Anda di halaman 1dari 3

K3 rumah sakit

Profil Dasar Hukum Visi dan Misi Rs tk IV Madiun dasar hukum yang terkait
dengan pelaksanaan K3 RS :
UU No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berisi akreditasi RS dan syarat fisik
RS
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Permenaker Nomor 5/Men/1996 tentang SMK3
Permenkes Nomor 432/Menkes/ SK/IV/2007 tentang pedoman Manajemen K3
Rumah Sakit
Permenkes Nomor 432/Menkes/ SK/VIII/2010 tentang Standar K3 Rumah Sakit
Jogja International Hospital K3 Jogja International Hospital mulai operasional
pada 31 Maret 2007 dan memperoleh ijin operasional tetap dari Dinas Kesehatan
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 28 April 2008,Surat Ijin
Penyelenggaraan Rumah Sakit No: 445/3282/IV.2.
Pada tanggal 20 Mei 2010 Jogja International Hospital berhasil memperoleh
Sertipikat ISO 9001:2008.
VISI
Menjadi penyelenggara kesehatan yang dipercaya dengan dilandasi
profesionalisme disiplin bermoral dan soliditas
MISI
1. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang handal
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima
3. Menyelenggarakan fungsi organik dengan seksama
Keselamatan pasien dan pengunjung
Keselamatan dan kesehatan petugas kesehatan
Keselamatan bangunan
Keselamatan lingkungan yang menjadi fokus K3 di RS adalah terciptanya :
cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, dan dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan karyawan RS. Tujuan K3 RS Identifikasi Potensi
Bahaya Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi Potensi Bahaya
1. Bagi RS :
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Mempertahankan kelangsungan operasional RS
c. Meningkatkan citra RS.
2. Bagi karyawan RS :
a. Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
b. Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
3. Bagi pasien dan pengunjung :
a. Mutu layanan yang baik
b. Kepuasan pasien dan pengunjung Manfaat K3 Rumah Sakit Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan.

Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian material dan penderitaan dari yang


paling ringan sampai kepada yang paling berat.
Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu :
1. Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban pasien
2. Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban petugas laboratorium itu sendiri.
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit adalah instrumen, aparatus, mesin yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan, meringankan penyakit dan merawat orang sakit. Alat kesehatan
Beberapa sarana Keselamatan kerja yang perlu diawasi antara lain bejana tekan
uap, penangkal petir, sistem pemadaman kebakaran, sistem jaringan gas medis.
Sarana tesebut perlu mendapat pemeliharaan dan pengawasan sehingga aman
dalam pengoperasiannya. ALAT KESELAMATAN Tertusuk Jarum Suntik
Terpeleset
Terkontaminasi B3
Terkena cairan bahan kimia ke kulit Kecelakaan Kerja di RS a) Psychological
Approach:
Poster dan tanda untuk meningkatkan kerja aman Avoidance HAZARD in JIH
Administrative or work practice controls
*SOP Engineering Approach: *APD
Masker, Sarung tangan, kacamata pada ruang operasi, topi operasi, gaun steril
Digunakan sebagai perangkap tikus yang diletakkan di beberapa titik lingkungan
luar rumah sakit Pencegahan Bencana Kebakaran terjadi apabila terdapat tiga
unsur bersama-sama. Unsur-unsur tersebut adalah adalah oksigen, panas dan
bahan yang mudah terbakar. Bahan yang mudah terbakar di Rumah Sakit antara
lain ethyl eter, ethylene oxide dan ethyl alcohol.
Sebagai tempat layanan umum perlu disediakan peralatan pemadaman kebakaran
mulai dari APAR, Hydran hingga sistem pemadaman Otomatis. Jalur evakuasi
juga perlu dipasang. Kebakaran Setiap 5 meter di ruangan JIH terdapat APAR dan
terdapat 2 pintu darurat di setiap lantai
Shut Off Valve digunakan untuk mengatur oksigen Saklar kebakaran Jalur
evakuasi terdapat di setiap lantai Jalur Evakuasi Assebly Point terdapat di sebelah
Barat dan Selatan RS yaitu di parkir motor dan mushola Assembly Point Tempat
sampah ini untuk sampah sampah kertas, plastik, kemasan obat dan lain lain yang
tidak terkontaminasi pasien atau cairan tubuh pasien Penanganan Limbah Medis
Tempat Sampah Non Organik Sampah Non Infeksius Tempat sampah ini
memuat sampah sampah sisa makanan Tempat Sampah Orgabnik Sampah Non
Infeksius Tempat sampah ini memuat sampah sampah dressing bedah, kasa,
verband, kateter, masker, sarung tangan, dan semua sampah yang terkontaminasi
darah dan cairan tubuh pasien. Tempat Sampah Infeksius Tahapan pengolahan
limbah B3 Tahapan pengolahan limbah B3 IPAL terletak di sebelah Barat RS JIH,
daerah ini memuat bahan berbahaya dan ditumbuhi banyak tumbuhan untuk
menyerap bahan beracun yang terkandung dalam limbah. IPAL ( Instalasi
Pengolahan Air Limbah) Isti Faizah Noor 10522181
Edit Rusnita 10522191

Putri Dwi Annisa 10522216


Mayang Sari 10522235
Annisa Rizka A. 10522243

Anda mungkin juga menyukai