Anda di halaman 1dari 24

FLUOR ALBUS AKIBAT IMS

Danisa Wijayanti
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
NIM : 1161050014

PENDAHULUAN
Fluor albus / keputihan adalah keadaan keputihan
pada vagina dan / atau serviks wanita. Fluor
albus dapat berupa fisiologis atau patologis
Leukorea yang patologis diakibatkan oleh infeksi
pada alat reproduksi bagian bawah atau pada
daerah yang lebih proksimal, yang bisa
disebabkan oleh infeksi gonokokkus, trikomonas,
kandida, klamidia, treponema, human papiloma
virus, herpes genitalis

Fluor albus patologis sering disebabkan oleh infeksi,


salah satunya bakteri vaginosis (BV) adalah penyebab
tersering
(40-50%
kasus
terinfeksi
vagina),
vulvovaginal candidiasis (VC) disebabkan oleh jamur
candida species, 80-90% oleh candida albicans,
trichomoniasis (TM) disebabkan oleh trichomoniasis
vaginalis, angka kejadiannya sekitar 5-20% dari kasus
infeksi vagina (Haryadi, 2011)
Oleh karena angka kejadian fluor albus cukup tinggi,
kita harus mengetahui penyebab dari fluor albus, agar
dapat didiagnosis dini dan melakukan penatalaksanaan
yang tepat.

PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.2 Etiologi
2.3 Patogenesis

2.1 DEFINISI
Leukorea
(fluor
albus/white
discharge/keputihan/vaginal discharge/duh tubuh
vagina) adalah pengeluaran cairan dari alat
genitalia yang tidak berupa darah
Gardner menyatakan bahwa leukorea adalah
keluhan penderita berupa pengeluaran sekresi
vulvovagina yang bervariasi baik dalam jumlah,
bau, maupun konsistensinya

2.2 ETIOLOGI
Non sexually
Sexually
transmitted
transmitted
infection
infection

VAGINOSIS BAKTERIAL
Sindrom klinis yang disebabkan oleh bertambah
banyaknya organisme komensal dalam vagina
(Gardnella
vaginalis)
serta
berkurangnya
organisme laktobasilus terutama Lactobasillus
yang menghasilkan hydrogen peroksida

Diagnosis

Kriteria Amsel, berdasarkan 3 dari 4 temuan berikut


:
Duh tubuh vagina berwarna putih keabu-abuan,
homogeny, melekat di vulva dan vagina
Terdapat clue-cells pada duh vagina (>20% total epitel
vagina yang tampak pada pemeriksaan sediaan basah
dengan NaCl fisiologis dan pembesaran 100 kali)
Timbul bau amis pada duh vagina yang ditetesi
dengan larutan KOH 10% (tes amin positif)
pH duh vagina lebih dari 4,5

Diagnosis
Gambaran pewarnaan Gram duh tubuh vagina diklasifikasikan menurut modifikasi
criteria Spiegel dkk, sebagai berikut :

Diagnosis vaginosis bacterial dapat ditegakkan kalau ditemukan campuran jenis

bacteria termasuk morfotipe Gardnella dan batang positif gram atau negative
gram yang lain atau kokus atau keduanya. Terutama dalam jumlah besar, selain
itu dengan mofotipe Lactovacillus dalam jumlah sedikit atau tidak ada diantara
flora vaginal dan tanpa adanya bentuk-bentuk jamur.
Normal kalau terutama ditemukan morfotipe Lactobacillus diantara flora vaginal

dengan atau tanpa morfotipe Gardnerella dan tidak ditemukan bentuk jamur.
Indeterminate kalau diantara criteria tidak normal dan tidak konsisten dengan

vaginosis bacterial

Pengobatan
Metronidazol dengan dosis 2x500 mg setiap hari
selama 7 hari
Metronidazol 2 gram dosis tunggal
Klindamisin 2x300 mg per oral sehari selama 7
hari
Tinidazol 2x500 mg setiap hari selama 5 hari
Ampisilin atau amoksisilin dengan dosis 4x500
mg per oral selama 5 hari

VULVOVAGINITIS
Fluor albus pada kandidosis vagina
berwarna kekuningan. Tanda yang khas
ialah disertai gumpalan-gumpalan sebagai
kepala susu berwarna putih kekuningan

Diagnosis
Pemeriksaan langsung
Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa
dengan larutan KOH 20% atau dengan pewarnaan
gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa
semu
Pemeriksaan biakan
Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar
dekstrosa glukosa Sabouraud

Pengobatan
Pengobatan yang dianjurkan :
Klotrimazol 200 mg, intravagina, setiap hari selama 3
hari ATAU
Klotrimazol 500 mg, intravagina, dalam dosis tunggal,
ATAU
Flukanazol 150 mg per oral, dalam dosis tunggal ATAU
Itrakonazol 200 mg per oral, 2 kali sehari, dosis
tunggal
Pilihan lain
Nistatin 100.000 IU, intravagina, setiap hari selama
14 hari

TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis merupakan infeksi saluran
urogenital bagian bawah pada perempuan
maupun laki-laki, dapat bersifat akut atau
kronik, disebabkan oleh Trichomonas
vaginalis dan penularannya melalui kontak
seksual

Lima
puluh
persen
perempuan,
asimtomatik. Yang diserang terutama
dinding vagina, dapat bersifat akut
maupun kronik
Fluor albus : Keputihan kental, berbau
busuk, warna kuning kehijauan, dan
disertai dengan pruritus pada vulva

Diagnosis
Selain dengan pemeriksaan langsung dengan
mikroskop sediaan basah dapat juga dilakukan
dengan pemeriksaan pewarnaan Giemsa, akridin
oranye, leishman, Gram dan Papaniculou
Pada pembiakan pemilihan media merupakan hal
penting mengingat banyak jenis media yang
digunakan.
Media modifikasi Diamond misalnya In Pouch Tv
digunakan secara luas dan menurut penelitian
yang dilakukan media ini yang paling baik dan
mudah didapat

Tatalaksana
Non medikamentosa

Bila memungkinkan periksa dan lakukan pengobatan pada


pasangan tetapnya (notifikasi pasangan)
Anjurkan abstinensia sampai infeksi dinyatakan sembuh
secara laboratories, bila tidak memungkinkan anjurkan
penggunaan kondom
Kunjungan ulang untuk follow up di hari ke 7
Lakukan konseling mengenai infeksi, komplikasi yang dapat
terjadi, pentingnya keteraturan berobat
Lakukan Provider Initiated Testing and Counseling (PITC)
terhadap infeksi HIV dan kemungkinan mendapatkan infeksi
menular seksual lain
Bila memungkinkan lakukan pemeriksaan penapisan untuk IMS
lainnya

Tatalaksana
Medikamentosa
Secara sistemik (oral)
- Obat yang sering digunakan tergolong
derivat nitromidazol seperti :
- Metronidazol 2x500 mg perhari selama 7
hari, atau dosis tunggal 2 gram
- Nimorazol dosis tunggal 2 gram
- Tinidazol dosis tunggal 1,5 gram

GONORE
Disebabkan oleh kuman diplokokus
negatif Gram : Neisseria gonorrhoeae
(Gonococcus).
Kuman tersebut hanya patogen
terhadap manusia, karena itu infeksi
terjadi secara kontak langsung
dengan reservoir yaitu manusia
melalui kontak seksual

Fluor albus disebabkan oleh Neisseria


gonorrhoeae dari endocervicitis adalah
purulen, tipis dan agak bau. Selain
keputihan, infeksi beberapa kali disertai
dengan keluhan disuria, dispareunia dan
nyeri perut bagian bawah, demam, mual
dan muntah

Diagnosis
Tes thomson
Kultur
Sediaan

Pengobatan
Sefiksim
Merupakan sefalosporin geberasi ke-3 dipakai sebagai dosis
tunggal 00 mg. efektivitas dan sensitifitas sampai saat ini paling
baik, yaitu 95% 16

Levofloksasin
Dari golongan kuinolon, obat yang menjadi pilihan adalah
Levofloksasin 500 mg, dosis tunggal. Dengan ciprofloksasin 500
mg, dan oflofoksasin 400 mg, per oral dosis tunggal, dilaporkan
sudah resisten pada daerah tertentu di Indonesia 16.

Tiamfenikol
Dosisnya 3,5 gram, dosis tunggal secara oral. Angka kesembuhan
ialah 97,7%. Tidak dianjurkan pemakaiannya pada kehamilan

KESIMPULAN
Fluor albus (white discharge, leukorea, keputihan)
adalah bukanlah suatu penyakit melainkan gejala
berupa cairan yang dikeluarkan dari alat-alat
genital yang berlebihan dan bukan merupakan
darah.
Etiologi
fluor
albus
akibat
IMS:
Bakteri
(Gardanerrella vaginalis, Chlamidia trachomatis,
Neisseria
gonorhoae,
dan
Gonococcus),Jamur(Candida
albicans),Protozoa
(Trichomonas vaginalis)
Gejala dapat berupa keputihan yang keluar dari
vagina,bisa gatal,berbau dan warna yang
berbeda-beda tergantung penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai