Oleh :
1. JOFI SATRIO PURNOMO | SMK-SMTI PADANG
2. AULIA SENTOSA BAKTI |SMK-SMTI PADANG
SMK SMTI PADANG
KEJURUAN : KIMIA INDUSTRI
a. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan hal yang sangat penting dicapai karena
setiap negara menginginkan adanya proses perubahan perekonomian yang lebih baik dan ini
akan menjadi indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Percepatan tersebut,
mulai dari melakukan pembenahan internal kondisi perekonomian disuatu negara bahkan
sampai melakukan kerjasama internasional dalam segala bidang untuk dapat memberikan
kontribusi positif demi percepatan pertumbuhan ekonomi. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi yaitu faktor sumber daya manusia, faktor sumber daya alam, faktor ilmu
pengetahuan dan teknologi, faktor budaya dan faktor daya modal. Lalu, jika melihat bagaimana
Indonesia mengelola kelima faktor tersebut, beberapa faktor masih belum dapat dimaksimalkan
untuk itu Indonesia dan sembilan negara lainnya membentuk ASEAN Community 2015 atau
Komunitas ASEAN 2015 dengan tujuan yang baik. Merujuk pada factor ilmu pengetahuan dan
teknologi, memang peran ilmu kimia masih popular dengan perkembangan teknologi. Salah
satunya yaitu pengolahan limbah berupa ampas tebu menjadi silica gel yang berguna sebangai
adsorben pada limbah industri.
Ampas tebu merupakan limbah hasil pengolahan dari industri gula tebu,ratarata ampas
yang dihasilkan dari setiap kali proses penggilingan adalah 32%,potensi ampas yang dihasilkan
adalah sekitar 0.8 juta ton/tahun. Ampas tersebutpada umumnya digunakan sebagai bahan bakar
nira, untuk indutri pulp, sebagaicampuran pembuatan kertas. Menurut Panturau dan Setiawan
(2006) kandungansilika dalam ampas tebu cukup tinggi sekitar 73.5%, sehingga dapat
dimanfaatkan untuk silika gel.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah definisi ampas tebu,silica gel,dan pengujian spektrofotometer dan
FTIR
2. Bagaimanakah cara pengolahan ampas tebu menjadi silica gel.
3. Bagaimanakah hasil uji spektrofotometer dalam sampel limbah industry.
c. Tinjauan Pustaka
A. Tebu
B. Ampas Tebu
C. Silika Gel
Gel silika adalah butiran seperti kaca dengan bentuk yang sangat berpori, silika
dibuat secara sintetis dari natrium silikat. Walaupun namanya, gel silika padat. Gel silika
adalah mineral alami yang dimurnikan dan diolah menjadi salah satu bentuk butiran atau
manik-manik. Sebagai pengering, ia memiliki ukuran pori rata-rata 2,4 nanometer dan
memiliki afinitas yang kuat untuk molekul air.Silika gel merupakan suatu bentuk dari
silika yang dihasilkan melalui penggumpalan sol natrium silikat (NaSiO2). Sol mirip
agar agar ini dapat didehidrasi sehingga berubah menjadi padatan atau butiran mirip
kaca yang bersifat tidak elastis. Sifat ini menjadikan silika gel dimanfaatkan sebagai zat
penyerap, pengering dan penopang katalis. Garam garam kobalt dapat diabsorpsi oleh
gel ini.
Silica gel mencegah terbentuknya kelembapan yang berlebihan sebelum terjadi.
Para pabrikan mengetahui hal ini, karena itu mereka selalu memakai silica gel dalam
setiap pengiriman barang-barang mereka yang disimpan dalam kotak. Silica gel
merupakan produk yang aman digunakan untuk menjaga kelembapan makanan, obatobatan, bahan sensitif, elektronik dan film sekalipun.Produk anti lembap ini menyerap
lembap tanpa mengubah kondisi zatnya. Walaupun dipegang, butiran-butiran silica gel
ini tetap kering. Silica gel penyerap kandungan air bisa diaktifkan sesuai kebutuhan.
Unit ini mempunyai indikator khusus yang akan berubah dari warna biru ke merah muda
kalau produk mulai mengalami kejenuhan kelembapan. Saat itulah alat ini aktif. Setelah
udara mengalami kejenuhan/kelembapan, dia bisa diaktifkan kembali lewat oven. Sejak
Perang Dunia II, silica gel sudah menjadi pilihan yang terpercaya oleh pemerintah dan
pelaku industri. Silica gel sering ditemukan dalam kotak paket dan pengiriman film,
kamera, teropong, alat-alat komputer, sepatu kulit, pakaian, makanan, obat-obatan, dan
peralatan peralatan lainnya.
Silica gel adalah substansi-substansi yang digunakan untuk menyerap
kelembapan dan cairan partikel dari ruang yang berudara/bersuhu. Silica gel juga
membantu menahan kerusakan pada barang-barang yang mau disimpan.
D. Analisis Spektrofotometer
Spektrofotometer
adalah
fotometer(KHOPKAR,2003).
alat
yang
Spektrometer
terdiri
dari
menghasilkan
spektrometer
sinar
dari
dan
spektrum
ditransmisikan
atau
yang
diabsorbansi.
Jadi
spektrofotometer
bergantung
pada
satuan,
jikacdalam
gram/L
maka
tetapan
tersebut
absorptivitas10dengan tanda. Oleh kerena itu, rumus ini terdiri atas dua bentuk: A =
abcg/LatauA =bcmol/L
Absorptivitas molar yaitu= a x BM, dimana BM adalah berat molekul
senyawa yang meyerap radiasi dalam larutan. Transmitan (T) adalah fraksi tenagajauh
yang diterima oleh suatu sampel. Bila A = log (PO/P) dan T = P/PO, maka A= log (1/T),
dalam hukum beer absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi(DAY dan
UNDERWOOD, 2002).
E. FTIR (Fourier Transform Infra Red)
Absorpsi radiasi sinar merah sesuai dengan tingkat energi vibrasi danrotasinya
pada ikatan kovalen yang mengalami perubahan momen dipol dalamsuatu molekul. Hal
ini berarti hampir seluruh molekul yanberikatan kovalendapat mengabsorpsi sinar infra
merah.Molekul-molekul
dapatmengabsorpsi
diatomis
inframerah
tertentu
karena
misalnya
vibrasi
dan
H2,
N2,
rotasi
tidak
dan
O2tidak
menghasilkan
momendipol. Penyerapan daerah infra merah (IR) terbatas pada transisi dengan
perbedaanenergiyang kecil yang terdapat diantara tingkatan vibrasi dan rotasi, yaitu
daerahdengan bilangan gelombang 1300-33 cm-1 antara 4000667 cm-1.
Pembakaran' adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan
suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk
pendar atau api.Dalam suatu reaksi pembakaran lengkap, suatu senyawa bereaksi dengan
zat pengoksidasi, dan produknya adalah senyawa dari tiap elemen dalam bahan bakar
dengan zat pengoksidasi.
d. Metode Penelian
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalahampas tebu,kristalfenol 99.99%
(C6H5OH)p.a, aquadest,NaOH1.5 M HCl 6M,4-amino antipirin20%, NH4OH0.5N,
K4Fe(CN)68%,Bufferposfat pH 7.9.
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalahneraca analitik,tanur,corong kaca, batang
pegadung, gegep besi, desikator, gelas kimia 500 ml, kertassaring,kertasWhattman 42, pipet
mohr 5 mL dan 10 mL,oven,gelas ukur100ml,labu ukur 1000ml,stopwatch, sentrifuse,
FTIR, Spektrofotometer UV-VIS ayakan 200 mesh
Cara Kerja
PembuatanAbu Ampas Tebu
Ampas
tebu
dibersihkan,
dicuci
dan
dijemurdibawah
sinarmatahari.Kemudian