Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

MATA KULIAH : REKAYASA IRIGASI DAN RAWA

MODERNISASI IRIGASI DI AUSTRALIA

Dosen :
Prof. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc., Ph.D.

Oleh:
Taty Yuniarti
NIM : 95014318
No. Absen : 14

PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2015
I.

PENDAHULUAN
A. Geografis Australia

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Australia merupakan pulau terbesar di dunia tetapi juga benua terkecil dengan
luas total 7,69 juta km2. Terletak di antara 9 LS, dan 44 LS, dan 112 BT, dan
154 BT. Benua ini membentang sekitar 3.700 km dari utara ke selatan dan 4.000
kilometer dari timur ke barat, menjadikannya negara terbesar keenam setelah
Rusia, Kanada, China, Amerika Serikat, dan Brasil. Australia juga merupakan
satu-satunya benua yang terdiri atas satu negara. Kadang-kadang Australia
disebut pula benua "pulau", karena dikelilingi oleh lautan. Wilayah laut Australia
merupakan terbesar ketiga di dunia, mencakup tiga samudra dan meliputi wilayah
sekitar 12 juta km2. Penduduk Australia sebagian besar berada di kota dan di
kawasan pesisir, dengan lebih dari 80% penduduk tinggal dalam jarak 100 km dari
garis pantai. Jumlah penduduk Australia saat ini hampir mencapai 23 juta orang.
Australia memiliki tiga tingkat pemerintahan, yaitu pemerintah federal Australia,
pemerintah enam negara bagian dan dua teritorial, serta sekitar 700 pemerintah
lokal. Australia memiliki 6 (enam) negara bagian, dan 2 (dua) teritorial di daratan
utama. Daerah tersebut adalah New South Wales (NSW), Queensland (QLD),
Australia Selatan (SA),Tasmania (TAS), Victoria (VIC), Australia Barat (WA),
Teritorial Utara (NT), dan Teritorial Ibu Kota Australia (ACT). Wilayah tersebut
ditampilkan pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1 Negara Bagian dan Wilayah Teritorial Australia

New South Wales merupakan negara bagian tertua dan paling banyak
penduduknya di Australia. Pada awalnya dibangun sebagai permukiman koloni
hukuman, tepatnya di pantai Port Jackson, tempat ibu kota Sydney yang ramai
sekarang berada. Lebih dari sepertiga orang Australia tinggal di New South
Wales, dan Sydney merupakan kota terbesar di negara ini.
Queensland adalah negara bagian Australia yang terbesar kedua dalam hal
ukuran. Ibu kotanya Brisbane, kota berpenduduk terbanyak ketiga di Australia.
Warga Queensland menikmati lebih banyak sinar matahari dan kehangatan
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

musim dingin daripada kebanyakan negara bagian Australia lainnya, dan negara
bagian ini cocok untuk semua jenis kegiatan luar ruangan dan olahraga air.
Queensland juga memiliki Great Barrier Reef yang terkenal serta lima wilayah
yang terdaftar sebagai warisan dunia.
Negara bagian Australia Selatan terletak di bagian tengah selatan negara itu yang
mencakup sebagian wilayah terkering benua itu. Merupakan negara bagian
terbesar keempat Australia dan berbatasan dengan semua negara bagian di
daratan utama dan Teritorial Utara. Ibu kotanya Adelaide, kota berpenduduk
terbanyak kelima di Australia. Kancah seni Australia Selatan sangat aktif dan
negara bagian ini terkadang disebut sebagai "Negara Bagian Festival", dengan
lebih dari 500 festival yang diadakan setiap tahun.
Tasmania dipisahkan dari daratan utama Australia oleh Selat Bass dan
merupakan negara bagian terkecil di Australia. Ibu kotanya Hobart, didirikan pada
1804 sebagai koloni hukuman, dan merupakan ibu kota negara bagian tertua
kedua di Australia setelah Sydney. Seperlima Tasmania merupakan taman
nasional dan kawasan hutan belantara. Pulau ini salah satu pulau yang paling
banyak memiliki pegunungan di dunia, mencerminkan hubungan geologi Australia
dengan Antartika jutaan tahun lalu.
Victoria adalah negara bagian terkecil di daratan utama, tetapi jumlah
penduduknya kedua terbanyakk Ibu kotanya Melbourne,. Selama demam emas
tahun 1850-an, kota itu menjadi salah satu kota terbesar dan terkaya di dunia.
Melbourne kadang disebut sebagai "pusat budaya Australia" dan merupakan
tempat kelahiran film, televisi, seni, tari, dan musik Australia. Antusiasme
penduduk Victoria terhadap olahraga juga melegenda dan di sinilah dimulai
Football Australia.
Australia Barat merupakan negara bagian terbesar di Australia berdasarkan
luasnya. Sekitar tiga perempat penduduk negara bagian ini tinggal di Perth, yang
merupakan kota berpenduduk terbanyak keempat di Australia. Bagian timur
negara bagian ini sebagian besar berupa gurun, sementara di barat negara
bagian ini berbatasan dengan hampir 13.000 kilometer garis pantai alami. Pada
1890-an ditemukan emas di sini dan pertambangan masih merupakan salah satu
industri terbesar negara bagian ini
Di ujung atas Australia terletak Teritorial Utara dengan Ibu kotanya Darwin,
terletak di pantai utara, dan Alice Springs merupakan kota pedalaman utama.
Alice Springs adalah pusat Australia secara fisik, hampir persis di titik tengah
geografis negara ini. Di Teritorial Utara terdapat Uluru(Ayers Rock), Kata Tjuta
(Olgas), dan Taman Nasional Kakadu yang terkenal.
Teritorial Ibu Kota Australia (ACT) dengan Canberra sebagai ibu kota negara dan
pusat pemerintahan. Kota ini terletak sekitar 290 kilometer di selatan Sydney
diTeritorial Ibu Kota Australia. Canberra dulu merupakan tanah adat suku pribumi
Ngunnawal, dan diperkirakan namanya bermakna "tempat pertemuan", dari kata
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Aborigin "Kamberra". Di kota ini terdapat lembaga-lembaga nasional yang


penting, termasuk Parlemen Australia dan Mahkamah Agung Australia.
Australia adalah negara maju dan salah satu terkaya di dunia, dengan 12 ekonomi
terbesar di dunia. Pada tahun 2014 Australia memiliki kelima tertinggi pendapatan
per kapita di dunia. Pengeluaran militer Australia adalah dunia 13-terbesar.
Dengan kedua tertinggi indeks pembangunan manusia secara global, Australia
berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan internasional kinerja nasional,
seperti kualitas hidup, kesehatan, pendidikan, kebebasan ekonomi, dan
perlindungan kebebasan sipil dan hak politik. Australia adalah anggota PBB, G20,
Commonwealth of Nations, ANZUS, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD), Organisasi Perdagangan Dunia, Kerjasama Ekonomi
Asia-Pasifik, dan Forum Kepulauan Pasifik.
B. Ketersediaan dan Penggunaan Air Australia
Australia merupakan benua paling kering di dunia yang didiami manusia. Letak
Benua Australia tidak cukup jauh di utara sehingga tidak secara luas dipengaruhi
oleh cuaca lembab tropis. Demikian juga, benua tersebut tidak cukup jauh di
selatan sehingga tidak memperoleh banyak hujan dari awan yang berasal dari
samudera sebelah selatan. Dengan demikian, sebagian besar benua tersebut
kering. Hal ini menjadi masalah bagi pertanian dan hunian.
Setiap tujuh tahun atau lebih Australia mengalami kekeringan. Kekeringan yang
selalu timbul lagi itu juga merupakan masalah. Kadang-kadang kekeringan
tersebut sangat hebat sehingga terjadi kerugian jutaan dolar ketika tanaman
pangan dan hewan peliharaan mati. Dalam peristiwa kekeringan terakhir yang
dialami mulai tahun 1992 sampai dengan tahun 1995, banyak daerah di Australia
menderita karena tidak ada hujan. Menurut para ilmuwan terjadinya siklus
kekeringan ini ada penjelasannya.
Terjadinya keadaan kekeringan di Australia, termasuk juga di beberapa daerah di
Indonesia, bergantung pada keadaan-keadaan di Samudera Pasifik Selatan.
Apabila keadaan di Pasifik Selatan tidak normal, sehingga dapat terjadi
kekeringan atau turun hujan lebat. Keadaan yang menyebabkan kekeringan
disebut itu El Nino. Keadaan yang menyebabkan hujan lebat disebut La Nina. Hal
ini berpengaruh terhadap ketersediaan air di Australia, dibandingkan benua yang
lain, Australia memiliki ketersediaan air yang terbatas. Hal tersebut dapat dilihat
pada Gambar 2

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Asia

South

America

12,0
00

North
America

8,000
Africa

Europe

4,000

Australia

0
Gambar 2. Ketersediaan Air Australia dalam Konteks global

Selain itu, Australia mempunyai curah hujan tahunan yang paling kecil diantara
benua yang ada. Besarnya curah hujan tahunan Australia adalah 465 mm/tahun
dengan run-off sebesar 12%, Tabel 1. Berikut menunjukan nilai curah hujan
tahunan Australia diantara benua yang lain.
Tabel 1. Curah Hujan Tahunan (Rainfall) dan Run Off di Berbagai Benua
Rainfall
Run off
Benua
Luas (Km2)
(mm/tahun)
(mm/tahun)

Afrika
Asia
Australia
Eropa
Amerika Utara
Amerika Selatan

30,300,000
45,000,000
7,000,000
9,800,000
20,700,000
17,800,000

690
600
465
640
660
1,630

260
290
57
250
340
930

Run off
(%)

38
48
12
39
52
57

Sumber : Australian Water School 2015

Curah hujan besaranya berbeda pada tiap bagian daerah, dimana daerah pesisir
memiliki curah hujan yang cukup besar. Perbedaan curah hujan tiap daerah di
Australia ditunjukkan pada Gambar 3. berikut

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Sumber: Australian Bureau of Meteorology 2008

Gambar 3. Rainfall 2007-2008

Pengembangan irigasi yang dilakukan Australia didasarkan pada ketersediaan air


yang ada pada daerah tersebut, dimana ketersediaan air terdapat di bagian
tenggara Australia, seperti pada Gambar 4. berikut.

Gambar 4. Lokasi
Air di Australia

Ketersediaan

Australia
beriklim kering
dari tahun ke
sehingga
mempengaruhi
untuk
irigasi.
itu
pertanian
sektor
yang
menggunakan
paling
besar
perekonomian

umumnya
dan
tinggi
tahun
berkelanjutan
Oleh karena
irigasi adalah
air
yang
dalam
Australia..

Tabel 2. Penggunaan Air Berbagai Sektor di Australia Tahun 2010- 2011 (ABS 2012)
Prosentase
Pengunaan air
Volume air (GL)*
Total Air yang dikonsumsi
(6% dari total)
Penggunaan Air Berbagai Sektor
Taty Yuniarti-95014318

~13,300

100%

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa


Pertanian
Rumah Tangga
Limbah dan Drainase
Pertambangan dan Manufaktur
*Note: 1GL = 1,000,000m3 and 1,000GL = 1km3.

~7,200
~1,700
~1,600
~540

54%
13%
12%
4%

Dari Tabel diatas disebutkan bahwa penggunaan air terbanyak adalah untuk
pertanian sebanyak 7.200 GL (54%) Hal ini juga sejalan dengan penggunaan air
di dunia, dimana sektor pertanian merupakan pengguna air terbanyak sebesar
70%, kemudian industri (22%) dan terakhir untuk domestik (8%).
II. IRIGASI DI AUSTRALIA
Australia hanya memiliki luas areal irigasi 2,5 juta ha, dimana luas daerah
irigasinya kurang dari 1% dari luas dunia. Tidak semua lahan irigasi akan terairi
tiap tahun, hal ini karena adanya pola tanam tahunan dan ketersediaan air.
Sebaran areal irigasi di Australia diperlihatkan pada Gambar 5, dimana daerah
merah memiliki 20% atau lebih dari wilayah pertanian yang beririgasi sementara
daerah coklat memiliki 10% sampai 20% dari luas pertanian yang beririgasi.

Source: Australian Bureau of Statistics, 2004

Gambar 5. Daerah Irigasi Australia

Tipe Irigasi yang ada di Australia juga terbagi atas 3 (tiga) jenis yaitu irigasi
permukaan, irigasi spray (sprinkle), dan irigasi mikro. Dimana irigasi permukaan
memiliki prosentase terbesar (74%), Irigasi sprinkle (20%) dan irigasi mikro (6%).
Penggunaan terbesar air irigasi adalah untuk gandum dan padang rumput
sebesar 30%, hal ini dikarenakan untuk mendukung roti dan pertenakan sebagai
komoditas utama masyarakat Australia. Penggunaan air irigasi di Australia untuk
berbagai keperluan ditampilkan dalam gambar 6.
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Gambar 6. Net Konsumsi Air Irigasi di Australia

III. MODERNISASI IRIGASI DI AUSTRALIA


A. Pengertian Modernisasi Irigasi
Beberapa definisi modernisasi irigasi adalah sebagai berikut :
ICID: The process of improving an existing project to meet New project criteria. It
includes changes to the existing facilities operasional procedures, management,
and institutional aspects. These changes are designed to enhance the the
economic and social benefits of the project. Unlike rehabilitation, modernization
is not renovation of the project features in need of repair.
FAO: Modernization irrigation are combined strategy of institutional, managerial
and technological change with the objective to change from a supply to service
oriented mode of operation. (Hans W. Wolter, 1997)
B. Reformasi Kebijakan Air dan Perdagangan Air
Kebijakan dan tata kelola irigasi terletak pada pemerintah. Agenda reformasi air
dilakukan oleh Pemerintah Federal dan Negara Bagian (COAG 1994) yang
bertujuan untuk implementasi pengembalian total biaya (full cost recovery),
menghilangkan subsidi silang terkait dengan biaya air, mendefinisikan "hak akses
air" dan kepemilikan air terpisah dari kepemilikan tanah. Pemerintah Federal
memiliki peran penting dalam membuat kebijakan karena air (permukaan dan air
tanah) tidak dibatasi oleh batas-batas negara, antar negara bagian memiliki
aturan yang berbeda karena air diperdagangkan antara Negara bagian dan
terjadi pengambilan air yang berlebihan dari sungai-sungai besar lintas batas
Negara bagian. Pemerintah Federal sebagai pengatur hal itu mengarahkan untuk
investasi publik yang bertujuan untuk meningkatkan sistem irigasi.
Shi dan Meyer (2009) memberikan tinjauan komprehensif dari proses reformasi
air dengan penekanan khusus untuk sektor irigasi. Reformasi terhadap hal
tersebut dilakukan pada tahun 1994-2004, yang menghasilkan Pokok Kebijakan
Air. Melalui hal itu, seluruh elemen pemerintahan di Australia menyepakati
tindakan dengan pendekatan nasional yang lebih kohesif dalam hal pengaturan,
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

perencanaan, harga, dan perdagangan air. Dibawah National Water Initiative


(NWI), pemerintah membuat komitmen untuk:
- Menyiapkan rencana air berlandaskan lingkungan;
- Kesepakatan mengenai sistem alokasi air;
- Memperkenalkan register hak air dan standar akuntansi air;
- Memperluas perdagangan air;
- Meningkatkan harga untuk penyimpanan air dan pengiriman; dan
- Memenuhi dan mengelola kebutuhan air perkotaan.
C. Hak Air, Alokasi dan Penggunaan Persetujuan
Sebuah bagian yang sangat penting dari reformasi kelembagaan dan tata kelola
adalah mendefinisikan kembali hak, alokasi dan aturan untuk air. Sementara
semua kepemilikan air mutlak milik pemerintah namun hak pemakaian air yang
harus ditinjau ulang. Hak ini tidak lagi terikat dengan tanah dan dapat
diperdagangkan sebagai aset. Definisi hak yaitu dianggap seperti saham sebuah
perusahaan, dimana pada dasarnya dapat diperdagangkan dan di "share air"
pasar.
Hal yang menentukan hak air adalah variabel alokasi, dari musim ke musim
menentukan proporsi hak yang akan tersedia untuk digunakan. Oleh karena itu
jika penyimpanan penuh, irrigator dapat mengharapkan untuk menerima 100%
dari hak tersebut. Sebaliknya, di saat kering ketika penyimpanan terbatas, irigasi
mungkin memiliki alokasi yang kurang dari 100% meskipun hak tetap sama.
Proses alokasi dapat dianggap sebagai setara dengan nilai pangsa ekuitas
dalam sebuah perusahaan. Sebagai imbas dari perubahan perusahaan (volume
air yang diadakan di penyimpanan) demikian juga nilai saham (alokasi persen)
mengalami perubahan. Bagian tambahan dari proses reformasi telah mendorong
negara bagian dan otoritas air regional untuk mempromosikan dan menetapkan
peraturan yang mengarahkan kondisi yang diperlukan untuk penggunaan yang
aman dan bertanggung jawab terahadap air dan pengelolaan drainase.
Dengan reformasi ini, menjadi semakin jelas bahwa metode yang kuat dan
akuntabel serta pengukuran dan pencatatan sangat diperlukan.. Demikian pula
tidak mungkin untuk memiliki pasar air yang tertib tanpa akuntansi dan
dokumentasi dari perdagangan. Motivasi utama untuk reformasi ini adalah
memfasilitasi penyesuaian, inovasi dan investasi.

D. Efektivitas Perdagangan Air


Perlunya penegasa atas hak air sebagai aturan mengenai alokasi dan
penggunaan air sebagai unsur perdagangan. Pemerintah secara efektif
mendefinisikan melalui hak milik air dan menetapkan aturan yang terkait dengan
bursa air. Selain itu, melakukan pencatatan secara berkala sehingga kepemilikan
dan volume sesuai dengan haknya masing-masing. Operasi pasar air sebagian
besar dikelola oleh perusahaan swasta, dimana telah mengembangkan sistem
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

komunikasi elektronik inovatif yang memungkinkan perdagangan umum terjadi.


Perdagangan adalah antara hak air (disebut "air permanen") dan alokasi air
(disebut "air sementara"). Dimana volume air yang dibeli hanya tersedia untuk
pembeli untuk satu musim.
Sistem perdagangan air ini telah berjalan selama kurang dari 10 tahun, dan
irrigator telah beradaptasi dengan cepat. Peningkatan fleksibilitas yang berasal
dari perdagangan air membantu irrigator dalam menghadapi kekeringan terusmenerus di Australia selatan timur antara 2003 dan 2009. Pertumbuhan dalam
perdagangan alokasi ("air sementara") diilustrasikan pada Gambar 7.

Gambar 7. Volume Air yang Diperdagangkan antara 1983-2011

E. Peningkatan Infrastruktur dan Kemampuan Manajemen


Peningkatan pengelolaan kawasan irigasi awalnya di tingkat regional melalui
rencana pengelolaan lahan dan air. Untuk memenuhi persyaratan, pemerintah
negara bagian berencana mengidentifikasi masalah yang membatasi
produktivitas dan implementasi, identifikasi dan evaluasi dilakukan dengan cara
yang berbeda dimulai dari keterlibatan masyarakat. Proses ini memiliki tingkat
keberhasilan yang kecil karena sumber daya yang diperlukan sebagai kunci
perbaikan signifikan terdapat keterbatasan baik secara jumlah maupun kualitas.
Dalam sistem irigasi, air, biaya dan pengetahuan saling terkait. Upaya untuk
mengurangi penggunaan air dan meningkatkan produktivitas air hanya akan
dicapai melalui peningkatan biaya atau peningkatan pengetahuan. Bagian
penting dari pengetahuan ini adalah manajemen yang tepat waktu dan
profesional dari sistem pasokan air irigasi (Meyer 2005). Untuk memperbaiki ini,
pengelolaan kawasan irigasi diubah dari sebagian besar kontrol pemerintah
negara menjadi kemitraan swasta-publik.
Hal tersebut cepat dilakukan karena antara infrastruktur pada sistem aplikasi
pertanian diperlukan upgrade yang signifikan. Studi seperti Pratt Air (2004)
mengidentifikasi bahwa penghematan air yang mungkin melalui peningkatan
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

dan lapisan persediaan saluran dan berubah dari irigasi permukaan menjadi
dengan sistem bertekanan. Biaya yang terkait dengan ini berkisar dari AUS $
500 sampai AUS $ 7.000 per megalitre (ML) dari air yang disimpan untuk
perbaikan sistem pasokan dan dari AUS $ 50 sampai AUS $ 7.000 per megalitre
(ML) dari air yang disimpan untuk perbaikan sistem aplikasi pertanian. Dengan
harga air antara AUS $ 1.000 sampai AUS $ 2.000 per megalitre (ML) jelas
bahwa hanya beberapa perbaikan murah dibenarkan secara ekonomi.
Ketersediaan jenis informasi telah menyebabkan sistem aplikasi distribusi dan
pertanian ditingkatkan.
Perubahan otoritas pasokan air daerah irigasi telah membentuk kesadaran baru
dari kontrol, pemantauan dan pengukuran untuk sistem pasokan. Mereka juga
telah mendorong perbaikan pertanian seperti peningkatan pengukuran dari
jumlah air yang digunakan, menyediakan perkiraan dari kebutuhan tanaman dan
membantu pengukuran status air tanah dan tanaman. Pengendalian air
pertanian telah meningkat oleh pembentukan tanah dengan penyamarataan
level (mengurangi biaya tenaga kerja), peningkatan penggunaan irigasi tetes
dan sistem mikro (peningkatan yang stabil dalam sistem bertekanan), kontrol air
untuk pengendalian kualitas (sudah digunakan untuk sayuran dan produksi
anggur), diatur defisit irigasi (memanipulasi pertumbuhan vegetatif dan berbuah
melalui pengelolaan air selektif) dan parsial pengeringan zona akar
(mengendalikan pertumbuhan dan menggunakan sedikit air).
F. Perubahan Cara Berifikir - Transfer Teknologi untuk Harmonisasi Sistem
Banyak pendekatan yang telah dilakukan untuk perbaikan sistem irigasi sangat
dipengaruhi oleh peningkatan teknologi, jika hal ini dilakukan oleh irrigator akan
menghasilkan lebih besar produktivitas air. Perbaikan ini dilakukan hanya melalui
"transfer teknologi". Ide ini telah berulang kali terbukti karena teknologi baru
harus sesuai dengan manajemen dan tidak menggantikan atau mengurangi
seluruh sistem irigasi (Meyer, 2003) yang ada. Sebuah pendekatan kesadaranan
sistem jauh lebih diperlukan.
G. Kemitraan Bisnis Irigasi Regional
Untuk meningkatkan irigasi dengan sistem penggunaan air multi-tujuan ada
kebutuhan untuk mengakui bahwa praktek irigasi terutama bisnis. Perbaikan
yang paling signifikan terjadi ketika;
- Kelayakan bisnis;
- Masyarakat irigasi mengidentifikasi kebutuhan;
- Pengaturan kelembagaan yang sederhana dan jelas;
- Distribusi dan sistem aplikasi yang ditingkatkan;
- Kapasitas teknis dan tahu bagaimana dikembangkan dengan baik;
- Meningkatkan peralatan, layanan dan konsultasi jasa;
- Kapasitas keterampilan dan manajemen ditingkatkan di semua tingkatan; dan
- Ada peningkatan produksi dan nilai tambah keanekaragaman.

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Hal tersebut merupakan faktor yang dibutuhkan untuki "Kemitraan bisnis irigasi
regional" (Meyer et al. 2006). Dalam model ini keterlibatan regional dan
"kepemilikan" sangat penting. Untuk keberhasilan perbaikan irigasi, semua
elemen harus menyatu dalam sistem harmonisasi; kebijakan, manajemen,
teknologi dan pengetahuan. Selanjutnya sistem pendekatan yang luas dikenal
sebagai "sistem harmonisasi" (Khan et al. 2008).
H. Studi Kasus Modernisasi di Riverland South Australia
Irigasi tanaman hortikultura di Riverland dimulai secara signifikan dengan
pembentukan Renmark oleh Chaffey Brothers pada 1887. Irigasi skala besar
seperti itu bergantung pada pompa yang bisa mengangkat air beberapa meter
dari sungai ke saluran, di mana air bisa disediakan untuk masing-masing
pertanian di distrik. The Chaffey telah mengembangkan pompa baru bertenaga
uap, yang telah dibangun di Inggris dimana diperlukan keterampilan dan sumber
daya teknik yang tersedia. Ketika dipasang di Renmark (dan di Mildura, Victoria)
pompa ini merupakan teknologi terkemuka dunia. Air untuk pertanian
didistribusikan sepanjang saluran oleh gravitasi dan diterapkan untuk tanaman
dengan paritr atau irigasi pasang-surut.
Selanjutnya, daerah irigasilainnya dikembangkan pada awal abad ke-20,
kerangka serupa juga dimanfaatkan. Terdiri dari fasilitas memompa di sungai,
uap, diesel atau, kemudian, bertenaga listrik, mengangkat air untuk daerah
irigasiberbasis masyarakat (umumnya 20-30 m diatas sungai) yang mungkin
memiliki beberapa ratusan pertanian. Air didistribusikan menggunakan sistem
gravitasi saluran tergantung satu sama pertanian, dan distribusi gravitasi dan
aplikasi dalam pertanian.
Renmark, yang dikelola oleh Trust, dan. Sekitar 1894, secara umum Pemerintah
Australia Selatan membangun dan skema pasokan air dioperasikan dimana
mengantarkan air ke setiap pertanian dalam daerah irigasiberbasis masyarakat.
Petani individu bertanggung jawab atas infrastruktur irigasi pertanian mereka
Beberapa pemukiman desa adalah: Gillen, Pyap, Lyrup, Murtho, New Era,
Waikerie, Ramco, Holder, Kingston, Moorook (semua didirikan pada tahun 1894)
dan New Residence (didirikan pada tahun 1895). Sebagian besar permukiman
memiliki kesulitan dalam memompa air dari sungai; beberapa ditinggalkan,
sementara beberapa diambil alih oleh pemerintah negara bagian untuk
dikembangkan sebagai daerah irigasiberikutnya..Setelah 1909 Pemerintah
Australia Selatan mengembangkan irigasi distrik, dengan dipasang sistem pompa
dan distribusi air.
Bagian hilir Mannum sekitar Tahun 1881, lahan basah semi permanen yang
berdekatan dengan sungai itu kembali diklaim oleh kedua pengembang swasta
dan Pemerintah Australia Selatan, untuk irigasi padang rumput.

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Gambar 8. Daerah irigasidi Berri, sekitar tahun 1980.


(Area tanah masam karena permukaan air dangkal)

Pertengahan tahun 2000-an semua daerah irigasiyang dikelola oleh pemerintah


Negara bagian telah direhabilitasi (dimana saluran pasokan digantikan oleh
jaringan pipa dan pompa distribusi air diganti atau ditingkatkan) dan swakelola,
melalui Central Irigasi Trust.
Masalah Pengelolaan Irigasi - Salinitas
Kadar garam tanah irigasi merupakan masalah yang dihadapi dibanyak daerah
irigasidi seluruh dunia, dan Riverland merupakan salah satunya. Masalah muncul
ketika volume irigasi yang diterapkan lebih dari persyaratan dan sebagai hasilnya
permukaan air dangkal meningkat, tanah yang jenuh, dan penguapan daun
dalam permukaan tanah dan zona akar.
Kombinasi dangkal, zona akar bertekstur pasir dengan kapasitas tahanan air
rendah, Daftar sistem pengaliran irigasi memaksa irrigator untuk mengambil air
yang tersedia daripada yang dperlukan (dan umumnya pada tingkat yang
melebihi kapasitas air dari tanah), penggunaan banjir dan saluran irigasi dengan
inefisiensi aplikasi air, dan tanah liat berkontribusi terhadap kenaikan muka air
dan kadar garam di permukaan tanah karena penguapan dari air tanah garam.
Bukti anekdot menunjukkan bahwa lebih dari setengah air irigasi yang diterapkan
bisa hilang di drainase. Bahkan pada awal 1980-an dengan sprinkler dan
keterbatasan untuk mendapatkan air, irrigator masih membuang-buang setengah
air mereka.

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Gambar 9. Irigasi kebun anggur di Riverland,


(menunjukkan aplikasi air yang berlebihan 1970-an)

Masalah salinitas serius yang sering terlihat di daerah irigasi (sedini 1899 saline
rembesan dilaporkan di daerah dataran rendah dari Lyrup Desa Penyelesaian)
dengan solusi instalasi bawah permukaan saluran untuk membuang kelebihan
air. Irigasi hanya bisa berlanjut dengan pembangunan skema drainase yang
komprehensif melalui daerah irigasi. Awal abad ke-20 pengurangan air dilakukan
sebagai keperluan untuk mengelola masalah salinitas, tetapi pasokan air dan
teknologi irigasi yang tersedia tidak bisa mendukung irigasi yang efisien.
Pengembangan irigasi oleh swasta umumnya berupa sprinkler (berlanjut ke
irigasi tetes) dan sering tidak mengembangkan masalah drainase yang sama
dengan masyarakat, menyarankan lebih baik dan lebih efisien air mengelolament, meskipun banyak pengembangan selanjutnya untuk mengembangkan
beberapa masalah terkait muka.
Peralatan irigasi
Peralatan irigasi yang tersedia pada saat pembangunan belum tentu cocok untuk
setiap tanaman atau jenis tanah. Irigasi Sprinkler menyebabkan penyebaran air
lebih seragam dan semakin digunakan dari tahun 1950-an, terutama pada tanah
bertekstur ringan. Namun, tanpa pipa internal yang bertekanan pada setiap
pertanian sistem irigasi ini tidak dapat digunakan.
Teknologi sprinkler dikembangkan terutama di Amerika Serikat dari tahun 1930an. Daerah Irigasi Loxton, dibangun pada tahun 1940-an, merupakan wilayah
Riverland pertama yang setidaknya bagian dari perpipaan dan dimanfaatkan
sebagai penyiram tetap di elevasi yang lebih tinggi yang tidak mudah dalam
penyediaan airnya. Umumnya, buah anggur yang ditanam dibawah tanah
dengan tanah bertekstur berat, dengan saluran irigasi, sementara tanaman
pohon ditempatkan pada lahan yang lebih tinggi dengan tanah bertekstur ringan
dengan saluran irigasi, atau dengan sistem sprinkler. Penggunaan sistem

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

sprinkler kemudian difasilitasi oleh perkembangan biaya yang lebih rendah dari
pipa plastik.
Sistem irigasi sprinkler awal digunakan terbukti tidak cocok untuk salinitas tinggi
yang ada di Sungai Murray, karena penyerapan garam oleh daun Setelah
salinitas tinggi tahun 1967 ketika beberapa pohon terjadi penggundulan oleh air
bersalinitas tinggi (dalam 42 bulan dari Jan 1965 sampai Juni 1968, tingkat
salinitas di Sungai Murray di Morgan di atas 800 EC selama 31 bulan dan
mencapai puncaknya pada 1400 EC pada bulan Februari 1968).
Pada tahun 1960 Departemen Pertanian melakukan beberapa pekerjaan pada
sprinkler irigasi, terkait dengan operasi yang lebih efektif (termasuk hubungan air
tanah zona akar dan pemeriksaan tekanan pada sprinkler).

Gambar 10. Pengukuran tekanan air pada sprinkler sekitar tahun 1980
(Data tersebut memungkinkan untuk penilaian kinerja operasional sistem irigasi)

Sekitar tahun 1970, sistem irigasi tetes dan mikro-irigasi dikembangkan.


Perusahaan manufaktur plastik di Adelaide melaju tajam (dibandingkan
permintaan dari irrigator). Sistem irigasi plastik ini menawarkan potensi yang jauh
lebih besar untuk aplikasi air. Inovasi lainnya dari Industri plastik termasuk pipa
plastik yang dapat dengan mudah diinstal, adalah biaya yang relatif rendah, dan
dapat diintegrasi dengan pengembangan baru, untuk pertanian, sprinkler, mikro
sprinkler dan sistem irigasi tetes
Sebuah pendekatan baru
Program yang signifikan terkait dengan pengelolaan air di pertanian yang
diprakarsai oleh Departemen Pertanian pada tahun 1970-an. Untuk pertama
kalinya upaya serius telah diaplikasikan untuk menyelesaikan pengelolaan irigasi
di pertanian dengan fokus baru pada peralatan irigasi, penjadwalan irigasi, dan
pencocokan yang lebih baik dari volume aplikasi irigasi untuk defisit air tanah.
Pada tahun 1971, Departemen Pertanian membuka Loxton Pusat Penelitian.
Sementara fokus awal adalah pada teknologi produksi tanaman, hortikultura dan
berkembang untuk memperluas layanan industri irigasi.

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Akhir 1960-an dioperasikan laboratorium analisis daun (ex. Laboratorium Loxton


Flour Mill) yang dapat menganalisis konten salinitas jaringan daun tanaman, dan
tanah irigasi. Digunakan untuk membantu mengambil keputusan manajemen
irrigator..
Penyelidikan dari awal 1970-an untuk pertama kalinya dipantau kadar air tanah di
sejumlah pertanian selama musim irigasi. Banyak sifat irigasi memperlihatkan
kelebihan air di zona akar, karena penerapan volume air banyak yang melebihi
defisit air tanah, dan sebagai hasilnya sistem akar dalam kesehatan yang buruk..
Solusi memasang bawah permukaan drainase untuk membuang kelebihan air
tidak efektif dalam remediating masalah.
Aplikasi irigasi berlebihan selama beberapa dekade menghasilkan gundukan
tanah; lapisan tanah liat yang mendasari. Permeabilitas yang rendah
menyebabkan muka air tinggi; dan konduktivitas hidrolik jenuh yang rendah dari
lapisan bawah drainase permukaan air terbatas dan untuk pertama kalinya
perhatian serius pindah ke pertimbangan memodifikasi praktek irigasi.

Gambar 11. Irigssi tetes pertama kebun anggur di Riverland, sekitar tahun 1973.

Informasi tanah yang sesuai.


Tanah dari banyak daerah irigasi di Riverland telah dipetakan, kebanyakan oleh
CSIR dan kemudian CSIRO, antara tahun 1930 dan 1950. Peta yang diterbitkan
dengan skala wilayah, memberikan informasi tentang tekstur tanah dan
kedalaman. Namun, data yang terbatas yang dapat digunakan di pertanian, atau
tingkat blok yang berguna untuk pengelolaan air.
Pada tahun 1973 Cole dan Watson menyurvei ulang daerah irigasi Kingston dan
mengembangkan metodologi baru yang memberikan data pada tingkat blok yang
ditanam, diperbolehkan untuk estimasi kedalaman zona akar, dan dimasukkan
pemahaman lapisan tanah baru yang berasal dari investigasi pada tanah mallee.
Metodologi ini menghasilkan 'profil deskripsi lembar' dan perbaikannya yang
kemudian menyebabkan masuknya informasi air tanah, termasuk tanaman air
yang tersedia.

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Untuk pertama kalinya informasi tanah yang cukup bisa menginformasikan


desain sistem irigasi dan pengelolaan aplikasi air. Selanjutnya pembangunan
irigasi dan rehabilitasi irigasi didahului dengan survei tanah berdasarkan
pendekatan ini.
Pengelolaan irigasi yang efisien juga memerlukan pengetahuan yang tepat dari
zona akar sehingga sistem irigasi yang baik dapat dirancang dan bisa berhasil
seperti hanya mengganti defisit air tanah di setiap irigasi

Gambar 12. Pengambilan Contoh Tanah di kebun irigasi 1982


(Data tanah yang memadai diperlukan untuk penentuan zona akar dan ketersediaan air
untuk tanaman.)

Estimasi penggunaan air:


Terdapat dua pendekatan, pendekatan pertama adalah data iklim. Dimana
digunakan untuk menghitung penggunaan air tanaman melalui pendekatan
evapotranspirasi potensial. Panci penguapan Ini berguna untuk tujuan
perencanaan untuk pengelolaan irigasi praktis di pertanian atau tingkat blok
irigasi. Statiun cuaca elektronik kemudian didirikan di seluruh wilayah untuk
menyediakan data untuk membantu estimasi lebih akurat dari penggunaan air
tanaman.
Pendekatan kedua adalah pengukuran langsung dari kadar air tanah. Ini
memerlukan instrumen yang sesuai, dan pertimbangan variasi spasial dan
densitas sampling. Awalnya tensiometers digunakan. Meskipun padat karya,
mereka terbukti handal dan cocok untuk tujuan penelitian, dan lokasi
pemantauan didirikan pada banyak properti.
Tim Loxton (Peter Buss dan Keith Watson) melihat kebutuhan untuk teknologi
pengukuran kelembaban tanah baru dan instrumen yang bisa menggantikan
kedua tensiometers dan kelembaban meter neutron. Kemudian, ketika keduanya
telah pindah ke sektor swasta mereka terlibat dalam pengembangan sistem
berbasis kapasitansi elektronik, yang dikomersialisasikan (Sentek) dan
dipasarkan di seluruh dunia. Ini adalah beberapa instrumen pertama
dikomersialkan di dunia berdasarkan pengukuran kelembaban tanah kapasitansi.
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Instrumen dapat ditinggalkan in situ, data dapat ditransmisikan ke pusat analisis,


dan petani bisa mengoperasikannya.
Program komputer untuk membuat data penanganan lebih efisien juga
dikembangkan secara lokal (awalnya oleh irrigator Renmark, Peter Weir, yang
dikontrak untuk program) dan telah terus-menerus disempurnakan dan tetap
yang digunakan saat ini.
Penjadwalan Irigasi
Pertanyaan mendasar irigasi yaitu berapa banyak air untuk tanaman, dan kapan
untuk menggunakan air tersebut. Pendekatan pengukuran air tanah langsung,
berdasarkan perubahan kadar air tanah, bisa memperkirakan penggunaan air
tanaman dan untuk mendukung real time pendekatan penjadwalan irigasi.
Program ini mengembangkan pendekatan metodologi, instrumentasi, dan
aplikasi yang dapat digunakan untuk penjadwalan irigasi dan yang akan
mengatasi masalah menerapkan kelebihan air.
Peralatan Irigasi Yang Lebih Baik dan Standar Peralatan Irigasi
Sebuah hubungan dekat dengan manufaktur peralatan irigasi, impor, desain dan
pasokan industri didirikan, terutama melalui Keith Watson dan Trevor Slugget.
Sebuah fasilitas pengujian peralatan lokal didirikan pada Loxton Pusat Penelitian,
berdasarkan ISO dan ICWA standar untuk pengukuran dan evaluasi. Fasilitas ini
melakukan pengukuran keseragaman penyiram tingkat rendah kecil, evaluasi
luar lebih besar penyiram overhead dan undertree, dan rig tes lebih kolam
renang untuk melihat efek dari partikel dalam air irigasi pada kehidupan penyiram
mikro.
Program sintesis komputer dirancang untuk mensimulasikan keseragaman
aplikasi air pada berbagai tekanan operasional air dan desain sistem. Industri
manufaktur peralatan irigasi di Amerika Serikat dan Israel telah mengembangkan
peralatan evaluasi, pengujian dan standar. Tidak ada layanan seperti yang
tersedia di Australia.

Gambar 13. Pengumpulan Informasi Air Tanah Untuk Penjadwalan Irigasi (1984)

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Awalnya peralatan untuk mengukur pola pembasahan sprinkler didirikan di


Loxton Research Centre. Kemudian, dalam hubungannya dengan industri
manufaktur irigasi dan importir, fasilitas pengujian khusus baru dibuka di
Universitas SA Tingkat Kampus pada tahun 1989 (Australian Irigasi Technology
Centre, Jeremy Cape, Manajer, hari ini terus sebagai Irigasi Australia dan
Teknologi Hidrolik Fasilitas dijalankan oleh University of South Australia). Upaya
ini menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam standar sprinkler dan irigasi
tetes peralatan yang tersedia, desain pada tingkat tertentu situs, dan operasi.
Keith Watson dan Ken Smith (E & WS) juga mendirikan serangkaian pertemuan
yang sedang berlangsung antara kedua Departemen dan industri irigasi (diwakili
terutama oleh desainer pengecer / sistem lokal dan produsen peralatan), yang
bertujuan untuk meningkatkan dan membuat lebih baik menggunakan peralatan
irigasi.

Gambar 14. Operasi Sprinkler Pembasahan Rig Tes Pola, (1984).


Set-up adalah cikal bakal Australian Irigasi Technology Centre kemudian didirikan di Tingkat
Kampus dari University of South Australia.

Pengetahuan dan pelatihan


Pada tahun 1970-an dan 1980-an, ada ilmu irigasi dan pendidikan teknologi
sumber daya pelatihan terbatas di Australia. Untuk meningkatkan keterampilan
petugas dan mengakses teknologi yang tepat, pertukaran perwira dimulai sekitar
tahun 1980 dengan Kementerian Israel Pertanian (termasuk Tanah dan Irigasi
Field Service, dan layanan Sprinkler Testing). Ini bertujuan untuk
memperkenalkan teknologi yang relevan, pelajaran dari pengujian peralatan
irigasi, dan tanah dan jasa bidang irigasi. Ini membantu pengembangan Australia
Irigasi Technology Centre, Irigasi Layanan Pengelolaan Tanaman, dan
manajemen salinitas di hortikultura.
Pendekatan serupa setelah 1984, dengan Amerika Lain Departemen Pertanian
(Laboratorium Agricultural Research Service Air Management di Fresno,
California) pengembangan dibantu estimasi yang lebih baik dari penggunaan air
tanaman, saldo air kabupaten dan penjadwalan irigasi

Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

Transfer teknologi
Layanan ekstensi untuk survei tanah, desain sistem irigasi, dan penjadwalan
irigasi (Irigasi Layanan Pengelolaan Tanaman) didirikan untuk mentransfer
teknologi pengelolaan irigasi untuk irigasi. Ini termasuk aspek biaya untuk
layanan, dan menyebabkan pembentukan sejumlah layanan komersial
memberikan saran manajemen irigasi untuk irigasi. Bisnis ini terus memberikan
layanan ini kepada industri irigasi di Australia selatan-timur.
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap sistem ini harmonisasi dalam
Riverlands termasuk kebijakan, manajemen, teknologi dan perbaikan
pengetahuan ditampilkan pada Tabel 3.
Tabel 3. Faktor-faktor yang Berkontribusi dalam Rehabilitasi Riverland
Imperative to act
Keterbatasan air
Peningkatan salinitas
Pembatasan pembuangan ke sungai
Produktivitas miskin
Kepemimpinan
Keaktifan Tokoh masyarakat
Dukungan dari politikus
Keterlibatan dengan pemerintahan
Pengaturan Kebijakan
Kebijakan alokasi air
Mendorong peningkatan produkttivitas
Sistem Angkut
Meningkatkan dari saluran ke perpipaan
Sistem Aplikasi
Irigasi permukaan ke sprinkler
Penggunaan mikrosprinkler yang diletakan
dibawah pohon
Partisipasi masyarakat
PerluasaTarget Pemerintah
Pelatihan lokal
Penyediaan peralatan dan layanan
Pemeriksaan Tanah
Didesain untuk berbagai tempat yang berbeda
Ketersediaan peralatan pengujian
Pengembangan teknik pengukuran baru

IV. KESIMPULAN
Dalam dua dekade terakhir perubahan dalam teknologi, kebijakan, pasar komoditas,
ketersediaan air, harga air dan perdagangan serta harapan sosial telah
menyebabkan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan dalam irigasi di seluruh
bagian Australia. Fungsi, produktivitas dan konsekuensi dari praktek irigasi telah
berada di bawah pengawasan dan dapat terbukti dalam transisi yang signifikan.
Perubahan kebijakan nasional seperti re-definisi kepemilikan properti air dan
pengembangan terkait rezim perdagangan air didefinisikan dengan baik telah
menyebabkan pergeseran yang sangat signifikan dalam cara air dihargai dan
digunakan. Mendampingi ini telah terjadi perubahan besar dalam sikap untuk
sumber daya air. Air kini dipahami sebagai sumber daya terbatas yang memiliki nilai
lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya yang sah. Munculnya perdagangan air telah
meningkatkan fleksibilitas irrigator dan telah terbukti telah membantu irigasi untuk
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

beradaptasi dengan kekeringan baru-baru ini dengan ketersediaan air yang rendah.
Dengan banyak daerah irigasi menjadi dikelola oleh perusahaan pasokan air irigasi
daerah telah fokus pada peningkatan sistem menyegarkan dengan jauh lebih baik
pengukuran dan pengendalian distribusi air. Array pengiriman dan kontrol teknologi
meningkat.
Pengelolaan irigasi di pertanian telah menunjukkan peningkatan. Tingkat kesadaran
untuk pengendalian air meningkat. Telah terbukti bahwa pengurangan penggunaan
air hingga 30% dapat terjadi tanpa kehilangan hasil akibat pergeseran dari saluran
irigasi menjadi irigasi tetes pada tanaman merambat. Volume drainase telah
menurun dan penggunaan pemantauan air tanah telah meningkat. Tingkat
pengukuran irigasi dan pelaporan telah meningkat. Secara keseluruhan perbaikan
dalam praktek irigasi telah dicapai melalui orang belajar dan mengubah praktek dan
melalui peningkatan teknologi. Kesempatan pendidikan yang meningkatkan dan
dalam pelayanan pelatihan sekarang jauh lebih mudah tersedia.
Praktek irigasi diatur dalam sistem sosial-ekologi yang kompleks. Peningkatan
produktivitas air berkelanjutan dapat terjadi bila ada keharusan untuk bertindak,
komitmen masyarakat dan pemimpin politik, kebijakan yang jelas dan mendorong,
alat pengairan dan upgrade sistem, pendidikan masyarakat dan pelatihan,
peningkatan peralatan dan penyediaan layanan. Perubahan yang berhasil dibuat
oleh orang-orang membuat keputusan baru. Peran peneliti dan penasehat teknis
untuk mengidentifikasi pengembangan, teknologi dan manajemen pilihan yang diuji
dengan baik dan baik membumi dan menyoroti konsekuensi, baik positif maupun
negatif, dari orang-orang pilihan. Kelanjutan dari perbaikan ini positif akan
memastikan bahwa transisi dari dua dekade terakhir menyebabkan sektor irigasi
yang baik, tangguh, produktif dan dihargai oleh masyarakat.
Tanpa ini, penyerapan dan penggunaan terus ditingkatkan praktek irigasi tidak
mungkin terus. Singkatnya, unsur-unsur yang penting untuk perbaikan daerah yang
berkelanjutan dalam praktek irigasi dan produktivitas air berisi sebagai berikut:
apresiasi bersama dari keharusan untuk bertindak, pemimpin berkomitmen pada
politik dan tingkat masyarakat, kebijakan dan ketentuan peraturan untuk
memberikan kejelasan dan dorongan untuk bertindak, dikombinasikan pasokan dan
perbaikan aplikasi,pendidikan dan pelatihan masyarakat, dan perbaikan
berkelanjutan dalam peralatan dan layanan saran. Penelitian daerah irigasi utama di
pedalaman Australia selatan timur menunjukkan bahwa ada peluang yang cukup
besar untuk peningkatan produksi, peningkatan air produktivitas dan keseimbangan
antara penggunaan air untuk produksi dan untuk pemeliharaan nilai-nilai lingkungan.
Menyadari peluang tidak bisa dicapai melalui sedikit demi sedikit, proses
inkremental, memerlukan tindakan kolektif di tingkat regional sehingga irigasi, kinerja
sistem pengiriman dan kelembagaan pengaturan bekerja sama.

REFERENSI
Taty Yuniarti-95014318

Tugas Rekayasa Irigasi dan Rawa

http://www.australia.com/id-id/facts/cities-states-territories.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Australia#Geografi_dan_iklim
http://www.pir.sa.gov.au/aghistory/left_nav/natural_resources/water_resources_and_i
rrigation/murraydarling_basin/irrigation_development_and_management_in_the_sa_riverland
Meyer S Wayne. 2012. Irrigation in Transition-Changing Purpose, Policy,
Infrastructure and Practice for Greater Productivity. Environment Institute,
University of Adelaide, Australia
Mulyadi. 2014. Kajian Kinerja Sistem Irigasi Dengan Pendekatan Masscote
(Mapping System And Service For Canal Operation Techniques) Dalam Rangka
Penunjang Pilar Modernisasi Irigasi. Tesis. MPSDA ITB
http://irrigation.org.au/special-interest-groups/irrigation-water-service-providersiwsp/irrigation-modernisation
Ben Kelle. 2015. Water in agriculture. Bahan Paparan. Australian water school.
www.agr.feis.unesp.br/pdf/.../meyer_winotec_31_maio_2012.pdf
http://www.pir.sa.gov.au/aghistory/left_nav/natural_resources/water_resources_and_i
rrigation/murraydarling_basin/irrigation_development_and_management_in_the_sa_riverland

Taty Yuniarti-95014318

Anda mungkin juga menyukai