Anda di halaman 1dari 52

Muf lih, S.Kep., Ns, M.Kep.

Bagian Keperawatan Komunitas


Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta

a. Model Konseptual merupakan sintesis dari suatu

kumpulan ide-ide atau konsep yang abstrak dan


umum yang dinyatakan dalam skema atau bagan
untuk menjelaskan suatu fenomena
b. Model Keperawatan adalah kerangka pikir, sebagai

suatu cara melihat keperawatan, atau satu gambaran


tentang lingkup keperawatan

Manusia

Keperawatan

Kesehatan

Lingkungan

Manusia : merupakan pribadi utuh dan unik


Lingkungan : Sumber awal masalah dan juga
dapat sebagai sumber pendukung individu
Kesehatan : Kisaran sehat-sakit yang hanya
terputus apabila klien itu meninggal
Keperawatan : faktor penentu pulihnya atau
meningkatnya keseimbangan kehidupan klien

1. Tujuan Askep
2. Klien
3. Peran Ners
4. Masalah Keperawatan
5. Fokus Intervensi
6. Cara Intervensi
7. Konsekuensi Tindakan

Inti (Core)
1. Rentang normal temperatur
2. Struktur genetik
3. Pola Respon
4. Kekuatan Organ
5. Kelemahan Organ
6. Struktur Ego
7. Knowns/Commonalities
(Pengetahuan/Pengalaman)

MANUSIA
Manusia: Merupakan suatu system terbuka, yang
selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
merupakan suatu kesatuan dari variable-variabel.
1. Fisiologis, : Struktur dan fungsi
2. Psikologis : Proses dan fungsi kejiwaan/emosi
3. Sosiokultural : Hub fungsi sosial/kultur dg aktivitas
4. Spiritual : Kepercayaan dan pengaruhnya
5. Perkembangan : Proses perkembangan hidup

Manusia sebagai System terbuka memiliki


tiga garis pertahanan diri:
1. Garis Pertahanan Resisten
2. Garis Pertahanan Normal
3. Garis Pertahanan Felksibel

Garis pertahanan resisten


Mekanisme internal dalam menghadapi stressor.
Garis pertahan resisten keluar melalui masing
masing subsistem dan menunjukkan kekuatan
komunitas.
Stressor akan menghasil rangsangan yang
meningkat yang kemungkinan merupakan penyebab
ketidak seimbangan dalam sistem.
Stressor berasal dari luar komunitas (mis : polusi
industri dari pabrik), atau dari dalam komunitas
(mis : pelayanan kesehatan yg tidak terjangkau).

Garis pertahanan Normal


Pertahanan garis normal atau tingkat
kesehatan komunitas yang dicapai saat itu
Garis pertahanan normal berupa pola
koping, kemampuan dalam pemecahan
masalah dalam jangka panjang, yang
diperlihatkan sebagai kesehatan komunitas.

Garis Pertahanan Fleksibel


merupakan zone buffer yang
dipresentasikan sebagai tingkat kesehatan
yang dinamik yang dihasilkan dari respon
temporer terhadap stress.
Respon temporer dapat berasal dari stressor
lingkungan atau stressor sosial .

Lingkungan: Meliputi semua faktor internal dan


eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar
klien atau sistem klien (membentuk STRESSOR)
Selain itu, lingkungan juga ada yang dibentuk
yang digunakan sebagai koping (created
environment)

Stressor akan menekan garis pertahan


normal dan fleksibel, yang akan
menghasilkan perubahan / gangguan dalam
komunitas
1. Stressor Intrapersonal
2. Stressor Interpersonal
3. Stressor Ekstrapersonal

Kesehatan: Suatu kondisi terbebasnya


dari gangguan pemenuhan kebutuhan.
Sehat merupakan keseimbangan yang
dinamis sebagai dampak dari
keberhasilan menghindari atau
mengatasi stressor.

Penurunan stress dengan cara memperkuat garis


pertahanan diri yang bersifat : fleksibel, normal,
resisten
Sehat akan terwujud dg menyeimbangan bio-psikososial kultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan
klien yaitu fleksibel, normal dan resisten.

Keperawatan:
Tindakan keperawatan meliputi tindakan
preventif , yaitu :
1. Preventif primer
2. Preventif sekunder
3. Preventif tersier

Dalam model ini semua intervensi


dianggap prevensi
Pencegahan primer (memperkuat gar is
pertahanan) : cakupan imunisasi meningkat
Pencegahan sekunder (setelah stressor
masuk komunitas) : screening tekanan darah
pd kelompok resiko tinggi
Pencegahan tersier (stressor masuk dan
muncul derajat reaksi) : lumpur lapindo yang
menyebabkan masyarakat menderita syok
baik fisik maupun mentalnya

Seni dalam keperawatan adalah meltih berbuat untuk


orang-orang penderita cacat, dengan cara
menolongnya untuk berbuat bagi dirinya sendiri dan
atau dengan jalan menolongnya untuk belajar agar
dapat berbuat untuk dirinya sendiri.

Manusia: Sebuah unit yang mempunyai fungsi


biologis, simbolis, dan sosial dan yang memprakarsai
dan melakukan kegiatan perawatan diri atas nama
sendiri dalam mempertahankan hidup, kesehatan,
dan kesejahteraan
Kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi
1. Universal Self-Care Requisites
2. Developmental Self-Care Requisites
3. Health Deviation Self-Care Requisites

Kebutuhan umum yang harus dipenuhi


1. Udara
2. Makanan
3. Air
4. Eliminasi
5. Aktivitas dan istirahat
6. Kesendirian dan Interaksi Sosial
7. Pencegahan Bahaya
8. Promosi Fungsi dan Perkembangan yang normal

Kebutuhan yang disesuaikan dengan tingkat


perkembangan manusia
Syarat suatu kondisi yang dibutuhkan dalam
perkembangan kesehatan
Komitmen waktu yang dibutuhkan untuk
berkembang
Pencegahan dari efek perkembangan

Kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi saat


keadaan tidak sehat, seperti keadaan setelah
kecelakaan, bencana, dll

Lingkungan: hal terkait dengan individu,


membentuk sistem yang terintegrasi dan interaktif.

Kesehatan: adalah keadaan yang ditandai dengan


keutuhan perkembangan struktur manusia, fungsi
tubuh dan mental. Ini meliputi fisik, psikologi,
interpersonal, dan sosial. Kesejahteraan digunakan
dalam arti kondisi individu dirasakan eksistensi.
1. Demant
2. Capabilitas/Ability
3. Defisit

keperawatan: sebuah pelayanan kepada orang lain,


baik sepenuhnya ataupun sebagian, yang bertanggung
jawab atas perawatan mereka yg tidak lagi mampu
dilakukan sendiri.
Tiga kategori bantuan sistem keperawatan
(Nursing System):
1. Wholly Compensatory,
2. Partially Compensatory,
3. Supportive Educative

MANUSIA
Manusia:
Sistem terbuka terus-menerus
berinteraksi dengan lingkungannya
Orang memiliki kemampuan untuk:
-Melihat
-Berpikir
-Merasa
-Memilih
-Menetapkan tujuan
-Dan untuk membuat keputusan

Makhluk
sosial
Rasional, dan
hidup.

Manusia memiliki tiga kebutuhan pokok:


Kebutuhan informasi kesehatan
2. Kebutuhan perawatan mencegah penyakit, dan
3. Kebutuhan bantuan perawatan.
1.

Lingkungan adalah latar belakang untuk interaksi


manusia. Ini melibatkan:
Lingkungan Internal : mengubah energi untuk
memungkinkan orang untuk menyesuaikan diri
dengan terus menerus perubahan lingkungan
eksternal.
Lingkungan Eksternal: melibatkan organisasi formal
dan informal. Perawat adalah bagian dari
lingkungan pasien.

KESEHATAN
Kesehatan melibatkan pengalaman hidup yang
dinamis dari seorang manusia, yang berarti
penyesuaian berkesinambungan untuk stres di
lingkungan internal dan eksternal melalui
penggunaan optimum sumber daya seseorang untuk
mencapai potensi maksimum untuk hidup seharihari

KEPERAWATAN
Perawatan: didefinisikan sebagai Suatu proses tindakan,
reaksi dan interaksi dengan yang perawat dan klien
berbagi informasi tentang persepsi mereka dalam
situasi keperawatan.
Suatu proses interaksi manusia antara perawat dan klien
dimana setiap merasakan situasi lain , melalui
komunikasi, mereka menetapkan tujuan,
mengeksplorasi arti, dan menyetujui sarana untuk
mencapai tujuan.

Klien

Aksi

Perawat

Feedback

Reaction

Interaction

Feedback

Transaction

SISTER CALLISTA ROY


(ADAPTATION MODEL)

Memandang manusia sebagai sebuah sistim yang


dapat menyesuaikan diri (adaptive system).
Sebagai sistim yang dapat menyesuaikan diri manusia
dapat digambarkan secara holistik (bio, psicho,
Sosial) sebagai satu kesatuan yang mempunyai Inputs
(masukan), Control dan Feedback Processes dan
Output (keluaran/hasil)

Input (stimulus) pada manusia sebagai suatu sistim


yang dapat menyesuaikan diri: yaitu dengan
menerima masukan dari lingkungan luar dan
lingkungan dalam diri individu itu sendiri
Mekanisme Koping. Adalah tiap upaya yang
diarahkan pada penatalaksanaan stress, termasuk
upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme
pertahanan yang digunakan untuk melindungi diri
Dua Mekanisme Coping yang telah diidentifikasikan
yaitu: Susbsistim Regulator dan Susbsistim Kognator
Output dari manusia sebagai suatu sistim Adaptive
adalah Respon Adaptive (dapat menyesuaikan diri)
dan Respon Ineffective (tidak dapat menyesuaikan
diri).

Ada empat cara-cara penyesuaian yaitu:


1. Fungsi Fisiologis,
2. Konsep diri,
3. Fungsi peran, dan
4. Interdependensi

Lingkungan digambarkan sebagai stimulus (stressor)


yang terdiri dari internal dan external manusia.
Lingkungan merupakan semua keadaan, kondisi dan
pengaruh dari sekeliling dan perasaan lingkungan
serta tingkah laku individu dan kelompok
Stimulus internal adalah keadaan proses mental dalam
tubuh manusia berupa pengalaman, kemampuan
emosional, kepribadian dan proses stressor biologis
yang berasal dari dalam tubuh individu.
Stimulus external dapat berupa fisik, kimiawi maupun
psikologis yang diterima individu sebagai ancaman.

Stimulus dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :


Fokal
Rangsangan yang segera dihadapi oleh manusia dan
merupakan tingkatan yang paling tinggi dari perubahan
atau kelainan. Derajat perubahan stimulus yang secara
langsung mengharuskan manusia beradaptasi.
Konstekstual
Semua rangsangan dari manusia baik interna maupun
eksterna yang memberikan kontribusi terhadap perubahan
perilaku yang disebabkan oleh stimulus fokal.
Residual
Seluruh faktor yang mungkin memberikan kontribusi
terhadap perubahan tingkah laku, tetapi belum dapat
divalidasi, atau disebut faktor predisposisi, sehingga terjadi
kondisi fokal.

Kesehatan ini lebih dari tidak adanya sakit (ADAPTIF


dan bukan MALADAPTIF)
Suatu keadaan proses dalam menjaga integritas diri
Hasil dari proses adaptasi dan digambarkan dalam
istilah kondisi yang meningkatkan tujuan-tujuan
manusia yang meliputi : kelangsungan hidup,
pertumbuhan, reproduksi dan penguasaan yang
disebut integritas.

Meningkatkan pasien dalam beradaptasi terhadap


perubahan yang ada dengan model adaptasi
Elemen dari proses keperawatan menurut Roy:
Pengkajian perilaku
Pengkajian stimulus
Diagnosa keperawatan
Tujuan
Intervensi
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai