Gangguannya
Antigenic Drift dan Antigenic Shift
pada
Infeksi Virus Influenza
Disusun oleh :
Ruang 12
2014
Anggota Ruang 12 :
:
:
13011101206
13011101019
:
:
13011101246
13011101133
13011101085
13011101032
13011101218
13011101009
13011101119
13011101058
13011101172
:
13011101040
Rivanli Polii
13011101172
13011101122
Orthomyxoviridae terdiri dari tiga tipe virus influenza yang pathogen bagi
manusia, yaitu: tipe A, B dan C yang dapat dibedakan berdasarkan spesifitas
antigeniknya dari ribonukleoprotein yang merupakan antigen pengikat protein yang
larut (souble complement-fixing antigen). Galur virus influenza diberi nama
berdasarkan tipe ribonukleoprotein, nomor galur laboratorium dan tahun virus
tersebut diisolasikan, misalnya : A/Victoria/3/75,B/Singapore/222/79. Galur tipe A
selanjutnya diberi kode menurut sifat-sifat antigenic dari hemaglutinin (H) dan
neuraminidase (N), seperti yang terlihat pada contoh berikut : A/England/42/72
(H2N2). Isolat virus influenza babi (swine) atau isolate bukan dari manusia ditandai
dengan kode tambahan untuk menyatakan spesies vertebrata sebagai hospes
darimana virus tersebut diasingkan, misalnya : A/swine/New Jersey/8/76 (Hsw 1N1).
Dalam golongan A dari virus influenza dapat terjadi perubahan struktur
antigenic dari hemaglutininnya yang disebut antigenic shift, yaitu yang merupakan
peristiwa perubahan besar dari komposisi antigenic yang pernah terjadi setiap
dekade sejak tahun 1930 mulai dari H 0 menjadi H3 dan perubahan neuraminidase
dari N1 menjadi N2 yang berlangsung pada tahun 1957. Namun, galur H 1N1 timbul
kembali pada tahun 1977. Dalam setiap kelompok hemaglutinin dapat terjadi
perubahan kecil yang disebut antigenic drift.
Antigenic drift
merupakan
perubahan
kecil
komposisi
antigenik
yang