pengelolaan danadministrasi kepalasekolah
Materi berdasarkanmanajemenpeningkatan mutupendidikan di sekolaha. Pengembangan
SEKOLAH
PembinaanKEPA
KTSP
LA SEKOLAH
b. Pengembangan
Mulok
c. Pengelolaan
pelaksanaan KTSP
c.1. Penyusunan RKSc.2. PeraturanAkademik
c.3. Pelaksanaansistim belajarmoving class
c.4.kemitraan dan
kerjasama satdik
No
1c.5. Pengawasan
ProsesPembelajaran
65
mempunyaiprogrambimbingan
dan konseling2.pada sekolah
Melakukanpendampingan
dalammelaksanakanbimbingan
konseling disekolah.a.
Pengembangan diri
Lampiran 5
Rencana
Tindak Lanjut
1.disinkronkan
dengan dinaspendidikan
2.pada kegiatan
/MKKS danworkshop
Penilaian dan
instrumen
likert 1-4
InstrumenPenilaianketer
laksanaanKTSP
Sumber
daya
2.pedoman,panduan 1..kumpulan
2.pedoman,pand
undang3.Panduanjuknistentang SNP
uan juknistentang
undang.pp,permendiknas,pedo
penduanpeningkatanmutu
SNP
man dalampendidikan.
padaKTSP 2010yang
belumterealisasi
Strategi/metode/
teknik
Indikator
Keberhasilan
Tujuan dan
binaannya.
sasaran
layanan BK.
Materi
b. Pengembangan
PembinaanKEPA
diri
LA SEKOLAH
ekstrakurikuler.
No
Lampiran 5
BimbinganTeknisGroupFoc
usDiscussion
Adanyaprogrampeningkatanm
utu untuktahun yangakan
datang
1.Untuk
mengetahuikelemahankelemahandankelebihandalampengelolaaansekolah
2. kepala
sekolah padasekolahbinaan
66
: 1. Menumbuhkan
penghayatan dan
pengamalan terhadap
ajaran agama yang
dianut
2. Melaksanakan
B. Visi danProses Pembelajaran
Misi Sekolah
yang efektif sesuai
Visi
PROGRAM
dengan kurikulum
SEMESTER
yang berlaku3.
:Teciptanya
KEPENGAWASA
Mendorong dan
lulusan yang
N
membantu setiap
religius, siswa untuk
SEMESTER :
berprestasi,mengembangkan
1 (SATU)
SMP Negeri 1
kreatif, danpotensi dirinya4
TAHUN
..Drs.
XJl.
berkepribadian
PELAJARAN :
dst.
..
../
:::::
CONTOH
PROGRA
M
SEMESTE
R
(RKA/RK
M)
LAMPIRA
N 6a
A. Identitas
SekolahKepala
SekolahSekolahAlamat
SekolahSemesterTahun
Pelajaran
Misi
67
Lampiran 6a
JADWAL
PEMBINAAN
(7)Juni,Juli 20..
Juni,Juli 20..
Juli, 20..
C. Identifikasi Masalah:
Kunjungan
1. Peningkatan METODA
KERJA
sekolahStudi
kualitas Penerimaan Siswa (6)
DokumenWawancar
a
Baru2. Keterlaksanaan Kunjungan
sekolahObservasiWawancaraStudi
Standar Isi, Standar Proses,
dokumenPendampingan
Standar Kompetensi
Lulusan, dan Standar
Penilaian3. ..4. Dst INDIKATOR
KEBERHASILAN
D. Deskripsi Kegiatan
WorkshorpReviu
dokumenBimbingan
(5)
Adanya Dokumen
Administrasi peneriman siswa barulengkap dan benarJumlah
KTSP yang telahsesuai
siswa yang diterima sesuaikuota yang telah
ditetapkanPenerimaan siswa baru sesuai jadwalyang telah dengan kebutuhan
TahunPelajaran .
ditetapkanAdanya Administrasi rapat kerjaAdanya SK Kepala
dan disyahkan
Sekolah tentangpembagian tugas guru dan
olehKepala Dinas
pegawailainnyaBukti fisik kegiatan awal tahunlainnya
Pendidikan Propinsi
TARGET
Pada awal tahun
KEBERHASILAN
kegiatansekolah sudah
(4)
dipersiapkan,sehingga
Pelaksanaan
kegiatan sekolahdapat
PenerimaanSiswa Baru
dilaksanakan denganbaik
sesuai ketentuanyang telah
ditetapkan DinasPendidikan sejak awal tahun
(3)
SASARAN
Kepala
SekolahPanitia PSB
Kepala SekolahWakil
KepalaSekolah
BidangKurikulum
Tersusunnya Dokumen
KTSPyang telah
disesuaikandengan
kebutuhan
TahunPelajaran ..
Kepala SekolahWakil
KepalaSekolahGuru
(2)
Mengetahuipersiapan
Mengendalikanpelaksanaan
awaltahun pelajaranterutamaPemutakhiranDokum
en KTSP(Dokumen
penerimaansiswa baru pembagiantugas guru
TUJUAN
1 dan 2)
sesuaiketentuan
danpegawai
dst.
NO (1)
1.
Lampiran 6a
2.
68
3.
4.
RTL
PenyelesaianPem
MenentukanMasalah
MelaksanakanWo
buatan RPP
yangakan
rkshop
dijadikanBahan PTK
.:
PENILAIAN
LembarPertanyaantentangPermasalahanyang
DAN
dihadapiguru dalamProsesPembelajaranBuku
.:
INSTRUMEN
SumberPTKFormat RPP
.
SUMBER DAYA
PengawasGuru
YANG
Pengawas
DIGUNAKAN
SekolahTahun
PelajaranSemester
1.2.
RENCAN
A
KEPENGA
WASAN
AKADEMI
K
STRATEGI/
METODE
KERJA/TEKNIK
SUPERVISI
Kolaboratif,Nondirektif
Kolaboratif
Sebanyak 85%Guru
INDIKATOR
dapatmembuatperencanaan
KEBERHASILA
danmelaksanakanPTK
N
dalampembelajaran
..:
Meningkatkankemampuan
..:
gurudalammelaksanakanpeneli
TUJUANtian tindakankelas (PTK)
CONTOH
RKA
MATRIK
SekolahSasaranAl
amat Sekolah
ASPEK
Membimbing guru
dalam
melaksanakan PTK
69
Lampiran 6a
RTL
PENILAIAN
DAN
INSTRUMEN
Revisi RPP-Analisis
datahasil
observasiuntukpembinaan
Memeriksa
RPPMempersiap-kan
tindakanberikutnya
LembarPengamatanPros
esPembela- jaran
- Instrumen
PenilaianProsesPembelajaran
- Lembar
Pengamatan
SUMBER DAYA
YANG
DIGUNAKAN
ObservasiPenilaian
RPPdan Refleksi
KolaboratifNondi
rektif
INDIKATOR
KEBERHASILA
N
TUJUAN
ASPEK
Lampiran 6a
70
RTL
Mengolah datahasilpengamatanMerevisikekurangankekuranganuntukmempersiap-kanpelaksanaantindakan
padasiklusberikutnyaMenentukankesimpulanakhir
PENILAIAN
- Lembar
DAN
Pengamatan
INSTRUMEN
SUMBER DAYA
YANG
DIGUNAKAN
STRATEGI/
METODE
KERJA/TEKNIK
SUPERVISI
Observasi
Kolaboratif
INDIKATOR
KEBERHASILA
N
TUJUAN
ASPEK
71
Lampiran 6a
LAMPIRAN 6b
CONTOH RKA NARATIF
Lampiran 6b
72
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
.
Pengawas Sekolah
73
Lampiran 6b
Lampiran 6c
CONTOH RKM NARATIF
RENCANA KEPENGAWASAN SUPERVISI MANAJERIAL
A. Aspek/Masalah
Pembinaan Pengelolaan
:
Sekolah tentang
Program Jangka Menengah/Renstra
B.Tujuan:Memberikanbimbingandalam
penyusunanprogramjangka
menengah/Renstra
C. Indikator:Memiliki program jangka menengah yang
benar dan tuntas
D. Waktu Pelaksanaan Pembinaan :Selasa, 10 Feb 2009, Pukul 13.00 16.30
WIB
E. Setting:SMA X ( jumlah guru 15 org, jumlah
siswa 60 org )
F. Strategi/Metode kerja /Teknik Supervisi :metodeDelphi,Refleksi,
Focused Group Discussion
dalam rapat guru-guru dan
komite sekolah/yayasan.
G. Skenario Kegiatan :
1. Pertemuan Awal (20 menit):
- Menanyakan informasi perkembangan terakhir sekolah
- Menyampaikan hasil reviu renstra yang telah dilakukan pengawas
- Menyepakati agenda/skenario pertemuan inti untuk pembinaan
2. Pertemuan Inti (150 menit)
- Kepala Sekolah membuka acara dan menjelaskan tujuan
pertemuan (15 menit)
- Pengawas memberikan arahan tentang pentingnya keterkaitan
antara visi, misi, indikator dan tujuan serta analisis swot (20
menit)
- Peserta bekerja dalam kelompok. (Pengawas membagi kelompok
berdasarkan kata kunci pada visi)
- Masing-masing kelompok mengkaji keterkaitan misi, indikator dan
tujuan yang ada dengan kata kunci visi sekolah sekaligus
merevisinya. ( 20 menit)
- Masing-masing kelompok memaparkan hasil kajiannya (20 menit)
- Masing masing kelompok melakukan anlisis swot berdasarkan
aspek analisis swot (30 menit)
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kanjiannya (20
menit)
- Pengawas mengadakan konfirmasi/penguatan dan refleksi sebagai
penutup (25 menit)
Lampiran 6c
74
Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
.
Pengawas Sekolah
75
Lampiran 6c
LINGKUP SUPERVISI
MANAJERIAL(PEMBINAAN KEPALA
SEKOLAH )G.membina kepala sekolah dalam
pengelolaan dan administrasi sekolahH.membina
tenaga kependidikan
lainnya(tenagadministrasi,lab,perpustakaan.
I. memantau pelaksanaan standar saranaJ.
memantau pelaksanaan standar pengelolaanK
pembelajaran/bi
LAMPIRAN
C. memantau
.memantau standar pembiayaanL .menialaikinerja
mbingan
7.CONTOH
LINGKUP
pelaksanaan standar
kepala sekolahM. menilai kinerja guru dalam
SUPERVISI
JADWAL
prosesD.memantau
melaksanakan tugas pokokN. Pembimbingan dan
AKADEMI
PENGAWASAN
pelaksanaan standar
Pelatihan guru dan atau kepala sekolah dalam
K(PEMBIN
TATAP MUKA KETERAN
kompetensi kelulusanMGMP
E.
,K3S,BINTEK
AAN GURU
memantau pelaksanaan
PADA
GAN)
O. menilai kinerja sekolah untuk persiapan
standar tenaga
administrasi.
B.memanta
SEKOLAH
pendidik.F.
memantau
u
BINAAN
pelaksanaan standar
pelaksanaan
TAHUN
penilaian
A.membina guru
dalam
merencanakan,
melaksanakan
dan menilai
proses
standar isi
PELAJARAN ......
.........................
(Mengacu PP No
39 tahun 2009
beban kerja
pengawas sekolah
adalah 24 jam
/minggu )
SEKOLAH
BINAAN
ABCDEF
ABCDEFGH
IJKLMN
Jam
ke
3456789123456789123
SELASA
Hari SENIN
No
Lampiran 7
2
76
RABU
LINGKUP SUPERVISI
MANAJERIALG.membina kepala sekolah dalam
pengelolaan dan administrasi sekolahH.membina
tenaga
kependidikanlainnya(tenagadministrasi,lab,perpust
akaan.I. memantau pelaksanaan standar saranaJ.
memantau pelaksanaan standar pengelolaanK
.memantau standar pembiayaanL menialai kinerja
pembelajaran/bi
C. memantau
kepala sekolahM. menilai kinerja guru dalam
mbingan
pelaksanaan standar
melaksanakan tugas pokokN. Pembimbingan dan
prosesD.memantau Pelatihan guru dan atau kepala sekolah dalam
pelaksanaan standar
MGMP ,K3S,BINTEK
kompetensi kelulusanE. O. menilai kinerja sekolah untuk persiapan
memantau pelaksanaan administrasi.
standar tenaga
B.memanta
u pendidik.F. memantau
pelaksanaan standar
pelaksanaan
penilaian
LINGKUP
standar isi
SUPERVISI
AKADEMI
K
A.membina guru
dalam
merencanakan,
melaksanakan
dan menilai
proses
KETERAN
GAN
ABCDEF
SEKOLAH
BINAAN
ABCDEF
ABCDEF
OO
Jam
ke
456789
Hari
No
12345678912345678
KAMIS
JUMAT
5
77
Lampiran 7
KETERAN
GAN
M
SEKOLAH
BINAAN
Jam
ke
9
Hari
No
Lampiran 7
SABTU
6
78
LAMPIRAN 8.
CONTOH FORMAT PEMANTAUAN DELAPAN SNP DAN CONTOH INSTRUMEN
SUPERVISINYA
PROGRAM PEMANTAUAN
No
1
PROGRAM
PEMANTAUAN
8 SNP
MATERI PEMANTAUAN
TARGET YANG
DIHARAPKAN
KETERANGAN
1. STANDAR ISI
2. STANDAR PROSES
3. SKL
4. DST.
79
Lampiran 8
No
Aspek
:............................................
:............................................
:.............................................
No
Skor
Kepemilikan
Dokumen
1.
2.
2.
Komponen
KTSP
Lampiran 8
3.
80
N
o
Aspek
No
Skor
4.
tantangan
Menganalisis peluang dan
tantangan
81
Lampiran 8
N
o
Aspek
No
Skor
i.
NILAI :.........................
KRITERIA:......................
Pengawas Pembina
Lampiran 8
82
No
Aspek
:............................................
:............................................
:.............................................
No
Skor
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Perangkat
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran
83
Lampiran 8
No
Aspek
No
Skor
Lampiran 8
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Diselenggarakan secara
interaktif,inspiratif, menantang,
menyenangkan ,memotivasi pesrta
didik untuk aktif.
18.
19.
20.
84
No
Aspek
No
Skor
21.
22.
NILAI :.........................
KRITERIA:...................
85
Lampiran 8
No
Aspek
:............................................
:............................................
:.............................................
No
Skor
Perangkat
penilaian
1.
2.
3.
4.
Pelaksanaan
penilaian
5.
6.
7.
8.
9.
3.
Hasil
penilaian
Lampiran 8
10.
11.
12.
86
No
Aspek
No
Skor
13.
14
15.
NILAI :.........................
KRITERIA:...................
87
Lampiran 8
Sekolah
NamaGuru
MataPelajaran
KELAS/Semester
Lamanya wawancara :
:
:
:
:
CATATAN PENGAMAT
No
PERTANYAAN
3.
4.
5.
6
JUMLAH SKOR
HASIL AKHIR WAWANCARA PRA PENGAMATAN:
..........,.....................................
Guru Mata Pelajaran
Pengawas
.....................................
NIP:
Lampiran 8
88
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
:............................................
:............................................
:............................................
:............................................
:............................................
Hasil
Pemantauan
AdaTidak
Penilaian
Kesesuian
321
85-100% BS
Situasi Penyelenggaraan
Kisi-Kisi soal
Kartu Soal
Penyimpanan naskah soal
Program Kerja
Waktu Pelaksanaan Test
Dasar Hukum/Landasan
Analisis soal Hasil Ulangan
Kumpulan Soal
Tata Tertib Peserta&Pengawas
Daftar Hadir Peserta dan
Pengawas
Penempatan Peaserta Test
Pengawas Ruangan
Nomor Peserta dibangku/Pintu
Kartu Tanda Peserta
16
Ruang Tes
17
18
Sumber Biaya
19
Ruang Penyelenggaraan
20
Keterangan
75-84% B
55-74% C
<55% K
Prosentase
JUMLAH SKOR
Kepala Sekolah
Pengawas
..............................................
89
Lampiran 8
Lembar
SUPERVISI ADMINISTRASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(Berdasarkan Standar Proses )
Nama Sekolah:
Nama Guru:
Pangkat Golongan:
Mata Pelajaran:Jumlah Jam TatapMuka:
Sertifikasi:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KomponenAdministrasi
Pembelajaran
Program Tahunan
Program Semester
Silabus
RPP
Kalender Pendidikan
Jadwal Tatap Muka
Agenda Harian
Daftar Nilai
KKM
Absensi Siswa
Jumlah Skor
Keterangan :
kondisi
yatidak
Skor Nilai
32
4= BaikSekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
Ketercapaian: 86 % - 100 %
70% - 85 %
55% - 69 %
Dibawah 55%
=
=
=
=
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
NILAI AKHIR
TINDAK LANJUT:
...............................
Guru Mata Pelajaran
Pengawas
Lampiran 8
Keterangan
Kesesuaian
90
Lembar
SUPERVISI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Sesuai Dengan Standar proses )
Nama Sekolah
Nama Guru
Pangkat Golongan
Mata Pelajaran
Sertifikasi
No
1
:
:
:
:
:
Kondisi
ya
Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik
b. Melakukan Apersepsi
c. Menjelaskan KD dan tujuan yang ingin
dicapai
d. Menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus/kesiapan bahan ajar
e. Penampilan guru
Tidak
Skor
Nilai
Keterangan
4321
4=Baik Sekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
91
Lampiran 8
No
Kondisi
ya
3
a.
Lampiran 8
Membuat rangkuman/simpulan
92
Tidak
Skor
Nilai
4321
Keterangan
No
Kondisi
ya
Tidak
Skor
Nilai
Keterangan
4321
d.
e.
Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
JUMLAH SKOR
Keterangan :
Ketercapaian: 86 % - 100 %
70% - 85 %
55% - 69 %
Dibawah 55%
=
=
=
=
NILAI AKHIR
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
TINDAK LANJUT:
Pengawas
93
Lampiran 8
Lembar
SUPERVISI ADMINISTRASI PENILAIAN PEMBELAJARAN
(Berdasarkan Standar Proses )
Nama Sekolah:
Nama Guru:
Pangkat Golongan:
Mata Pelajaran:Jumlah Jam TatapMuka:
Sertifikasi:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Komponen Penilaian
Pembelajaran
Ada buku Nilai/Daftar Nilai
Melaksanakan Tes(Penilaian
Kognitif)UH,MIDSEM,UAS
Penugasan Terstruktur
Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur(KMTT)
Melaksanakan Penilaian
Ketrampilan(Psikomotorik)
Melaksanakan PenilaianAfektif
Ahlak Mulia
Melaksanakan Penilaian
Afektif Kepribadian
Program dan Pelaksanaan
Remedial
Analisis Hasil Ulangan
Bank Soal/Instrumen Tes
Jumlah Skor
kondisi
yatidak
Skor Nilai
32
Keterangan
Kesesuaian
4= BaikSekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
9
10
Keterangan :
Ketercapaian: 86 % - 100 %
70% - 85 %
55% - 69 %
Dibawah 55%
TINDAK LANJUT:
=
=
=
=
NILAI AKHIR
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
.............,...............................
Guru Mata Pelajaran
Pengawas
Lampiran 8
94
TIDAK
BUKTI
PELAPORAN
ADA
TIDAK
BUKTI
PROGRAM
ADA
PENANGGUN
JAWAB
G
PROGRAM
LAMPIRAN
9CONTOH
FORMAT
XII
PEMBINAAN
GURU
DALAM
PROGRAM/
TEKNIK
KELAS
PENILAIAN
XI
DAN
ANALISIS
SKL
Program
Peningkatan
Mutu Skl 5
Kelompok
X 1. BTQ
Mata
PelajaranSMA
:
Mata
Pelajaran
1.BahasaIndonesia2.Bahasa
Inggris3.Matematika4.Fisika5.Kimia6.
Biologi7.Ekonomi8.dst.
Agama
PPKn
Agama danAhlak
Kel Mapel
MuliaKewargaanNegaraan
dankepribadianImuPengetahuandan
Teknologi
No
3
95
EstetikaOlah
RagaDan
Kesehatan
45
Lampiran 9
ProsedurPenilaia
n
pendidik
Pendidik
Pendidik
penidik
Bentuk Tes
Ahlak
InstrumenpilihangandaDaftarpertanya
muliadankepribadian
anTes uji kinerja
CONTOH
RANCAN
GAN
PENILAIA
N OLEH
PENDIDIK
UNTUK
KEGIATA
N TATAP
MUKA
DAN
PENUGAS
AN
pengetahuan
Aspek yang
Pengetahuan
Psikomotor
dinilai
sikap
Membuatrangkumanperbandingan tigareferensi
tafsir Al-Quran(IbnuKatsir,Jalalain,dan AlAzhar) QS:Albaqoroh(30),Almu-minun(12KegiatanMandir
Penilaian14),Az-Zariyat 56 dan An-Nahl 78
Untuk
Kegiatan
Pembelajar
an
Melapalkan
TugasQS:Albaqoroh(30),AlmuTerstruktur
minun(12-14),Az-Zariyat 56
dan An-Nahl 78
denganmakhraj yang benar
TatapUlanganmengenaihukumba
Muka
caanuntuk surat danayat
yangsesuai
: Agama:
Kompetens
Membaca
MATA
i DasarQS:Albaqoroh(30),Alm
u-minun(12-14),AzPELAJARAN
Zariyat56 dan An-Nahl
STANDAR
78
KOMPETENS
I
No
Lampiran 9
1
96
a. pemetaan mutu
Digunakan
untuk satuanpendidikan
b. dasara seleksi
masuk kejenjangyang lebih tinggi
c. penentuan
kelulusan darisatuanpendidikan
d. pembinaan dan
pemberianbantuan kepdasatuanpendidikan
untukmeningkatkanmutu pendidikan
Pemerintah
Ujian
Nasional
.sebagai salah
satupersyaratan
Digunakan
untukuntukmenentukankelulusan
PD darisatuan pendidikan
Penilaian
Hasil
Belajar
a. penilaian ahir semua
OlehSatuankelompok MP padakelmapel agama
danahlakmulia,kewrganegaraan
Pendidikan
dankepribadian,estika,jasmani olah raga dankesehatan.
b. Ujian Sekolah untiuk
mata pelajarankelompok iptek yangtidak
diujiannasionalkan.
a. mengetahui kompetensi
yang telah dicapai.
Digunakan
untukb. Bahan penyusunan HBc.
Memperbaiki proses
pembelajaran
d. Meningkatkan motivasie.
Meningkatkanakuntabilitas.
CONTOH :
Prosedur
Penilaian
No
1.
97
Lampiran 9
3. Memberikan
2. Melaporkanmasukan penilaian
1.
4. Melaporkan
hasil penilaian agama ahlakmulia
Menghitung/menetapkan
hasil Ujian praktek
kepada kepala
dan
penilaian masingkepda Kep Sek
Laporanmasing
Hasil
satuan pendidikan.
kepribadiankepada
guru
agamadan
PKn
Penilaian
mapel(UH,UTS,UAS,UK
K,PT,KMTT,OBSERVAS
I)
Pengadministrasianse
Program
mua hasil
Program
Remedialuntuk
PD
penilaianyang
telah
Pengayaanuntuk
PD
Tindak Lanjut
yang belummencapai
dilaksanakan
yang sudahmencapai
KKM
KKM
Hasil penilaian
1.
2.
3.
1. Melaksanakan Penilaian
1.Analisis digunakan
2.
penilaian
untuk
AnalisisMembandingkan
Hasil
dengan instrumen yang
mengetahui:
Penilaian
hasil
kemajuanbelajar
masing-masing PDPD,KesulitanPD,memper
telah
baiki PD
:.......................
dengan
CONTOH:
........................ standar yang telah
Mekanisme
...........:............ ditentukan(kognitif,psikomo
Penilaian
........................
ditetapkan (KKM).
yang ......................
tor,aafektif).
2. Memeriksa hasil
dilakukan
pekerjaan 3. Mengembalikan
oleh
peserta didik
hasil
Pelaksanaan
Pendidik
pekerjaan ke PD
disertaikomentar
Penilaian
a. Pengembangan indikator
pencapaian KD dalampenyusunan silabus
yangdijabarkan kedalam RPP.
Menjelang
Awal
b. Teknik,metode
dan instrumen
Perencanaan
penilaian
TahunPembelaja
Penilaian
ran c. .Rancangan Remedial
/Pengayaan
d. KKMe. Awal Semester
menginformasikan KKM dansistim Penilaian kepada
PesertaDidik.
Mata
PelajaranKelas
No
Lampiran 9
98
..................
......,...........
..................
.
Guru Mata
Pelajaran
1.
2.
3.
1. Menyiapkan
1. Menerbitkan
Tindak Lanjut
LHBS/Raport
ijazah bagi
Hasil penilaian
yang telahlulus
ujian
CONTOH :
Mekanisme
Penilaian
yang
dilakukan
oleh Satuan
Pendidikan
........................
...., ..................
..Kepala
Sekolah
1.
MELALUI RAPAT DEWAN PENDIDIKa. Pendataan
KKMb. Penentuan Kriteria Kenaikan Kelasc. Penentuan
Kriteria Penilaian AhirKel MP ,kecuali Kel MP IPTEKd.
Penentuan Kriteria KelulusanUjianSekolahe. Koordinasi
Perencanaan
UTS,UAS,UKK.Membentuk TIM Untuk
Penilaian
InstrumenPenilaiana.Pengembangan KisiPenulisan soalb.
Penyusunan butir soalc. Penelaahan butir soal danperakitan
butir soall
::
SMASTATUS
No
99
Lampiran 9
MELAPORKANHASILPERINGK
LaporanAT/DAYASERAP
Hasil
UJIANNASIONAL
Penilaian
SECARANASIONALKEPADA
YANGBERKEPENTINGAN.
1. Membuat peta
Tindak Lanjut
daya serapberdasarkan hasilUN
Hasil penilaian
2. Menyusun
peringkat hasil
UNsecaranasional,prop dankab/kota.
Menganalaisa hasil
AnalisisUNsetiap
Hasil sekolah
Penilaian
untukpemetaan
daya serap.
CONTOH :
Mekanisme
Penilaian
yang
Melaksanakan
dilakukan
UJIANNASIONA
oleh
L yang
Pelaksanaan
PEMERIN
mengacupada
TAH Penilaian
POS- UN
a. Mengembangkan SKL
untuk MP yang akandiujikan pada ujiannasional.
b. Menyusun dan
Perencanaan
menetapkan spesifikasites UN berdasarkanSKL
Penilaian
c. Mengembangkan dan
memvalidasi perangkattes UN
d. Menentukan Kriteria
Kelulusan UN
No
Lampiran 9
100
Kete
rangan
SKL
Mata pelajaran
Mata
PelajaranAgam
a:
agama
agama
agama
Mengembangk
menunjukan
berpartisipa
menghargai
an diri secara
Berprilaku sikap percaya
optimal dengan
sesuai dengndiri dan si aktif keberagaman
dalam
agama memanfaatkank
ajaran agamabertanggungja
penegakan,bangsa elebihan diri
yang dianut wab
aturan- ,rras,suku serta
sesuaidenganatasperilaku,per
aturan sosial
dangolongan
memperbaiki
perkembangan
buatan,dan
SKL Satuan
sosial
ekonomi
kekurangannya.
remaja
pekerjaannya.
Pendidikan
dalam lingkup
HASIL
ANALISIS
SKL
SATUAN
PENDIDIK
AN
global.
No
1
4
101
3.
Lampiran 9
Penilaian
SKL Mata
Pelajaran
Mata
Pelajaran
Agama
Mata
pelajaran
PPKn
Kelompok
Agama dan
Mata
PelajaranAhlakMulia(8)
No
Lampiran 9
Kewarga
negaraan
2
102
Penilaian
Pendidikan
olah raga
dan
kesehatan
SKL
Kelompok
Mata
Pelajaran
dan
Kelompok
Mata kepribadian
(15)
Pelajaran
Ilmu Pengetahuan
danTeknologi(11)
Jasmani olah
raga
dankesehatan(3
)
Estetika(4)
No
4
103
5
Lampiran 9
RencanaTindak
Lanjut
Kepala SMA melakukansupervisi dengan
caraberdiskusi dan memberikancontoh
kepada guru yangbelum yang
belummencantumkan kegiatandan program
penilaiandalam RPP
Sekitar 40
%RPPbelummencantu
Kesenjangan
mkankegiatan
danprogrampenilaian
RPP yang
mencantumkankegi
atan dan
Kondisi Riil
programpenilaian
sekitar 60%
Semua
RPPmencantumkankeg
Kondisi
Ideal iatan dan
programpenilaian
LATIHA
:.......................
N
.............:..........
ANALISI
......
S
STANDA
R
PENILAI
AN
Komponen
MATA
PRINSIPPENIL
PELAJARAN AIAN
KELAS
No
Lampiran 9
TEKNIK DAN
INSTRUMENPENILA
PENILAIAN
IANMEKANISME
OLEHPENDIDIKPEN
DAN
ILAIAN OLEH
PROSEDURPENILAI
SATUANPENDIDIKA
AN
N
2.
104
5.
LAMPIRAN 10
CONTOH INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP
KABUPATEN/KOTA/PROVINSI: .....................
PROVINSI: .................................
PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan divalidasi/diverifikasi.
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat , nama kepala sekolah, nama dan
jabatan petugas validasi/Verifikasi.
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom Ada atau Tidak sesuai
keberadaan butir-butir pernyataan.
4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan
saran berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namun
jelas.
NAMA SEKOLAH
ALAMAT
NAMA KEPALA SEKOLAH
TANGGAL VALIDASI/VERIFIKASI
PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI
JABATAN PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI
105
: .................................
: .................................
: .................................
: .................................
: .................................
: .................................
Lampiran 10
CONTOH
INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP
Nama Sekolah
Nama Kepala Sekolah
Alamat Sekolah
Kabupaten/Kota
:
:
:
:
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
DOKUMEN I
No
Penilaian
Komponen KTSP/Indikator
Ya
COVER/HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum SMA ............
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap
Komite Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
pendidikan provinsi
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Rasional
1.Latar belakang memuat:
- kondisi nyata
- kondisi ideal
- Potensi dan karakteristik satuan pendidikan
2.
Lampiran 10
106
Tdk
Catatan
No
Penilaian
Komponen KTSP/Indikator
Ya
3.
4.
5.
2.
6.
7.
8.
9.
C
Catatan
Tdk
1.
II
1.
107
Lampiran 10
No
Penilaian
Komponen KTSP/Indikator
Ya
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan
3
sekolah dengan memanfaatkan tambahan 4 Jam
per minggu.
Program Muatan Lokal, mencantumkan:
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
1.
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta2.
didik dan karakteristik sekolah.
Daftar SK dan KD Muatan Lokal yang dikembangkan
4.
oleh sekolah
5.Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program muatan lokal
Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan:
1. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier
peserta didik
2.Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program pengembangan bakat, minat dan prestasi
peserta didik.
Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan:
1. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan
4 (empat) jam pelajaran per minggu
2.Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per
tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.
3.Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu,
untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur (KMTT).
4.Uraian tentang pelaksanaan program percepatan
bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa (bila ada).
Ketuntasan Belajar, mencantumkan:
Lampiran 10
108
Tdk
Catatan
No
Penilaian
Komponen KTSP/Indikator
Ya
2.
3.
4.
Catatan
Tdk
Kelulusan, mencantumkan:
1.
2.
3.
III
2.
3.
109
Lampiran 10
No
Penilaian
Komponen KTSP/Indikator
Ya
1.
Catatan
Tdk
LAMPIRAN
Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal
Silabus semua mata pelajaran kelas X
Silabus semua mata pelajaran kelas XI program
yang dilaksanakan
Silabus semua mata pelajaran kelas XII program
yang dilaksanakan
Silabus muatan lokal kelas X
Silabus muatan lokal kelas XI program yang
dilaksanakan
n Silabus muatan lokal kelas XII program yang
dilaksanakan
Lampiran 10
110
DOKUMEN II
No
Penilaian
Komponen KTSP/Indikator
Ya
I
Catatan
Tidak
Silabus
A
Identitas Silabus
Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran,
kelas, semester, standar Kompetensi dan alokasi
waktu.
Komponen Silabus
Silabus mencakup komponen: Kompetensi dasar
(KD), Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan
Pembelajaran (KP), Indikator Pencapaian
Kompetensi (KP), Penilaian (P), Alokasi Waktu
(AW) dan Sumber Belajar (SB).
D
1
E
1
2
3
4
F
1
111
Lampiran 10
No
Penilaian
Komponen KTSP/Indikator
Ya
2
3
4
G
1
2
H
1
II
Lampiran 10
112
Tidak
Catatan
113
Lampiran 10
LAMPIRAN 11
CONTOH SUPERVISI PEMBINAAN GURU
Instrumen
SUPERVISI GURU DALAM MELAKSANAKAN BIMBINGAN
DAN TUGAS TAMBAHAN
Nama Guru:
Pangkat Golongan:
Mata Pelajaran:
Jumlah Jam TatapMuka:
Sertifikasi:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Komponen BIMBINGAN
Ada Program Perencanaan
BK,pengayaan ,Remedial dll
Ada bukti melaksanakan
bimbingan
Ada evaluasi hasil bimbingan
Ada analisis hasil bimbingan
Ada program tindak lajut
Melaksanakan Tugas Tambahan
Menjadi Kepala Sekolah
Menjadi Wakil Kepala Sekolah
Menjadi ketua Program Studi atau
perpustakaan,laboratorium,
bengkel
Atau program khusus
9
10
11
12
13
14
Jumlah Skor
Lampiran 11
114
kondisi
yatidak
TINDAK LANJUT:
.............,....................
Guru
Pengawas
................................................
NIP:
.....................................
NIP:
Mengetahui
Kepala Sekolah
..................................
NIP:
115
Lampiran 11
LAMPIRAN 11a
Instrumen
SUPERVISI PEMBINAAN KEPALA SEKOLAH
Nama Sekolah
Nama Kepala Sekolah
Pangkat Golongan
Mata Pelajaran
Jumlah Jam Tatap Muka
Sertifikasi
No
:
:
:
:
:
:
Kondisi
ya
Lampiran 11a
116
Tidak
No
Kondisi
ya
Tidak
III
117
Lampiran 11a
No
Kondisi
ya
V.
40. Sistem Imformasi Manajemen
Mengelola sistin informasi manajemen
yang memadai untukmendukung
administrasi pendidikan yang
efektif,efisien dan akuntabel
Menyediakan fasilitas informasi yang
efisien,efektif dan mudah diakses
Mengembangkan komunikasi antar
warga sekolah dilingkungannya secara
efisien dan efektif dengan menggunakan
media dan treknik komunikasi al : siaran
Lampiran 11a
118
Tidak
Tindak Lanjut
Kepala Sekolah
Pengawas Pembina
................................................
NIP:
.....................................
NIP:
119
Lampiran 11a
Rekomendasike
Disdik
Tindaklanjut
danpembinaan
Rekomedasike
Disdik
danPembinaan
Ketercapaia
n
Hambatan
LAMPIRAN
Studi
12CONTOH
dokumen,wawancar
Metode
HASIL
a,observasi
TINDAK
LANJUT
SUPERVISI
PEMBINAAN
KEPALA
SEKOLAH Target
DAN GURU
Studi
dokumen,wawancara,ober
vasi danpengamatan
dikelas
Kepala
sekolah
Sasaran
Guru
Kegiatan
Melaksanakansupervisipe
Melaksanakansupervisipembinaangu
Aspekmbinaankepalasekolah ru
dalammelaksanakanBimbingandan
Tugastambahaan
dst.
No
1
Lampiran 12
120
KETERAN
GAN
ALTERNATIFPEME
CAHAN
MASALAH
(TINDAK LANJUT )
KESENJA
NGAN
CONTOH HASIL
DICAPAI
FORMAT YANG
EVALUAS
I
KETERLA
KSANAA
N
PENCAPAIA
N
PROGRA TARGET
M
KEGIATA
N
MATERI
KEGIATAN
PENILAIAN
PENILAIAN
PEMBINAA
KEPALA
KEPALA
KEPALA
KINERJA
KINERJA
PEMBIMBI
N
GURU
8
DAN PEMBIMBI
DAN
PROGRA
SEKOLAH
SEKOLAH
SEKOLAH
PEMANTAU
NGAN
NGAN
PELATIHANPELATIHAN
PEMBINAA
M
AN
N
SNP
NO
12
3.
GURU
5
121
GURU
7
Lampiran 12
LAMPIRAN 13
CONTOH FORMAT YANG DIGUNAKAN DALAM LAPORAN HASIL
PENGAWASAN
No
1.
2.
3
.
tatap
muka
Lingkup Kerja
Bukan
tatapmuka
v
v
v
v
v
v
v
4.
5.
Lampiran 13
122
v
v
v
No
1.
2.
tatap
muka
Lingkup Kerja
Penyusunan Program Pengawasan Satuan Pendidikan
3.
v
v
v
v
v
v
v
v
5.
v
v
4.
Bukan
tatapmuka
v
v
v
123
v
v
v
Lampiran 13
PENIlAIANKINE
RJA
PENGAWASANM
ATA PELAJARAN(
AKADEMIK )
PEMANTAUA
N
Guru/TenagaPendidik
dalammelaksanakantup
oksinya
Standar Proses.
SKLStandar
IsiStandarPenilaian
1.2.3.4.
DIAGRAM
RUANG
LINGKUP
KEPENGA
WASAN RUANG
SEKOLAH
LINGKUP
PENGAWASA
N SEKOLAH
PEMBINAAN/PEMBI
MBINGAN
PENILAINKIN
ERJA
PENGAWASANSA
TUAN
PEDIDIKAN(MAN
AJERIAL )
PEMANTAU
AN
Kepala
SekDanTenagaKependi
dikan
2. Standar Sara
Na.
.1. Standar
PEMBINAAN
PEMBIMBING
AN
Lampiran 13
1.Guru dalammelaksanakanTugas
pokokDan
fungsinya2.Pengembangan
Profesional3. Kompetensiguru
124
3.Workshop dan
1. Supervisi sosialisasi 4.Monitori
5.Melalui
Individual dan Permendiknas
ng danGroup
kelompok No 39/2009dan
Evaluasi
Focussed
Dilakukan
PP No 74/2008
2.Menilai Diri
Discussion.
Melalui:
Sendiri.
a.
Kerangka
Pikir
Pemecahan
Masalah
b.
c.
1.Membina/
membimbing
2.Memantau3. Menilai4.
Mensupervisi5.Melaporkan
TugasPokok
danfungsiPengawas
125
Lampiran 13
Tindak Lanjut
Nilai
Jumlah Skor
Absen
siswa
KKM
Indikator
Komponen Daftar
Adm
PerencanaanNilai
workshop
c
28
3
3
Baik
SekaliBaikCukupKur
ang
Agenda
PEMBELAJAR
Harian
AN
HASIL
SUPERVIS
I
ADMINIS
TRASI
PERENCA
NAAN
PEMBELA
JARAN
TERHAD
AP GURU
Pembinaan
Guru
dalam
melaksanak
an
Tupoksinya
HASIL
SUPERVIS
I
AKADEMI
K
Jadwal
tTatapmuka
Kelender
Pendidikan
RPP
Silabus
Promes
Prota
====
: > 36
30-3526-29<26
2
2
Nilai
Jumlah
SKOR
3
3
Mata
Pelajaran
Sosiologi
Keterangan : 4 =
Ada , Baik Sekali
3= Ada,
Baik2= Ada, Cukup
1= Ada,
Kurang
Nama Guru
No
Lampiran 13
1.23456
126
Workshop
Tindak Lanjut
Nilai
Jumlah Skor
Bank Soal
Analisi
Ulangan
Indikator harian
Komponen Adm
Remedial
Pelaksanaan
HASILPenilaian
SUPERVIS Peniilaian
Kepribadian
PEMBELAJAR
I
AN
ADMINIS
Penilaian
TRASI
Ahlak Mulia
PELAKSA
Penilaian
NAAN
Psikomotor
PENILAIA
N
KMTT
PEMBELA
JARAN
Penugasan
TERHAD
Terstruktur
AP GURU
Melakukan
Tes(UH,Mid
Buku nilai
K
10
2
o
Baik Sekali
BaikCukupKurang
2
o
: > 36 =
30-35 =26-29 =<26
=
o
o
o
Nilai
Jumlah
SKOR
o
2
4
Mata
Pelajaran
Sosiologi
Keterangan : 4 =
Ada , Baik Sekali
3= Ada, Baik
2= Ada,
Cukup1= Ada,
Kurang
Nama Guru
No
1.
127
Lampiran 13
Tindak lanjut
Nilai
Jumlah Skor
30
29
Penutup
28
27
26
Konfirmasi
Baik
SekaliBaikCukupKur
ang
19
Elaborasi
111111345678
Kegiatan Inti
====
: > 105
84-10460- 84<60
12
Nilai
Jumlah
SKOR
11
10
Ekplorasi789
HASIL
SUPERVIS
I
PELAKSA
NAAN
PEMBELA
JARAN
5
Pendahuluan
34
2
1
Penjas/Kesehat
an
Keterangan : 4 =
Ada , Baik Sekali
3= Ada, Baik
2= Ada,
Cukup1= Ada,
Kurang
No
Nama Guru
1. 2
Lampiran 13
128
Keterangan
Nilai
Jumlah
skor
14
SNP untuk
Sekolah
Indikator
SNP untuk
Pemahaman
KTSP guru
PEMBINA
AN
/PEMBIM
Hasil
BINGAN
Penilaian
KOMPETE
Pemahama
NSI GURU
n Guru
8 SNP
Dasar Hk
KTSP
Pengertian
KTSP
Kelas
Mata
Pelajaran
matematika
Tentang
KTSP
KETERANGANPenilaia
n : skor 18 2013- 178 12
>8
Nama
No
345
129
Lampiran 13
Keterangan
Nilai
B
Jumlah
skor
16
IndikatorDasar
Hukum
Pemahaman
Kompetensi
GURU
Profesionalis
me
4
KEPRIBADIAN
4
SOSIAL
4
PeDAGOGIK
4
Kelas
Hasil
Mata
penilaian
Pelajaran
pemahama
n
Kompetens
i Guru
matematika
KETERANGANPenilaia
n : skor 18 20 = Baik
Sekali
13- 17 = Baik8
- 12 = Cukup
>8
= Kurang
Nama
No
Lampiran 13
12345
130
Ket.
Nilai
Jumlah
Skor
21
22
Beban
mengajar/mg
PT dan KMTT
Indikator
Jenis tes
Pemahaman
Tupoksi guru
Kegiatan inti
Pembelajaran
Perencanaan
Pengembanga
Profesi
TUPOKSI
HASIL
PENILAIA
N
PEMAHA
MAN
TUPOKSI
GURU
Dasar Hukum
Kelas
Mata
Pelajaran
matematika
= Baik Sekali
BaikCukupKurang
matematika
Bahasainggrissosiol
Keterangan :Jumlah
ogi
Skor 28 3223 - 27
=14- 22 => 14 =
Nama
No
234522
23
131
24
Lampiran 13
ket
KlasifikasiJum
NA
lah
K
26
Pengamatan
(afektif)
17
KMTT
16
PT
15
Tes (ULANGAN)
14
13
12
Penilaian
Indikator
Kegiatan KMTT
Pemahaman
Pembelajara
Komponen
Pengasan Terstru
n
RPP
Hasil
Penilaian
Siklus Ke I
praktek
Membuat
RPP
berdasarka
n Standar
Proses
konfirmasi
Tatap Muka
elaborasi
ekplorasi
112
10
Metode
Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Tujuan pembelajaran
Alokasi waktu
Indikator
KD
SK
Identitas
Nama Sekolah
Keterangan : Jumlah
Skor 61 - 68 = Baik
Sekali
44 - 60
= Baik29- 43 = Cukup
> 29
= Kurang
Kls
MP
matemati
ka
Nama
No
Lampiran 13
132
345
Ket.
SERTIFIKASI
Nilai
Jumlah
C
Skor
18
Beban
mengajar/mg
PT dan KMTT
Indikator
Jenis tes
Pemahaman
Tupoksi guru
Kegiatan inti
Pembelajaran
2
2
Perencanaan
Pengembanga
Profesi
PEMBINA
AN
TUPOKSI
TUPOKSI
GURU
PADA
Dasar Hukum
MATA
PELAJAR
AN MIPA
Kelas
Mata
Pelajaran
= Baik Sekali
BaikCukupKurang
Kimia
Keterangan :Jumlah
Skor 28 3223 - 27
=14- 22 => 14 =
Nama
No
1
2345
133
Lampiran 13
LAMPIRAN 14
Pembimbing
Mengikuti pelatihan danbimbingan teknis
PIGPMenerima arahan darikepala sekolah
tentangtugas pembimbing dalammembimbing
gurupemulaMenyiapkan ProgramPembimbingan
gurupemula
Melakukanpembimbingan
Memperkenalkan
Memperkenalkan
dalammenyusun
situasidan
gurupemula
perencanaandan pelaksanaan
kondisisekolah/madrasah
kepada siswa;
prosespembelajaran/pembim
kepada guru pemula;
bi
Alur
Kegiatan
Program
Induksi
Guru
Pemula
(PIGP)
Pengenalansekolah
dan
lingkungannya
Tahap
Persiapan
Bulan
Ke1
Lampiran 14
134
Memantau
kegiatan,membina/membimbingkepala
sekolah danpembimbing secarateknis,
menilai Kinerjakepala sekolah
danpembimbing padatahap
pelaksanaanpembimbingan
Pelaksanaanpembimbingan gurupemula
dilakukan olehpembimbing yang
meliputipembimbingan prosespembelajaran
danpelaksanaan tugas lainseperti
Pembinaekstrakurikuler.dan pelaksanaan
PelaksanaanPembi
mbingan
2-9
135
Lampiran 14
Memotivasi danmembimbing
gurupemula dalammenghadapi
PenilaianKinerja Guru
Pemula(PKGP) pada
PenilaianTahap 2.
Memantau
kegiatanpembimbingpenilaian tahap
1Memberi arahankepada
pembimbingdalam membimbingguru
pemula dalampenilaian tahap 1
Memantau
kegiatan,membina/membimbingkepala
sekolah danpembimbing secarateknis,
menilai Kinerjakepala sekolah
danpembimbing padaPenilaian tahap 1
dilakukan olehkepala
Penilaian yang dilakukanoleh pembimbing yangbertujuan untukmengembangkankompetensiPenilaian
guru
sekolah/madrasahdan pengawas
dalamprosespembelajarn/pembimbingan dan tugas lainnya.Penilaian tahap satusekurang-kurangnya
enamkaliPenilaian guru pemulamerupakan penilaiankinerja berdasarkanelemen kompetensi yangbertujuan untukmenentukan
nilai kinerjaguru pemula.
guru:kompetensi pedagogik,kompetensi kepribadian,kompetensi sosial dankompetensi
profesional.Keempat kompetensitersebut dapat dinilaimelalui
observasipembelajaran/pembimbingan serta observasipelaksanaan tugas lain
Penilaian Tahap1
Penilaian Tahap2
10-11
Lampiran 14
136
Menyerahkan
Menyerahkan
LaporanKegiatan
dokumenhasil
Pembimbingandan Hasil
Pembimbingankepada
PenilaianKinerja Guru
kepala sekolah
Pemulatahap 1
Menginventarisdokumen
hasilPembimbinganMenyusunRekapitulasi
HasilObservasiPembelajaran olehpembimbing,
kepalasekolah/madrasahdan
pengawassekolah/madrasah
Pelaporan
Penilaian
KinerjaGuru
Pemula
Pelaporan PIGP
meliputiPelaporan Hasil
PenilaianKinerja Guru
Pemula danPelaporan
Kegiatan
Pelaporan
12
137
Lampiran 14
Memantau kegiatan,membina/membimbingkepala
sekolah danpembimbing secarateknis, menilai
Kinerjakepala sekolah danpembimbing padatahap
pelaporanPelaporan PelaksanaanPIGP oleh
kepalasekolah
Pelaksanaan
PelaporanPIGP
Lampiran 14
138
LAMPIRAN 15
Sekolah/madrasah:
Kabupaten/Kota:
Institusi pendidikan:
Provinsi:
Fokus Observasi:
Catatan pengamat/penilai
1. Kompetensi pedagogis
1.1 Memahami latar belakang siswa
1.2
1.3
Pengembangan kurikulum
1.4
1.5
1.6
1.7
Kompetensi kepribadian
2.1 Berperilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan dan hukum di Indonesia
2.2
4
4.1
4.2
Mengetahui:
Pengawas Sekolah/Madrasah
.....................................
NIP.
*) Pilih salahsatu sesuai penilai
........................................
NIP.
Salinan untuk pengawas sekolah/madrasah
Salinan untuk dinas pendidikan
139
Lampiran 15
LAMPIRAN 16
4321
4321
4321
GURU
PEMULA
(PIGP)
1.
2.
3.4.
1.1 Memahami
Elemen latar belakang
Kompetensi
siswa
1.
Guru mampu menerapkan
berbagai
pendekatan,strategi,
metode, dan teknik
pembelajaran sesuaidengan
kebutuhan untuk mencapai
tujuanpembelajaran.
Memahami teoridan
prinsippembelajaran
1.2
PengembanganKur
ikulum
1.3
Kompetensi
1. Pedagogik
Lampiran 16
Guru mampu
mengembangkan berbagai
aspekyang terkait dengan
kegiatan
pembelajaran,mulai dari
pengembangan silabi, RPP
yang antaralain memuat
tujuan pembelajaran yang
jelas,
140
Kriteria
Penilaian
4321
4:3:2:
Elemen
Kompetensi
Guru mampu
melaksanakan
pembelajaran yangaktif,
inovatif, kreatif, efektif,
dan
menyenangkan(PAIKEM)
dalam upaya
mengembangkan
potensisiswa
AktivitasPengembanga
nPendidikan
1.4
Mengembangkan
potensi siswa
1.5
Kompetensi
Lampiran 16
141
Kriteria
Penilaian
1:
4321
ditunjuk), melakukan
pembinaan,
danmemberikan
bantuan sesuai dengan
Guru mampu
berkomunikasi secara
santunkepada siswa
dan selalu merespon
siswa secaraadil dan
mendidik.
Deskripsi
kebutuhan
Kompetensi
siswa
Elemen
Kompetensi
Komunikasidengan
siswa
1.6
Pedagogik
Kompetensi
1.
Lampiran 16
142
4321
1. Menginformasikan silabus mata
pelajaran yang di dalamnyamemuat rancangan dan kriteriapenilaian pada awal semester.
2. Mengembangkan indikator
pencapaian KD dan memilih teknikpenilaian yang sesuai pada saatmenyusun silabus mata pelajaran.
3. Mengembangkan instrumen dan
pedoman penilaian sesuai denganbentuk dan teknik penilaian yangdipilih.
Penilaian
Indikator
4. Melaksanakan tes, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lainyang diperlukan.
5. Mengolah hasil penilaian untilk
mengetahui kemajuan hasil belajardan kesulitan belajar peserta didik.
6. Mengembalikan hasil pemeriksaan
pekerjaan peserta didik disertaibalikan/komentar yang mendidik.
7. Memanfaatkan hasil penilaian untuk
perbaikan pembelajaran.
8. Melaporkan hasil penilaian mata
pelajaran pada setiap akhirsemester kepada pimpinan satuanpendidikan dalam bentuk satu nilaiprestasi belajar peserta didikdisertai deskripsi
singkat sebagaicerminan kompetensi utuh.
1.Melaporkan
Guru menggunakan
9.
hasil penilaian akhlak
Guru memanfaatkan
2. Guru memanfaatkan3.hasil
berbagai
cara, Pendidikan
baik formal
kepada guru
Agamadan
hasil penilaian
kepribadiankepada
guru PendidikanKewarganegaraan sebagaiinformasi untuk
penilaian
tersebut
hasil penilaian
tersebut
maupun
informal
untuk
menentukan nilaiakhir semester akhlak dankepribadian
peserta
didik
dengankategori
sangat baik, baik, atau
untuk merencanakan untuk merencanakan
mendeteksi bahwasiswa sudah
pembelajaran
padamasa
pembelajaran
yang
belajar, sudah menguasai
yangberkualitas pada
akan datang supaya tidak
danmemanfaatkan
Deskripsi
adasiswa
yang
kemampuan
masa yang akan dating
pengetahuan danketerampilan
Kompetensi
yang diperolehnya. atau prestasinyatertinggal
diantara sebagian besar siswa.
Elemen
Penilaian
Kompetensi
danEvaluasi
1.7
Kompetensi
143
Lampiran 16
Kriteria
Penilaian
4321
4321
kurang baik.
menjadi teladan bagi siswa dalam berbicara, 1. Siswa
5. Dalam kegiatan Guru
apapun,
2. Guru tidak
1. Guru
berbicara dengan sopan
3. Guru melarang
4. Guru memahamiguru
latarselalu
memperhatikanpernah
siswa siswa
terhadap guru
memperhatikan dan
belakang
menertawakan
didalam
bersikap, dan berperilaku baik di sekolah maupun
menertawakan siswa
siswa terutama yang
menghargaiPancasila
siswa apapun
kelas secara individu
2. Siswa berani bertanya kepada
lain apapunalasannya
pegangan
berasal daridaerah sebgai
lain atau
alasannya
guru
hidupbermasyarakat
yang
memilikipengalaman
Penilaian
Indikator
diluar sekolah
lain.
baik yang menyangkut
pelajaranmaupun yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat
pribadi
3. Orang tua siswa berani
membahas
kemajuan siswa dengan guru
4. Teman sejawat menghargai
guru
sebagai sosok guru yang
kinerjanyapatut dicontoh
5. Teman sejawat bersedia
berbagi
Guru bertindak sesuai dengan
pengalaman dengan guru
hukum yangberlaku di Indonesia.
6. Kepala sekolah menghargai
Semua kegiatan yangdilaksanakan
guru
Deskripsi oleh guru
sebagai orang yang dapat
Kompetensimengindikasikanpenghargaannya
dipercaya
terhadap berbagai agamadan/atau
keyakinan yang dianut, suku, adatistiadat dan gender.
Bertindak sesuainorma,
Elemen
kebiasaandan hukum
KompetensidiIndonesia
2.1
2.2
Kepribadian
Kompetensi
2.
Lampiran 16
144
4321
4321
4321
Bertindak inklusifdan
Elemen Etos kerja dankomitmen obyektif
Kompetensi
sertakebanggaanmenjadi sertatidakdiskriminatif
guru
2.3
Berkomunikasidengan guru,
stafpendidikan, orangtua,
danmasyarakat
3.1
3.2
Kompetensi
3. Sosial
145
Lampiran 16
Kriteria
Penilaian
4:
4:
3:
2:1:
3:
2:1:
5. Mengajukan
3. Mampu
1. Mampu menyampaikan
dalam mengatasi
pertanyaan
kepada
1. Mampu
menggunakan ICT
materi
kesulitan
2. Memiliki
4. Mampu
tepat refleksi
4. Mampusiswa yang
melakukan
untuk
belajarpesertapembelajaran secara
pengetahuan
3.
Menjawab
melakukan
2. Menjelaskanmengkaitkan
dan relevan
dan
dan
sistematis,dengan langkahdidik
tentang komunikasi
pertanyaan siswa
penelitian
materi dengan
konsep
mereview
kinerja
pengembanganprofess
langkahpembelajaran
pendidikan
yang
dengan
jelas
dan
tindakan kelas
percaya diri dengan
siswa kontektual
ional
(pembuka, kegiataninti, dan
tepat
Penilaian
Indikator
kehidupan
seharipenutup)
hari
Deskripsi
Kompetensi
Elemen
Kompetensi
Kompetensi
Lampiran 16
Guru memiliki
kemampuan
penguasaan materiyang
sesuai dengan standar
kompetensi
danmenyampaikannya
dengan sistematis.
Memiliki kemampuan
evaluasi dan refleksi
diriterhadap proses
pembelajaran dan
dapatmenentukan
tindaklanjut untuk
meningkatkanproses
pembelajaran berikutnya
Pengetahuan danpemahamantentang
struktur,isi dan standarkompetensi
untukmata pelajaranserta tahapanyang
diajarkan
Profesionalitasyang
meningkatmelalui
refleksidiri
4.1
4.2
4. Profesional
146
LAMPIRAN 17
No
A.
Aspek
Kondisi Ideal
Kondisi Nyata
Tindak Lanjut
Ketersedian
Dokumen yang
dibutuhkan
Permendikanas
nomor 27 tahun
2010 tentang
Program Iduksi
Guru Pemula dan
Lampirannya
12 Panduan Kerja
Bku Pedoman
Pelaksanaan PIGP
yang disusun kepala
sekolah
Dokumen KTSP
Ketersediaan SDM:
Kepala sekolah yang
memahamitentang
PIGP
Ketersedaan
pembimbing yang
sesuai criteria
DLL
147
Lampiran 17
LAMPIRAN 18
4
3
2
1
Bulan ke-4
3
11
2
1
Bulan ke-4
3
9
2
1
3
2
1
Bulan ke-4
3
5
2
1
JADWA
L
KEGIAT
AN
Bulan ke-4
3
4
2
1
Bulan ke-4
3
3
2
1
Kegiatan
No.
Lampiran 18
Pelaporan
2.1 2.1
PerencanaanPen
2.3 PenilaiandanProgram
PelaksanaanPeng
Pembinaan
Monitoring
TindakLanjut
gawasan awasan
Evaluasi
1.
2.
148
5.
4
3
2
1
Bulan ke-4
3
11
2
1
Bulan ke-4
3
....... 9
Jalan
2
................
1
Pada ................Bulan ke-4
3
sekolah................
...
8
2
................
JADW................
1
................
................
4
AL ................
.......... Bulan ke-3
7
MONI................
2
TORIN
G
PIGP
Bulan /
1
Minggu ke
Bulan ke-4
3
6
2
1
Bulan ke-4
3
5
2
1
Bulan ke-4
3
4
2
1
Bulan ke-4
3
3
2
1
Bulan ke-4Bulan
3
ke1
2
21
4
3
2
1
Kegiatan
No.
MonitoringKegiatan
MonitoringKegiatan
MonitoringKegiatan
MonitoringKegiatan
PIGP
PIGP
PIGP
PIGP
TahapPembimbinga
TahapPersiapan
TahapPenilaian
TahapPelaporan
n
1.
2.
149
Lampiran 18
LAMPIRAN 19
No AspekHasil Monitoring
Persiapan
1. Apakah Progam Induksi telah
tertuang dalam Rencana KerjaYaTidak
Sekolah?
2. Apakah program Induksi telah
teranggarkan dalam RencanaYaTidak
Kegiatan dan Anggaran
Sekolah?
3. Apakah sekolah telah memiliki
dokumen Program Induksi dan
dokumen pendukungnya?
a. Permendiknas danYaTidak
Lampiran tentang Program
Induksi
Dokumen Pendukung
Pelaksanaan Program Induksi yang
tertuang dalam RencanaKerja Sekolah
Alokasi dana pada Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah (RKAS)
b. Panduan Kerja
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Bukti dokumen
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
j. Tata Tertib
Sekolah/Madrasah
Ya
Tidak
k. Kode Etik
Sekolah/Madrasah
Ya
Tidak
l. Biaya Operasional
Sekolah/madrasah
Ya
Tidak
Lampiran 19
150
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
Apakah Kepala
Sekolah/Madrasah menyusun
Buku Pedoman Program
Induksi?
Apakah kepala sekolah
melakukan analisis kebutuhan?
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
B. Pelaksanaan
a. Pengenalan Lingkungan Sekolah
Apakah pembimbing
memperkenalkan situasi danYa
kondisi sekolah/madrasah
kepada guru pemula?
Apakah pembimbing
melakukan pembimbinganYa
dalam menyusunan
perencanaan dan pelaksanaan
proses pembelajaran dan tugas
terkait lainnya?
Apakah guru pemula
mengamati situasi dan kondisiYa
sekolah serta lingkungannya,
termasuk melakukan observasi
di kelas sebagai bagian
pengenalan situasi?
Apakah guru pemula
mempelajari Buku PedomanYa
dan Panduan Kerja bagi guru
pemula, data-data
151
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Lampiran 19
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Lampiran 19
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Lembar RPK
PK yang digunakan
Ya
Tidak
Ya
Tidak
152
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Lembar Observasi
Pembelajaran?
Apakah selama pembimbingan
pembimbing melibatkan guru
pemula dalam kegiatankegiatan di sekolah?
Apakah selama pembimbingan
pembimbing memberi arahan
dalam menyusun rencana dan
pelaksanaan program pada
kegiatan yang menjadi tugas
tambahan?
Apakah pembimbing dan guru
pemula menentukan fokus
elemen kompetensi yang akan
diobservasi?
Apakah guru pemula mengisi
lembar refleksi setelah ada
kesepakatan fokus elemen
kompetensi yang akan
diobservasi
Apakah guru pemula
melakukan refleksi pada pasca
observasi
Apakah pembimbing memberi
umpan balik dari hasil
observasi dan refleksi?
Apakah pembimbing
melakukan observasi lebih dari
atau sama dengan enam kali?
Apakah pembimbing
melakukan observasi
pembelajaran di bulan ke 2-9?
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
14.
Ya
Penilaian
15. Apakah kepala sekolah
melakukan obserasi
pembelajaran
16. Apakah kepala sekolah
melakukan observasi
pembelajaran lebih dari atau
sama dengan tiga kali?
17. Apakah pengawas sekolah
melakukan obserasi
pembelajaran
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
153
Lampiran 19
1.
2.
3.
4.
Pelaporan
Apakah kepala sekolah
menyusun draft Laporan
Penilaian Kinerja Guru pemula
dengan mendiskusikan hasil
dengan pembimbing dan
pengawas sekolah?
Apakah kepala sekolah dalam
menentukan keputusan
mempertimbangkan pendapat
pembimbing dan pengawas
sekolah?
Apakah Laporan Penilaian
Kinerja Guru Pemula
ditandatangani oleh kepala
sekolah dan pengawas
sekolah?
Apakah kepala sekolah
mengajukan penerbitan
sertifikat Program Induksi
telah sesuai dengan ketentuan
?
Lampiran 19
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
pengawas Sekolah
Lembar Observasi pembelajaran yang
telah
Diisi (tangal pelaksanaan) oleh
pengawas sekolah
Lembar Observasi pembelajaran yang
telah
Diisi (tangal pelaksanaan) oleh kepala
sekolah
Lembar Observasi pembelajaran yang
telah
Diisi (tangal pelaksanaan) oleh
pengawas sekolah
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
154
LAMPIRAN 20
No
Kegiatan
Tujuan
Hasil yang
diharapkan
Sasaran
Waktu
Penanggung
Jawab
Kegiatan
Tempat
155
Lampiran 20
LAMPIRAN 21
4
3
2
1
Bulan ke-4
3
11
2
1
Bulan ke-4
3
9
2
Jalan .......
1
................
Bulan ke-4
................
3
Pada
8
2
sekolah................
...
1
................
................
JADW
................ Bulan ke 4
................
3
7
..........
AL ................
2
Bulan /
................
1
MONI
TORIN
G
PIGP
Minggu ke
Bulan ke-4
3
6
2
1
Bulan ke-4
3
5
2
1
Bulan ke-4
3
4
2
1
4
Bulan ke
3
3
2
1
4
Bulan ke
3
2
2
1
4
Bulan ke
3
1
2
1
Kegiatan
MonitoringKegiatan
MonitoringKegiatan
MonitoringKegiatan
MonitoringKegiatan
PIGP
PIGP
PIGP
PIGP
TahapPersiapan
TahapPembimbinga
TahapPenilaian
TahapPelaporan
n
No.
Lampiran 21
1.
156
2.
LAMPIRAN 22
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 27 TAHUN 2010
TENTANG
PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang
Mengingat
157
Lampiran 22
1. Program induksi bagi guru pemula yang selanjutnya disebut program induksi
adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik
pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan
konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya.
2. Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan
proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat.
3. Guru tetap adalah guru yang diangkat oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan untuk jangka waktu paling
singkat 2 (dua) tahun secara terus menerus, dan tercatat pada satuan
administrasi pangkal di satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari
Pemerintah atau pemerintah daerah serta melaksanakan tugas pokok sebagai
guru.
4. Pembimbing adalah guru profesional berpengalaman yang diberi tugas untuk
membimbing guru pemula dalam melaksanakan program induksi.
5. Kepala sekolah/madrasah adalah kepala Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal/
Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TK/RA/TKLB), Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Ts anawiyah/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMP/MTs/SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMA/MA/SMALB), dan Sekolah Menengah
Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) tempat guru pemula bertugas.
6. Pengawas adalah pengawas TK/RA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK yang menyelenggarakan program induksi.
7. Penilaian kinerja adalah penilaian terhadap proses dan hasil kerja yang dilakukan
oleh guru pemula.
8. Sertifikat program induksi yang selanjutnya disebut sertifikat adalah surat yang
dikeluarkan oleh dinas pendidikan/kantor kementerian agama setempat yang
menyatakan bahwa peserta program induksi telah menyelesaikan program
induksi dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik.
9. Direktorat jenderal adalah direktorat jenderal yang bertanggung jawab dalam
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pada Kementerian Pendidikan
Nasional atau Kementerian Agama.
10. Penyelenggara pendidikan adalah lembaga yang secara hukum merupakan
pemilik sah dari sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Lampiran 22
158
Pasal 2
Tujuan program induksi adalah membimbing guru pemula agar dapat:
a. beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan
b. melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah.
Pasal 3
Program induksi diselenggarakan berdasarkan prinsip profesionalisme, kesejawatan,
akuntabel, dan berkelanjutan.
Pasal 4
Peserta program induksi adalah:
a. guru pemula berstatus calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang ditugaskan pada
sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah
daerah;
b. guru pemula berstatus pegawai negeri sipil (PNS) mutasi dari jabatan lain;
c. guru pemula bukan PNS yang ditugaskan pada sekolah/madrasah yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
Pasal 5
(1) Guru pemula diberi hak memperoleh bimbingan dalam hal:
a. pelaksanaan proses pembelajaran, bagi guru kelas dan guru mata pelajaran;
b. pelaksanaan proses bimbingan dan konseling, bagi guru bimbingan dan
konseling;
c. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
(2) Guru pemula yang telah menyelesaikan program induksi dengan nilai kinerja
paling kurang kategori baik berhak memperoleh sertifikat.
Pasal 6
Guru pemula memiliki kewajiban merencanakan pembelajaran/bimbingan dan
konseling, melaksanakan pembelajaran/bimbingan dan konseling yang bermutu,
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan dan konseling, serta
melaksanakan perbaikan dan pengayaan.
Pasal 7
(1) Program induksi dilaksanakan di satuan pendidikan tempat guru pemula
bertugas selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu)
tahun.
(2) Bagi guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, program
induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan
fungsional guru.
(3) Bagi guru pemula yang berstatus bukan PNS, program Induksi dilaksanakan
sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan guru tetap.
159
Lampiran 22
Pasal 8
(1) Pembimbing ditugaskan oleh kepala sekolah/madrasah atas dasar
profesionalisme dan kemampuan komunikasi.
(2) Dalam hal sekolah/madrasah tidak memiliki pembimbing sebagaimana
dipersyaratkan, kepala sekolah/madrasah dapat menjadi pembimbing sejauh
dapat dipertanggungjawabkan dari segi profesionalisme dan kemampuan
komunikasi.
(3) Dalam hal kepala sekolah/madrasah tidak dapat menjadi pembimbing, kepala
sekolah/madrasah dapat meminta pembimbing dari satuan pendidikan yang
terdekat dengan persetujuan kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota
atau kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan tingkat
kewenangannya.
Pasal 9
(1) Penilaian terhadap kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program
induksi.
(2) Hasil penilaian kinerja sebagaimana ayat (1) merupakan hasil kesepakatan
pembimbing, kepala sekolah/madrasah, dan pengawas;
(3) Hasil penilaian kinerja guru pemula berupa nilai dengan kategori amat baik, baik,
cukup, sedang, dan kurang, yang selanjutnya disampaikan kepada kepala dinas
pendidikan/kantor kementerian agama setempat.
(4) Kepala dinas pendidikan/kantor kementerian agama setempat menerbitkan
sertifikat bagi guru pemula yang memiliki kinerja paling kurang kategori baik.
Pasal 10
(1) Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, yang telah
menyelesaikan program induksi dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik,
yang dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (4)
dapat diusulkan untuk diangkat dalam jabatan fungsional guru.
Lampiran 22
160
(2) Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, yang belum
mencapai nilai kinerja dengan kategori baik dapat mengajukan masa
perpanjangan paling lama 1 (satu) tahun.
(3) Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, yang tidak
mencapai nilai kinerja dengan kategori baik dalam masa perpanjangan, dapat
ditugasi mengajar sebagai guru tanpa jabatan fungsional guru.
(4) Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, yang ditugasi
mengajar sebagai guru tanpa jabatan fungsional guru sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), dapat diusulkan untuk diangkat dalam jabatan fungsional guru
apabila telah memiliki nilai kinerja paling kurang kategori baik pada tahun
berikutnya yang dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal
9 ayat (4).
(5) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang telah menyelesaikan program
induksi dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik, yang dibuktikan dengan
sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (4) dapat diusulkan untuk
diangkat sebagai guru tetap dan diangkat dalam jabatan fungsional guru.
(6) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang belum mencapai nilai kinerja
dengan kategori baik dapat mengajukan masa perpanjangan paling lama 1 (satu)
tahun.
(7) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang tidak mencapai nilai kinerja
dengan kategori baik dalam masa perpanjangan, tidak dapat diangkat menjadi
guru tetap.
(8) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang tidak mencapai nilai kinerja
dengan kategori baik dalam masa perpanjangan, dapat ditugasi mengajar
sebagai guru tanpa jabatan fungsional guru.
(9) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang ditugasi mengajar sebagai guru
tanpa jabatan fungsional guru sebagaimana ayat (8), dapat diusulkan untuk
diangkat sebagai guru tetap dan diangkat dalam jabatan fungsional guru apabila
telah memiliki nilai kinerja paling kurang kategori baik pada tahun berikutnya yang
dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (4).
Pasal 11
(1) Direktorat jenderal melakukan evaluasi terhadap implementasi kebijakan program
induksi bagi guru pemula secara nasional.
(2) Dinas pendidikan provinsi atau kantor wilayah kementerian agama melaksanakan
evaluasi pelaksanaan program induksi bagi guru pemula dalam lingkup provinsi
dan sekolah/madrasah yang menjadi tanggung jawabnya.
(3) Dinas pendidikan atau kantor kementerian agama kabupaten/kota melaksanakan
evaluasi pelaksanaan program induksi bagi guru pemula dalam lingkup
kabupaten/kota dan sekolah/madrasah yang menjadi tanggung jawabnya.
(4) Penyelenggara pendidikan melakukan evaluasi pelaksanaan program induksi
bagi guru pemula pada sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh
masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya.
(5) Direktorat jenderal memberikan bimbingan teknis terhadap implementasi
kebijakan program induksi bagi guru pemula secara nasional.
(6) Dinas pendidikan provinsi/kantor kementerian agama memberikan bimbingan
teknis terhadap pelaksanaan program induksi bagi guru pemula dalam lingkup
provinsi dan sekolah/madrasah yang menjadi tanggung jawabnya.
161
Lampiran 22
Lampiran 22
162
A. Persiapan
Sekolah/madrasah yang akan melaksanakan program induksi bagi guru pemula
perlu melakukan hal-hal berikut:
1. Analisis kebutuhan
guru
163
Lampiran 22
C. Pelaksanaan Pembimbingan
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan pada bulan kedua sebagai berikut:
1. guru pemula bersama pembimbing menyusun silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran/pembimbingan (RPP) yang akan digunakan pada pertemuan
minggu-minggu pertama.
2. guru
pemula
bersama
pembimbing
menyusun
Lampiran 22
164
rencana
pengembangan
Bimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses pembelajaran dan
pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai guru, seperti pembina
ekstra kurikuler.
arahan
tentang
perencanaan
pembelajaran/pembimbingan,
D. Penilaian
1. Metode Penilaian
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja berdasarkan kompetensi
guru: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui
observasi pembelajaran dan observasi pelaksanaan tugas lain. Observasi
pembelajaran dan pembimbingan ini diawali dengan pertemuan praobservasi
yang dilaksanakan untuk menentukan fokus sub-kompetensi guru yang akan
165
Lampiran 22
Setiap hasil penilaian tahap pertama dan tahap kedua memuat penjelasan
mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan oleh guru
pemula yang dapat menjadi bahan masukan bagi perbaikan guru pemula untuk
memperoleh nilai kinerja baik.
Kompetensi
1. Kompetensi pedagogis
1.1. Memahami latar belakang siswa
1.2. Memahami teori belajar
1.3. Pengembangan kurikulum
Lampiran 22
166
= Amat Baik
76 - 90
= Baik
61 - 75
= Cukup
51 - 60
= Sedang
< 50
= Kurang
167
Lampiran 22
pemula
dan
pembimbing
mendiskusikan,
menentukan,
Lampiran 22
168
dan
2. Pelaksanaan Observasi
Pembimbing mengisi
kepala
sekolah/madrasah
dan
pengawas,
yang
mengarah
pada
kompetensi
guru
pemula
dalam
melaksanakan
proses
169
Lampiran 22
dalam
penilaian
tahap
kedua
oleh
kepala
pembimbingan.
Apabila
kepala
sekolah/madrasah
dan
pengawas
1. Praobservasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah/madrasah bersama guru pemula
menentukan
dan
menyepakati
fokus
observasi
pembelajaran
Lampiran 22
170
dan
3. Pascaobservasi
Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:
a. Guru pemula mengisi
hasil
penilaian
pada
setiap
tahap
pembelajaran/
pembimbingan.
c. Kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah memberikan
masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai.
d. Guru
pemula
dan
kepala
sekolah/madrasah
atau
pengawas
lembar observasi
E. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan kesebelas setelah penilaian tahap
kedua, dengan prosedur sebagai berikut:
1. Penentuan keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai
kinerja dengan kategori amat baik, baik, cukup, sedang dan kurang.
171
Lampiran 22
2. Penyusunan draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah/madrasah
berdasarkan
pembahasan
dengan
pembimbing
pengawas sekolah/madrasah.
3. Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula dilakukan oleh
kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah.
4. Pengajuan penerbitan sertifikat program induksi dilakukan oleh kepala
sekolah/madrasah yang disampaikan kepada kepala dinas pendidikan atau
kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota bagi guru pemula yang telah
memiliki Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula dengan nilai baik.
Sertifikat tersebut menyatakan bahwa peserta program induksi telah berhasil
menyelesaikan program induksi dengan nilai baik.
Lampiran 22
172
dan
173
Lampiran 22
LAMPIRAN 23
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 28 TAHUN 2010
TENTANG
PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang
Mengingat
Lampiran 23
174
175
Lampiran 23
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Lampiran 23
176
BAB II
SYARAT-SYARAT GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 2
(1) Guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah apabila
memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus.
(2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S1) atau diploma empat
(D-IV) kependidikan atau nonkependidikan perguruan tinggi yang
terakreditasi;
c. berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu
pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah/madrasah;
d. sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter
Pemerintah;
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
f. memiliki sertifikat pendidik;
h. pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenis dan
jenjang sekolah/madrasah masing-masing, kecuali di taman kanakkanak/raudhatul athfal/taman kanak-kanakluar biasa (TK/RA/TKLB)
memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di
TK/RA/TKLB;
i. memiliki golongan ruang serendah-rendahnya III/c bagi guru pegawai negeri
sipil (PNS) dan bagi guru bukan PNS disetarakan dengan kepangkatan yang
dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang dibuktikan dengan
SK inpasing;
j. memperoleh nilai amat baik untuk unsur kesetiaan dan nilai baik untuk unsur
penilaian lainnya sebagai guru dalam daftar penilaian prestasi pegawai
(DP3) bagi PNS atau penilaian yang sejenis DP3 bagi bukan PNS dalam 2
(dua) tahun terakhir; dan
k. memperoleh nilai baik untuk penilaian kinerja sebagai guru dalam 2 (dua)
tahun terakhir.
177
Lampiran 23
(3) Persyaratan khusus guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah/madrasah meliputi:
a. berstatus sebagai guru pada jenis atau jenjang sekolah/madrasah yang
sesuai dengan sekolah/madrasah tempat yang bersangkutan akan diberi
tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah;
b. memiliki sertifikat kepala sekolah/madrasah pada jenis dan jenjang yang
sesuai dengan pengalamannya sebagai pendidik yang diterbitkan oleh
lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan Direktur Jenderal.
(4) Khusus bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah
Indonesia luar negeri, selain memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam
ayat (3) butir a dan b juga harus memenuhi persyaratan khusus tambahan
sebagai berikut:
a. memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sebagai kepala
sekolah/madrasah;
b. mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan atau bahasa negara
dimana yang bersangkutan bertugas;
c. mempunyai wawasan luas tentang seni dan budaya Indonesia sehingga
dapat mengenalkan dan mengangkat citra Indonesia di tengah-tengah
pergaulan internasional.
BAB III
PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 3
(1) Penyiapan calon kepala sekolah/madrasah meliputi rekrutmen serta pendidikan
dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah.
(2) Kepala dinas propinsi/kabupaten/kota dan kantor wilayah kementerian
agama/kantorkementerianagamakabupaten/kotasesuaidengan
kewenangannya menyiapkan calon kepala sekolah/madrasah berdasarkan
proyeksi kebutuhan 2 (dua) tahun yang akan datang.
Pasal 4
(1) Calon kepala sekolah/madrasah direkrut dari guru yang telah memenuhi
persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada Pasal 2.
(2) Calon kepala sekolah/madrasah direkrut melalui pengusulan oleh kepala
sekolah/madrasah dan/atau pengawas yang bersangkutan kepada dinas
propinsi/kabupaten/kota dan kantor wilayah kementerian agama/kantor
kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 5
(1) Dinas propinsi/kabupaten/kota dan kantor wilayah kementerian agama/kantor
kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya melakukan
seleksi administratif dan akademik.
(2) Seleksi administratif dilakukan melalui penilaian kelengkapan dokumen yang
dikeluarkan oleh pihak yang berwenang sebagai bukti bahwa calon kepala
sekolah/madrasah bersangkutan telah memenuhi persyaratan umum
sebagaimana dimaksudkan pada Pasal 2 ayat (2).
(3) Seleksi akademik dilakukan melalui penilaian potensi kepemimpinan dan
penguasaan awal terhadap kompetensi kepala sekolah/madrasah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Lampiran 23
178
(1) Guru yang telah lulus seleksi calon kepala sekolah/madrasah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 harus mengikuti program pendidikan dan pelatihan
calon kepala sekolah/madrasah di lembaga terakreditasi.
(2) Akreditasi terhadap lembaga penyelenggara program penyiapan calon kepala
sekolah/madrasah dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan
oleh menteri.
Pasal 7
(1) Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah merupakan kegiatan
pemberian pengalaman pembelajaran teoretik maupun praktik yang bertujuan
untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada
dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi,
dan sosial.
(2) Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah dilaksanakan dalam
kegiatan tatap muka dalam kurun waktu minimal 100 (seratus) jam dan praktik
pengalaman lapangan dalam kurun waktu minimal selama 3 (tiga) bulan.
(3) Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah dikoordinasikan dan
difasilitasi oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau pemerintah
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
(4) Pemerintah dapat memfasilitasi pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota untuk meningkatkan kemampuan menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah.
(5) Pendidikan dan pelatihan diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui
pencapaian kompetensi calon kepala sekolah/madrasah.
(6) Calon kepala sekolah/madrasah yang dinyatakan lulus penilaian diberi sertifikat
kepala sekolah/madrasah oleh lembaga penyelenggara.
(7) Sertifikat kepala sekolah/madrasah dicatat dalam database nasional dan diberi
nomor unik oleh menteri atau lembaga yang ditunjuk
Pasal 8
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyiapan calon kepala sekolah/madrasah diatur
dalam pedoman yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
BAB IV
PROSES PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 9
(1) Pengangkatan kepala sekolah/madrasah dilakukan melalui penilaian
akseptabilitas oleh tim pertimbangan pengangkatan kepala sekolah/madrasah.
(2) Tim pertimbangan pengangkatan kepala sekolah/madrasah ditetapkan oleh
Pemerintah,pemerintahprovinsi,pemerintahkabupaten/kota,atau
penyelenggara sekolah/madrasah yang dilaksanakan oleh masyarakat sesuai
dengan kewenangannya.
(3) Tim pertimbangan melibatkan unsur pengawas sekolah/madrasah dan dewan
pendidikan.
179
Lampiran 23
(4) Berdasarkanrekomendasitimpertimbanganpengangkatankepala
sekolah/madrasah,Pemerintah,pemerintahprovinsi,pemerintah
kabupaten/kota, atau penyelenggara sekolah/madrasah sesuai dengan
kewenangannya mengangkat guru menjadi kepala sekolah/madrasah sebagai
tugas tambahan.
(5) Guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah
mendapatkan tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB V
MASA TUGAS
Pasal 10
(1) Kepala sekolah/madrasah diberi 1 (satu) kali masa tugas selama 4 (empat)
tahun.
(2) Masa tugas kepala sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali masa tugas apabila memiliki prestasi kerja
minimal baik berdasarkan penilaian kinerja.
(3) Guru yang melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah 2
(dua) kali masa tugas berturut-turut, dapat ditugaskan kembali menjadi kepala
sekolah/madrasah di sekolah/madrasah lain yang memiliki nilai akreditasi lebih
rendah dari sekolah/madrasah sebelumnya, apabila :
a. telah melewati tenggang waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) kali masa tugas;
atau
b. memiliki prestasi yang istimewa.
(4) Prestasi yang istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b adalah
memiliki nilai kinerja amat baik dan berprestasi di tingkat kabupaten/kota/
provinsi/nasional.
(5) Kepala sekolah/madrasah yang masa tugasnya berakhir, tetap melaksanakan
tugas sebagai guru sesuai dengan jenjang jabatannya dan berkewajiban
melaksanakan proses pembelajaran atau bimbingan dan konseling sesuai
dengan ketentuan.
BAB VI
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
Pasal 11
(1) Pengembangankeprofesianberkelanjutanmeliputipengembangan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada dimensi-dimensi kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
(2) Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan melalui pengembangan
diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.
(3) Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan Direktur Jenderal.
Lampiran 23
180
BAB VII
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 12
(1) Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilakukan secara berkala setiap
tahun dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun.
(2) Penilaian kinerja tahunan dilaksanakan oleh pengawas sekolah/madrasah.
(3) Penilaian kinerja 4 (empat) tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan
mempertimbangkan penilaian kinerja oleh tim penilai yang terdiri dari pengawas
sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah dimana
yang bersangkutan bertugas.
(4) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. usaha pengembangan sekolah/madrasah yang dilakukan selama menjabat
kepala sekolah/madrasah;
b. peningkatan kualitas sekolah/madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar
nasional pendidikan selama dibawah kepemimpinan yang bersangkutan;
dan
c. Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah/madrasah;
(5) Hasil penilaian kinerja dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup,
sedang atau kurang.
(6) Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah dilaksanakan sesuai pedoman
penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal.
BAB VIII
MUTASI DAN PEMBERHENTIAN TUGAS GURU SEBAGAI
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Pasal 13
Kepala sekolah/madrasah dapat dimutasikan setelah melaksanakan masa tugas
dalam 1 (satu) sekolah/madrasah sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
Pasal 14
(1) Kepala sekolah/madrasah dapat diberhentikan dari penugasan karena:
a. permohonan sendiri;
b. masa penugasan berakhir;
c. telah mencapai batas usia pensiun jabatan fungsional guru;
d. diangkat pada jabatan lain;
e. dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat;
f. dinilai berkinerja kurang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada Pasal 12
g. berhalangan tetap;
h. tugas belajar sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan;dan/atau
i. meninggal dunia.
(2) Pemberhentian kepala sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,
atau penyelenggara sekolah/madrasah sesuai dengan kewenangannya.
181
Lampiran 23
Pasal 15
Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau pejabat yang
ditunjuk sesuai dengan kewenangannya berdasarkan penilaian kinerja dan masukan
dari tim pertimbangan pengangkatan kepala sekolah/madrasah menetapkan
keputusan perpanjangan masa penugasan kepala sekolah/madrasah.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 16
Pada saat Peraturan Menteri ini ditetapkan guru yang sedang melaksanakan tugas
tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah, masa tugasnya dihitung sejak yang
bersangkutan ditugaskan sebagai kepala sekolah/madrasah.
Pasal 17
Pada saat Peraturan Menteri ini ditetapkan, guru yang telah atau sedang
melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah tidak
dipersyaratkan memiliki sertifikat kepala sekolah/madrasah sampai selesai masa
tugasnya.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
(1) Dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak berlakunya Peraturan
Menteri ini Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, atau
penyelenggara sekolah/madrasah wajib melaksanakan program penyiapan
calon kepala sekolah/madrasah.
(2) Pemerintah,pemerintahprovinsi,pemerintahkabupaten/kota,atau
penyelenggara sekolah/madrasah wajib melaksanakan Peraturan Menteri ini
dalam penugasan guru sebagai kepala sekolah/madrasah paling lambat tahun
2013.
Pasal 19
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 162/U/2003 tentang Pedoman Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 20
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Lampiran 23
182
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2010
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
MOHAMMAD NUH
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2010
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
PATRIALIS AKBAR
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 527
183
Lampiran 23
LAMPIRAN 24
PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 63 TAHUN 2009
TENTANG
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa pendidikan nasional menjadi tanggung jawab bersama
antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dan
oleh karena itu penjaminan mutu pendidikan menjadi
tanggung jawab bersama ketiga unsur tersebut;
b. bahwa penjaminan mutu pendidikan perlu terus didorong
dengan perangkat peraturan perundang-undangan yang
memberikan arah dalam pelaksanaannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan;
Mengingat
Lampiran 24
184
185
Lampiran 24
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Lampiran 24
186
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
187
Lampiran 24
Bagian Kedua
Tujuan Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 2
(1)
(2)
Bagian Ketiga
Paradigma dan Prinsip Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 3
(1)
Lampiran 24
188
(2)
Bagian Keempat
Cakupan Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 4
(1)
(2)
Bagian Kelima
Pembagian Peran dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 5
Penjaminan mutu pendidikan formal dan nonformal dilaksanakan oleh satuan
atau program pendidikan.
189
Lampiran 24
Pasal 6
(1)
(2)
(3)
Pasal 7
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 8
(1)
(2)
Lampiran 24
190
(3)
(1)
(2)
(3)
191
Lampiran 24
(2)
Pasal 11
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 12
(1)
(2)
(3)
Lampiran 24
192
Pasal 13
(1)
(2)
(3)
(4)
Bagian Kedua
Kerangka Waktu Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 14
(1)
(2)
(1)
(2)
193
Lampiran 24
(3)
(1)
(2)
(3)
Bagian Ketiga
Tanggung Jawab dan Koordinasi Pem enuhan Standar Mutu Pendidikan
Pasal 17
Pemenuhan SPM menjadi tanggung jawab:
a. satuan atau program pendidikan formal atau nonformal;
b. penyelenggara satuan atau program pendidikan formal atau nonformal;
c. pemerintah kabupaten atau kota; dan
d. pemerintah provinsi.
Pasal 18
(1)
(2)
(3)
(4)
Lampiran 24
194
Pasal 19
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Bagian Keempat
Jenis Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 20
(1)
195
Lampiran 24
(2)
Bagian Kelima
Tanggung Jawab Menteri Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 21
(1)
(2)
(3)
(4)
Lampiran 24
196
(5)
(1)
(2)
Pasal 23
(1)
(2)
Pasal 24
(1)
(2)
197
Lampiran 24
Pasal 25
(1)
(2)
(3)
Bagian Keenam
Tanggung Jawab Departemen, Departemen Agama, dan
Kementerian/Lembaga Pemerintah Lainnya
Penyelenggara Satuan Pendidikan Formal Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 26
(1)
(2)
Pasal 27
(1)
(2)
Lampiran 24
198
(3)
(4)
e. BSNP;
f. BAN-PT;
g. BAN-S/M; dan
h. BAN-PNF,
terkait keterlibatan masing-masing dalam penjaminan mutu pendidikan.
Departemen mengembangkan sistem informasi nasional mutu pendidikan
formal dan nonformal berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang
andal, terpadu, dan dalam jejaring yang menghubungkan:
a. satuan atau program pendidikan;
b. pemerintah kabupaten atau kota;
c. pemerintah provinsi;
d. Departemen Agama; dan
e. kementerian/lembaga pemerintah lain penyelenggara satuan pendidikan.
Untuk menjamin interoperabilitas sistem informasi, Menteri menetapkan
standar sistem informasi mutu pendidikan yang mengikat semua satuan
atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan,
pemerintah kabupaten atau kota, pem erintah provinsi, Departemen,
Departemen Agama, dan kementerian/lembaga pemerintah lain
penyelenggara satuan pendidikan.
Pasal 28
(1)
(2)
(3)
(4)
199
Lampiran 24
Pasal 29
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 30
Departemen, Departemen Agama, dan kementerian/lembaga pemerintah lainnya
penyelenggara satuan pendidikan menyediakan biaya akreditasi satuan atau
program pendidikan formal atau nonformal sesuai kewenangannya masingmasing.
Pasal 31
Departemen, Departemen Agama, dan kementerian/lembaga pemerintah lainnya
penyelenggara satuan pendidikan berkewajiban mendukung sepenuhnya
pemetaan mutu satuan atau program pendidikan yang dilakukan oleh Menteri.
Bagian Ketujuh
Tanggung Jawab Pemerintah Provinsi Da lam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 32
(1)
(2)
Lampiran 24
200
Pasal 33
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Pasal 34
Pemerintah provinsi berkewajiban mendukung sepenuhnya pemetaan mutu
satuan atau program pendidikan yang dilakukan oleh Menteri.
201
Lampiran 24
Bagian Kedelapan
Tanggung Jawab Pemerintah Kabupaten atau Kota
Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 35
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Lampiran 24
202
(8)
(2)
(3)
Pasal 39
Penyelenggara satuan atau program pendidikan formal menyediakan
sumberdaya yang diperlukan satuan pendidikan yang diselenggarakannya untuk
memenuhi Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, dan Standar Pembiayaan.
Bagian Kesepuluh
Penjaminan Mutu Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan atau Program Pendidikan
Pasal 40
(1)
(2)
203
Lampiran 24
(3)
(4)
(5)
(6)
Pasal 41
Penjaminan mutu oleh satuan atau program pendidikan ditujukan untuk:
a. memenuhi SPM dalam waktu paling lambat 2 (dua) tahun sejak
ditetapkannya izin prinsip pendirian/pembukaan dan operasi satuan atau
program pendidikan;
b. secara bertahap dalam kerangka jangka menengah yang ditetapkan dalam
rencana strategis satuan atau program pendidikan memenuhi SNP;
c. secara bertahap satuan atau program pendidikan yang telah memenuhi
SPM dan SNP dalam kerangka jangka menengah yang ditetapkan dalam
rencana strategis satuan pendidikan memenuhi standar mutu di atas SNP
yang dipilihnya.
Pasal 42
Semua satuan atau program pendidikan wajib melayani audit kinerja penjaminan
mutu yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten atau kota sesuai kewenangannya.
Pasal 43
Semua satuan atau program pendidikan wajib mengikuti akreditasi yang
diselenggarakan oleh BAN-S/M, BAN-PT, atau BAN-PNF sesuai kewenangan
masing-masing.
Pasal 44
Satuan atau program pendidikan dapat mengikuti sertifikasi mutu pendidikan
untuk:
a. lembaganya;
b. pendidik atau tenaga kependidikannya; dan/atau
c. peserta didiknya.
Lampiran 24
204
Pasal 45
(1)
(2)
Pasal 46
Satuan atau program pendidikan berkewajiban mendukung sepenuhnya
pemetaan mutu satuan atau program pendidikan yang dilakukan oleh Menteri.
BAB IV
SANKSI
Pasal 47
(1)
(2)
205
Lampiran 24
Pasal 49
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 September 2009
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD.
BAMBANG SUDIBYO
Lampiran 24
206
LAMPIRAN 25
PENGURUS APSI
Pengurus Pusat
1. Drs. H. Endang Abutarya, M.Pd.Ketua Umum
2. Drs. H. Daliman Sofyan, M.Pd.Sekretaris Jenderal
Alamat Sekretariat:
Komp. SMAN 70 Jakarta
Jl. Bulungan, Blok C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Tlp. 021-7252311
Fax. 7252311
Pengurus Provinsi
No.
Provinsi
Aceh
2
3
4
Babel
Bali
Banten
Bengkulu
DIY
DKI
Gorontalo
Jabar
207
Lampiran 25
No.
Provinsi
10
Jambi
11
Jateng
12
Jatim
13
Kalbar
14
Kalsel
15
Katim
16
Kalteng
17
Kepri
18
Lampung
Lampiran 25
208
No.
Provinsi
19
20
21
Maluku
Malut
NTB
22
23
24
25
NTT
Papua
Papua Barat
Riau
26
27
Sulbar
Sulteng
28
Sulsel
29
Sultra
30
31
Sulut
Sumbar
32
Sumsel
33
Sumut
Hadimiharja, S.Pd.MP.
Bep Dinas Pendidikan Riau
Jl. Sultan Syarif Kasim No. 119
Pekanbaru
Drs. Abdul Kadir Capatu, M.Pd
Bapak Melong Kaseng
Jl. Samudra Iii, No. 3
Bumi Bahari, Palu,
Sulawesi Tengah
H. A.M. Akbar Amri
Jl. H. Daeng Tata Komp. Hartaco Indah
Blok 2F No. 6 Kel PR Tambung
Rt. 002/06 Tamalate Makassar
Drs. Maksimum Boonde, M.Pd.
Dinas Diknas Kota Kendari
Jl. Balai Kota Iii/ 44 Kendari
Sulawesi Tenggara Kp. 93117
Drs. A.S.P. Mongan, M.Sc.Ed.
Drs. Federda E.
d.a.Kasi Kurikulum TK/SD
Dinas Pend. Pemuda dan Olahraga
Sumatera Barat
Komp. BLPT Jl. M. Yunus Lubuk Lintah Padang,
Sumatera Barat
Ali Idrus Ishak, SH.
Jl. Gotong Royong Lr. Teladan No. 1
Rt. 32/ 09 Kelurahan Demang Lebar Daun
Palembang
Drs. Gunawan Ginting
Ketua APSI Prov. Sumut
Jl. Bunga Mawar XIII No. 3 Pasar 5
Padang Bulan, Medan
209
Lampiran 25