LI 1 MM Eritropoiesis
LI 1 MM Eritropoiesis
ertropoiesis berjalan dari sel induk melalui sel progenitor CFU GEMM (colony forming
unit granulocyte,erytrocyte,monocyte,megakaryocyte) atau unit pembentuk
koloni granulosit,eritroid,monosit,dan megakryosit, BFU E (burst-forming unit
erythroid) dan CFUE menjadi prekursor eritrosit yang dapat dikenali pertama kali
di sumsum tulang yaitu pronormoblas.
LO 1.2 faktor pembentukan
Faktor pembentuknya antara lain : vitamin B12 , asam folat , besi (Fe) , tembaga
(Cu) , cobalt (Co) , protein , hormon eritropoietin , dan kadar oksigen di udara
Vitamin B12
merupakan bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh dan pertumbuhan sel
jaringan pada umumnya karena B12 berperan dalam sintesis DNA. Karena
jaringan menghasilkan eritrosit paling cepat jika kekurangan B12 maka
penghasilan ertrosit berkurang kecepatannya. Kekurangan B12 juga bisa
mengakibatkan kegagalan dalam proses eritropoiesis. Sebenarnya hal
terseraing yang terjadi pada kegagalan pematangan eritrosit bukan karena
kekurangan B12 tetapi karena kurangnya penyerapan B12 dalam saluran
pencernaan, hal ini sering terjadi pada penderita anemia pernisiosa yg
menyebabkan atrofi mukosa lambung.
Pada tempat-tempat yang tinggi kadar oksigen sangat rendah maka dari itu
produksi eritrosit harus dipercepat untuk memenuhi keperluan oksigen dalam
jaringan.
Pengaruh Fe , Cu , Co
Negatif
Anemia
akibat peny.
Kronik
/N
/N
/N
Positif
Trait
thalassemia
Anemia
sideroblastik
Normal
Normal/
Positif kuat
/N
/N
Normal
Normal/
Positif dengan
ring
sideroblast
Protoporfirin
eritrosit
Feritin
Serum
normal
normal
<20 g/dl
>50 g/dl
>50 g/dl
Elektrofoesis
Hb
transferin
Normal
20 200
g/dl
N
Hb. A2
<15%
10 20 %
>20%
>20%
MCV
MCH
Besi serum
TIBC
Saturasi
Besi sumsum
tulang