Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A.
Pengertian Strain
Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impact) atau
tidak langsung (overloading) akibat teregang melebihi batas normal atau robeknya otot dan
tendon (jaringan ikat/penghubungan yg kuat yg menghubungkan otot dengan tulang atau ekor
otot) karena teregang melebihi batas normal. Strain sering terjadi pada bagian groin
muscles (otot pada kunci paha), hamstrings (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps.
Cedera tertarik otot betis juga kerap terjadi pada para pemain bola. Strain diklasifikasikan
berdasarkan berat ringannya :
a. Derajat/Tingkat I : regangan serabut tendon dan otot, dengan minimal.Strain pada tingkat ini
tidak ada robekan dan bersifat ringan. Misalnya strain pada otot hamstring yang mengganggu
atlit sprint.
b. Derajat/Tingkat II : regangan serabut tendon, dengan robekan sebagian, bersamaan dengan
nyeri dan bengkak sehingga mempengaruhi kekuatannya.
c. Derajat/Tingkat III : robekan serabut otot yang luas dengan nyeri, bengkak dan kemungkinan
ada yang putus.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
D.
otot yang rentan tersebut. Selain itu pencegahan strain dengan melakukan latihan aerobik
yang teratur, tetapi yang tidak terlalu membebani otot, antara lain olahraga jalan, berenang,
bersepeda, maupun senam-senam yang memperkuat dan memelihara fleksibilitas. Namun,
dengan diagnosis yang tepat, penanggulangan yang benar dan cepat cedera dapat diatasi
sehingga aktivitas secara bertahap dapat dilakukan.
E.