TINEA KORPORIS
Oleh Aditya Usri Usman
Pembimbing : dr. Yaniar Mulyantini
KEPANITERAAN KLINIK
IKAKOM 1 PUSKESMAS
JAGAKARSA
IDENTITAS
Nama
: Ny. Cici
Usia
: 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat
: Jl. Bakrie cinere
Pekerjaan : IRT
Agama
: Islam
Status Marital : Menikah
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Bercak kemerahan pada lipatan
perut yang disertai gatal pada
seluruh tubuh 1bulan
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang dengan keluhan timbul
bercak kemerahan disertai gatal di
seluruh tubuh yaitu di daerah lipatan
perut bagian bawah, selangkangan, serta
kaki sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
mengaku awalnya muncul di daerah lipat
paha, lalu ke perut, serta kaki. Gatal
hilang
timbul
dan
bertambah
jika
berkeringat.
Pasien
merasa
sangat
terganggu dengan gatal yang timbul
karena pasien terus-menerus menggaruk.
STATUS GENERALISATA
Keadaan umum: Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 88 kali/menit
Respirasi
: 18 kali/menit
Suhu
: 36.20 C
STATUS GENERALISATA
Kepala
Rambut : alopecia (-)
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung : sekret (-)
Mulut : hiperemis (-), mukosa bucal basah, erosi (-)
Tenggorok : T1/T1, tenang, faring hiperemis (-)
Leher
Tidak teraba pembesaran KGB
Thorax
Bentuk dan gerak simetris
Vesikuler (+/+), wheezing (-), ronchi (-)
Bj I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
STATUS GENERALISATA
Abdomen
Permukaan datar, supel
Bising usus (+) normal
Timpani
Kulit: lihat status dermatologikus
Ekstremitas
Deformitas (-), edema (-)
Kulit : lihat status dermatologikus
Anogenital
Tidak dilakukan pemeriksaan
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi
Regional
Ad regio
Perut bagian bawah, selangkangan, dan kaki
Lesi
Multiple, polisiklik, sebagian permukaan rata,
kering, berbatas tegas dengan tepi lebih aktif,
ukuran terkecil 1 cm x 1 cm, terbesar 5 cm x 10
cm, kering
Eflouresensi
Makula eritema di tengah, bagian tepi papul
eritema, hiperpigmentasi,
RESUME
berobat
1 bulan
yang lalu
- Bercak merah
pada perut,
terasa gatal,
sebelumnya
muncul di
daerah
selangkangan,
lipatan perut,
Gatal pada
seluruh
tubuh dan
semakin
bertambah
RESUME
Status
generalisata
tidak
ditemukan
kelainan. Status dermatologikus ditemukan
lesi dengan distribusi regional ad regio
selangkangan, perut bagian bawah, dan
kaki, lesi multiple, polisiklik, permukaan
sebagian rata, sebagian menimbul, kering,
berbatas tegas dengan tepi lesi lebih aktif,
ukuran terkecil 1 cm x 1 cm, terbesar 5 cm
x 10n cm. dengan efloresensi makula eritem
di tengah, bagian tepi papul eritem, serta
sebagian sudah mengalami hiperpigmentasi.
DIAGNOSIS BANDING
Tinea korporis
Pitiriasis rosea
DIAGNOSIS KERJA
Tinea korporis
USUL PEMERIKSAAN
Kerokan kulit dengan KOH
Laboratorium: SGPT, SGOT
PENATALAKSANAAN
Umum
Menjaga kebersihan tubuh
Mengganti pakaian yang menyerap keringat,
tetap bersih dan kering
Mengganti pakaian jika lembab
Menggunakan alat mandi dan pakaian sendiri
Khusus
Topikal
Ketokonazol 2% cream
Sistemik
Methydrolin napadisilat tablet 1 x 1
Ketokonazol tab 200 mg 1 kali sehari
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad
bonam
Quo ad sanationam : ad
bonam
Pendahuluan
Dermatofitosis adalah penyakit pada
jaringan yang mengandung zat tanduk
misalnya stratum korneum pada
epidermis, rambut dan kuku, yang
disebabkan golongan jamur dermatofita.
Etiologi
Mikrosporum
Trichophyton
Epidermophyton
klasifikasi
Tinea
kapitis
Tinea
barbae
Tinea
kruris
Tinea
pedis et
manum
Tinea
unguium
Tinea
korporis
Tinea korporis
Tinea korporis
Penegakkan Diagnosis
Anamnesa: Rasa gatal yang sangat
mengganggu, dan gatal bertambah apabila
berkeringat. Karena gatal dan digaruk,
maka timbul lesi sehingga lesi bertambah
meluas, terutama pada kulit yang lembab
Gejala klinis yang khas
Pemeriksaan laboratorium
Kerokan kulit dengan KOH 10-20% bila
positif hifa panjang dan artrospora (hifa
yang bercabang) yang khas pada infeksi
dermatofita.
hifa
penatalaksanaan
Topikal
Allylamines
Imidazole 1%
Tolnalfate
Butenafine
Ketokonazol 2%
Sistemik
Ketokonazol
Flukonazol 6 mg/kgBB?
hari, selama 20 hari
Itraconazol 3-5
mg/kgBB/hari atau 100
mg/hari
Terbirafine 250 mg/hari,
selama 2-4 minggu
Griseofulvin 500 mg/hari
Diagnosis banding
Tinea korporis
Tinea kruris
dermatitis kontak,
Pitiriasis rosea,
Psoriasis vulgaris,
sifilis stadium II tipe
makulopapular, dan
dermatitis seboroik
kandidiasis inguinal,
eritrasma, psoriasis,
dan dermatitis kontak
Pitiriasis Rosea
Gejaka Klinis:
- Gatal ringan
- Umumnya di badan, soliter, bentuk oval
dan anular, diameternya kira-kira 3cm.
-Tempat predileksi: badan, lengan atas
bag.proximal, paha atas pakaian
renang wanita zaman dulu.
Gambaran Klinis:
- Eritema dan skuama halus di pinggir
dan bentuknya anular
gejala
efloresensi
Tinea kruris
Kandidiais
eritrasma
Gatal
Gatal (-)
eritema
eritema
eritema
Makulaeritematosa
numular,
Eritematosa, erosi,
aktif. Makula
hiperpigmentasi dengan
skuama jika kronik
Lokasi
Inguinal
sampai
vagina,
anus,abdomen bawah
bawah
payudara,
sekitar
pusat.
etiologi
Epidermophython
Trichopyhton
rubrum
fluccosum,
dan
Trichopyhton mentagrophytes.
Candida albicans,
C.
parapsilosis,
Ctropikalis,
dll
Corinevacterium
C.krusea,
C.Pseudotropikalis,
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil anamnesis serta
pemeriksaan khusus dermatologis dan
mengacu kepada tinjauan pustaka
mengenai teori yang berhubungan dengan
keluhan pasien, maka dapat disimpulkan
bahwa pasien ini dapat didiagnosis dengan
TINEA KORPORIS, efloresensi dari
karakteristik lesi yang nampak,
menunjukkan bahwa sudah terjadi infeksi
yang menahun sehingga tanda radang
mendadak sudah tidak terlihat lagi.
TERIMA KASIH