Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DISUSUN OLEH:
Anggraeni Dwi Yuliastuti

P17420212001

Anggres Widyansah

P17420212002

Arif Munandar

P17420212003

Asep Hidayat Bahtiar

P17420212004

Ayu Rifqi Nimal A

P17420212005

Bangkit Enggar P

P17420212006

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2014

KASUS

Masyarakat desa sukamaju terdiri dari 525 jiwa penduduk (250 laki-laki, 275 perempuan).
Penduduk usia produktif 58% (303 orang), bayi balita 15 %, lansia 15 %. Total TFR 1.7%, CDR
1.3% pada pertengahan tahun. Sebagian besar penduduk (90%) memiliki rumah semi permanen
dan 9% rumah tidak permanen, 57% penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber air
bersih dan untuk MCK. Berdasarkan penduduk 20% menderita ISPA, 15% diare, 10% hipertensi,
20% kelumpuhan akibat reumatik. Sebanyak 60% penderita hipertensi memiliki riwayat keluarga
hipertensi. Posyandu 1 buah, jumlah kader aktif 3 orang. Berdasarkan pencatatan di KMS
digambarkan bahwa 15% balita memiliki BB di garis merah dan 33% memiliki BB di garis
kuning, serta 10% balita memperoleh imunisasi dasar secara lengkap.

A. ANALISA DATA

DATA
Dari 525 jiwa masyarakat Sukamaju terdapat :
20% penduduk menderita ISPA
15 % penduduk menderita Diare
57% penduduk menggunakan air
sungai sebagai sumber air bersih dan
untuk MCK
90% penduduk memiliki rumah semi

MASALAH
Risiko terjadinya peningkatan penyakit (Diare,
ISPA, Hipertensi, kelumpuhan akibat reumatik)
di desa sukamaju b.d. kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat

permanen dan 9% rumah tidak


permanen
10% warganya menderita hipertensi
60% dari penderita hipertensi memiliki
riwayat keluarga hipertensi
20%
penduduk
mengalagmi
kelumpuhan akibat reumatik
Terdapat 1 buah posyandu dengan
jumlah kader aktif 3 orang
Terdapat 15% jumlah balita dari 525 jiwa Resiko terjadinya penurunan status gizi pada
balita di desa sukamaju b.d data yang diperoleh
penduduk desa sukamaju
15% balita memiliki BB di garis merah
berdasarkan pencatatan di KMS.
33% balita memiliki BB di garis kuning
Hanya terdapat 1 posyandu dengan 3
orang kader aktif
TFR 1.7%, CDR 1.3%
57% penduduk menggunakan air sungai
sebagai sumber air bersih dan untuk MCK
Terdapat 15% jumlah balita dari 525 jiwa Risiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi di desa sukamaju b.d masih
penduduk desa sukamaju
Kurangnya jumlah posyandu dan kader adanya balita yang belum mendapatkan
yang aktif yaitu hanya terdapat 1 posyandu imunisasi dasar secara lengkap.
dengan 3 orang kader aktif
Hanya 10% balita yang memperoleh
imnusisasi dasar secara lengkap
TFR 1.7%, CDR 1.3%

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko terjadinya peningkatan penyakit (Diare, ISPA, Hipertensi, kelumpuhan akibat
reumatik) di desa sukamaju b.d. kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat, dimanifestasikan dengan :
-

20% penduduk menderita ISPA


15 % penduduk menderita Diare
57% penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih dan untuk

MCK
90% penduduk memiliki rumah semi permanen dan 9% rumah tidak permanen
10% warganya menderita hipertensi
60% dari penderita hipertensi memiliki riwayat keluarga hipertensi
20% penduduk mengalami kelumpuhan akibat reumatik
Terdapat 1 buah posyandu dengan jumlah kader aktif 3 orang

2. Resiko terjadinya penurunan status gizi pada balita di desa sukamaju b.d data yang
diperoleh berdasarkan pencatatan di KMS, di manifestasikan dengan:
-

Terdapat 15% jumlah balita dari 525 jiwa penduduk desa sukamaju
15% balita memiliki BB di garis merah
33% balita memiliki BB di garis kuning
Hanya terdapat 1 posyandu dengan 3 orang kader aktif
TFR 1.7%, CDR 1.3%
57% penduduk menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih dan untuk
MCK

3. Risiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di desa sukamaju b.d
masih adanya balita yang belum mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap, di
manifestasikan dengan:
-

Terdapat 15% jumlah balita dari 525 jiwa penduduk desa sukamaju
Kurangnya jumlah posyandu dan kader yang aktif yaitu hanya terdapat 1

posyandu dengan 3 orang kader aktif


Hanya 10% balita yang memperoleh imnusisasi dasar secara lengkap
TFR 1.7%, CDR 1.3%

Anda mungkin juga menyukai