PADA LENGAN KANAN DAN KIRI TERHADAP PASIEN HIPERTENSI
3.1 Kerangka Konsep
Pengukuran Lengan Kanan
PASIEN HIPERTENSI
Pengukuran Lengan
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
3.2 Sasaran dan waktu
1. Sasaran Semua penderita Hipertensi rawat inap di RS Elisabeth Semarang, tekanan darah > 140 mmHg untuk tekanan sistole, dan atau >90 mmHg untuk tekanan darah diastole, pasien dengan diagnosa hipertensi, pasien yang tidak sadar dan yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
2. Waktu Hari Tanggal Jam
: Senin sampai Sabtu
: 08 s/d 20 juni 2015 : 06.30 sampai 13.30 WIB atau 13.30 sampai 20.30 WIB
3.3 Prosedur Kerja pengukuran Tekanan Darah
A. Fase Pra Interaksi 1. Verifikasi data 2. Persiapan alat Baki berisi : a. Alat tulis ( kertas dan pena ) b. Alat tensi digital B. Fase Orientasi 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan 4. Menjelaskan langkah prosedur 5. Menanyakan kesiapan pasien C. Fase Kerja 1. Menutup pintu, jendela dan skerm 2. Mencuci tangan 3. Menyisingkan lengan baju 4. Memasukan ujung pipa manset pada bagian alat 5. Memperhatikan arah masuknya perekat manset 6. Memakai manset dan memperhatikan arah selang 7. Memastikan arah selang sejajar dengan jari tengah 8. Merekatkan manset 9. Menekan tombol START/STOP 10. Menunggu alat bekerja, jika sudah selesai pengukuran tekanan darah manset akan mengempis dan hasil pengukuran akan muncul 11. Menekan tombol START/STOP untuk mematikan alat D. Fase Terminasi 1. Merapikan pasien 2. Mengevaluasi 3. Menyampaikan rencana tindak lanjut 4. Berpamitan 5. Merapikan alat 6. Mencuci tangan.[7]
3.4 Prosedur Kerja Penelitian
a. Mengukur tekanan darah pada lengan kanan b. Mencatat hasil dari pengukuran tekanan darah c. Mengukur tekanan darah pada lengan kiri d. Mencatat hasil dari pengukuran tekanan darah e. Mengukur tekanan darah pada kedua lengan dilakukan pada 2 hari berikutnya dengan langkah prosedur yang sama, kemudian dihitung rata-rata dari hasil pengukuran tekanan darah pada kedua lengan selama 3 hari observasi.