Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
kewajiban kontaktual untuk menyerahkan atau menerima kas atau instrument lain dari entitas
lain. Contoh dari instrument keuangan adalah piutang/utang, obligasi saham, atau kontrak
masa depan mata uang asing, kontrak berjangka, opsi, dan financial swap. Instrumen
keuangan derivative timbul jika nilai instrument keuangan merupakan derivasi dari
instrument lain, seperti kontrak yang nilainya berdasarkan indeks saham atau kontrak
berjangka yang nilainya ditentukan oleh kejadian ekonomi temporer dan dapat diprediksi.
Instrument keuangan deviratif lainnya yang sering digunakan adalah kontrak berjangka, opsi,
dan swap. Psak 55 mempunyai aturan umum mengenai nilai wajar, keharusan pengakuan
keuntungan dan kerugian dari perubahan nilai wajar, dan membatasi penggunaan akuntansi
lindung nilai. Standar tersebut mendefinisikan nilai wajar sebagai jumlah dimana asset
(kewajiban) dapat dibeli atau dijual dalam transaksi sekarang antara pihak-pihak yang
berkeinginan. PSAK 55 memasukkan pengungkapan khusus mengenai konsentrasi risiko
kredit dari semua instrument keuangan dan mendorong pengungkapan tentang risiko pasar
dari semua instrument keuangan. Risiko kredit adalah kerugian yang mungkin timbul jika
pihak dalam kontrak gagal memenuhi kewajibannya. Risiko pasar adalah kerugian yang
mungkin timbul dari perubahan nilai pasar masa depan yang akan menurunkan nilai instumen
keuangan.
Instrument keuangan deviratif adalah instrument yang berdasarkan ataudidevirasi dari nilai
sesuatu yang lain (variable pokok yang mendasari). Varibel pokok yang mendasari dapat
merupakan nilai dari instrument keuangan lainnya, komoditas, indeks, asset, atau instrument
utang. Contoh dari instrument keuangan deviratif adalah kontrak berjangka, kontrak masa
depan, swap, dan kontrak opsi; pagu suku bunga; dan komitmen utang dengan tingkat bunga
tetap.
Kontrak Masa Depan dan Kontrak Berjangka
Kontrak berjangka sangat mirip dengan kontrak masa depan kecuali kontrak berjangka
memiliki termin kontrak yang sudah distandardisasi, diperdagangkan di pasar yang
terorganisasi, dan para pedagang harus merealisasikan setiap kerugian atau keuntungan dari
setiap dan seluruh hari perdagangan. Kontrak berjangka adalah kontrak antara dua pihak
seorang pembeli dan seorang penjual- untuk membeli atau menjual sesuatu pada tanggal yang
sudah ditetapkan, yang disebut tanggal kadaluarsa atau tanggal penyelesaian (expired date).
Kontrak diperdagangkan di bursa berjangka seperti Chicago Board of Trade arau Chicago
Merchantile Exchange. Perusahaan yang memperdagangkan kontrak berjangka umumnya
diharuskan untuk menyerahkan kas dalam akun margin yang disimpan oleh bursa atau badan
kliring, dan keuntungan (kerugian) dari kontrak berjangka ditambahkan (dikurangi) dari akun
margin tersebut. Akun margin ini diperhitungkan setiap hari untuk perubahan dalam nilai
kontrak. Akun margin adalah sebesar persentase tertentu (umumnya 2-5%) dari nilai kontrak.
Jika perusahaan merupakan pembeli dari kontrak berjangka, maka dinamakan posisi go
long. Jika sebaliknya maka dinamakan go short. Kontrak berjangka sering disebut
kontrak masa depan likuid karena kontrak berjangka diperdagangkan secara terpisah.
Akuntansi untuk kontrak berjangka sangat mirip dengan akuntansi untuk kontrak masa depan
mata uang asing. Baik kontrak berjangka maupun kontrak masa depan adalah kewajiban
untuk menyerahkan sejumlah tertentu pada waktu tertentu. Terdapat potensi keuntungan
dalam situasi yang menguntungkan dan potensi kerugian dalam situasi tidak menguntungkan.
Pembahasan sebelumnya dikatakan penggunaan kontrak masa depan mata uang asing tidk
hanya meminimalkan kerugian tetapi juga keuntungan. Kontrak berjangka distandardisasi
sehubungan dengan durasi dan jumlah tetapi lebih mudah untuk diakses karena diterima
secara luas dalam arena bursa berjangka.
Kontrak Opsi
Kontrak opsi antara dua pihak memberikan pembeli (pemilik opsi) hak, tetapi bukan
kewajiban, untuk membeli dari atau menjual sesuatu ke penjual opsi pada tanggal tertentu di
masa mendatang pada harga yang disetujui pada saat kontrak opsi diperdagangkan. Pembeli
opsi membayar penjual dengan sejumlah tertentu uang, yang biasa disebut premi, untuk
mendapatkan hak tersebut, opsi untuk membeli sesuatu disebut beli (call) sedangkan opsi
untuk menjual disebut jual (put). Opsi diperdagangkan di pasar terorganisasi seperti pasar
modal. Kontrak opsi memberikan pembeli pengendalian masa depan atas sejumlah besar
saham atau pos (item) lain sebesar biaya nominal dari opsi. Kemampuan pengendalian masa
depan dari opsi disebut nilai waktu dari opsi. Perubahan nilai waktu opsi selalu dimasukkan
dalam laba tahun berjalan. Pihak yang menjual opsi adalah pembuat opsi: pihak yang
membeli hak adalah pemegang opsi. Nilai intrinsic opsi terkait langsung dengan perubahan
dalam nilai mendasari pos yang dilindungi nilai. Perubahan nilai intrinsic dalam lindung nilai
atas nilai wajar dimasukkan langsung dalam laba tahun berjalan. Perubahan dalam bagian
efektif nilai intrinsic lindung nilai arus kas dimasukkan dalam pendapatan komprehensif
lainnya.
Opsi dijual dengan harga pelaksanaan (strike price) tertentu, yaitu harga dimana pemegang
mempunyai opsi untuk membeli atau menjual sesuatu. Jika investor memiliki opsi beli untuk
membeli satu lembar saham PT Induk seharga Rp 5000 per lembar dari pemuat opsi, maka
pemegang opsi dapat melaksanakan opsi pada saat harga pasar dari saham lebih tinggi dari
harga pelaksanaan. Jika harga pasar saham Rp 6000 per lembar maka pemegang opsi dapat
menghemat Rp 1000 dengan melaksanakan opsi dan membeli saham seharga Rp 5000. Jika
pemegang opsi berkeinginan untuk mengubah penghematan tersebut menjadi keuntungan
tunai, maka investor akan menjual saham tersebut, yang dibelinya dengan harga Rp 6000 ke
pasar. Alternatif lain adalah pemegang opsi dapat langsung menjual opsi seharga Rp 1000,
sebesar nilai intrinsiknya. Pada saat harga pasar lebih tinggi dari harga pelaksanaan, maka
opsi yang akan dibeli disebut in the money. Jika keadaannya adalah sebaliknya maka opsi
yang akan dibeli disebut out the money. Jika investor adalah pemegah hak opsi untuk
menjual 1 lembar saham PT induk senilai Rp 5000/ lembar kepada penerbit, pemegang opsi
akan melaksanakan opsinya jika pasar saham di bawah harga pelaksanannya. Jika harga pasar
Rp 4000/lembar, maka pemegang opsi akan melaksanakan haknya untuk menjual opsi pada
harga Rp 5000/lembar dibandingkan menjual saham tersebut di pasar yang hanya memiliiki
harga Rp 4000/lembar. Ketika pasar lebih rendah dari harga opsi, maka opsi tersebut dijual
in the money. Untuk contoh saham PT Induk, ikhtisar hubungan antara jenis opsi dan
deskripsi yang digunakan untuk menjelaskan perbedaan antara harga pasar sekarang dari
variable pokok yang mendasari dan harga pelaksanaan opsi adalah sebagai berikut:
At the money
At the money
Opsi umumnya dibeli dengan membayar biaya yang umumnya hanya berupa persentase kecil
dari nilai sekarang pos (item) yang diopsikan (1-7%). Persyaratan opsi menyatakan apakah
opsi dapat dilaksanakan pada setiap saat selama periode opsi atau hanya pada akhir periode
pelaksanaan. Nilai minimum dari opsi jual adalah nol karena opsi jual tidak perlu
dilaksanakan. Karena itu opsi jual tidak pernah punya nilai negative dan kerugian maksimum
dari pemegang opsi adalah premi yang pada awal dibayar untuk memperoleh opsi tersebut.
Swap
Swap adalah perjanjian dimana kedua pihak dapat menukarkan arus kas selama periode
tertentu. Swap dapat ditujukan untuk swap mata uang, tngkat bunga, atau komoditas. Dua
jenis swap keuangan yang paling umum adalah (1) swap mata uang dan (2) swap tingkat
bunga. Contoh dari swap mata uang adalah PT Induk menjual produk ke Inggris, dimana
transaksi tersebut ia menerima poundsterling. Perusahaan lain yang berlokasi di London,
Inggris, menjual produk ke Indonesia dimana ia menerima rupiah. Swap mata uang dapat
timbul, sebagai contoh, jika PT Induk setuju bahwa arus kas uang berkala dalam
poundsterling dari operasinya di Inggris akan diberikan ke pihak lain di Inggris, dan
penjualan dalam rupiah di Indonesia oleh perusahaan London akan diberikan ke PT Induk.
Pada akhir tiap periode, kedua perusahaan setuju untuk menyelesaikan setiap perbedaan
dalam jumlah nosional swap pada akhir periode. Oleh karenanya, kedua pihak yang terlibat
dalam swap mata uang menghindar untuk berurusan dengan mata uang selain mata uang local
dan menghindari biaya pertukaran mata uang asing. Contoh lain dari swap adalah swap
tingkat bunga dimana kedua belah pihak setuju untuk menukarkan pembayaran bunga atas
jumlah pokok tertentu (disebut jumlah nosional). Umumnya, swap tersebut merupakan
pertukaran antara tingkat bunga variable dan tingkat bunga tetap. Setiap perusahaan tetap
bertanggung jawab untuk pembayaran bunga actual ke krediturnya. Swap hanyalah perjanjian
untuk penyelesaian berkala neto dari perbedaan antara kedua tingkat bunga dan dilakukan
semata-mata antara kedua perusahaan yang terlibat kontrak swap tingkat bunga. Swap
sederhana dari bunga tetap-variabel sering disebut swap sederhana atau swap generic
Fitur Kontrak Masa Depan, Kontrak Berjangka, dan Opsi
Jenis Derivatif
Kontrak masa depan
Fitur
1. Kontrak melalui dealer, umunya bank
2. Dapat disesuaikan untuk memenuhi jangka waktu dan kebutuhan perusahaan yang
melakukan kontrak
3. Biasanya tidak memerlukan deposit margin
4. Harus diselesaikan baik melalui penyerahan variable pokok atau penyelesaian kas di
Kontrak Berjangka
Opsi
masa depan.
1. Diperdagangkan di pasar modal dan diperoleh melalui broker
2. Tidak dapat disesuaikan untuk jumlah tertentu pada tanggal tertentu.
3. Perusahaan sering diminta untuk membuka akun margin dengan sejumlah kecil
deposit sehingga perubahan harian dan nilai masa depa dapat dimasukkan dalam
akun tersebut.
4. Umumnya diselesaikan dengan jumlah kas neto sebelum tanggal jatuh tempo, tidak
diharapkan akan diselesaikan dengan penyerahan variable pokok di masa depan.
1. Diperdagangkan di berbagai pasar modal
2. Atas berbagai jenis komoditas dan mata uang utama
3. Ada dua jenis, jual dan beli
4. Premi opsi (harga) dibayarkan pemegang opsi ke penulis opsi (pihak kedua) untuk
mendapatkan hak
5. Kerugian pemegang opsi dibatasi maksimum sebesar premi yang dibayar namun
terdapat potensi untung yang hamper tidak terbatas jika variable pokok bergerak
sesuai dengan harapan pemegang opsi.
6. Penulis (pihak kedua) mendapatkan potensi untuk mendapatkan maksimum sebesar
premi opsi dan rugi yang hamper tidak terbatas jika variable pokok bergerak tidak
sesuai dengan harapan pemegang opsi.
Criteria dasar
Lindung nilai dari eksposur
instrument
deviratif
terhadap
perubahan nilai wajar dari asset
atau kewajiban atau komitmen yang
belum diakui
Lindung nilai dari eksposur
iinstrumen deviratif atas variabilitas
dalam arus kas masa depan
diharapkan
dari
asset
atau
kewajiban yang sudah diakui, atau
dari transaksi yang diperkirakan,
yang terkait dengan risiko khusus.
Ayat jurnal untuk mencatat pembelian opsi beli adalah sebagai berikut
1 november 20X1
(36) Opsi Beli
1.500.000
Kas
Untuk mencatat pembelian opsi beli untuk 30.000 gantang
Gandum pada harga Rp 2.500 per gantang dalam 90 hari.
Opsi tersebut at the money, karena seluruh Rp 1.500.000
adalah nilai waktu
1.500.000
31 Desember
20X1
1 Februari 20X2
Rp 2.500
Rp 2.600
Rp 2.580
Rp 1.500.000
Rp 3.700.000
Rp 2.400.000
-0(Rp 3.000.000)
Rp 1.500.000
Rp 700.000
(Rp 2.400.000)
Rp
-0-
*) Ingat bahwa untuk lindung nilai arus kas, perubahan nilai intrinsic (bagian efektif) diakui dalam Pendapatan
Komprehensif lainnya, dan perubahan nilai waktu (bagian yang tidak efektif) diakui dalam laba berjalan.
Contoh Swap Tingkat Bunga Untuk Lindung Nilai Utang Tingkat Bunga Variable:
Lindung Nilai Arus Kas
Asumsikan bahwa pada 30 juni 200X, PT Induk meminjam Rp 5.000.000.000 dengan jangka
waktu tiga tahun , tingkat bunga variable dengan tingkat bunga sama dengan tingkat bunga
LIBOR (London interbank offered rate), jangka waktu 6 bulan pada periode 6 bulan
sebelumnya. Utang ini bukan merupakan utang dimuka. Perusahaan kemudian melakukan
perjanjian Swap tingkat bunga selama tiga tahun dengan bank perdana untuk mengonversi
tingkat bunga utang variable menjadi tingkat bunga tetap. Perjanjian swap menyatakan PT
Induk akan membayar bunga dengan tingkat bunga tetap 7,5% dan menerima bunga sebesar
tingkat bunga variable yang sama dengan tingkat bunga LIBOR berdasarkan jumlah nosional
(2)
Perjanjian swap: PT Induk
Berutang ke Bank Perdana sebesar
7,5% suku bunga tetap
PT Induk
Bank
Perdana
(c) Rp 37.500.000 = jumlah pembayaran neto ke Bank Perdana sebesar selisih antara bunga
tetap dan variabel
(d) Rp 187.500.000 = Rp5.000.000.000 x 0,075 x 6/12 bulan
PT Induk mengakui beban bunga berdasarkan pada dua factor yaitu tingkat bunga variable
ditambah pembayaran neto atau penerimaan neto dari perjanjian swap. Intinya, PT Induk
mempunyai beban bunga sama dengan 7,5% dari jumlah nosional Rp 5.000.000.000
Ayat jurnal untuk mencatat swap tingkat bunga tahun pertama adalah sebagai berikut:
30 juni 20X1
(56) Kas
31 desember
Utang20X1
pinjaman
(57)
Beban
Bunga
5.000.000.000
150.000.000
Mengeluarkan utang tingkat bunga variabel
Kas
150.000.000
Membayar bunga semsesteran kepada pemberi
Utang dengan tingkat bunga variable 6%
(58) Beban Bunga
37.500.000
Kas
37.500.000
Pembayaran ke Bank Perdana untuk pembayaran neto
Semesteran untuk perjanjian swap
(59) Perjanjian Swap
Pendapatan Komprehensif Lainnya
5.000.000.000
30 Juni 2002
(60) beban bunga
175.000.000
Kas
175.000.000
Membayar bunga semesteran kepada pemegang utang
pada tingkat bunga variable 7%
(61) beban bunga
12.500.000
Kas
12.500.000
Pembayaran ke Bank Perdana untuk pembayaran neto
Semesteran untuk perjanjian swap
(59) Perjanjian Swap
235.000.000
Pendapatan Komprehensif Lainnya
235.000.000
Perjanjian swap dilaporkan di neraca pada nilai wajarnya. Jumlah yang diakumulasikan di
Pendapatan Komprehensif Lainnya secara tidak langsung diakui dalam laba PT Induk sebagai
penyelesaian dari keharusan pembayaran dalam perjanjian swap, dan nilai wajar dari
perjanjian swap menjadi nol pada akhir jangka waktu penjualan.