Upaya Pelayanan Gizi

1.

INPUT
a. MAN (Petugas Program Upaya Pelayanan Gizi)

1) Penanggungjawab Kesehatan Lingkungan

Nama
: Erly Sentiaomina, AMG
Profesi
: Nutrisionis
Jabatan
: Nutrisionis Pelaksana Lanjutan
Tugas Pokok : Penanggung Jawab Pelayanan Gizi
Tugas Integrasi :
a) Pembina Kader Posyandu
b) Koordinator Penyuluhan Gizi
Tugas Tambahan:
a) Posyandu Balita/Lansia
b. MATERIAL (alat-alat yang digunakan)
1) Timbangan
2) Alat pengukur tinggi dan panjang badan
3) Midline
c. MONEY
Didapatkan dana dari BOK (Bantuan Oprasional Kesehatan) yang
berasal dari Depkes.
d. METODE (kegiatan)

Kegiatan upaya pelayanan gizi:

1) Antropometri
2) Konseling gizi
3) Pemantauan Status Gizi
4) Pemantauan Konsumsi Gizi
5) Pemeriksaan garam yodium
6) Pemberian Makanan Tambahan

pemulihan

dan

penyuluhan
7) Melakukan operasi timbang
8) Pelacakan gizi buruk
9) Posyandu
10) Pemberian kapsul vitamin A pada balita dan ibu nifas
11) Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
e. MARKETING
Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat dan institusi
2.

PROSES
a. P1
Persiapan

alat;

pasien

datang

ditanyakan

umur,

dilakukan

pengukuran tinggi badan dan berat badan, jika hasil pemeriksaan

tidak normal maka akan diberikan edukasi sesuai dengan masalah
yang diderita lalu dikonsulkan kepada dokter puskesmas tersebut,
kemudian akan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan akan

dievaluasi kepada dokter puskesmas kembali dan diberikan kembali

pada pelayanan gizi untuk mendapat konseling gizi.
b. P2
Pelaksanaan :
..............................................................................................
Hambatan :
Antropometri untuk balita terkendala pada pengukuran berat badan
dan tinggi badan.
Kerjasama lintas sektor :
1) Dinas Sosial; Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
2) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; Sekolah.
3) Dinas Perdagangan; Pasar.
c. P3
Monitoring dan evaluasi :
a. Laporan bulanan (SP3 GIZI)
b. Laporan tahunan (RTP)
3.

OUTPUT
Cakupan upaya pelayanan gizi secara keseluruhan meningkat semua,
dengan kinerja 75% menjadi 80%.