Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PENANGANAN KELUH ~ KESAH

1. Pengertian Keluh ~ Kesah


Halhal yang tidak disukai pekerja, yang terjadi dalam proses hubungan kerja sebagai
akibat dari berjalannya hak-hak normative pekerja atau perlakuan unsur pimpinan
perusahaan terhadap Serikat Pekerja

1. Latar Belakang
2. Ketentuan tentang keluh kesah di PP atau PKB
3. Mayoritas anggota belum mengetahui tentang prosedur keluh kesah
4. Pekerja relatif tidak mempunyai keberanian untuk mengkomplain atasannya langsung

1. Maksud dan Tujuan


5. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengurus Serikat Pekerja tentang prosedur
penanganan keluh kesah pekerja.
6. Mengoperasionalkan ketentuan yang ada didalam peraturan perundangan dan PP / PKB.

1. Dasar Hukum
7. Undang undang No.2 tahun 2004 Tentang Penyelesaian perselisihan hubungan
Industrial
8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 15 A tahun 1994
9. Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama ( PKB ) di perusahaan masingmasing.

1. Rupa-rupa Keluh Kesah


10.
Keluhan secara perorangan;
Dapat timbul dari seorang pekerja karena :
a. Perlakuan tidak layak
b. Kurangnya peralatan atau perlengkapan kerja
c. Pembayaran upah / perhitungan upah lembur tidak sesuai
d. Dihambat / dipersulit untuk ijin meninggalkan pekerjaan walau bukti-bukti untuk
keperluan itu sudah cukup
e. Dan permasalahan lain yang timbul dalam hubungan kerja
11.

Keluhan secara kelompok

Dapat timbul karena :


a. Pekerja sering disuruh lembur, tanpa mempedulikan kondisi pekerja, dan selama
lembur tidak diberikan makan atau ekstra pooding dan istirahat yang cukup
b. Perlakuan kasar kepada hampir seluruh pekerja terutama terhadap Pekerja wanita
c. Kenaikan upah yang terlambat, kebutuhan hidup sehari-hari semakin meningkat
akibat kenaikan harga-harga barang di pasaran
d. Pekerja tidak diikutsertakan dalam program Jamsostek, atau hanya pekerja bagian
staff dan para pengawas saja yang diikutsertakan
e. Permasalahan lain yang timbul dalam hubungan kerja

1. Tata Cara Penyelesaian Keluh ~ Kesah


Jenjang Prosedur Penanganan Keluh-kesah Perorangan

12.
a.

Jenjang Pertama

b.

Jenjang Kedua
Dilakukan oleh komisaris dan dibantu oleh pengurus unit kerja bidang

c.

Bersama komisaris selesaikan secara langsung dengan mengajukan masalahnya


kepada pengawasnya langsung secepat mungkin
Dalam batas waktu 7 hari kerja belum selesai menurut pihak yang
bersangkutan, maka keluhan dapat ditingkatkan pada jenjang kedua .

pembelaan kepada kepala bagian atau manajer produksi


Dalam waktu 7 hari kerja persoalan tersebut dapat terselesaikan juga, maka
jenjang ketiga dapat ditempuh

Jenjang Ketiga

Dilakukan oleh pengurus PUK langsung kepada manajer personalia atau wakil
pengusaha yang ditunjuk untuk menangani masalah tersebut.
Dalam batas waktu 7 hari kerja belum selesai juga, maka pihak yang
bersangkutan, unit kerja atau pengusaha, dapat memajukannya ke jenjang
berikut ( UU 2 / 2004 )

Prosedur Penanganan Keluh ~ Kesah

13.
a.

Keluhan tersebut disampaikan secara tertulis kepada atasan langsung pekerja, dan
dengan sepengetahuan bakor ( badan koordinasi ) / PUK

b.

Buat formulir pengaduan keluh kesah

c.

Setelah pekerja yang bersangkutan mengisi formulir, pengurus / bakor yang


ditunjuk menangani keluh kesah itu mengadakan langkah-langkah sebagai berikut :

d.

Mengadakan wawancara dengan pekerja yang bersangkutan


Bilamana perlu mengadakan wawancara dengan rekan sekerja / atasannya
langsung
Mengadakan penelitian apakah kasus tersebut pernah diatur atau belum
Mengacunya dengan ketentuan yang ada serta peraturan perundangan
Menetapkan kebijaksanaan yang akan diambil serta tahap-tahapannya
Membicarakan dalam rapat PUK
Mengajukan serta merundingkannya secara baik dengan pihak pengusaha

Dalam usaha penelitian dan menemukan fakta, beberapa hal perlu mendapatkan
pertimbangan, antara lain :

Siapa aja yang terlibat dalam persoalan tersebut ?


Kapan hal tersebut terjadi ?
Dimana hal tersebut terjadi ?
Kejadian apakah itu ? apa yang dikatakan serta apa yang dikerjakan mereka ?
Perjanjian atau peraturan mana yang telah dilanggar ?
Jalan mana atau apa yang diinginkan dari perusahaan dalam rangka
menyelesaikan persoalan tersebut ?

e.
14.

Setiap hasil penelitian dan kesimpulan yang diambil, sebaiknya disampaikan kepada
pekerja yang bersangkutan.

Berikan Perhatian Kepada Anggota

Berikan kesempatan kepada anggota untuk menyatakan pendapatnya dan dengarkan


sampai selesai, untuk menimbulkan kesan bahwa anda memperhatikan keluhannya.

Beberapa sikap anggota yang bermasalah :


a.
b.
c.

Menganggap anda serba tahu segalanya


Anggota yang sudah tahu persoalan, tetapi ia hanya ingin melepaskan isi hatinya
Angggota hanya memberikan laporan sedikit dengan asumsi anda sudah tahu seluruh
cerita

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dan diperhatikan :


a.
b.
c.
d.
e.

Buat catatan inti laporannya


Bacakan hasil catatan anda kepadanya gambarkan kemungkinan yang bisa dihadapi
Gambarkan tahapan penyelesaiannya
Janganlah memberi janji-janji
Bersikap tegas, tetapi tidak menyinggung perasaannya

Penting untuk diingat, bahwa tidaklah semua keluhan dapat dikategorikan


sebagai keluh kesah
15.

Ciptakan Suasana Hubungan Yang Baik

Dalam merundingkan dengan pihak manajemen perlu diperhatikan beberapa hal :


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Pelihara hubungan baik, pahami kesibukan dan waktunya yang terbatas


Pilih waktu yang tepat untuk menyampaikannya
Pegang teguh apa yang akan anda bicarakan
Setujui segera apa yang anda setujui
Jelaskan secara hati-hati apa yang anda belum setujui
Jadilah pendengar yang baik, cari saat tepat kapan anda bicara
Sportifitas bilamana ada hal yang belum dapat disepakati
Jangan penasaran, kendalikan diri
Ciptakan iklim yang baik
Catatlah hasil perundingan dan buatlah berita acara perundingan

Penyelesaian Keluh-Kesah
Hubungan Industrial )

16.

Kelompok/Seluruh

Pekerja

(Perselisihan

Keluh kesah yang timbul dari sekelompok atau seluruh pekerja dalam satu bagian atau
seluruh bagian ,dapat lebih menjurus kepada Perselisihan hubungan industrial
Timbulnya perselisihan tersebut karena adanya pertentangan atau tidak adanya
persesuaian mengenai :
a.
b.
c.

Hubungan kerja
Syarat-syarat kerja dan atau
Keadaan perburuhan, seperti : aturan kerja, pengupahan, keselamatan dan
kesehatan kerja, jaminan sosial, kesejahteraan, dll.

Upayakan penyelesaian keluhan yang akan dan atau telah menjadi perselisihan hubungan
Industrial sedini mungkin, sehingga hal tersebut tidak berkembang yang akan
merugikan kedua belah pihak dan penanganannya haruslah langsung oleh pimpinan unit
kerja.
Dengan diselesaikan sedini mungkin keluhan tersebut sampai tingkat perusahaan saja,
akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Keuntungan bagi PUK :


1.

Akan lebih menumbuhkan kepercayaan anggota atas kehadiran PUK karena anggota
melihat dan merasakan langsung fungsi PUK sebagai organisasi yang membela dan
melindungi anggotanya

2.

Dengan selesainya kasus tersebut ditingkat perusahaan, akan mengurangi


banyaknya orang / pihak lain yang terlibat yang belum tentu akan menguntungkan
dan atau menyelesaikan masalah pekerja tersebut.

Penyelesaian keluh kesah massal sedini mungkin, merupakan langkah awal dalam
penyelesaian perselisihan hubungan industrial sebagaimana diatur dalam UU No. 2 tahun
2004.
Untuk itu dalam menangani keluhan yang timbul secara massal atau perselisihan
hubungan industrial ini, PUK harus mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

a. Langkah Pertama

Adakan rapat sesegera mungkin dengan semua pengurus PUK dan seluruh
Komisaris
Tampung semua informasi dan data tentang pokok masalah yang menimbulkan
keluhan anggota untuk dijadikan bahan dalam perundingan dengan pengusaha

b. Langkah Kedua

Dalam langkah ini orang pertama yang tepat untuk diajak musyawarah dalam
menangani keluh kesah massal adalah Kepala / Manajer Personalia
Dalam batas waktu 7 hari kerja setelah diadakan perundingan untuk yang kedua
kalinya dengan pihak personalia belum juga menghasilkan mufakat maka PUK
dapat menempuh langkah ketiga

c. Langkah Ketiga

Pada langkah ini PUK minta berunding dengan pihak direksi yang mempunyai
wewenang penuh dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan
Dalam batas waktu 7 hari kerja setelah perundingan untuk yang kedua kalinya
belum juga tercapai kesepakatan, maka PUK dapat segera mengajukan
persoalannya ke jenjang yang lain sesuai dengan prosedur yang diatur dalam UU
No. 2 / 2004

Dalam UU No.2 tahun 2004 Pasal 3 Penyelesaian perselisihan hubungan industrial


wajib di upayakan penyelesaian nya terlebih dahulu melalui perundingan bipartite
secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
Penyelesaian perselisihan melalui bipartite harus di selesaikan paling lama 30 hari
kerja sejak tanggal di mulai nya perundingan .

1. PENERAPAN RUMUS 5W 1H DALAM


MERUMUSKAN KELUH KESAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.

What
Who
Where
Why
When
How

: Apa yang dikeluhkan


: Siapa yang mengeluh
: Di bagian mana terjadi keluhan
: Mengapa hal ini dikeluhkan
: Sejak kapan hal ini dikeluhkan
: Dengan cara bagaimana hal itu harus diselesaikan

a.

Dengarkan keluhan dengan penuh perhatian

b.

Arahkan pembicaraan sesuai dengan rumus 5 W

c.

Tuliskan ringkasan keluh kesah dalam formulir dan


bersangkutan untuk menanda tangani formulir keluh kesah

d.

Recheck / pemeriksaan ulang keterangan pekerja yang bersangkutan dengan rekan


sekerjanya dan atau atasannya langsung

e.

Pelajari :
Peraturan Perusahaan ( PP ) atau KKB
Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan keluh kesah tersebut.

f.

Susun Argumentasi

g.

Ajukan permintaan untuk bertemu / berunding dengan :


Atasan langsung pekerja
Atasan yang lebih tinggi
Pengusaha
Rundingkan keluh kesah pekerja

h.

minta

pekerja

yang

Anda mungkin juga menyukai