Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
2 ( R s+ R ) (C )
f =
1
=27,2 Hz
2 ( 3,6 k+5 k ) (0,68 F)
f out =
f =
1
2 ( Rout + R L ) (C out )
1
=724 Hz
2 ( 45,9 +620 ) (0,33 F )
(135874003)
2. Fahmi Santoso
(135874014)
(135874021)
4. Andi Rahman
(135874044)
Aplikasi Op-amp
1.
Sebuah rangkaian op-amp pembalik seperti gambar di atas memiliki nilai nilai yaitu: tahanan
feed back = 330 k , tahanan input = 1 k , dan tegangan input = 17 mV. Hitung berapa
perolehan tegangan (Av), tegangan output (Vout) dan tegangan catu daya (Vcc) pada
rangkaian tersebut ?
Jawaban :
Diketahui :
Rf = 330 k = 330.000
Rin = 1 k = 1.000
Vin = 17 mV = 0,017 V
Av = Rf Rin = 330.000 1.000 = 330
Vout = Av Vin = 330 0,017 V = 5,61 V
Vcc = 150% Vout = 150% 5,61 V = 8 V
Apabila input yang diberikan adalah +17 mV, maka output yang dihasilkan adalah 5,61 V.
Hal ini mengasumsikan bahwa tegangan catu daya (Vcc) yang digunakan memungkinkan
output bergerak mencapai nilai itu. Sebuah catu daya 6V terlalu kecil untuk itu, oleh
karenanya membutuhkan catu daya dengan rating tegangan setidaknya 8V (atau sekitar
150% Vout), untuk menguatkan tegangan input sebesar 17 mV.
Sehingga diperoleh Av = 330 , Vout = 5,61 V , Vcc = 8 V.
2.
Hitung differensiator op-amp dari rangkaian seperti gambar di atas dengan nilai C1 = 1uF =
dan R = 1 K Ohm Sumber tegangan 15Volt > Awal sinyal adalah 0 Volt. Tentukan tegangan
output :
a. Vin = 1 Volt (sinyal dc) saat 10 detik.
b. Vin = 20 Volt (sinyal dc) saat 1 detik
Jawaban :
a.
Vo = - RfC1 . dvin / dt
= - 103 . 10-6 (1V 0V) / 10
= - 10-3 . 0,1
= - 0,0001 V
b.
Vo = - RfC1 . dvin / dt
= - 103 . 10-6 (20V 0V) / 1
= - 10-3 . 20
= - 20-2 V
3. Jelaskan dua aturan penting dalam melakukan analisa rangkaian op-amp berdasarkan
karakteristik op-amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden rule ?
Jawaban :
Aturan 1 : Perbedaan tegangan antara input v+ dan v- adalah nol (v+ v- = 0 atau v+ = v- )
Aturan 2 : Arus pada input Op-amp adalah nol ( i+ = i- = 0 )
4. Gambarkan rangkaian pengurangan dengan 2 op-omp ?
Jawaban :
5.
Sebuah penguat pembalik seperti pada gambar diatas memiliki hambatan R1 sebesar 100
dan R2 sebesar 1K. Penguat pembalik tersebut di beri input sebesar 1000Volt. Hitung
berapa besarnya penguat dan tegangan output?
Jawaban :
A
R2
1K
10
R1
100
6.
Sebuah penguat pembalik seperti pada gambar di atas memiliki hambatan R1 sebesar 100.
Penguat pembalik tersebut di beri input sebesar 100m Volt. Tegangan keluaran dari penguat
yang diinginkan 0,2 Volt. Hitung berapa besarnya penguat dan hambatan R2 ?
Jawaban :
Vout
Vin
0,2Volt
100nVolt
A 2000
R 2 A ( R1)
R 2 2000 (100)
R 2 200k
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rangkaian penguat inverting pada aplikasi op-amp dan
berikan contoh gambar rangkaiannya ?
Jawaban :
Rangkaian penguat inverting merupakan rangkaian penguat pembalik dengan impedansi
masukan sangat rendah. Rangkaian dasar penguat inverting ini dimana sinyal masukannya
dibuat melalui input inverting v(-), melalui R1 dan terdapat R2 sebagai umpan balik yang
masuk pada masukan inverting v(-). Sedangkan masukan non inverting v(+) dihubungkan
langsung ke ground.
Gambar :
Disusun oleh :
Mohammad Aprilianto Nafian (13050874009)
Riski Agustin Kuswanto (13050874028)
Yunus Alam (13050875029)
TE A 2013
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
MATERI
PERTANYAAN
Tentukan :
a
b
c
d
e
Jawab
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal
yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah.
Modulasi dibagi dua jenis yaitu modulasi analog dan modulasi digital.
Modulasi analog adalah modulasi dimana sinyal masukannya adalah sinyal analog.
Modulasi analog adalah komunikasi yang mentransmisikan sinyal-sinyal analog yaitu
time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan.
Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal
analog. Ada beberapa macam yaitu AM, FM, PM, QAM, SM, SSB.
a) Eusf=Elsf= (18-2) = 4 Volt
b) Ec=( 18+2) = 10 Volt
c) Em= (18-2) = 8 Volt
d) m = 8/10 = 0.8
e) M= m x 100 % = 0,8 x 100 % = 80 %
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam
sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik
dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya
(modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya.
Teknik modulasi digital dibagi menjadi :
Penyelesaian :
a. Luas Lower Side Band (LSB) adalah dari LSF minimum sampai dengan frekuensi
carrier
LSB = (fc-fm(max)) sampai dengan fc
= (100-5) kHz sampai dengan 100 k Hz
= 95 kHz sampai dengan 100 k Hz
Luas Upper Side Band (USB) adalah dari frekuensi carrier sampai dengan USF
maximum
USB = fc sampai dengan (fc+fm(max))
= 100 k Hz sampai dengan (100+5) kHz
= 100 k Hz sampai dengan 105 kHz
b. Bandwidth
B= 2 fm(max) = 2 x 5 kHz = 10 kHz
c. Upper Side Frekuensi (USF) adalah jumlah antara carrier dan frekuensi pemodulasi
USF = fc + fm = 100 kHz + 3 kHz = 103 kHz
Lower Side Frekuensi (LSF) adalah perbedaan antara carrier dan frekuensi pemodulasi
LSF = fc - fm = 100 kHz - 3 kHz = 97 kHz
2. Apa yang dimaksud dengan Transmisi Analog? Apa bedanya dengan Transmisi
Data?
Jawab:
Transmisi analog merupakan suatu upaya untuk mentransmisikan sinyal-sinyal
analog tanpa memperhatikan isinya. Sinyal dapat menampilkan data analog
(misalnya suara) atau data digital (misalnya data biner yang melintasi sebuah
modem).
Transmisi digital merupakan upaya pentransmisian yang berhubungan dengan
muatan dari sinyal, dapat ditransmisikan pada jarak tertentu sebelum atenuasi,
derau, dan gangguan yang lain membahayakan intergritas data. Agar dapat
mencapai jarak yang cukup besar, dipergunakan repeater. Sebuah repeater
menerima digital sinyal, memperoleh kembali pola 1 dan 0, dan kembali
g1max
= 1,5 mS
= - 3,0 volt
Gate2 :
g2max
= 0,8 mS
= - 2,5 volt
Rangkaian mixer diatas diatur sedemikian sehingga Gate-2 dicatu cutoff, dan
disedikit masuk ke saturasi oleh tegangan osilator lokal. Gate-1 dicatu pada
tegangan nol volt. Dalam hal ini dianggap bahwa karakteristik g-V merupakan kurva
linier.
4. a. Lukiskan kurva g-V dalam sistem sumbu yang sama
b. Tentukan persamaan garis lurus bagian kurva tersebut
5. a. Tentukan V1max dan V2max
b. Tentukan nilai puncak tegangan osilator
c. Hitung nilai gc ?
Jawab:
4.a. Kurva yang dimaksudkan ditunjukkan pada Gambar 11.8 berikut ini,
Gambar 11.8
g1o
V po 2
b. Slope bagian garis lurus untuk kurva g1 =
=
g 2o
V po1
1
3
= 0,333
0,6
2,5
= 0,24
g1 max 1
0,333
5. a.V2max =
1,5 1
0,333
= 1,5 volt
g 2 max 0,6
0,24
V1max =
0,8 0,6
0,24
= 0,833 volt
c.gc
= . a1. g1max
= x x 1,5 = 0,375 mS
Nama Kelompok:
1. Luqmuan Hakim P.
(135874001)
2. Bakhtiyar Arsada
(135874004)
3. David Setiawan W.
(135874010)
4. Moch. Andreyan A. P.
(135874025)
SOAL
1
Step1
1
2 s+1
PID
Step 2
+-
PID Control
Transfer fent
Jawab :
Jika transfer =
G p ( s )=
1
2 s+1
Gc ( s ) =
G(s )=
1
s
1
2
2 s +s
E(s )
E(s)
1
2 s 2+ s
=
=
= 2
R(s) 1+G(s) + I (s) R(s) 2 s + s+1
2
E ( s) =
2 s +s 1
2
2 s ++1 s
Ess =lim s E( s)
s0
Ess =lim s
s0
2 s 2+ s 1
=0
2 s2 +s +1 s
Ess =0
masukan error yang mulai muncul pada T dan bertambah dengan laju
15%/s.
Jawab :
A Pengeluaran pengolahan PID =
b p error +
untuk t = 0
B Pada saat t = 2,5 , error telah menjadi 1%, laju perubahan error
terhadap waktu 1% /s dan luas area di bawah kurva antara t = 2 dan X
Nama Kelompok :
1. Riza Yulian
2. Fakhrul Rizza
3. Else Orlanda Merti Wijaya
(135874005)
(135874018)
(135874042)
FILTER AKTIF
1. Jelaskan apa yang dimaksud Filter, Filter Pasif, dan Filter Aktif?
Jawab :
Low Pass Filter atau yang disebut Filter Lolos Rendah adalah filter yang hanya
melewatkan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc ). Diatas frekuensi
tersebut outputnya mengecil (idealnya tidak ada).
2. High Pass Filter (HPF)
High Pass Filter atau disebut Filter Lolos Tinggi adalah filter yang outputnya
hanya melewatkan frekuensi diatas frekuensi cut-off (fc ). Di bawah frekuensi itu
output idealnya tidak ada.
3. Band Pass Filter (BPF)
Band Pass Filter atau disebut Filter Lolos Rentan adalah gabungan dari LPF +
HPS atau HPS + LPS. Dengan harapan rangkaian akan memiliki beban yang lebih
besar, dengan artian:
a. Bila dipilih LPF + HPF maka beban (impedansi) HPF harus lebih besar
dibandingkan dengan LPF.
b. Bila dipilih HPF + LPF maka beban (impedansi) LPF harus lebih besar
dibandingkan dengan HPF.
4. Band Reject Filter (BPF)
Rangkaian Band Reject Filter ada 2 macam yaitu :
a. BRF bidang lebar
BRF bidang lebar adalah terdiri dari rangkaian HPF dan LPF yang dimasukkan
ke rangkaian penjumlah. Sedang BRF bidang sempit adalah terkenal dengan
rangkaian Notch Filter yaitu menolak frekuensi tertentu.
b. BRF bidang sempit
Nama band reject filter bidang sempit ini sering dikenal dengan nama Aktif
Notch Filter. Rangkaian menggunakan model twin-T circuit. Biasanya rangkaian
aktif Notch Filter ini digunakan pada rangkaian medika. Rumus untuk rangkaian
ini adalah :
f N=
1
2 RC
5. All Pass Filter (APF)
Rangkain APF ini bisa dikatakan pula bukan termasuk rangkaian filter karena
tidak ada yang di filter. Rangkaian ini terkenal dengan nama delay equalizer atau
phase corector, karena berhubungan dengan fungsi rangkaian dalam aplikasinya.
Rangkain ini sering digunakan pada sinyal telkomunikasi untuk mencocokan fasa
sinyalnya atau sengaja membuat selisih dengan aslinya, dan juga terdapat pada
aplikasi yang lainnya misalnya digunakan untuk stereo buatan di audio, atau untuk
penggetar suara pada gitar elektrik, dan lain lain.
3. Buatlah contoh rangkaian High Pass Filter beserta sinyal outputnya?
Jawab :
4. Andaikan suatu sistem diinginkannya hanya memiliki frekuensi < 1 kHz, namun
ternyata sistem itu memiliki noise pada frekuensi di sekitar 1 MHz. Rancanglah Filter
Lolos Rendah (LPF) yang dapat mengatenuasi noise hingga 1%. Efek apa saja yang
terjadi pada sinyal tersebut pada frekuensi 1 kHz?
Jawab :
Penguatan LPF adalah :
G=
V out
1
1
=
=
2
2
2
2
V 1+ C R
1+ ( f / f c )
Dan diketahui pada frekuensi pada 1 MHz terjadi attenuasi sebesar 1% sehingga
V out
1
=
=0.01
2
V
1+ ( 1 MHz / f c )
Artinya
1
4
=10
2
1+ ( 1 MHz / f c )
1 MHz
=9999
fc
f c =10 kHz
Untuk merancang filter ini, bisa dipilih sembarang nilai C dan R, asalkan memenuhi
syarat
f c=
1
2 RC
f c=
1
=10610 Hz
2 RC
ada
V out
1
=
=0,0099995
2
6
,
V
(
)
1+ 10 /10610
1 KHz. Gambarkan
rangkaiannya?
Jawab :
Langkah-langkah :
1)
f H =
2) Misal
1 KHz
C2 =C3=0.0047 F
R2=R3 =
3)
1
=33,86 KHz
, digunakan 33KHz
( 2 ) ( 10 ) ( 47 ) ( 1010 )
3
AF
1+
RF
27 K
RF
dan
RI
adalah : Misal
) = 1,586 sehingga
RF
RF =(0.586)(27 K )=33.86 K R F
RI
= 27 K , maka
menjadi
dipasang potensiometer sebesar 20 K
.
5) Rangkaian LPF yang dimaksud adalah :
Soal
1. Apa yang di maksud kapasitansi ?
Penyelesaian
Kapasitansi atau kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang di
simpan ( atau di pisahkan ) untuk sebuah potensial listrik yang telah di tentukan.
Bentuk paling umum dari piranti penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor
C=Q/V
C = kapasitansi yang di ukur dalam Farad
Q = muatan yang di ukur dalam coulumb
V = voltase yang di ukur dalam volt
Soal
2. Bila = 150, berapa frekuensi pancung dari jaringan mendahului masuk dan
keluar ?
(Gambar 14-4a)(MALVINO BARMAWI
Penyelesaian
Kita telah menganalisa penguat CE ini pada Contoh 7-3 dan menemukan bahwa
Rin= 1,18 k
Rout= 3,6 k
Dengan Pers. maka :
fin = 1/2(Rs+Rin)(Cin)
fin = 1/2(1k+1,18k)(0,47F)= 155 Hz
Soal
Gambar 14-5
Penyelesaian
Frekuensi pancung dari jaringan mendahului masuk adalah :
fin = 1/2(Rs+Rin)(Cin)
fin= 1 / 2 (3,6k + 5k)(0,68F)= 27,2 Hz
Soal
4. Lembaran data 2N3904 memberikan fr = 300 MHz pada
harga Ce ?
(MALVINO
BARMAWI
IE = 10 mA. Hitunglah
Penyelesaian
Karena IE = 10 mA, maka
r e = 25 mV/10 mA = 2.5
Dari Pers. Ce = 1/2 (300 MHz) (2.5 ) = 212 pF
Soal
5. Apa yang di maksud dengan Efek Doppler ?
Penyelesaian
Perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang
yang di terima oleh pengamat, jika sumber suara/ pendengar tersebut bergerak
relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum di jumpai,
seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari
perubahan frekunsi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber
relatif terhadap medium di mana gelombang itu di salurkan. Rumus ini ada dua
dimana yang satu di pengaruhi oleh angin dan yang satu tidak di pengaruhi oleh
angin yaitu :
Jawaban :
1)Misalkan karena suatu hal (perubahan suhu, pergantian op-amp, atau
2)
B=
2 k
=0,02
100 k
Acl =
1
0,02
= 50
Acl =
100.000
1+100.000(0,02)
= 49,975
Perhatikan betapa dekatnya harag ini dengan 50. Yang penting ialah
bahwa 1/B merupakan pendekatan yang teliti untuk bati simpal tertutup
dari penguat yang menggunakan umpan balik tegangan tak membalik.
Bila Vin = 1 mV, tegangan keluar adalah :
Ukes =
50 mV
100.000
= 0,5 V
3) Penyelesaian :
Bagian umpan balik adalah:
B=
100
=0,000999
100.100
1 + AB = 1 +100.000(0,000999) =
101
rin(CL) = 101(2M)=202M
impedansi keluar simpal tertutup adalah:
rout(CL) =
75
101
= 0,743
Nama Kelompok :
Ribhi Atma Ivory
Arya Dimas
Zainul Mukhtarom
(135874022)
(135874027)
(135874034)
Nama Kelompok :
Dimas Yoga Apriawan
(135874013)
(135874020)
Doni Wahyudi
(135874033)
2. Perhatikanrangkaianpenguatdayasimetrikomplementerpad
agambarberikut.
Apabilasinyalsebesar
12
Vrmsdiumpamakanpada
input
penguat,
3. MengapapenguatdayakelasAkurangefisien?
Karenaarus
output
(kolektor)
mengalirterusmenerusmeskipuntidakadasinyal
input,
sehingga transistor menerimapanaskarenaadanya ICQ.
4. GambarkanRangkaianpenguatdayakelasAyangmenggunak
anbebantrafodengan parameter VCC, R1, R2, RE, C1, CE,
RL, dantrafo!
5. Jelaskantentangcacatsilangpadapenguatdaya
push-pull
kelas B!
Cacatiniterjadikarenaketidaklinierankarakteristiktransistor
padaawalkerjanya, yaituantaratitikmatihingga cut-in.
Bentukgelombang
output
dengancacatsilangditunjukkanolehgambarberikut: