NAMA
KELAS
: XII IPA 2
NO
: 20
Tiga orang perwira tinggi yaitu Mayor Jenderal Basuki Rakhmat. Brigadir
Jenderal M. Yusuf, dan Brigadir Jenderal Amir Machmud menghadap Letnan
Jenderal Soeharto selaku Menteri Panglima Angkatan Darat dan Panglima
Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib)
untuk minta izin akan menghadap presiden. Pada hari itu juga, tiga orang
perwira tinggi sepakat untuk menghadap Presiden Soekarno di Istana Bogor
dengan tujuan untuk meyakinkan kepada Presiden Soekarno bahwa ABRI
khususnya AD tetap siap siaga mengatasi keadaan. Surat itulah yang kemudian
dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar
kota, yaitu :
1. Adanya wilayah yang saling melengkapi
2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi
3. Adanya kemudahan transfer/pemindahan dalam ruang
Dalam kaitannya dengan interaksi kota tersebut, maka mobilitas penduduk
dapat diartikan sebagai suatu perpindahan penduduk baik secara teritorial
ataupun geografis. Hubungan timbal balik antara kota dengan kota maupun
antara kota dengan desa dapat menyebabkan munculnya gejala-gejala yang baru
yang meliputi aspek ekonomi, sosial maupun budaya. Gejala ini dapat bersifat
positif ataupun negatif bagi desa dan kota.
b. Pusat-Pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde Baru
Untuk mengetahui munculnya pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia terdapat 2
teori yaitu :
1. Teori Tempat Sentral ( central place theory ) oleh Walter Christaller
Bahwa Pusat lokasi aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk
harus berada di suatu tempat sentral yaitu tempat yang memungkinkan
partisipasi manusia dengan jumlah yang maksimum.Tempat sentral itu berupa
ibukota kabupaten, kecamatan, propinsi ataupun ibukota Negara. Masingmasing titik sentral memiliki daya tarik terhadap penduduk untuk tinggal
disekitarnya dengan daya jangkau yang berbeda.
2. Teori Kutub Pertumbuhan ( Growth Pole Theory ) oleh Lerroux
Bahwa pembangunan yang terjadi di manapun tidak terjadi secara serentak tapi
muncul pada tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan identitas yang
berbeda. Kawasan yang menjadi pusat pembangunan dinamakan pusat-pusat
atau kutub-kutub pertumbuhan. Dari kutub inilah proses pembangunan
menyebarke wilayah-wilayah lain di sekitarnya.
c. Faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan
Suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan disebabkan oleh beberapa hal
antara lain :
1. Kondisi fisik wilayah
2. Kekayaan sumber daya alam
3. Sarana dan prasarana transportasi
4. Adanya industri
1. Perkembangan Masyarakat Intlektual Pada Masa Orde Baru.
2. 1.
Sesuai tahapan yang ada dalam pelita, sector industry juga mengalami
penargetan dan pencapaian sasaran, seperti berikut ini.
1. Pelita I (1 April 1969 31 Maret 1974)
Sektor pertanian dan industry dititikberatkan pada industry yang mendukung
sector pertanian.
1. Pelita II (1April 1974 31 Maret 1979)
Sektor pertanian dan industry dititikberatkan pada industry yang mengolah
bahan mentah menjadi bahan baku.
1. Pelita III (1 April 1979 31 Maret 1984)
Sektor pertanian dan industry dititikberatkan pada pengolahan bahan baku
menjadi barang jadi.
1. Pelita IV (1 April 1984 31 Maret 1989)
Sektor Pertanian dan industry dititikberatkan pada industri yang menghasilkan
mesin-mesin industry baik untuk industry berat maupun ringan.
1. Pelita V (1 April 1989 31 Maret 1994)
Sektor pertanian dan industry diprogramkan untuk dapat menghasilkan barang
ekspor industry yang menyerap banyak tenaga kerja, industry yang mampu
mengolah hasil pertanian dan swasembada pangan dan industry yang dapat
menghasilkan barang-barang industry.
1. Pelita VI (1 April 1994 31 Maret 1998)