00 60 0013
00 60 0013
Skripsi
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENERIMAAN,
PENGALAMAN KERJA dan HUBUNGAN DENGAN
PIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
SEMARANG
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar
Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Disusun oleh :
ERISA INDRIANA KUSUMADEWI
NIM : 00.60.0013
FAKULTAS EKONOMI-AKUNTANSI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2004
Perpustakaan Unika
ABSTRAKSI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hubungan dengan
pimpinan, tingkat pendidikan, penerimaan, dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja
auditor pada Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Semarang. Hubungan dengan pimpinan dalam
penelitian ini mencakup hubungan antara karyawan dengan atasannya yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan serta promosi karir seseorang. Tingkat pendidikan mencakup
pendidikan formal yang dimiliki oleh auditor yang sangat mendukung dalam penyelesaian
pekerjaannya. Pendidikan formal yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah D3, S1, S2,
S3. Penerimaan dalam penelitian ini mencakup lima karakteristik yaitu: gaji, promosi, teman
sekerja, pengawas, dan pekerjaan itu sendiri. Pengalaman kerja adalah jangka waktu seseorang
bekerja di perusahaan baik tempat kerja sekarang maupun sebelumnya yang menjadi karyawan
dapat bekerja dengan terampil. Sedangkan produktivitas kerja merupakan efisiensi proses
menghasilkan dari sumber daya yang digunakan.
Untuk menguji pengaruh variabel-variabel hubungan dengan pimpinan, tingkat
pendidikan, penerimaan, dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja digunakan analisis
regresi linier berganda dengan menyebarkan 133 kuesioner pada 16 Kantor Akuntan Publik
( KAP ) yang ada di Semarang. . Dari jumlah kuesioner yang disebar tersebut ternyata jumlah
kuesioner yang diterima kembali oleh peneliti sebanyak 48 kuesioner yang semuanya dapat
digunakan peneliti untuk keperluan analisis.
Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh positif dan signifikan antara hubungan dengan pimpinan, tingkat pendidikan,
penerimaan, dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja auditor, sehingga hubungan
dengan pimpinan yang baik, tingkat pendidikan yang lebih tinggi, penerimaan yang
memuaskan auditor, dan pengalaman kerja yang tinggi akan dapat meningkatkan produktivitas
kerja auditor di KAP tempat dia bekerja. Dan jika keempat variabel tersebut dilaksanakan
secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih maksimum. Tetapi jika dilaksanakan
secara masing-masing hanya variabel penerimaan dan hubungan dengan pimpinan yang
mempengaruhi produktivitas kerja sedangkan variabel tingkat pendidikan dan pengalaman
kerja tidak memberikan pengaruh terhadap produktivitas kerja.
8
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
9
Perpustakaan Unika
e.
10
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
A.
menjadi
1995; Panitz, 1995; dan Brozovsky and Mautz, 1996 ) serta perhatian pada
masalahan kepuasan konsumen pengguna jasa ( Crane, 1991; Anderson et. al.,
1994; dan Behn et. al., 1997 ).
2
Perpustakaan Unika
Kantor Akuntan Publik ( KAP ) merupakan salah satu dari sekian banyak
organisasi bisnis yang bergerak di sektor jasa. Setiap KAP juga akan mengalami
hal yang sama dengan organisasi bisnis lainnya yang tidak mampu menghindar
dari kenyataan bahwa persaingan di antara mereka semakin tajam. Kemampuan
menyediakan jasa audit yang berkualitas tinggi dan memberikan kepuasan yang
optimal kepada pengguna jasa merupakan fokus penting yang harus diperhatikan.
Sehubungan dengan masalah kualitas dan kepuasan konsumen, Sutton ( 1993 )
menjelaskan bahwa jasa audit yang ditawarkan, tidak dapat memberikan kepuasan
kepada konsumen, jika konsumen meragukan kualitas jasa tersebut.
Pencapai tujuan KAP yaitu menghasilkan jasa audit yang berkualitas tinggi
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi para
3
Perpustakaan Unika
dan Bisnis Indonesia, 2001 ); tingkat pendidikan ( Dennis Lock dan Nigel Farrow,
1993 ); serta pengalaman kerja ( M.Ishak, 1999 ).
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penelitian ini diberi judul:
Pengaruh Tingkat Pendidikan, Penerimaan,
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka permasalahan penelitian ini
4
Perpustakaan Unika
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dan pembahasan dalam
penelitian ini, maka penulis membatasi masalah mengenai tingkat pendidikan,
penerimaan ( gaji, promosi, teman sekerja, pengawas, dan pekerjaan itu sendiri )
pengalaman kerja dan hubungan dengan pimpinan.
Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
a.
b.
Bagi auditor atau KAP. Supaya hasil penelitian ini dapat meningkatkan
kualitas audit yang ada di KAP tersebut.
c.
5
Perpustakaan Unika
Variabel Dependen
Penerimaan ( X2 )
Gaji
Promosi
Teman sekerja
Pengawas
Produktivitas
Kerja Auditor
Pengalaman Kerja ( X3 )
Hubungan dengan Pimpinan ( X4 )
dengan
pimpinan
sebagai
variabel
independen
terhadap
produktivitas kerja auditor sebagai variabel dependen. Hal itu berarti dengan
semakin baiknya tingkat pendidikan, penerimaan, pengalaman kerja dan
hubungan dengan pimpinan maka produktivitas kerja auditor juga akan
semakin baik. Penerimaan dalam penelitian ini mencakup lima karakteristik
pengukuran yang terdiri dari gaji, promosi, teman sekerja, pengawas, dan
pekerjaan itu sendiri.
6
Perpustakaan Unika
F.
Sistematika Penulisan
Laporan hasil penelitian ini tertuang dalam lima bab, dimana antara bab yang satu
dengan yang lain saling berkaitan. Adapaun sistematika tersebut adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian secara umum penulisan laporan proposal tentang latar belakang
masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
kerangka pikir penelitian, dan sistematika penulisan proposal ini.
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Pada bab kedua ini merupakan tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis yang akan
menguraikan berbagai teori, konsep, dan penelitian sebelumnya yang relevan sampai
dengan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tahap-tahap penyelesaian masalah yang ada. Metodologi
penelitan merupakan metode yang berisi mengenai sumber dan jenis data yang akan
digunakan, gambaran umum obyek penelitian, definisi dan pengukuran variable yang
diperlukan dalam penelitian ini, dan metodologi analisis data. Pengumpulan data pada
penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada akuntan yang bekerja di
KAP yang ada di Semarang.
7
Perpustakaan Unika
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari rangkaian pembahasan yang telah
dilakukan dan saran-saran yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan
sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan proposal ini dapat tercapai.
Perpustakaan Unika
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Landasan Teori
1.
Pendidikan
Seseorang karyawan perusahaan apabila mengerjakan pekerjaanyang
dirasa baru baginya maka perlu terlebih dahulu mempelajari bagaimana cara
mengerjakannya mengingat seseorang tidak akan dapat mengerjakan suatu
pekerjaan dengan baik apabila tidak mempelajari dan melatihnya terlebih
dahulu. Pada dasarnya karyawan baru atau lama, semuanya sudah mempunyai
dasar pendidikan, tetapi meskipun demikian perusahaan masih perlu mendidik
dan melatih secara khusus, agar para karyawan dapat mengerjakan
pekerjaannya dengan baik yaitu melalui penyelenggaraan program training.
Pendidikan dan latihan merupakan salah satu fungsi operasional dari
manajemen personalia yang untuk mengembangkan karyawannya, mengisi
kesenjangan antara apa yang dapat dikerjakan dan siapa yang seharusnya
mampu mengerjakan. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa secepat
mungkin karyawan dapat mencapai suatu tingkat kemampuan kerja dalam
jabatan mereka. Dennis Lock dan Nigel Farrow ( 1993:208 ) menyatakan
bahwa secara kontinyu pendidikan dan latihan sangat diperlukan untuk
mengembangkan
berbagai
pengetahuan
pengembangan organisasi.
baru
bagi
produktivitas
dan
9
Perpustakaan Unika
a.
Pengertian Pendidikan
John Dewey ( Idris, 1986, hal 9 ) mendefinisikan pendidikan sebagai
proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan
emosional kearah alam dan sesama manusia. Di bagian lain dari buku ini, Ki
Hajar Dewantara, Bapak pendidikan kita mendefinisikan pendidikan sebagai
daya upaya untuk memberikan tuntunan pada segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak agar mereka sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup lahir batin
yang setinggi-tingginya.
Sedangkan Undang-Undang no.2 tahun 1989 menyebutkan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi bekalnya pada masa
yang akan datang. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia ( 1999, hal 232 )
disebutkan pula bahwa pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan
tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Dari definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa pendidikan adalah
proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental, sikap, dan tata laku
seseorang
pengajaran, dan atau latihan dengantujuan agar individu sebagai manusia atau
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
hidup lahir batin yang setinggi -tingginya.
10
Perpustakaan Unika
Pengklasifikasian Pendidikan
Menurut Idris (1994 : 58 ) pendidikan dapat diklasifikasikan ke dalam
tiga bagian, yaitu :
1)
Pendidikan Formal
Pendidikan
formal
adalah
pendidikan
di
sekolah
yang
teratur,
Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari
pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, pad umumnya tidak
teratur dan tidak sistematis, sejak sesorang lahir sampai mati seperti di
dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, atau pergaulan sehari-hari.
3)
Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non-formal adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan
sengaja, tertib, terarah, dan berencana diluar kegiatan persekolahan. Dalam
11
Perpustakaan Unika
hal ini tenaga pengajar, fasilitas, cara penyampaian dan waktu yang dicapai
serta komponen-komponen lainnya disesuaikan dengan keadaan peserta atau
anak didiknya supaya mendapat hasil yang memuaskan.
c.
Tingkat Pendidikan
Coombs (Idris, 1986, hal 58 ) menyebutkan bahwa tingkat pendidikan
adalah taraf kemampuan yang ditentukan dari hasil belejar dari saat masuk
sekolah hingga kelas terakhir yang dicapai seseorang dengan mengabaikan
waktu untuk jenjang di dalam pendidikannya. Hal ini hanya dilalui oleh
individu yang mengikuti jalur pendidikan formal. Menurut Undang-Undang
No.2 tahun 1989 tengtang sisitem Pendidikan Nasional, tingkat atau jenjang
pendidikan di Indonesia adalah:
1)
Pendidikan Dasar
Merupakan pendidikan yang lamanya sembilan tahun yang diselenggarakan
selama enam tahun di SD tiga tahun di SLTP atau satuan pendidikan yang
sederajat (Pasal 13, hal 82 ).
2)
Pendidikan Menengah
Pendidikan yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan
pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik
dengan lingkungan social, budaya, dan alam sekitar serta dapat
mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan
12
Perpustakaan Unika
Pendidikan Tinggi
Dijalankan setelah pendidikan menengah. Klasifikasi pendidikan tinggi
dijelaskan dalam penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No.27 tahun 1981 tentang peralatan fakultas pada Universitas atau Institut
Negeri ( Sistem Pendidikan Nasional, 1989,hal 108 ), yaitu :
a ) Stratum 1 ( S1), tahun sarjana diselesaikan dalam waktu studi
minimum 4 ( empat ) dan maksimal 7 ( tujuh ) tahun.
b ) Stratum 2 ( S2 ), tahap pasca sarjana termasuk spesialis satu ( SP1 )
diselesaikan dalam waktu studi kurang lebih dua tahun sesudah S1.
c ) Stratum 3 ( S3 ), tahap studi doctor termasuk spesialis dua ( SP2 )
diselesaikan dalam waktu studi kurang lebih dua tahun sesudah S2.
d ) Stratum nol ( S0 ), Program diploma, terdiri dari berbagai program
terminal dan berorientasi pada kebutuhan pembangunan nasional :
(1)
(2)
(3)
13
Perpustakaan Unika
2.
Penerimaan
Yang dimaksud dengan penerimaan dalam penelitian ini merupakan
segala sesuatu yang diperoleh pekerja atas pekerjaan yang telah dilakukannya
yang berupa gaji / upah, pekerjaan itu sendiri, promosi, pengawasan, dan
penerimaan
meningkat. Selain gaji, ada beberapa faktor lain yang memotivasi karyawan
untuk bekerja seperti promosi, pengawasan, dan kondisi lingkungan kerja (
jurnal Eksplorasi, Vol II No. 6 Mei 1999 ).
Salah satu pendorong bagi seseorang untuk bekerja pada suatu
perusahaan atau organisasi adalah adanya kesempatan untuk maju. Sudah
menjadi sifat dasar manusia pada umumnya untuk dapat menjadi lebih baik,
lebih maju dari posisi yang dimilikinya saat ini, karena itulah mereka
menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya. Kesempatan untuk maju ini
dalam organisasi sering disebut promosi jabatan atau naik pangkat. Suatu
promosi jabatan berarti berpindah dari suatu jabatan ke jabatan lain yang
14
Perpustakaan Unika
menarik,
kesempatan
belajar,
dan
kesempatan
menerima
Upah; Jumlah finansial yang diterima dan derajat dimana jumlah tersebut
dianggap pantas bila dibandingkan dengan pekerja lain dalam perusahaan.
3)
4)
5)
Partner Kerja; Derajat dimana partner kerja pintar secara teknis dan
mendukung secara sosial.
3.
Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja pada dasarnya sangat besar pengaruhnya terhadap
peningkatan produktivitas tenaga kerja, karena pengalaman kerja akan dapat
mempengaruhi keterampilan kerja yang dimiliki karyawan yang bersangkutan.
15
Perpustakaan Unika
16
Perpustakaan Unika
a.
Pengalaman Umum
Pengalaman umum adalah pengalaman yang dipunyai seseorang pada saat ia
menjadi buruh manajerial, berkaitan dengan lamanya bekerja.
b.
Pengalaman Khusus
Pengalaman khusus adalah pengalaman yang dipunyai seseorang yang
berhubungan langsung dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dipunyai.
b.
c.
d.
e.
4.
17
Perpustakaan Unika
Moh.
Asad
( 1995:107-109
konseling.
Komunikasi
dapat
diintensifkan
dengan
memperluas
18
Perpustakaan Unika
tawar menawar, dalam bentuk perjanjian yang dibuat antara majikan dan
asosiasi pekerja dan organisasi pekerja.
5.
Produktivitas Kerja
a.
Pengertian Produktivitas
Menurut
Simanjuntak
(1984)
produktivitas
tenaga
kerja
adalah
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja tiap satuan
waktu. Sedangkan menurut Hadi (1974) produktivitas tenaga kerja adalah
hilangnya waktu-waktu kerja dalam jam-jam kerja yang disebabkan oleh macammacam kondisi kerja yang tidak mendukung peningkatan produktivitas. Hilangnya
waktu kerja disebabkan oleh banyak hal antara lain: sakit, masalah rumah tangga,
hilangnya semangat masuk kerja, lelah sesudah lembur kerja, terlambat masuk atau
mulai kerja, terlalu awal menghentikan pekerjaan, istirahat di luar jam kerja, serta
faktor tempat kerja yang menghambat kegiatan kerja yang mengakibatkan
kehilangan waktu kerja ( Tjalla dalam Phronesis: hal 4 ).
Dari beberapa definisi mengenai produktivitas tenaga kerja tersebut diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja karyawan merupakan hasil
kerja yang dicapai oleh masing-masing karyawan dengan memperhitungkan
waktu-waktu kerja yang hilang. Hasil kerja yang diperhitungkan dalam hal ini
menyangkut aspek kualitas maupun kuantitasnya, sedangkan waktu hilang
adalah waktu yang tidak dipergunakan untuk melakukan pekerjaan pada jamjam kerja. Dengan acuan ini, berarti bahwa seseorang tenaga kerja dinilai
19
Perpustakaan Unika
produktif jikalau mampu menghasilkan produk yang lebih besar dari tenaga
kerja lainnya dengan menggunakan waktu seefisien mungkin.
b.
1)
2)
3)
4)
20
Perpustakaan Unika
dirinya sendiri maupun bagi orang lain Jika hal ini dapat terpenuhi, maka
dalam mengerjakan pekerjaannya seorang pekerja akan lebih meningkatkan
produktivitas kerjanya.
5)
6)
7)
21
Perpustakaan Unika
8)
9)
22
Perpustakaan Unika
Faktor fisik
Pekerjaan
Faktor sosial
Keorganisasian
Faktor Situasional
Produktivitas kerja
karyawan
Faktor Diri
Faktor
Psikologis
Faktor
Fisiologis
B.
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis adalah suatu dugaan yang berdasar ( logis ) mengenai situasi
masalah. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai suatu hubungan dugaan yang
logis antara dua variable atau lebih yang diekspresikan dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang dapat diuji. Tujuan dari pengujian hipotesis adalah
untuk menentukan apakah jawaban teoritis yang terkandung dalam pernyataan
23
Perpustakaan Unika
hipotesis didukiung oleh fakta yang dikumpulkan dan dianalisis dalam proses
pengujian data. Hipotesis mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam
penelitian kuantitatif, antara lain sebagai berikut (Indriantoro & Supomo,
1999):
1.
2.
3.
4.
mempunyai
produktivitas kerja.
pengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap
24
Perpustakaan Unika
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
metodologi penelitian. Metodologi penelitian merupakan bagian dari isi
laporan yang menjelaskan pendekatan dan metode yang dipakai dalam
penelitian ini. Hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian antara lain
tentang sumber dan jenis data yang digunakan dalam penelitian, definisi dan
pengukuran variable penelitian, dan metode analisis data yang digunakan
dalam penelitian yang bersangkutan.
A.
Gambaran Populasi
Sutrisno Hadi ( 1997: 221 ) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan
populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang
sama. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah para tenaga
profesional sebagai pemeriksa di Kantor Akuntan Publik ( KAP ) yang berada
di kota Semarang. Penelitian ini difokuskan pada tenaga professional sebagai
pemeriksa dengan alasan bahwa merekalah yang berperan aktif dalam segala
kegiatan operasi dan dalam prestasi kerjanya di Kantor Akuntan Publik
( KAP).
25
Perpustakaan Unika
Dikirim Kembali
6
6
2
6
6
5
5
9
5
5
3
21
4
15
22
4
5
5
15
5
6
2
6
6
3
4
133
48
26
Perpustakaan Unika
2. Jenis Data
Berdasarkan sumbernya, data dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer adalah jenis atau sumber data
penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama ( tidak melalui
perantara ) baik individu maupen kelompok. Sedangkan data sekunder adalah
sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
media perantara.
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan peneliti adalah data
primer dengan mengetahui opini dari para pekerja professional sebagai
pemeriksa di Kantor Akuntan Publik ( KAP ) mengenai hubungan dengan
pimpinan, tingkat pendidikan, penerimaan, dan pengalaman kerja terhadap
produktivitas kerja auditor pada Kantor Akuntan Publik ( KAP ).
27
Perpustakaan Unika
b.
: diberi skor 4
c.
: diberi skor 3
d.
: diberi skor 2
e.
: diberi skor 1
b.
: diberi skor 2
c.
: diberi skor 3
d.
: diberi skor 4
e.
: diberi skor 5
B.
Definisi Operasional
Pada penelitian ini ada lima variabel yang akan diukur, antara lain :
a.
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan di sini mencakup pendidikan formal yang dimiliki
28
Perpustakaan Unika
Pendidikan formal yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah D3, S1, S2,
S3.
b.
Penerimaan
Variabel penerimaan diukur dengan menggunakan lima karakteristik
yaitu: gaji, promosi, teman sekerja, pengawas, dan pekerjaan itu sendiri.
Kelima
karakteristik
tersebut
termasuk
dalam
faktor-faktor
yang
atau
suasana
kerja
yang
baik,
promosi
dan
c.
Pengalaman kerja
Pengalaman kerja adalah jangka waktu seseorang bekerja di perusahaan
baik tempat kerja sekarang maupun sebelumnya yang menjadi karyawan dapat
bekerja dengan terampil.
29
Perpustakaan Unika
d.
e.
Produktivitas kerja
Produktivitas kerja merupakan efisiensi proses menghasilkan dari sumber
2.
pengumpulan data yang dilakukan telah benar-benar valid dan reliabel, maka
perlu mengukur jawaban dengan alat ukur. Menurut Huck dan Cornier (1996),
kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat
dievaluasi melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji tersebut masing-masing
untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari
30
Perpustakaan Unika
a.
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau
n ( XY ) ( X Y )
[N X
][
( X ) N Y 2 ( Y )
Dimana :
r = Koefisien Korelasi
X = Tingkat skor indikator yang diuji
Y = Total skor indikator
N = Jumlah sampel
= Taraf signifikansi sebesar 5 %
31
Perpustakaan Unika
No
I.
Item Pertanyaan
R-Hitung
R-Tabel
Keterangan
0,4514
0,361
Valid
0,5625
0,361
Valid
0,7550
0,361
Valid
0,8181
0,361
Valid
32
Perpustakaan Unika
No
II.
Item Pertanyaan
R-Hitung
R-Tabel
Keterangan
Penerimaan
Item kuesioner ke-1
0,7656
0,361
Valid
0,6322
0,361
Valid
0,5792
0,361
Valid
0,3815
0,361
Valid
0,4378
0,361
Valid
0,6372
0,361
Valid
0,6256
0,361
Valid
0,7040
0,361
Valid
0,6620
0,361
Valid
0,7388
0,361
Valid
0,7981
0,361
Valid
0,7664
0,361
Valid
0,7057
0,361
Valid
0,7511
0,361
Valid
0,7089
0,361
Valid
0,7285
0,361
Valid
0,8023
0,361
Valid
0,7130
0,361
Valid
0,6115
0,361
Valid
0,4867
0,361
Valid
33
Perpustakaan Unika
No
Item Pertanyaan
III.
Pengalaman Kerja
IV.
R-Hitung
R-Tabel
Keterangan
0,7075
0,361
Valid
0,7494
0,361
Valid
0,5894
0,361
Valid
0,6972
0,361
Valid
0,8908
0,361
Valid
0,6568
0,361
Valid
0,8908
0,361
Valid
0,6321
0,361
Valid
0,6755
0,361
Valid
0,7796
0,361
Valid
0,4499
0,361
Valid
0,7671
0,361
Valid
0,8219
0,361
Valid
0,7845
0,361
Valid
0,5313
0,361
Valid
0,7794
0,361
Valid
0,8516
0,361
Valid
Produktivitas Kerja
34
Perpustakaan Unika
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan ( Azwar, 1992:35). Cara
menghitung adalah dengan menggunakan rumus alpha.
Kr
1 + (K 1)r
Dimana:
K = jumlah item valid
r = rata-rata korelasi antar item
= koefisien alpha
35
Perpustakaan Unika
b)
Bila dekat dengan 1 atau 1 (misalnya 1,94 atau 0,89), maka kuesioner
tersebut sangat reliabel.
c)
Bila di tengah (kurang lebih antara 1 dan 1, misalnya 0,58 dan 0,62),
maka kuesioner tersebut madya atau sedang.
36
Perpustakaan Unika
TABEL 3.3
Hasil Uji Reliabilitas Hubungan dengan Pimpinan, Penerimaan,
Pengalaman Kerja dan Produktivitas Kerja
Variabel
)
Cronbach Alpha (
Keterangan
0.8042
Reliabel
Penerimaan
0.9362
Reliabel
Pengalaman kerja
0.8271
Reliabel
Produktivitas kerja
0.9429
Reliabel
C.
Analisis Kuantitatif
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data kuantitatif
sebagai berikut:
a. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi
mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden. Informasi
tersebut diperoleh berdasarkan pada jawaban dari para tenaga professional
sebagai pemeriksa yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
37
Perpustakaan Unika
K = 1 + 3,3 log n
Dimana:
K = Jumlah kelas
n = Jumlah responden
Sedangkan intervalnya adalah:
i=
Jarak
K
Dimana:
i = Interval kelas
K = Jumlah kelas
2. Langkah-langkah Pengujian
a.
38
Perpustakaan Unika
dari dua variabel. Analisis ini digunakan untuk membuktikan apakah ada
pengaruh dari variabel hubungan dengan pimpinan, tingkat pendidikan,
penerimaan, dan pengalaman kerja sebagai variabel bebas terhadap
produktivitas kerja auditor sebagai variabel terikat. Rumus regresi yang
digunakan adalah: ( Algifari, 1997:47 )
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Dimana:
Y
= Bilangan konstan
X1
X2
= Tingkat pendidikan
X3
= Penerimaan
X4
= Pengalaman kerja
= Koefisien regresi
39
Perpustakaan Unika
c.
Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
untuk model regresi diatas digunakan adjusted R2. Digunakannya adjusted R2
karena adanya kelemahan mendasar pada koefisien determinasi. Kelemahan
tersebut adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang masuk dalam
model. Setiap tambahan satu variabel independen maka pasti koefisien
determinasi (
Perumusan hipotesis :
Ho
pimpinan,
tingkat
pendidikan,
penerimaan,
dan
40
Perpustakaan Unika
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
menjadi responden dalam penelitian ini adalah para tenaga professional sebagai
pemeriksa di Kantor Akuntan Publik ( KAP ) yang ada di Semarang.
Dari 133 kuesioner yang dikirim, kuesioner yang dapat diterima kembali
oleh peneliti hanya sebanyak 48 kuesioner saja. Hal ini menunjukkan bahwa
respon rate dari para responden hanya sebesar 36 %. Dengan respon rate sebesar
itu, maka data yang dapat dianalisis dalam penelitian hanya sebanyak 48 data.
Data responden yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin,
usia, status, pendidikan, lama kerja, dan lama menjabat jabatan sekarang. Dari
pengelompokkan responden berasarkan jenis kelamin, diperoleh hasil bahwa
jumlah responden pria sebanyak 62,5 % dan responden wanita sebanyak 37,5 %.
Sedangkan untuk pengelompokkan responden berdasarkan status, diperoleh hasil
bahwa jumlah responden yang berstatus menikah sebanyak 62,5 % dan responden
yang berstatus belum menikah sebanyak 37,5 %. Banyaknya responden yang yang
berpendidikan terakhirnya D3 adalah sebanyak 16,67 %, S1 sebanyak 81.25 %,
dan S2 sebanyak 2,08 %. Untuk lebih jelasnya, pengelompokkan responden
secara rinci dapat dilihat dalam tabel 4.1.
41
Perpustakaan Unika
Untuk masa kerja dan lama menjabat jabatan sekarang, penulis membaginya
dalam tiga kategori yaitu:
1.
2.
3.
Jarak
K
i=
41 - 22
7
i = 2,71
i=3
Dimana:
i = Interval kelas
K = Jumlah kelas
42
Perpustakaan Unika
TABEL 4.1
Deskripsi Responden
JENIS KELAMIN
Pria
Wanita
%
Umur:
22 24
1 3,33%
25 27
6 20%
28 30
8 26,67%
31 33
6 20%
34 36
7 23,33%
37 39
0 0%
40 42
2 6,67%
Total
30 100%
Status:
Menikah
18 60%
Belum Menikah 12 40%
Total
30 100%
Pendidikan:
D3
3 10%
S1
27 90%
S2
0 0%
Total
30 100%
Lama Kerja:
< 5 th
21 70%
5 - 10 th
8 26,67%
> 10 th
1 3,33%
Total
30 100%
Lama Menjabat:
< 5 th
22 73,33%
5 - 10 th
8 26,67%
Total
30 100%
Sumber : Data primer yang diolah
B.
TOTAL
2
8
8
0
0
0
0
18
11,12%
44,44%
44,44%
0%
0%
0%
0%
100%
3
14
16
6
7
0
2
48
6,25%
29,16%
33,33%
12,5%
14,6%
0%
4,16%
100%
12
6
18
66,67%
33,33%
100%
30
18
48
62,5%
37,5%
100%
5
12
1
18
27,8%
66,65%
5,55%
100%
8
39
1
48
16,67%
81,25%
2,08%
100%
14
4
0
18
77,78%
22,22%
0%
100%
35
12
1
48
72,92%
25%
2,08%
100%
14
4
18
77,78%
22,22%
100%
36
12
48
75%
25%
100%
43
Perpustakaan Unika
Rata-
Deviasi
Kisaran
Kisaran
rata
Standar
Aktual
Teoritis
15,7083
2,1924
10 20
4 20
Tingkat Pendidikan
1,8542
0,4120
1 3
0 3
Penerimaan
76,7708
9,1703
58 98
20 98
Pengalaman Kerja
14,1667
3,2962
6 20
4 - 20
Produktivitas Kerja
50,5625
6,2225
38 65
13 - 65
Hubungan
dengan
Pimpinan
44
Perpustakaan Unika
Mean
Tinggi
Sedang
Rendah
Hubungan dengan
15,7083
> 17,90
17,89 13,5
< 13,51
1,8542
> 2,26
2,25 1,43
< 1,44
76,7708
> 85,94
85,93
< 67,60
Pimpinan
Tingkat
Pendidikan
Penerimaan
67,59
Pengalaman Kerja
14,1667
> 17,46
17,45
< 10,87
10,86
Produktivitas
50,5625
Kerja
> 56,78
56,77
< 44,34
44,33
45
Perpustakaan Unika
sedang ( 2,25 1,43 ) karena rata-rata dari variabel tingkat pendidikan adalah
1,8542. Variabel penerimaan berada dalam kisaran sedang ( 85,93 67,59 )
karena rata-rata dari variabel penerimaan adalah 76,7708. Variabel pengalaman
kerja berada dalam kisaran sedang ( 17,45 10,86 ) karena rata-rata dari
variabel penerimaan adalah 14,1667. Sedangkan variabel produktivitas kerja
berada dalam kisaran sedang ( 56,77 44,33 ) karena rata-rata dari variabel
produkivitas kerja adalah 50,5625.
C.
1 .
Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang
46
Perpustakaan Unika
Gambar 4.1
Penujian Normalitas
,75
,50
,25
0,00
0,00
,25
,50
,75
1,00
2.
Uji Multikolinieritas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah di dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independent atau tidak. Model regresi
yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi korelasi
independentnya
antar variabel
47
Perpustakaan Unika
VIF
2,765
Q ( Penerimaan )
2,663
R ( Pengalaman Kerja )
1,072
TP ( Tingkat Pendidikan )
1,020
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua nilai VIF dari variabel independent memiliki
nilai yang lebih kecil dari 10. Hasil pengujian model regresi tersebut menunjukkan tidak adanyan
gejala multikolinier dalam model regresi. Hal ini berarti bahwa semua variabel independent
tersebut layak digunakan sebagai predictor.
3. Pengujian Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Suatu model regresi dikatakan tidak heterokedastisitas jika
tidak terdapat pola yang jelas dengan titik-titik menyebar diatas dan di bawah
angka nol pada sumbu Y. Berdasarkan hasil pengujian dengan bantuan SPSS
diperoleh grafik Scatterplot sebagai berikut:
48
Perpustakaan Unika
Gambar 4.2
Pengujian Heterokedastisitas
S ca tterp lo t
R e g re s sio n S tu d e n tize d R e sid u a l
D e p e nd e nt V a ria b le : S
4
3
2
1
0
-1
-2
-3
-3
-2
-1
D.
49
Perpustakaan Unika
TABEL 4.5
Hubungan dengan Pimpinan, Tingkat Pendidikan, Penerimaan,
Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Variabel
Koefisien
Kesalahan
Standar
Sig.
Konstanta
2,903
4,395
0,660
0,512
0,243
0,330
0,736
0,466
Tingkat Pendidikan
0,424
1,065
0,398
0,692
Penerimaan
0,555
0,077
7,182
0,00
0.03057
0,136
0,224
0,824
Pengalaman Kerja
mempengaruhi
produktivitas
kerja
sebesar
0,555;
pengalaman
kerja
50
Perpustakaan Unika
E.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini untuk menunjukkan signifikansi pengaruh dari
F.
Koefisien Determinasi
Persentase
tingkat
51
Perpustakaan Unika
G.
Uji Parsial
Berdasarkan hasil regresi yang diperoleh dalam tabel 4.5 ditunjukkan
Sig.
0.00
Tingkat pendidikan
0.958
Penerimaaan
0.00
Pengalaman kerja
0.378
52
Perpustakaan Unika
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI
A.Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti mengenai apakah tingkat
pendidikan, penerimaan, pengalaman kerja dan hubungan dengan pimpinan
merupakan faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja di lingkungan akuntan
publik.
Dalam penelitian ini diajukan satu hipotesis yang
diuji dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda yang dibantu dengan program SPSS
( Statistical Package for Social Science ). Berdasarkan hasil uji statistik regresi
linier berganda dapat disimpulkan bahwa hubungan dengan pimpinan yang baik,
tingkat pendidikan yang lebih tinggi, penerimaan yang memuaskan auditor, dan
pengalaman kerja yang tinggi akan dapat meningkatkan produktivitas kerja
auditor di KAP tempat dia bekerja jika diterapkan secara bersama-sama. Hal ini
dapat dilihat dari nilai signifikan pengaruh hubungan dengan pimpinan, tingkat
pendidikan, penerimaan, dan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja yaitu
sebesar 0,000.
Selain itu dari hasil analis yang dilakukan secara simultan juga diperoleh
nilai koefisien determinasi ( Adjusted R2 ) adalah sebesar 0,771. Hal ini berarti,
pengaruh variabel hubungan dengan pimpinan, tingkat pendidikan, penerimaan,
53
Perpustakaan Unika
B. Keterbatasan
Dibalik ditemukannya bukti yang mendukung hipotesis yang menyatakan
adanya pengaruh positif dan signifikan antara hubungan dengan pimpinan, tingkat
pendidikan, penerimaan, pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja para
akuntan publik, terdapat beberapa faktor yang mungkin dapat menyebabkan
keterbatasan penelitian ini, yaitu:
Data yang digunakan relatif sedikit yang disebabkan karena banyak Kantor
Akuntan Publik ( KAP ) yang tidak mau berpartisipasi dalam penelitian ini. Dari
133 kuesioner yang disebarkan hanya terdapat 48 kuesioner yang dapat diterima
kembali oleh peneliti.
C. Implikasi
Secara bersama-sama hubungan dengan pimpinan, tingkat pendidikan,
penerimaan, pengalaman kerja berpengaruh secara positif terhadap produktivitas
kerja para akuntan publik. Jadi keempat variabel itu harus dilaksanakan secara
54
Perpustakaan Unika
55
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
Algifari, 1997, Analisis Statistik untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi, dan Non
Parametri, Edisi pertama, Yogyakarta: BPFE.
Anoraga, P, 1998, Psikologi Kerja, Jakarta: Rineka Cipta.
Asad, Moh, 1994, Psikologi Industri dan Perencanaan Sistem Produksi.
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Barber, David, 1993, Penerapan Manajemen Peronalia, Jakarta: Erlangga.
Cushway, Barry, 1999, Human Resources Management: Manajemen Sumber
Daya Manusia : Perencanaan, Analisis, Kinerja, Penghargaan, Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Dajan, Anto, 1986, Pengantar Metode Statistik, Jilid 2, Jakarta: LP3Es.
Deshpande, Satish, 1996, The Impact Of Ethical Climate Types On Facets Of Job
Satisfaction: An Empirical Investigation, Journal Of Business Ethic,: hal
655 660.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS..
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam, 2002, Pengaruh Religiositas Terhadap Komitmen Organisasi,
Keterlibatan Kerja, Kepuasan Kerja, dan Produktivitas, Jurnal Bisnis
Strategi, Vol. 9 Juli tahun VII: 1-13.
Hadi, Sutrisno. 1997. Statistik. Yogyakarta: ANDI Offset.
Idris, Z, 1986, Dasar Dasar Kependidikan, Padang: Angkasa Raya.
Idris, Zahara, 1994, Strategi Pendidikan Nasional. Indonesia, Jakarta: Ghalia.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 1999, Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE.
Ishak, M, 1999, Analisis Faktor Penentu Kualitas Audit dan Hubungannya
Dengan Kepuasan Klien, Usulan Penelitian.
Kuntari, Yeni, 2001, Pengalaman Organisasi, Evaluasi Terhadap Kinerja, dan
Hasil Karir pada Kantor Akuntan Publik : Pengujian Pengaruh Gender,
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.16, No.1: hal 74 85.
56
Perpustakaan Unika
1
Perpustakaan Unika
Jenis Kelamin
: Pria
Umur
: Tahun
Status
: Menikah
Wanita
Belum Menikah
Pendidikan terakhir
: D3
S1
S2
S3
Jabatan
Masa Kerja
: Tahun
: Tahun
2
Perpustakaan Unika
: Sangat Setuju
: Setuju
: Ragu-ragu
: Tidak Setuju
: Sangat Tidak Setuju
PERTANYAAN
SS
TS
STS
: Sangat Setuju
: Setuju
: Ragu-ragu
: Tidak Setuju
: Sangat Tidak Setuju
PERTANYAAN
KAP tempat saya bekerja sudah mengatur sistem
pembayaran gaji dengan baik dan adil
KAP tempat saya bekerja memberikan gaji yang
lebih baik daripada KAP yang lain.
SS
TS
STS
3
Perpustakaan Unika
PERTANYAAN
Gaji saya adalah cukup, dilihat dari tanggung
jawab saya sebagai seorang akuntan public
KAP tempat saya bekerja selalu membayar gaji
saya tepat pada waktunya.
Saya merasa bahwa kebijakan sistem promosi
yang berlaku di KAP tempat saya bekerja adalah
Fair / adil
Saya merasa yakin bahwa apa yang saya lakukan
untuk KAP tempat saya bekerja saat ini akan
mengarahkan pada pencapaian prestasi kerja
saya dimasa yang akan datang.
Saya merasa bahwa pihak KAP tempat saya
bekerja mendukung perkembangan karir saya
sebagai seorang akuntan publik
Saya diberi kepercayaan untuk menduduki
jabatan sesuai dengan kemampuan yang saya
miliki.
Dalam KAP tempat saya bekerja, semua staf
akuntan bekerjasama demi keberhasilan KAP
Jika terdapat kesulitan dalam bekerja, saya
selalu bekerjasama dengan rekan kerja dalam
memecahkan masalah
Saya tidak pernah mengalami kesulitan untuk
bekerjasama dengan rekan seprofesi
Teman-teman seprofesiterhadap saya selalu
bersikap
memberikan
dorongan
dalam
melaksanakan pekerjaan
Pengawasan dari atasan bagi saya merupakan hal
yang sangat diperlukan
Saya merasa pimpinan tempat saya bekerja mau
memberikan pengarahan bila saya mendapat
kesulitan dalam bekerja
Dukungan dan perhatian yang diberikan atasan
kepada saya membuat saya lebih giat bekerja
Dalam memecahkan suatu masalah, pimpinan KAP
tempat saya bekerja selalu menanyakan nasihat
kepada saya sebagai seorang akuntan publik
Sistem pembagian kerja yang diterapkan di KAP
tempat saya bekerja dapat dengan mudah saya
pahami
Saya merasa cocok dengan tugas / pekerjaan
saya saat ini
SS
TS
STS
4
Perpustakaan Unika
PERTANYAAN
SS
TS
STS
Silahkan memberikan tanda silang (x) pada kolom SS sampai dengan STS
yang Saudara anggap dapat mewakili pendapat Saudara.
SS
: Sangat Setuju
SL
: Sangat Lama
S
: Setuju
L
: Lama
BS
: Biasa Saja
TL
: Tidak Lama
TS
: Tidak Setuju
STl
: Sangat Tidak Lama
STS
: Sangat Tidak Setuju
SL
BS
TL
STL
SS
BS
TS
STS
SL
BS
TL
STL
SS
BS
TS
STS
Silahkan memberikan tanda silang (x) pada kolom SS sampai dengan STS yang
Saudara anggap dapat mewakili pendapat Saudara.
SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
BS
: Biasa Saja
TS
: Tidak Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
PERTANYAAN
Saya tidak membuang-buang waktu untuk
mencari yang saya perlukan di tempat kerja
Saya selalu menentukan batas waktu dalam
mencapai tujuan saya
SS
TS
STS
5
Perpustakaan Unika
PERTANYAAN
Saya
tahu
persis
apa
yang
menjadi
tanggungjawab saya
Saya menikmati pekerjaan saya dan merasa
termotivasi
untuk
selalu
menyelesaikan
pekerjaan dengan baik
Saya mempunyai ketrampilan yang diperlukan
untuk bekerja dengan baik
Saya telah menentukan tujuan secara jelas untuk
pekerjaan saya
Saya tidak pernah menganggur
( melamun)
di tempet kerja
Saya bertanggungjawab sepenuhnya terhadap
kesalahan yang saya perbuat
Saya selalu terbuka untuk ide-ide baru
Setelah
mulai,
saya
merasa
harus
menyelesaikannya
Saya tidak pernah mengecewakan pihak lain
karena gagal menepati janji
Saya punya disiplin diri untuk mengerjakan
pekerjaan yang saya tahu harus dikerjakan
Saya menikmati hubungan baik dengan semua
teman sekerja
SS
TS
STS
1
Perpustakaan Unika
Reliability
R E L I A B I L I T Y
H A)
1.
2.
3.
4.
A N A L Y S I S
P1
P2
P3
P4
N of Cases =
Statistics for
Scale
Item Means
Variance
S C A L E
Mean
Std Dev
Cases
4.1667
3.7333
4.1333
4.1000
.3790
.7849
.7303
.6074
30.0
30.0
30.0
30.0
(A L P
30.0
Mean
16.1333
Mean
Variance
4.1885
Std Dev
2.0466
N of
Variables
4
Minimum
Maximum
Range
Max/Min
4.1667
.4333
1.1161
4.0333
3.7333
.0407
Item-total Statistics
Scale
Mean
Scale
Variance
Corrected
Item-
Squared
Alpha
if Item
if Item
Total
Multiple
Deleted
Deleted
Correlation
11.9667
3.4126
.4514
.2763
12.4000
2.2483
.5625
.3391
12.0000
2.0690
.7550
.6887
12.0333
2.3092
.8181
.7347
Item
Correlation
Deleted
P1
.8326
P2
.8021
P3
.6817
P4
.6600
Reliability Coefficients
Alpha =
.8042
4 items
Standardized item alpha =
.8149
if
2
Perpustakaan Unika
Reliability
R E L I A B I L I T Y
H A)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q7
Q8
Q9
Q10
Q11
Q12
Q13
Q14
Q15
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
A N A L Y S I S
S C A L E
(A L P
Mean
Std Dev
Cases
3.7000
3.4000
3.5000
3.9667
3.5333
4.1333
4.1667
3.8333
4.1000
4.1333
4.1333
4.0667
4.2000
3.9000
4.0667
3.6333
4.0667
3.9333
4.2333
4.2000
.9879
.8944
.9377
.7649
.6288
.5713
.6477
.7915
.5477
.4342
.4342
.3651
.4842
.6074
.6397
.7184
.5208
.6397
.4302
.4068
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
30.0
Mean
78.9000
Variance
75.7483
Std Dev
8.7033
N of
Variables
20
Mean
Minimum
Maximum
Range
Max/Min
3.9450
3.4000
4.2333
.8333
1.2451
3
Perpustakaan Unika
R E L I A B I L I T Y
H A)
A N A L Y S I S
S C A L E
(A L P
Item-total Statistics
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q7
Q8
Q9
Q10
Q11
Q12
Q13
Q14
Q15
Q16
Q17
Q18
Q19
Q20
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
75.2000
75.5000
75.4000
74.9333
75.3667
74.7667
74.7333
75.0667
74.8000
74.7667
74.7667
74.8333
74.7000
75.0000
74.8333
75.2667
74.8333
74.9667
74.6667
74.7000
62.7862
65.7759
66.0414
70.2713
70.7230
69.3575
68.6161
66.0644
69.4069
70.1851
69.7713
70.9023
69.8034
67.8621
67.8678
66.6851
68.5575
67.8264
71.1264
72.2172
Reliability Coefficients
Alpha =
.9362
Corrected
ItemTotal
Correlation
.7656
.6322
.5792
.3815
.4378
.6372
.6256
.7040
.6620
.7388
.7981
.7664
.7057
.7511
.7089
.7285
.8023
.7130
.6115
.4867
Alpha
if Item
Deleted
.9311
.9339
.9357
.9385
.9364
.9330
.9331
.9317
.9327
.9324
.9317
.9328
.9324
.9310
.9316
.9311
.9307
.9315
.9340
.9355
20 items
Standardized item alpha =
.9463
4
Perpustakaan Unika
Reliability
1.
2.
3.
4.
R1
R2
R3
R4
S C A L E
Mean
Std Dev
Cases
3,3000
4,0333
3,0333
4,0667
1,2360
,8899
1,4499
,8683
30,0
30,0
30,0
30,0
N of Cases =
Statistics for
Mean
Scale
14,4333
Item Means
Variance
A N A L Y S I S
30,0
N of
Variables
4
Variance
13,6333
Std Dev
3,6923
Mean
Minimum
Maximum
Range
Max/Min
3,6083
3,0333
4,0667
1,0333
1,3407
,2721
Item-total Statistics
R1
R2
R3
R4
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
Corrected
ItemTotal
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
11,1333
10,4000
11,4000
10,3667
7,3609
8,8690
7,0069
9,2057
,7075
,7494
,5894
,6972
,5825
,5838
,3644
,5033
Reliability Coefficients
Alpha =
,8271
Alpha
if Item
Deleted
,7566
,7586
,8420
,7795
4 items
Standardized item alpha =
,8539
(A L
5
Perpustakaan Unika
Reliability
****** Method 2 (covariance matrix) will be used for this
analysis ******
R E L I A B I L I T Y
H A)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
A N A L Y S I S
S C A L E
Mean
Std Dev
Cases
4,0667
3,9333
4,0667
4,1000
4,1333
4,0000
3,9333
4,0667
4,1000
4,0667
4,0333
4,1000
4,1000
,5833
,5833
,5833
,4807
,3457
,5252
,5833
,5208
,4807
,4498
,4901
,5477
,5477
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
30,0
Variance
27,2517
Std Dev
5,2203
N of
Variables
13
Mean
Minimum
Maximum
Range
Max/Min
4,0538
3,9333
4,1333
,2000
1,0508
Statistics for
Mean
Scale
52,7000
Item Means
Variance
,0040
_
30,0
(A L P
6
Perpustakaan Unika
R E L I A B I L I T Y
H A)
A N A L Y S I S
S C A L E
(A L P
Item-total Statistics
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
Scale
Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance
if Item
Deleted
48,6333
48,7667
48,6333
48,6000
48,5667
48,7000
48,7667
48,6333
48,6000
48,6333
48,6667
48,6000
48,6000
22,0333
23,2195
22,0333
24,0414
24,8057
23,0448
24,3230
23,1368
23,2138
23,6195
24,4368
22,8690
22,5241
Reliability Coefficients
Alpha =
,9429
Corrected
ItemTotal
Correlation
,8908
,6568
,8908
,6321
,6755
,7796
,4499
,7671
,8219
,7845
,5313
,7794
,8516
Alpha
if Item
Deleted
,9329
,9409
,9329
,9411
,9408
,9368
,9477
,9372
,9358
,9371
,9439
,9367
,9344
13 items
Standardized item alpha =
,9445
7
Perpustakaan Unika